NovelToon NovelToon
3 Benih Dalam 1 Rahim

3 Benih Dalam 1 Rahim

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / One Night Stand / Cinta Murni
Popularitas:22.8k
Nilai: 5
Nama Author: Erdin

Linda menjalin hubungan dengan tiga orang pria sekaligus. Hingga ia tidak mengetahui bayi yang ada dalam kandungannya. Siapakah pria yang akan dipilih Linda untuk bertanggung jawab atas kehamilannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erdin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dijegat Robi

"Bagaimana hari ini?" Tanya Egi dengan raut wajah penasaran.

"Gembira!" Jawab Linda dengan wajah puas.

"Senang bisa membuat kamu puas. Aku harap kamu akan selalu bahagia bersemangat dengan ku. Bisa melewati setiap hari yang suram, menjadi hari yang luar biasa. Aku harap," ucap Egi dengan penuh harap.

Egi segera memberikan helm miliknya pada Linda. Berharap Linda akan menyukai helm yang biasa di kenakan olehnya.

"Kok helm ini. Bukan yang satu nya lagi?" Tanya Linda sembari menerima helm Egi.

"Aku ingin melihat kamu pakai helm ini. Sepertinya bakal terlihat bagus di kamu. Aku rasa seperti itu," jawab Egi dengan santai.

Tidak ada rasa penasaran lain. Linda segera mengenakan helm milik Egi tersebut. Dia benar-benar terlihat begitu bahagia di hari ini. Egi benar-benar seorang yang begitu tenang ketika di ajak untuk berkeluh kesah. Sehingga Linda bisa mengungkapkan semuanya pada Egi. Bagaimana dia merasa begitu bahagia bisa bercerita akan kisah pilu yang harus di terima oleh Linda di hari ini.

Perjalanan menuju kontrakan pun di lakukan Egi dengan begitu pelan. Egi ingin menikmati suasana jalanan yang lenggang di malam ini. Tentu perjalanan malam ini begitu sempurna dengan keberadaan dari Linda di belakangnya. Itu yang membuat Egi merasa begitu gembira dengan semua yang ada di malam ini.

"Aku benar-benar menyukai malam ini. Tidak pernah ku bayangkan, bagaimana malam ini benar-benar menjadi malam yang sempurna," ungkap Egi di dalam hatinya.

Entah mengapa, Linda pun merasa hal yang sama dengan Egi. Dia bahagia bisa melakukan perjalanan dengan Egi. Tidak heran, Linda merasa begitu beruntung bisa makan nasi goreng bersama dengan Egi. Bukan soal nasi gorengnya. Tetapi menikmati malam bersama Egi adalah hal yang paling menyenangkan bagi Linda.

"Sekali lagi, terima kasih yah Gi. Kamu udah mau nemenin aku makan nasi goreng," ucap Linda dengan suara keras.

Egi yang kurang mendengar dengan jelas ucapan dari Linda. Meminta Linda untuk mengulang kembali ucapan dari dirinya. Mengingat suara jalanan yang begitu mengganggu.

Linda segera mengulang ucapannya. Kali ini Linda mengucapkan tepat di telinga kanan Egi. Sehingga Egi bisa mendengar dengan jelas apa yang Linda ucapkan.

Egi yang sedikit geli dengan cara menyampaikan Linda. Hampir saja kehilangan konsentrasi saat membawa motor. Untung Egi masih cukup baik dalam mengendalikan semuanya. Sehingga Egi pun tidak jatuh dari motor bersama dengan Linda.

"Aku pikir kita akan jatuh dari motor.  Aku benar-benar panik tadi," ucap Linda dengan raut wajah panik.

"Tenang saja Lin. Aku sudah punya sertifikat dari akademi Valentino Rossi. Jadi tenang, aku tidak akan jatuh dari motor," balas Egi dengan penuh percaya diri.

Saat Egi akan kembali menjalankan motornya. Tiba-tiba motor besar datang menghampiri Egi dan Linda. Dengan sorot lampu yang begitu terang. Motor itu semakin membuat silau pandangan dari Egi dan Linda.

Saat sorot lampu itu di matikan. Egi pun melihat dengan jelas penampakan wajah dari Robi. Dia terlihat begitu marah saat melihat Egi yang bersama dengan Linda.

"Jadi ini alasan loe tidak mau kasih nomor handphone Linda ke gue. Loe mau dekatin dia juga," ucap Robi dengan wajah marah.

