Istriku Calon Kakak Iparku

Kini Nissa sedang berada di dapur untuk membuatkan sarapan suaminya.setelah lelah membereskan rumahnya yang cukup besar, kini Nissa masih sibuk untuk melayani suaminya.

Karena mba Tarmi yang ikut Bu Rita tour membuat Nissa harus mengerjakan semuanya sendiri.

Bukan hal yang baru untuk Nissa bergelut dengan pekerjaan rumah yang lebih menumpuk dari ini karena sebelum Nissa menikah dengan rasya,semua tugas yang di lakukan mba Tarmi di rumahnya saat ini pernah Nissa lakukan ketika Nissa masih tinggal bersama Darsa.

Namun,setelah Nissa menikah dengan rasya.nissa hanya fokus dengan tugasnya menjaga dan merawat Bu Rita dan melayani suaminya,rasya.karena semua pekerjaan rumah sudah menjadi tanggung jawab mba Tarmi.

Ada perasaan iba yang Nissa rasakan ketika dia merasakan lelahnya mengerjakan pekerjaan rumah yang biasa di lakukan mba Tarmi.

Pasalnya Nissa yang melakukannya saat ini saja sudah merasakan lelah yang teramat,bagaimana dengan mba Tarmi yang melakukannya setiap hari.

“ sayang,kamu sedang apa !?” tanya Rasya yang membuyarkan lamunan Nissa sambil memeluknya dari belakang.

“ membuat sarapan buat mas Rasya “ jawab Nissa sambil tersenyum.merasakan hangatnya pelukan Rasya di belakang tubuhnya.

“ apa kamu sudah berolahraga!?” tanya Rasya saat mendapati buliran peluh di dahi nissa.

Rasya pun mengambil beberapa lembar tissu yang berada tidak jauh dari tempatnya berdiri dengan sebelah tangannya karena tangan satunya lagi masih memeluk erat perut ramping nissa.

Di lapnya buliran peluh yang membasahi dahi dan setiap wajah Nissa dengan tissue yang di bawanya sambil mendengarkan jawaban Nissa.

“ tidak,Nissa hanya mengepel lantai rumah.kenapa,Nissa bau keringat ya mas!?” tanya Nissa tidak percaya diri

“ tidak,kamu wangi kok “ ucap Rasya sambil mencium ceruk leher Nissa lembut setelah dia selesai mengelap peluh yang membanjiri sekitar wajah cantik Nissa.

“ ikh mas,Nissa geli tau “ sahut Nissa bergidik mendapati perlakuan Rasya.

Seolah tidak menghiraukan rengekan istrinya,Rasya terus saja menciumi ceruk leher Nissa yang sedang sibuk menyiapkan sarapan untuknya.

Rasya pun terus mencium aroma wangi khas dari tubuh Nissa yang selalu dia rindukan dan seolah menjadi candu untuknya.

“ makanan sudah selesai,yuk mas kita ke meja makan untuk sarapan “ ajak Nissa pada Rasya yang masih memeluknya erat dari belakang tubuh Nissa.

“ Tapi suapin ya “ pinta Rasya manja kapada Nissa tepat di telinga Nissa yang lagi lagi membuat Nissa bergidik di buatnya.

“ Idih mas Rasya manja “ timpal Nissa sambil menggenggam tangan Rasya membawanya menuju meja makan

“ mas “ panggil Nissa disela sela sarapan yang kini hanya berada mereka berdua di meja makan tanpa Bu Rita.

“ Hmm “sahut Rasya sambil mulutnya dalam keadaan terisi makanan.

“ Nissa kepikiran sama mba Tarmi.kasihan dia harus mengerjakan pekerjaan rumah sebesar ini sendirian.nissa saja yang mengerjakannya baru kali ini merasa sangat lelah,apalagi mba Tarmi yang melakukannya setiap hari “ucap Nissa

“ kamu tadi beresin rumah,kenapa,biar saja.kan dirumah Cuma kita berdua “ tanya Rasya.

“ Iya,Nissa cuman ingin rumah terlihat bersih dan rapi saja.jadi mas tetap merasa nyaman berada di rumah “ jawab Nissa.

Rasya hanya mengangguk pelan mendengar ucapan Nissa.

