Seorang gadis yang menyukai seseorang yang tidak mungkin bisa dimiliki, selain dia adalah seorang idola yang disukai banyak wanita, bahkan dia juga adalah idola beda negara.
Namun respons sang Idola yang membuatnya perlahan mencintainya dan berharap lebih, apakah sang Idola juga memiliki perasaan yang sama, atau hanya menganggapnya hanya sebatas fans?
Lalu mengapa sikap dan perlakuannya seolah membuatnya merasa spesial?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BbyShaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SALAH PAHAM
“Kemana dia? Kenapa pulang kerja tidak mengirim pesan? Tidak seperti biasanya” gumam Violet menatap layar ponselnya menunjukan pukul 11 malam tapi Sean tidak ada satupun mengirim pesan padanya.
‘Ting’ notif pesan masuk di ponselnya, Violet segera membukanya meskipun itu bukan pesan dari Sean namun setelah membukanya Violet terkejut dan hampir menangis melihatnya.
Ternyata pesan tersebut berisi beberapa foto Sean yang sedang minum bersama seorang wanita, bahkan wanita tersebut menyentuh Sean di beberapa potretan.
“Ahh apa maksudnya ini? Siapa yang mengirimiku foto ga jelas ini” gumam Violet melawan perasaannya yang sakit melihatnya dia meninggikan logikanya untuk berfikir jernih.
“Aku harus cari tau siapa gadis ini” ucap Violet menutup pesan tersebut.
Violet menelfon asistennya,
“Nia, pekerjaan untuk beberapa waktu aku serahkan padamu, aku ada urusan yang harus ku selesaikan” ucap Violet.
“Baik bu” jawab Nia dari sebrang telfon.
“Jika ada kesulitan minta Lisa bantu kamu okay” ucap Violet.
“Baik bu saya mengerti” jawab Nia .
Setelah melakukan panggilan Violet memejamkan matanya dan tertidur.
Pagi harinya dia menuju bandara, untuk pergi memastikan sesuatu.
“Nona hati\-hati” ucap pak Tono setelah membantu membawakan koper Violet masuk ke dalam bandara.
“Baik pak terimakasih” jawab Violet, berlalu.
Setelah sampai ke tujuan Violet memesan kamar di sebuah hotel ternama di ibukota Negara tersebut.
Setelah meletakkan kopernya dikamarnya Violet berniat untuk berkeliling di dekat hotel dan mencari sesuatu untuk dimakan karena ia merasa lapar.
Violet berhenti di sebuah cafe yang di kelilingi gedung\-gedung tinggi di sekitarnya, ia memesan makanan yang diinginkannya.
Cukup lama Violet duduk di cafe tersebut, sambil sesekali memasuki ruang siaran Sean dan melihat ada seorang Spender yang seperti sangat dekat dengan Sean dan itu membuat Violet cemburu.
“Kenapa rasanya beda? Biasanya aku ga seperti ini , meskipun dia banyak pendukung cewek” lirih Violet.
“Tapi cewek ini seperti berlebihan seolah Sean pacarnya” lanjut ucap Violet.
“Sean juga dari kemarin tidak mengirimiku pesan sama sekali” ucap Violet merasa ada yang aneh.
Violet masuk menggunakan akun utamanya sendiri disitu Violet bisa melihat wajah terkejut Sean saat melihat Violet masuk.
Saat tepat pemilihan MVP meskipun Violet disana Violet tidak membantu Sean sama sekali.namun, Violet mengirim hadiah ke semua teman grup Sean entah apa yang merasuki Violet dia merasa cemburu pada akun yang bernama Gloria karena meskipun Violet membantu member lain melampaui Sean orang itu tetap membantu Sean melampauinya.
Tanpa sadar Violet menitihkan airmata melihatnya, namun merasa tidak sanggup lagi Violet berhenti mengirim hadiah dan meninggalkan siaran.
Violet beranjak dari duduknya dia berjalan\-jalan di sekitar untuk menenangkan dirinya sampai di sebuah taman Violet duduk di salah satu kursi.
Violet duduk menunduk hingga tak sadar hari sudah malam namun Violet tetap tak beranjak dari duduknya.
“Kamu kenapa?” Pesan masuk dari Sean.
“Tidak papa” jawab Violet.
“Kamu sengaja melakukannya?” Balas Sean.
“Melakukan apa?” Balas Violet pura\-pura tidak tau.
“Kamu membantu Leo untuk mengalahkanku?” Balas Sean.
“Kamu bisa fikur sendiri” balas Violet.
“Jangan salah paham Gloria hanya pendukungku, aku tidak menyukainya” balas Sean yang sedikit peka dengan perubahan sikap Violet.
“Ya aku tau, jika ada waktu mungkin kita bisa bertemu ada yang ingin ku tanyakan padamu” balas Violet.
“Jika kamu kesini aku pasti akan menemuimu” balas Sean.
“Aku sudah di Vietnam, jika memang takdir kita bisa bertemu” balas Violet.
“Kamu di Vietnam?”
“Kamu dimana baby”
“Aku akan menemuimu”
“Katakan kamu berada dimana?”
“By jawab”
Sean mengirim banyak pesan pada Violet namun tidak di jawabnya lagi tapi dia beranjak menuju sebuah tempat yang mungkin bisa menenangkan gikirannya.
