NovelToon NovelToon
THE PRINCE'S OBSESSION

THE PRINCE'S OBSESSION

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Obsesi / Cinta Beda Dunia / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Pusaka Ajaib
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Diomira antika

Terjebak di sebuah negri yang tak dikenal.

Di sanalah kisah ini bermula, pertemuan yang tak terduga antara DEVNIA ANGGARA RISMA dan pangeran ALFATIH LYSANDER menumbuhkan benih cinta di hati sang pangeran, namun ketidak pekaan Nia terhadap rasa yang dimiliki Ly membuat kegilaan laki-laki itu muncul.

Cinta beda alam akankah semesta mendukungnya?
Yuk ikuti kisah mereka!

Untuk kalian semua pembaca setia novel Toon salam kenal dariku Diomira antika.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diomira antika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15

"Kita lakukan ritual pandi pemisah, lalu membangun pagar pelindung, setelah itu kamu bisa membawa putrimu kembali ke kota, dengan jauhnya jarak aku berharap pangeran itu tidak akan mendeteksi keberadaan putrimu." jawab Arimbi.

Semuanya sepakat mengangguk. "lalu kapan kita akan melakukan ritual itu bibik?"

"besok malam. kita akan melakukannya, dan kamu Randu siapkan segala keperluannya."

"Sendiko mbak yu." jawab Randu.

Pukul 2 siang Nia terbangun, pelan tapi pasti dia mulai menurunkan kakinya dari tempat tidur.

Tek... Nia membuka pintu kamar lalu berjalan keluar,

Nia mengedarkan pandangnya ke sekitar, "kok sepi... ini orang-orang pada kemana coba?" nia terus melangkah menyusuri lorong rumah panggung yang masih terbuat dari kayu itu.

"mama...nenek.." Nia memanggil saat sudah ada di dapur, namun sama sekali tidak ada jawaban.

Tidak mendapati siapapun nia segera berbalik arah, namun saat itu juga dia menghentikan langkah dan kini matanya tertuju ke arah jendela dapur.

Dengan langkah pelan dia mendekat dengan mata yang menatap lurus kearah hutan belakang rumah itu.

Deg... nia tertegun menatap pangeran Ly berdiri di sana dan menatapnya dengan senyuman.

"Kamu kok bisa di sini?" Nia bertanya dari posisinya.

"Karena kamu adalah istriku."

Kata-kata itu meskipun pangeran Ly ganteng tapi mengingat alam mereka yang tidak sama membuat Nia bergidik ngeri.

"Pangeran kita beda alam, tolong jangan gangu aku lagi!"

"kamu istriku dan aku mencintaimu Nia, kemanapun kamu pergi aku akan tetap bersamamu!"

"Nia...." tepukan dan panggilan itu membuat nia terlonjak kaget. dia berbalik badan dan mendapati seorang wanita dan laki-laki di belakangnya.

"kalian siapa?" tanya nia.

"namaku Ratih, dan ini kakakku galih kami adalah keponakannya paman arka, dan itu berarti kita sepupu, dan kami ada disini disuruh nenek untuk menemanimu. Btw dari tadi bukannya kamu masih tidur ya, kami di ruang tengah menunggumu, kok kamu bisa ada di sini... bicara lagi sama siapa sih?" perkenalan yang panjang dari seorang Ratih untuk nia.

Nia membawa pandangannya kembali ke tempat di mana tadi pangeran Ly berdiri dan ternyata sudah tidak ada lagi di sana.

"mm... tidak Ratih bukan siapa-siapa, ngomong-ngomong semua orang pada kemana sih kok sepi?"

"mereka semua lagi keluar dengan urusan masing-masing, urusannya apa aku tidak tau jadi aku harap kamu tidak akan menanyakan hal itu padaku." jawab Ratih.

"Baiklah aku tidak menanyakannya, ayo kita masuk kedalam."

Ratih mengangguk sedangkan galih dia mengekor di belakang kedua gadis itu.

Sampailah kini mereka di ruang depan, mereka pun duduk dan mengobrol santai di sana.

Singkat cerita tibalah kini di mana hari nia akan dimandikan, dengan serangkaian persiapan tepat pukul delapan 8 malam nia di bawa ke sebuah sungai yang tidak jauh dari rumahnya.

"Ma pa kita mau kemana, ini dingin sekali?" ucapnya setengah menggigil. Suasana pedesaan saat malam hari memang sangat dingin dan sejuk.

"Mama dan papa melakukan semua ini demi masa depanmu nia, jadi jangan terlalu banyak bertanya dan turuti saja semua keinginan kami." jawab Risma.

"iya ma." jawab nia.

Jalan yang harus mereka lewati sangat licin karena baru saja di guyur hujan tadi sore. Dan kini tibalah mereka di pinggir sungai, airnya jernih mengalir dengan tenang dari hulu ke hilir, jika saja waktunya siang hari pastilah dengan sangat riang bahkan tanpa disuruh pun dengan senang hati dia akan menceburkan dirinya ke dalam sana, namun ini malam hari loh ya, mana sejuk banget lagi membuat nia sedap sedap ngeri rasanya.