“ di usia mba Tarmi yang sudah tidak muda lagi,seharusnya dia tidak melakukan pekerjaan sebanyak ini” ucap Nissa

“ nanti mas minta mas Dion mencarikan orang untuk membantu mba Tarmi mengerjakan pekerjaan di rumah ini “sahut Rasya saat sudah menyelesaikan sarapannya.

“ benarkah!?” tanya Nissa memastikan

“ ya,mas ingin mba Tarmi fokus untuk melayani semua kebutuhan ibu agar kamu bisa fokus untuk melayani mas “ ucap Rasya dengan menampilkan senyuman liciknya.

“ Ish,Nissa pikir mas mau tambah asisten rumah tangga karena mau mengurangi tugas mba Tarmi “ rutuk Nissa sambil menaikan bibir atasnya.

Lalu membereskan alat makan yang sudah di gunakan sarapan dan membawanya ke dapur untuk di bersihkan.

Rasya pun tersenyum penuh kemenangan melihat ekspresi wajah Nissa yang terlihat kesal namun terlihat lucu dan menggemaskan di mata Rasya.

Rasya berjalan menuju dapur mengikuti Nissa yang sudah terlebih dahulu berada di dapur untuk mencuci alat makan yang kotor.

Nissa melihat Rasya mendekatinya yang sedang berdiri di wastafel tempat mencuci piring dengan tubuhnya yang sudah memakai apron.

“ mas Rasya mau apa !?” tanya Nissa

“ mau bantu kamu mencuci piring “ jawab Rasya yang sudah berdiri tepat di samping nissa lalu membawa piring yang sudah Nissa bersihkan dengan sabun untuk di bersihkannya dengan air bersih yang keluar dari kran di atas wastafel

“ biar Nissa saja “ cekal Nissa menghentikan tangan Rasya yang sudah basah karena siraman air.

“ mas bisa kok,bukannya tadi kamu lelah karena sudah beresin rumah,sekarang mas bantu kamu cuci piring biar kamu tidak terlalu lelah ” ucap Rasya sambil tersenyum manis pada Nissa yang menatapnya lekat .

Terenyuh dengan ucapan dan perlakuan manis dari suaminya membuat Nissa tersenyum bangga karena telah memiliki suami sebaik dan seperhatian Rasya.

“ makasih ya mas “ ucap Nissa lirih lalu berjinjit untuk bisa mengecup pipi Rasya yang lebih tinggi darinya dan melemparkan senyum simpulnya.

Rasya pun menoleh ke arah Nissa yang telah memberikan ciuman singkat dipipinya dan membalas senyuman Nissa dengan senyuman hangat dan senyuman termanis yang Rasya miliki.

Terima kasih ya Robb karena memberi Nissa suami sebaik mas rasya.tidak ada ni' mat Mu yang dapat Nissa dustakan gumam Nissa dalam hati sambil terus melengkungkan senyum di bibir tipisnya.

▪️

▪️

▪️

▪️

▪️

Rasya kembali disibukan dengan rutinitasnya di kantor dan mengharuskan meninggalkan Nissa di rumah sendiri karena Bu Rita yang baru akan sampai dari tournya ke rumah menjelang malam.

Dikantornya,Rasya merasa khawatir karena telah meninggalkan istrinya sendiri di rumah dan Rasya pun memutuskan untuk meminta Nissa datang ke kantornya agar Nissa tidak merasa kesepian di rumah.

“ Assalamualaikum,,,sayang “ ucap Rasya di line telepon yang sudah terhubung dengan Nissa.

“ Walaikumsalam,,,ya mas “ jawab Nissa di seberang sana

“ kamu sedang apa !? “ tanya Rasya

“ Nissa sedang duduk di ruang tv “ jawab Nissa

“ apa kamu sudah makan siang !? “ tanya Rasya

“ Belum “ jawab Nissa singkat

“ ya sudah kamu bersiap,nanti mang dodo akan menjemput kamu.mas tunggu kamu di kantor.kita makan siang bersama “ titah Rasya.

“ Baiklah Nissa sekarang mau bersiap dulu “ ucap Nissa

“ kurangin dulu kadar cantik kamu ya,biar mas ga minta kamu layani keinginan mas disini “ goda Rasya.