DITEMPAT LAIN,
“Kita mampir karaokean yuk besok kita day off kan” ajak Eza pada anak\-anak lainnya.
“Kalian saja aku tidak ikut” ucap Sean.
“Kenapa? Ga asik kamu ga ikut, ikut saja lah” ajak Dion.
“Si Gloria juga katanya tadi setuju ikut dia akan datang menyusul dengan temannya” sahut Refan.
“Tapi…” ucap Sean terhenti.
“Sudah jangan tapi..tapi kamu yang bawa mobil yang bawa kita menuju ke tempat karaokenya” ucap Rio.
“Huftt baiklah” pasrah Sean.
Mereka bersenang\-senang minum\-minum dan bernyanyi, selain mereka berlima Gloria dan temannya Nana pun telah menyusul dan mengikuti acara mereka.
Terlihat selama berkumpul Gloria selalu mepet mencari perhatian Sean, karena menghargai Gloria Sean pun tidak menghindar asal tidak berlebihan.
“Aku ke toilet sebentar” ucap Sean beranjak dari duduknya dan keluar ruangan.
Setelah dari toilet Sean terkejut melihat seorang gadis yang familiar ia pun menghampirinya.
POV VIOLET,
“Kakak kau sudah mabuk ingin ke toilet biar kami antar” ucap seorang pria.
“Iya kakak kami takut kakak kenapa\-napa” ucap pria satunya.
“Tidak tidak kalian tunggu saja aku kembali, aku baik\-baik saja” ucap Violet kepada kedua pria di sampingnya yang dia sewa menemaninya minum dan bernyanyi menari untuknya.
“Violet” seseorang memanggilnya membuat Violet menoleh ke sumber suara.
“Sean” lirih Violet yang melihat orang yang memanggilnya.
“Baby kamu ngapain disini?” Ucap Sean menghampiri Violet menyingkirkan kedua pria yang memegang tangan Violet.
“Kenapa? Aku ga boleh bersenang\-senang? Bukannya kamu juga lagi bersenang\-senang dengan mereka” ucap Violet tertawa miris, ya karena tadi dia sempat melihat Sean yang di dekati seorang gadis tapi tidak menghindar.
“Kamu melihatnya?” Ucap Sean terkejut.
“Tidak cuma itu, ini yang mau ku tanyakan padamu” ucap Violet mengambil ponselnya membuka sebuah foto menunjukan pada Sean.
Sean yang melihatnya terkejut.
“Siapa yang mengirimnya?” Tanya Sean.
“Jika aku tau tidak perlu aku kesini untuk menemuimu” jawab Violet menitihkan airmata.
“Maaf baby, aku benar\-benar tidak ada hubungan apapun dengannya, dia hanya supporterku maaf jika itu membuatmu cemburu” ucap Sean memeluk Violet.
“Kita pulang ya” ucap Sean mengajak Violet pulang.
Sean mengirim pesan pada Eza mengatakan pulang duluan ada urusan.
“Ini dimana?” Tanya Violet yang meskipun mabuk dia masih sadar dia di bawa Sean ke tempat asing baginya.
“Ini rumahku” jawab Sean.
“Tapi barang\-barangku masih di hotel” ucap Violet.
“Kamu beritahu aku di hotel mana dan kamar berapa aku akan mengambilnya untukmu” ucap Sean.
“Tidak papa aku masih lama disini besok kembali kehotel lagi” ucap Violet.
“Kalau kamu mau lama disini kamu bisa tinggal disini, rumahku berarti rumahmu juga”ucap Sean.
“Hemm baiklah” Violet memberikan kartu akses kamar hotelnya dan memberitahu Sean.
“Ya sudah kamu tidur dulu aku akan mengambil barang\-barangmu” ucap Sean.
“Ini kamar kamu?” Tanya Violet.
“Iya, masih ada kamar lain tapi ga pernah dipakai jadi perlengkapan tidur ga lengkap besok aku minta orang buat isi, sekarang tidur disini dulu, besok aku jelasin semuanya” ucap Sean.
Violet mengangguk dan memejamkan matanya, Sean keluar dari kamarnya.
“Baby kok bangun?” Ucap Sean yang baru masuk kerumah.
“Kamu pakai bajuku?” Lanjut Sean.
“Maaf, aku tadi terbangun terus muntah jadi bajuku kotor maaf aku lanjang mengambil bajumu di lemari untuk ku pakai” ucap Violet.
“Apa kamu akan marah?” Lanjut Violet.
“Tidak aku tidak marah, tapi kamu terlihat seksi memakainya” ucap Sean menelan ludah tak bisa mengalihkan pandangan dari kekasihnya tersebut.
“ baiklah ada yang mau kamu jelaskan?” Ucap Violet duduk meja makan karena dia memang berada di dapur untuk mengambil minum tadi.
“Apa nggak besok saja kita tidur malam ini besok aku juga libur aku ajak kamu jalan\-jalan” ucap Sean.
“Aku maunya sekarang” ucap Violet memaksa.
“Baiklah…..” Sean menjelaskan kenapa dia tidak mengirim pesan kemarin dan kenapa bisa ada foto tersebut dan mereka bisa bertemu akhir\-akhir ini.