Aku Tahu Diri Kok.

Alisha sampai di hotel tempat pelatihannya kurang pukul delapan. Dan dia di arahkan oleh satpam untuk parkir di basement bagian ke dalam.

Karena Alisha bilang dia yang ikut pelatihan. Dan tentu satpam tahu, kalau yang ikut pelatihan akan menginap, atau pulang malam. Maka di suruh parkir di bagian dalam.

Tetangga Alisha yang anggota kelompok kak Risma mereka berangkat bersama. Ada yang dengan motor, juga dengan taksi online.

Setelah memarkirkan motornya, Alisha mengiringi beberapa orang yang sedang berjalan. Sepertinya menuju sebuah lift. Tepat di samping lift ada tangga.

Karena ramai yang memasuki lift. Maka Alisha ikut beberapa orang yang menaiki tangga. Ada lima orang, tiga perempuan dan dua laki-laki.

Karena hanya satu lantai naik ke lobby. mungkin di sana dia bisa bertanya dimana aula tempat pelatihan yang akan dia ikuti.

Ternyata orang yang Alisha ikuti, mereka juga peserta yang akan ikut pelatihan.

Berkenalan lah Alisha dengan mereka sambil berjalan menuju aula pelatihan. Mereka adalah rombongan dari kabupaten sebelah. Dan Alisha peserta dari kota tempat di laksanakannya pelatihan.

Hotel tempat pelatihan Alisha adalah hotel bintang lima, hotel besar yang sangat terkenal.

Karena aula tempat pelatihan di lantai tiga. Maka Alisha bersama kenalan barunya berdiri di depan dua buah lift hotel. Juga terdapat orang yang sedang antri menunggu box yang akan mengantar mereka ke lantai tujuan.

Karena ramainya yang antri untuk masuk lift. Maka Alisha terpisah dari rombongan teman barunya. Karena kapasitas lift yang terbatas.

Tapi Alisha tidak masalah. Karena tempat tujuannya sudah dia ketahui. Lantai tiga, dan akan langsung nampak aulanya nanti itu kata karyawan yang memberi tahunya tadi.

Saat lift yang datang di sana bersamaan. Maka Alisha ikut memasuki lift yang sebelah kanan yang juga beberapa yang sudah masuk duluan di depannya. Alisha berdiri di sebelah kanan, dan tidak memperhatikan siapa saja yang ada di sana.

Maka lift berjalan. Dan beberapa detik sudah sampai di lantai tiga. Semua yang ada di dalam lift beriringan keluar. Menuju Aula yang ada di sisi kanan lift.

Tanpa diketahui oleh Alisha, kalau dia memasuki lift bukan dengan peserta pelatihan. Mereka rombongan pemateri dan motivator. Tapi mereka tidak melarang Alisha masuk.

Sedangkan yang lain tadi di hadang oleh seseorang seperti bodyguard. Melarang mereka masuk. Dan Alisha tidak melihat karena fokus memasuki lift.

Alisha tidak tahu kalau dia sedang di perhatikan oleh seseorang yang ada satu lift dengannya.

Barulah Alisha sadar saat akan keluar lift, ternyata di dalam lift hanya ada empat orang pria dan dia sendiri wanita. Tanpa melihat mereka, alisha langsung bergegas mengiringi orang yang baru keluar dari lift samping.

'Cari tahu tentang dia. Aku merasa ada satu ketertarikan padanya. Aku menginginkan dia'.

Bisiknya pada asistennya, saat melihat Alisha menuju aula tempat pelatihan. Juga beberapa orang yang ternyata tujuannya sama. Sedangkan rombongan pria tadi berjalan kearah sebaliknya.

Alisha langsung mengisi absen kehadiran peserta pelatihan. Dan ternyata sudah hampir separo peserta yang datang.

Tetangga kelompok kak Risma juga sudah ada di dalam aula. Tapi Alisha tidak bisa duduk bersama kelompok kak Risma. Kerena deretannya sudah terisi.

Kursi aula berderet menghadap kedepan semua.

Dan Alisha diajak bergabung duduk di deretan kenalan barunya dari kabupaten sebelah yang dia kenal tadi di base men.

Duduk di bagian tengah, di deretan ketiga. Alisha berbincang dengan mereka melanjutkan terkenalan tadi. Tadi hanya sempat bertanya nama dan dari mana.

Dan saat ini saling memberitahu usaha yang mereka kerjakan. Juga alamat juga usia. Ternyata usia mereka tidak terpaut jauh, dan usia Alisha dibawah mereka.

Alisha merasa teman barunya sangat bersahabat, terlihat dari cara bicara mereka yang blak-blak an, dan juga kelucuan mereka.

"Kita sebagai pengusaha harus ramah dan mudah di ajak bergaul. Biar kita mudah mempromosi kan usaha kita." Ujar salah satu wanita teman baru Alisha.

Para peserta yang ada di dakam ruangan saling berbincang. Pembawa acara juga belum membuka acara pelatihan, nasih berbincang dan berintegrasi dengan peserta lain.

Menyapa beberapa peserta yang dia kenal. Karena beberapa peserta sepertinya sudah sering ikut pelatihan. Baik di kota kabupaten mereka, maupun gabungan seperti saat ini.

Gabungan semua kabupaten kota yang ada di provinsi ini. Pantas pesertanya banyak.

Menurut perkiraan Alisha lebih seratus peserta. Tidak enam puluh orang seperti yang di ucapkan kak Risma kemaren.

Terlihat para peserta pelatihan banyak macam usaha yang ikut pelatihan. Terlihat beberapa membawa produk mereka.

Ada makanan kering, makanan basah, kue, roti, tenunan, sulaman, accesories juga ada kerajinan perak dan ketajinan tangan lainnya.

Semua membawa hasil pruduk usaha mereka. Sedangkan Alisha hanya penjahit. Dan dia tidak membawa barang produknya untuk di promosi.

"Semua peserta pelatihan yang masih ada diluar ruangan, untuk segera masuk ke dalam aula, acara kita akan segera dimulai.

Kepala dinas dan pemateri akan segera memasuki ruangan ini." ujar pembawa acara.

Semua peserta yang tadi sibuk berbicara, berkenalan juga mempromosikan produk mereka, kembali duduk ke tempat duduk mereka. Yang dari luar pun masuk ke aula.

"Hai ganteng kenalan dong."

"Ronald?."

"Wow!".

"Asyik."

"Wah, ada pak Ronald Rajasa. Pasti pelatihan ini akan seru."

Ramai lagi ucapan takjub dari peserta saat melihat rombongan memasuki ruangan. Bahkan ada yang bertepuk tangan menyambut kedatangan rombongan itu.

Semua peserta melihat kearak kiri. Dimana pintu masuk tempat rombongan memasuki aula.

'Empat orang itu kan tadi yang satu lift denganku?. Dan itu Ronald Rajasa?.

Aduh malunya. Kenapa tadi aku tidak melihat dulu sebelum masuk lift. pantas saja lift isinya hanya berlima dengan ku.

Aduh. Pasti mereka bilang aku tidak tahu diri. Karena berani ikut masuk lift mereka. Atau mereka beranggapan mau cari perhatian'. Gumam Alisha dalam hati.

Tidak berani melihat kedepan. Menunduk saja melihat meja yang ada di depannya.

Malu, jika mereka akan melihat keberadaannya. Apalagi Alisha duduk di bagian tengah, deretan ketiga. Pasti terlihat langsung dari depan. Dari meja yang tersusun tinggi di depan menghadap ke semua peserta.

.

.

.

Duduk di se