pernikahan, bagi sebaian orang adalah kata kata yang paling mengerikan. Karena terdapat tanggung jawab yang cukup besar didalamnya, belum lagi berbagai macam cobaan yang pasti akan ada menghampiri. Maka dari itu, banyak yang berfikir ribuan kali untuk memilih kata "aku siap untuk menikah" walau usia mereka sudah cukup matang.
Tapi tidak bagi dua anak manusia yang sudah dimabuk cinta ini, mereka tak perduli dengan apa yang ada didepan sana, yang terpenting mereka bisa selalu bersama untuk saat ini dan selamanya.
Bahkan mereka nekat kabur bersama dan melakukan pernikahan tanpa adanya satu orang pun keluarga termasuk orang tua mereka. Usia tidaklah jadi soal bagi keduanya.
Bagaimana kah kisah kedua anak manusia ini dalam menjalani pernikahan diusia dini...??
ikuti kisah mereka...!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Delia Ata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32
"Nyet, monyet..!!" seru Adam dengan berlari menghampiri kedua sahabatnya, yang berada disalah satu sudut taman kampus. Diaturnya nafas setelah ia sampai ditempat ia tuju, diletakkannya satu pengait tas punggung yang melorot turun kepundak kokohnya, diusap buliran buliran keringat yang terdapat dikeningnya.
"Loe kenapa kali.? kaya orang habis dimintain tanggung jawab aja." tanya Andre
"Nih nyet.!" cicit Adam seraya meletakkan benda pipih berwarna hitam miliknya dihadapan kedua sahabatnya itu.
"Loe ngasi ponsel loe buat kita.?" tanya Andre dan Danny berbarengan.
"Is si bloon..!!" umpat Adam seraya mengotak atik benda pipih miliknya dan diperlihatkan apa yang dimaksud pada kedua sahabat "Noh lihat..!"
"MONYET..!!" teriak keduanya lantang dan bangkit dari duduk mereka. Sontak saja ketiga pemuda itu menjadi pusat perhatian oleh mahasiswa dan mahasiswi disekitaran mereka.
"Baby apaan sih teriak teriak.?" tanya Lisa kepada Andre. Dini dan maya yang kala itu mendengar teriakan tak asing bagi mereka, seketika berlari kearah asal suara tersebut.
"Kenapa sih han teriak teriak.?" tanya maya pada Adam
"Bukan aku yang teriak han, noh mereka." tunjuk Adam terarah kepada Andre dan Danny.
"Kamu kenapa yang.?" tanya Dini kepada Danny
"Nih lihat sama kalian bertiga." seraya menunjukan apa yang mereka lihat dari layar telefon genggam Adam.
"MONYET...!!" seketika lengkingan dari ketiga gadis cantik dengan tinggi badan bak model itu, menggema bersamaan seperti telah dikomandoi.
"Ini diakun siapa.?" tanya Maya.
"Keturunan Anggara." jawab Danny
"Pantes kita enggak tau, Dimitri enggak ada upload itu." kata Dini
"Orang tua mereka udah tau belom itu.?" ucap Andre
"Orang tua mereka mana maen sosmed sih.? mereka biar kalangan atas, enggak doyan maen begini. Enggak bikin kaya katanya." sahut Danny
"Tapi gue kesel nyet sama ini monyet satu, pake dinon aktifkan kolom komentarnya. Gue kirim pesan juga kagak dibaca baca, sial kan..!!" sungut Adam
"Tokcer juga monyet keturunan Anggara.? pejantan tulen ternyata." kata Andre
"Loe kira selama ini dia belok gitu.?" tanya Danny
"Ya lagi itu bocah aneh, enggak pernah pacaran. Didemenin banyak cewek cewek kece, malah ngamuk maen pencak silat. Siapa yang enggak bakal mikir kalau dia belok.?" sahut Andre
"Ya Allah kita mau punya ponakan." ucap Lisa seraya mendekap benda pipih milik Adam "itu anak entar pasti cakep banget, secara auntynya bening gini." ucap Lisa
"PEREZ..!!"
"Bukan perez tapi fakta" sahut lisa cepat "kamu aja beb sama ini monyet satu, bilang waktu petama kali lihat aku sama Maya, wih bening bener tuh cewe, iya bening banget. Sebening aqua banyak manis manisnya. Hayo ngaku loe pade..!" sambung seraya menirukan gaya bicara Andre dan Adam
"Kok kamu tau.?" tanya Andre
"Noh adeknya dia yang ngasih tau." masih dengan logat betawinya sembari mengarahkan jari telunjuknya keAdam
"Sialan adek gue, bikin kolor gue kendor aja." umpat Adam
"Malah pada ribut sendiri" protes Danny "ini gimana..?"
"Gimana apanya..?" jawab kompak kelimanya
"Dasar bloon loe semua" sungut Danny "ini soal kabar si monyet bininya bunting, kita kasih tau enggak keorang tua mereka.?" tanyanya kemudian
"Kasih tau lah" jawab kompak kelimanya kembali
Ya Adam yang tengah iseng membuka akun sosial media miliknya, tak sengaja menekan profil akun sosial media milik Arsel, dan memunculkan foto yang baru saja diunggah oleh sahabatnya itu. Sebuah foto hasil USG kandungan Aletta dengan caption "bentar lagi gue panen Nyet"
Keempat remaja tampan itu, walau mempunyai beberapa akun sosial media, akan tetapi mereka bukan pengguna aktif. Bisa satu bulan sekali mereka membuka akun sosial media miliknya. Hanya jika ada moment tertentu saja, mereka baru membuka dan mengupload diakun sosial media mereka. Atau disaat mereka sedang iseng saja.
❤️
❤️
Kebahagian terpancar dari wajah kedua orang tua Arsel dan Aletta. Bagaimana tidak, sebentar lagi mereka akan segera memiliki cucu. Walau tak bisa dipungkiri, terselip juga rasa kekawatiran, dikarenakan usia Arsel dan Aletta yang masih sangat muda. Tapi yang paling melegakan, kini mereka tau jika keadaan mereka saat ini baik baik saja.
"Mommy mau bikin akun sosmed juga Dad, mau follow itu akun kakak sama mantu mommy." celoteh Dahlia dengan senyuman ciri khas wanita itu.
"Sama jeng, saya juga mau bikin, mau saya follow itu akun putra putri kita." timpal mama Arsel
"Iya ayo jeng kita bikin." sambar Dahlia, seraya meraih tangan besannya itu untuk berpindah dari duduknya dan membuat akun sosial media bersama. Bima, Dimitri dan ketiga pasangan remaja yang melihat itu, hanya bisa menggeleng gelengkan kepala.
"Petaka baru ini mah judulnya." gerutu Bima
"Alamat tidur ngelonin ponsel" cicit Dimitri
"SABAR PAH, DAD..!"
