ini kisah gadis psikopat yang mencari kebahagian melalui teriakan korban.
yang minat yok mampir😁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mulianah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CG
buat pembaca yang baik yang manis, mohon babnya jangan di tabung yah, silahkan di like supaya tidak memperngaruhi retensi nya ya pembaca yang baik hati 🤗
" harlen!!! ini sudah malam, kenapa tak ada kabar dari anak buahmu " kata mark emosi " benar, kenapa tak ada kabar apapun " kata friska.
sebuah suara helikopter terdengar di luar karena rumah harlen sangat luas helikopter pun bisa mendarat,mereka semua keluar menatap siapa yang mengendarai helikopter itu " Aruna" seru delano.
Aruna begitu keren saat mendaratkan helikopter tepat di depan orang tua Marisa, Marisa turun dengan mual mual " hueeeekkk hueeeekkk" Marisa langsung duduk memuntahkan isi lambungnya " Marisa " panik kedua orangtuanya berlari menuju Marisa.
" akhirnya, kamu kembali " kata friska mereka berpelukan dengan tangis yang tumpah, Aruna turun dengan berlumuran darah ia juga mengambil sebuah tas besar ia menyeret tas yang berisi kotak es itu menuju harlen, laku melemparnya di depan harlen " apa ini " tanya harlen, Aruna tersenyum misterius " bukalah, ini hadiah " kata Aruna.
harlen membukanya, jauh busuk menyengat masuk ke hidung semua orang, delano, Romeo, carsen, dan malina kompak mudur menjauh dan muntah.
sedangkan harlen tersenyum sumringah " ini kuar biasa, saya suka " kata harlen memancarkan kesenangan yang tak bisa di deskripsi kan, keduanya tertawa mampu membuat yang disana merinding.
" mereka memang guru dan murid" kata mark merinding menatap Aruna dan harlen dari jauh " sayang kenapa muntah, bukannya kamu sudah biasa menaiki helikopter " Marisa menggeleng " bukan itu " kedua orang tuanya saling pandang " lalu " kata mereka kompak, Marisa menceritakan hal yang dilihatnya bagaimana Aruna menumbangkan dua pria botak dan bagaimana Aruna melakukan mutilasi pada kedua pria botak itu dengan sangat kejam, mark dan friska sampai syok berat, mereka yang meremehkan kekuatan Aruna menjadi malu sekarang.
" dan apa kalian tahu, dia mengambil semua yang bisa di jual di dalam tubuh kedua pria itu, dan dia menaruhnya di tas itu " tunjuk Marisa, keduanya yang penasaran berjalan menuju harlen dan Aruna hampir sampai tapi jauh menyengat membuat isi lambung mereka ingin keluar, mereka tak jadi mendekat kembali ke tempat semula.
malam itu pula mark dan friska lebih memilih langsung pulang karena tak kuasa menahan bau busuk di tas itu " saya sudah menyuruh asisten saya untuk memasukkan kamu ke bisnis kelurga fanseiean senang bekerja sama dengan anda " kata mark tak meminta berjabat tangan sama sekali ia langsung undur diri setelah harlen mengangguk pelan.
" Aruna, sana mandi kamu bau ih " kata delano, Aruna tersenyum nakal ia mendekat dan delano, Romeo dan carsen kompak mundur " hahahaha kalau aku bau kalian juga harus bau " kata Aruna ia berlari mengejar ketiganya.
" ngak!!! kamu aja yang bau ngak mau Aruna " kata delano saat ia di peluk Aruna dengan sangat kencang mereka tertawa bersama melihat delano yang sudah menangis bahkan badannya sudah gemetar " ya elah cengeng amat del " cibir Romeo.
Malina dan harlen masuk ke dalam, sedangkan Aruna dan delano mereka pergi membersihkan diri, Aruna yang merasa kelelahan meminta izin libur lebih dari harlen, dan tentunya harlen mengiyakan.
Aruna baru saja terlelap di kasurnya tiba tiba suara batu yang di lempar ke jendela nnya menganggu tidurnya " isshh siapa sih " kesal Aruna ia membuka jendela, dan matanya mulai malas " ngapain lo Michael " .