"Ayo nia sayang tunggu apa lagi, ayo nyebur!" ucap kakeknya.

"Tapi ini dingin loh kek." jawab nia menekuk bibir

"Nia ayolah nak ini demi kamu demi masa depanmu, agar kamu tidak lagi dikejar oleh mahluk jadi-jadian itu." ucap Arka.

"Arka..... jaga ucapan mu!"

"maaf ayah, arka cuma sedikit emosi."

Arimbi menghela nafas mendengar perdebatan, adik dan ponakannya itu yang 2 hari ini selalu berdebat perihal yang sama yaitu sebutan mahluk jadi-jadian itu.

"Ayo nia cepatlah kita tidak punya banyak waktu, sebelum awan hitam itu menutupi bulan purnama ritual ini sudah harus di mulai!" kata Arimbi yang saat itu sedang menatap pergerakan awan di atas sana.

"Baiklah nek." ucap nia lalu memberanikan dirinya untuk masuk kedalam air sungai itu,

Setelah sampai di tengah sungai nia di minta untuk berjongkok, Arimbi menyusul ketempat nia, setelah merapalkan mantra diapun mengguyur kan air kembang ke tubuh nia.

Angin bertiup kecang, membuat bambu yang ada di pinggir sungai saling berpintal dan batangnya saling berbenturan satu sama lain menciptakan suara gemertak.

Sungai yang tadi tenang tiba-tiba beriak suara yang tadi gemercik terdengar seperti gemuruh air terjun.

Nia yang dilarang membuka mata hanya bisa mencengkram erat kain jarik yang membalut tubuhnya.

Pangeran Ly yang saat itu sedang berada di istananya merasa gelisah, lekas dia duduk bersila dan melakukan penerawangan dan disini dia bisa melihat apa yang sedang keluarganya lakukan kepada nia, pangeran ly tersenyum tipis, "kalian pikir bisa memisahkan kami, Nia adalah milikku, selamanya akan tetap milikku." ucapnya yang ingin segera kembali ke posisinya.

Namun saat itu juga se gumpalan cahaya biru menghantam kuat dadanya, "aaaaaa......." teriakan pangeran Ly perlahan lenyap di telan kesunyian malam, dari kejauhan kencana menatapnya, "jangan mimpi bisa memilikinya pangeran Lysander karena nanti dia hanya akan menikah dengan kesatria pilihanku."

Ritual berakhir, dan ke esok kan harinya nia bersama dengan kedua orang tuanya akan kembali ke kota.

Barang-barang semuanya sudah di masukan kedalam mobil.

"ayah ibu kami pamit pulang, kapanpun yah dan ibu ingin ke kota kasih kabar arka akan utusan orang untuk menjemput kalian." kata arka sambil mencium punggung tangan kedua orang tuanya.

Di ikuti oleh Risma di belakangnya lalu barulah giliran nia.

"nek nia pulang ya!"

"iya sayang, nenek sayang kamu." ucap neneknya sambil mencium kedua belah pipi nia.

"kek, nia pulang!" ucapnya mencium punggung tangan kakeknya.

Randu mengusap kepala nia, lalu merogoh saku celananya, di tanganya kini ada sebuah kalung berliontinkan permata berwarna biru muda.

"Nia ini adalah kalung peninggalan Rangka kakungmu, semalam kakek bermimpi beliau ingin kakek memberikan ini padamu, terimalah sekarang kalung ini milikmu, ingat jangan lepaskan apapun itu aktivitas yang ingin kamu lakukan!" pesan Randu sambil memasangkan kalung itu ke leher Nia.

"iya kek, nia pulang."

Randu mengangguk. kini bersama dengan orang tuanya nia masuk kedalam mobil, perlahan mobil pun bergerak meninggalkan pekarangan rumah sederhana itu.

Kini mereka pun akan memulai hidup baru mereka.

"Ma pa, kemaren CIA ada chat Nia dia kasih kabar katanya minggu depan kami mulai Ospek." ucap nia.

"selamat ya sayang, belajarlah yang benar agar cita-cita mu tak hanya menjadi mimpi dan angan-angan saja!"

"iya ma." jawab nia dengan yakin.

1
Dậu nè Phèo ơi
Menyentuh jiwaku
Diomira antika: komentar yang baik dan positif dari para pembaca adalah sentuhan hangat di hatiku selalu penulis karya ini, salam kenal dariku untukmu kak dan makasih udah mau mampir dan baca karyaku yang sederhana ini. 🙏
total 1 replies
Yoi Lindra
Jalan cerita seru banget!
Diomira antika: makasih kk udah berkenan mampir di karyaku yg sederhana ini, salam kenal dariku untukmu kk.
total 1 replies
Shogo Makishima
Keren banget plotnya.
Diomira antika: makasih kak udah berkenan mampir di karya pertama ku yang sederhana ini, makasih juga sudah menjadi yang pertama kasih komen di karyaku, sungguh komentar dari pembaca adalah sumber semangat bagi kami para penulis. salam kenal dariku untukmu kakak/abang
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!