Ling Yuan melihat bagaimana keluarganya dibantai di depan matanya sendiri. Hidupnya yang dipenuhi dendam dan kebencian membuat dirinya bertekad untuk membalaskan kematian keluarganya.
Mendapatkan kekuatan dari sebuah artefak yang mampu membuatnya menjadi lebih kuat dengan sistem kultivasi, Ling Yuan akhirnya menjadi kultivator yang disegani di dunia persilatan.
Namun belum lama ia membantai banyak organisasi kriminal dengan kekuatan barunya, dirinya sudah dijebak oleh mereka dengan cara mengepungnya.
Ling Yuan terbunuh di sana namun ternyata itu bukanlah akhir dari kisahnya.
Ling Yuan terlahir kembali tepat sebelum keluarganya terbunuh. Menyadari ada kesempatan untuk mengubah takdirnya, Ling Yuan berusaha menjadi lebih kuat dan melindungi keluarganya di kehidupan keduanya ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Myuran, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 32 — Markas Kriminal
Ling Yuan mengetahui dengan adanya sistem, ia bisa menjadi kuat hanya dengan bertarung terutama ketika menghabisi lawannya dirinya bisa mendapatkan yang namanya poin tukar.
Poin tukar adalah sejenis mata uang di sistem yang nanti bisa dibelikan sesuatu di 'Toko Sistem'. Barang yang dijual bisa dalam bentuk ramuan, senjata, atau bahkan obat penyembuh.
Setiap Ling Yuan membunuh kultivator kelas F, ia akan mendapatkan 5 poin tukar. Kelas E seharga 10 poin tukar lalu kelas D yang senilai 20 poin tukar.
Semakin tinggi kekuatan lawannya maka semakin besar pula poin tukar yang didapat, hal yang sama berlaku jika Ling Yuan membunuh siluman, semakin tua usia siluman itu maka semakin besar pula poinnya.
Ling Yuan tadi menghabisi satu kriminal kelas D, delapan kelas E, serta sepuluh Kelas F sehingga jika dijumlahkan poin tukar yang dikumpulkan senilai 170 poin.
Ling Yuan kemudian kembali ke penginapan sesudah mencuci sedikit bagian jubahnya yang terkena darah, yang mengejutkan ketika ia tiba di penginapan dirinya sudah ditunggu Lang Mu, Yuxi, serta Meilian.
Awalnya Ling Yuan berpikir Lang Mu ingin memarahinya lagi karena sudah membunuh banyak kriminal Gagak Malam tetapi diluar dugaan, Lang Mu justru ingin mengejar anggota Gagak Malam yang sebelumnya telah kabur.
"Kenapa demikian, Senior?"
Ling Yuan terlihat kebingungan dengan keputusan Lang Mu yang tiba-tiba berubah. Sebelumnya justru pemuda itulah yang menghalanginya agar tidak menghabisi lebih banyak dari mereka.
Lang Mu tersenyum tipis sebelum menjelaskan bahwa saat Ling Yuan pergi ke sungai Yuxi sempat memberitahu Organisasi Gagak Malam lebih jauh.
Organisasi Gagak Malam ternyata tidak sesederhana sekelompok kriminal saja tetapi ada organisasi lain yang beraliansi dengannya.
Organisasi dibelakangnya itu memiliki kekuatan yang jauh lebih besar dibandingkan kelompok Gagak Malam, Lang Mu menyebut bahwa mereka berkomplot dengan organisasi kriminal bernama Kabut Darah.
Mendengar nama itu membuat raut wajah Ling Yuan memburuk, ia tentu mengetahui nama organisasi kriminal tersebut, dibandingkan Gagak Malam, Organisasi Kabut Darah seperti raja kriminal bagi mereka.
Bisa dikatakan Organisasi Kabut Darah adalah salah satu organisasi kriminal yang paling ditakuti di dunia persilatan Kekaisaran Altaris.
Yang membuat Ling Yuan bereaksi adalah ia tidak mengetahui bahwa Organisasi Gagak Malam memiliki hubungan dengan organisasi sebesar Kabut Darah.
"Aku cukup yakin Organisasi Gagak Malam adalah kelompok kriminal tunggal, mereka berbuat kejahatan hanya untuk kesenangan semata tetapi kenapa jadi begini..." Ling Yuan berpikir keras.
Ling Yuan lah yang menghancurkan Gagak Malam di kehidupan sebelumnya sehingga ia sangat mengenali organisasi tersebut, seingat Ling Yuan mereka tidak memiliki relasi apapun dengan organisasi kriminal lain.
"Apa jangan-jangan ini karena takdir yang berubah..." Ling Yuan mengigit bibirnya, yang paling ia takutkan selama menjalani kehidupan kedua adalah kejadian yang seperti ini.
Ling Yuan sadar tindakan sekecil apapun dirinya dapat merubah takdir dari dunia ini tetapi seharusnya perubahan yang ia lakukan saat ini masih kecil dan tidak terlalu berpengaruh pada garis besar takdir.