"Terserah gue juga. Mau gue dekatin Linda, mau siapa pun juga. Terserah gue. Apa urusan sama loe," balas Egi dengan wajah ngeyel.

Robi mulai turun dari motor besarnya. Dia mendekat ke arah Egi dengan tatapan wajah marah. Tangan kanannya sudah di kepal

Dia siap memberikan sedikit pelajaran pada Egi.

Melihat Robi dan Egi yang hendak berantem. Linda segera mengambil inisiatif. Dia memanggil warga dengan cara meminta tolong. Seolah Robi hendak melakukan tindakan kejahatan pada Linda dan Egi. Dengan cara itu, Linda berharap Robi dan Egi tidak akan ribut.

Beberapa warga datang dengan wajah yang begitu penasaran. Tentu mereka penasaran dengan suara tolong yang di lakukan oleh Linda. Sehingga mereka mengira Linda dalam keadaan bahaya.

"Ada apa Mbak?" Tanya salah seorang warga.

Melihat kerumunan warga yang mulai berdatangan. Robi yang panik, akhirnya segera pergi. Dia tentu khawatir. Mungkin saja dia akan menjadi bulan-bulanan warga sekitar. Mengingat Linda yang memanggil warga dengan teriakan meminta tolong.

Begitu Robi sudah pergi, Linda mengatakan jika semuanya baik-baik saja. Dia mengira Robi akan melakukan tindakan kejahatan pada dirinya. Tetapi itu hanya gertakan saja. Tetapi Linda tidak lupa mengucapkan terima kasih pada semuanya yang telah datang. Itu cukup membuat Linda tertolong. Mengingat Robi dan Egi hampir saja adu jotos. Terlihat dari Robi yang sudah mengepalkan tangan kanannya.

"Pria tadi siapa?" Tanya Linda dengan wajah penasaran.

"Dia teman kerja ku," jawab Egi singkat.

"Kenapa dia marah?" Tanya Linda kembali.

Egi bingung untuk menjawab pertanyaan dari Linda. Di satu sisi, Egi ingin menjawab pertanyaan dari Linda tersebut. Tetapi ia bingung untuk menjawab pertanyaan tersebut. Mengingat pertanyaan itu cukup sulit untuk di jelaskan oleh Egi.

"Tidak. Dia memang terkadang suka tidak jelas. Makanya dia seperti itu," ucap Egi dengan wajah panik.

"Tidak jelas seperti apa?" Tanya Linda semakin penasaran.

"Tidak jelas. Seperti tadi contohnya. Kamu bisa lihat sendiri," ucap Egi semakin terlihat panik.

Linda masih belum percaya penuh dengan apa yang Egi sampaikan. Dia merasa Egi menyembunyikan sesuatu dari dirinya. Sehingga Linda penasaran denganseii rahasia yang sedang Egi sembunyikan dari dirinya.

"Aku pua tidak percaya dengan apa yang dia katakan. Sepertinya dia menyembunyikan sesuatu dari ku. Aku harus cari tahu. Apa yang sebenarnya dia sembunyikan. Sepertinya hal menarik tengah di sembunyikan oleh dia. Sehingga ia enggan mengatakan semuanya pada ku. Aku harus tahu apa yang sedang di sembunyikan," ungkap Linda di dalam hati.

Egi meminta Linda untuk kembali mengenakan helm miliknya. Sebab Egi akan segera kembali membawa motor. Dia akan pergi menuju kontrakan. Hal yang membuat Egi sudah tidak sabar untuk kembali merasakan pelukan dari Linda.

Tetapi Linda tetap dengan seribu pertanyaan akan Robi. Sosok yang menurut Linda terlihat begitu marah akan Egi. Seperti ada yang sedang di sembunyikan oleh Egi dari Linda akan sosok dari Robi. Padahal Linda berharap Egi akan jujur pada dirinya. Ia akan mengatakan hal yang jujur pada Linda. Tidak membohongi Linda perihal dari Robi.

Namun Linda pun tidak harus mengetahui saat ini juga. Jika memang ada suatu hal yang di sembunyikan oleh Egi. Sepertinya itu akan segera terungkap. Tidak heran, Linda merasa semuanya akan pada waktunya. Robi akan segera terungkap oleh Linda. Hal yang tidak boleh Linda takuti.

1
Nur Adam
lnjjt
Nur Adam
linda2 cantik kok apem di ksih siapa,,ga tkt kena penyakit ckck jiwa muda menggelora sm cmpur doyan hehe
Dlaaa FM
Lanjutannnnnnn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!