" boleh masuk " kata Michael hendak naik, Aruna langsung mendorong kencang Michael sampai terjatuh " awwwwshhh " .
" pulang, atau lo gue kubur hidup hidup disini " ancam Aruna tak main main, ia menutup jendelanya dengan kasar " dasar penganggu " gerutu Aruna.
Michael yang tahu Aruna tak main main dengan ucapannya langsung pulang .
Pagi hari yang cerah tiba, dan Aruna masih tidur kelap di kasur empuk dengan berbalut selimut tebal.
Sedangkan ketiga tuan muda sudah berangkat ke sekolah, mereka bertiga berjalan melewati siswi dan siswa yang sedang kumpul kumpul untuk gosip dan ada juga yang sedang main basket, dan ada juga yang sedang menggoda kekasih hatinya.
" carsen!!! " panggil zuya, carsen langsung lemas " dasar gadis sialan " umpat carsen ia berlari sekuat tenaga, dan di kejar oleh zuya " carsen tungguin!!!! " Romeo dan delano tergelak.
Tiba tiba dari arah berlawanan Michael datang dengan ketiga dayangnya dan juga berly fans fanatik Michael.
" Aruna mana dia ngak masuk " tanya Michael, Romeo dan delano langsung berubah menjadi sangar" ngapain kamu tanya kita terus soal Aruna, ngak ada kerjaan lain ya" ketus delano.
" eh diem lo " tunjuk Mario, delano langsung ngumpet di belakang Romeo " Aruna ngak masuk " kata Romeo lalu berlalu melewati Michael bersama delano, delano sempat sempatnya memeletkan lidahnya pada Mario, Mario merasa jengkel akan mengejar tapi Meiji lebih dulu mencegahnya.
" kamu kenapa sih cari Aruna terus Michael kan ada aku " kesal berly " kamu, saya ngak mau sama kamu " dan entah keberapa kali ia menolak berly, ia pikir bisa mengecoh berly dengan melanjutkan SMA di Amerika lalu kembali ke Indonesia eh tahunya berly juga ikut.
" terus kemana saja kamu sebelum kita pulang dan bahkan berminggu minggu " berly nampak kaget dan juga gugup " iiitu.... emmm " .
" sudahlah, sebaiknya kamu menjauh dariku dan Terima saja Mario " Mario yang di sebut namanya membulatkan mata " Mario " kata berly pelan, Michael langsung pergi begitu saja meninggalkan ketiganya.
" jangan jangan, Michael suka sama Aruna " tebak delano membuat Romeo kaget " ngak, ngak boleh dia ngak boleh suka sama Aruna" kata Romeo sambil menggeleng.
" kenapa? " tanya delano dan carsen bersamaan" Michael itu, cuman main main ngak mungkin dia suka Aruna dia pasti cuman mau nyakitin Aruna " kata romeo.
" yaa... lagian kan cuman tebakan aku aja kak, lagian juga Aruna mana mau sama Michael dia aja seteliti itu dan psikopat " bisik delano.
" huu ssstt" peringat Romeo agar tak mengeluarkan kata kata itu.
" iya maaf " kata delano, mereka sarapan di kantin dengan tenang sampai suara riuh di depan kantin mengundang perhatian ketiganya .
Gilaaa itu beneran dia... cantik banget mirip eunwoo ya ngak sih.
Gue malah lihatnya mirip ayu ting ting
Ngak ih ngak mirip siapa siapa deh
Huuuuuu iri bilang aja.
Semua murid mengerumuni gadis itu sampai ia duduk di dekat carsen " Hai " carsen menaikkan satu alisnya .
Romeo dan delano melirik carsen " kamu kenal gadis itu.. " tanya Romeo, carsen refleks menggeleng.
" kita mungkin ngak saling kenal, tapi aku kenal kalian " kata gadis itu dengan senyuman manisnya
anjirr anjirrr senyumnya manis bangat euyyy
Aduuuh ini sih wajib di kejar kata gue mah
kayak ngak pernah lihat cewek bening aja lo pada
Diem ngak lu julid amat lo
" kamu kenal kita " tanya Romeo, gadis itu tersenyum sebagai jawaban
bersambung.