Sayangnya Ling Yuan meremehkan bagaimana roda takdir bergerak, dunia tidak berputar di sekeliling remaja itu melainkan juga berputar dalam kehidupan orang lain.
Ling Yuan menghela nafas panjang, memikirkan hal ini membuat kepalanya terasa sakit. Ling Yuan kemudian menanyakan apa rencana Lang Mu ingin pergi ke markas mereka.
"Jika informasi yang dikatakan Nona Yuxi benar, maka kekuatan mereka masih bisa diatasi oleh kemampuanku. Sederhananya aku ke sana ingin menyelamatkan puluhan gadis yang sudah diculik oleh mereka."
Selain menyelamatkan, Lang Mu juga menjelaskan bahwa dirinya khawatir anggota mereka yang sebelumnya kabur melakukan serangan balik.
Lang Mu tidak cemas jika mereka mengincar dirinya karena yakin dengan kemampuan beladirinya yang tinggi tetapi ia tidak mengatakan hal sama pada Nenek Yun dan cucunya.
Lang Mu khawatir kelompok Gagak Malam itu menyerang penginapan ini lagi. Setidaknya kedatangan Lang Mu ke sana untuk memberikan mereka peringatan atau lebih bagus lagi mengusir mereka dari sekitar lokasi ini.
Ling Yuan ingin mengatakan bahwa mengusir Gagak Malam tidak akan merubah apapun, yang malah justru membahayakan banyak orang di tempat berbeda tetapi ia memilih diam karena sadar jika berkomentar demikian Lang Mu kemungkinan tidak akan mendengarkannya.
Keempatnya kemudian bergerak mengikuti arah yang ditunjuk Yuxi, membutuhkan waktu hampir sepuluh jam hingga akhirnya mereka sampai di markas Gagak Malam.
Markas organisasi itu berada di tengah hutan yang lembab dan berlumpur, sebuah tembok yang terbuat dari kayu dibangun disisi markas sebagai benteng pertahanan mereka.
Ling Yuan bisa melihat ada beberapa kriminal yang berjaga di sana meski hari sudah larut malam.
"Inikah markasnya?" Ling Yuan melirik Yuxi.
Yuxi mengangguk pelan, "Ya, ini adalah markas mereka."
Suara Yuxi terdengar bergetar ketika berbicara dengan Ling Yuan bahkan terasa gugup, semenjak ia mengetahui kemampuan remaja itu serta tindakannya yang menghabisi banyak kriminal dengan cara tak biasa, gadis tersebut jadi lebih menjaga sikap di depan Ling Yuan.
Meilian bahkan berusaha tidak berkontak mata dengan Ling Yuan selama perjalanan.
Ling Yuan tentu sadar bahwa kedua gadis itu takut kepadanya tetapi ia juga tidak berbuat banyak selain memaklumi sikap mereka.
Keberadaan markas Organisasi Gagak Malam mempunyai titik lokasi yang berbeda dengan markas Organisasi Gagak Malam di kehidupan sebelumnya. Selain itu, markas itu juga memiliki wilayah yang lebih kecil dari seingat Ling Yuan.
Memang di waktu ini, terlepas dari anggota mereka yang sudah berjumlah ratusan, Organisasi Gagak Malam masih tergolong kelompok baru di dunia persilatan, paling lama usia organisasi tersebut masih sekitar 5 tahunan sehingga kekuatan mereka masih belum cukup kuat.
"Di kehidupanku sebelumnya, Organisasi Gagak Malam dipimpin oleh seorang kultivator Kelas A serta memiliki ribuan pengikut. Markas mereka bahkan mempunyai cabang dari berbagai penjuru tetapi di waktu ini, seharusnya mereka masih kelompok kriminal kecil..." pikir Ling Yuan.
Ling Yuan menebak kekuatan pemimpin Gagak Malam saat ini masih ditingkatan Kelas B dan anggotanya paling banyak sekitar 300 orang.
Walaupun cukup berbahaya tetapi dengan kekuatan Lang Mu dan dirinya, tidak sulit untuk melenyapkan setidaknya separuh dari mereka.
Lang Mu kemudian menjelaskan tentang strateginya yang akan menjadi pusat perhatian musuh sementara Ling Yuan, Yuxi, dan Meilian menyusup ke dalam dan membebaskan para gadis yang diculik.
Hari sudah tengah malam, penglihatan manusia akan terbatas sehingga Lang Mu berencana untuk melakukan rencana ini sekarang juga.
"Usahakan kalian menghindari pertarungan dan fokus membebaskan para gadis yang diculik..." Lang Mu mengingatkan.
Selepas berkata demikian, Lang Mu maju secara sukarela ke gerbang markas Gagak Malam, tindakannya itu dengan cepat disadari oleh beberapa kriminal yang sedang berjaga.
"Kau... Siapa kau sebenarnya?!"
Gagak Malam mempunyai seragam untuk mengetahui setiap anggota mereka sehingga kedatangan Lang Mu yang memiliki tampilan berbeda langsung membuatnya menjadi pusat perhatian.
Lang Mu tidak berkata banyak, ia mulai menarik pedang dari sarungnya.