“ ish mas Rasya ini,mesum “ timpal Nissa sambil tersenyum.menahan malu mendengar gombalan suaminya.

“ Ya sudah Nissa bersiap dulu assalamualaikum “ Nissa mengakhiri panggilan telepon mereka untuk menghindari segala godaan Rasya yang akan sangat panjang jika tidak segera di akhiri .

Rasya pun menutup panggilan yang telah diakhiri oleh Nissa dengan senyum bahagia yang terpancar dari wajah tampannya sambil.membayangkan wajah Nissa yang sedang merah merona karena malu yang selalu membuat Nissa terlihat menggemaskan di mata Rasya.

Setelah beberapa lama. mang Dodo yang bertugas menjemput Nissa untuk diantarkannya ke kantor Rasya pun sudah berada di depan gerbang rumah lalu melajukan mobilnya setelah Nissa duduk di kursi penumpang.

Nissa pun tiba di kantor Rasya beberapa saat sebelum jam istirahat.suasana yang masih terlihat ramai oleh karyawan yang akan mencari makan untuk.mengisi perutnya di jam istirahat pun melihat ke arah Nissa yang terasa asing untuk mereka yang memang tidak mengetahui status Nissa yang ternyata adalah istri dari pemilik perusahaan tempat mereka bekerja.

Semua perhatian para karyawan tertuju pada Nissa yang sangat membuat Nissa merasa kurang nyaman dengan tatapan yang mereka berikan padanya.

Terlebih saat Nissa berjalan menuju lift sebagai akses jalan menuju ruangan Rasya yang berada di lantai atas membuat rasa keingin tahuan dari para karyawan pun semakin besar dan tatapan penuh pertanyaan semakin menusuk untuk segera mencari tahu siapa Nissa sebenarnya.

Nissa yang benar benar tidak nyaman dengan cara karyawan Rasya menatapnya membuatnya ingin segara tiba di ruangan suaminya untuk menghilangkan rasa tidak nyamannya.

Beruntungnya,pintu lift yang dia tunggu untuk membawanya ke lantai dimana ruangan Rasya berada sudah terbuka.langsung saja Nissa berjalan melewati pintu lift yang sudah terbuka dan menekan tombol angka lantai yang ditujunya.

Setelah lift berhenti di lantai yang sudah dituju.pintu lift pun terbuka .dan Nissa yang sudah ingin bertemu dengan suaminya pun segera keluar dari pintu lift dan tanpa sengaja Nissa menabrak seseorang yang baru saja keluar dari ruangan nouval.

“ maaf kak Nissa tidak sengaja “ ucap Nissa meminta maaf sambil menunduk hendak mengambilkan barang wanita tersebut yang tidak sengaja terjatuh karena ditabraknya.

Nissa!? gumam wanita tersebut lirih sambil menautkan kedua alisnya seolah sedang bertanya pada dirinya sendiri

Nissa pun beranjak memberikan barang milik wanita yang ditabraknya dan terkejut saat melihat wajah wanita tersebut

Mita!!! Gumam Nissa dalam hati sambil tangannya memberikan barang milik wanita yang ternyata adalah Mita yang sudah diambilkan ya

“ sekali lagi Nissa minta maaf,Nissa tidak sengaja “ ucap Nissa menyesal

Mita pun hanya menjawab permintaan maaf Nissa dengan senyuman miris dan terus menatap lekat Nissa dari ujung kepala hingga ujung kakinya yang membuat Nissa semakin tidak nyaman

“ Nona,apa anda mau bertemu dengan pa Rasya !?” suara nouval menyelamatkan Nissa dari keadaan yang membuat Nissa merasa tidak nyaman

“ Ah iya,kak apa mas Rasya ada !? “ tanya Nissa balik bertanya menjawab pertanyaan nouval.

“ pa Rasya sudah menunggu anda dari tadi “ jawab nouval.

“ kalau begitu Nissa masuk dulu “ pamit Nissa pada nouval yang di jawab dengan senyuman ramah oleh Nouval.

Nissa pun tersenyum ke arah Mita seolah sedang berpamitan lalu pergi berjalan menuju ruangan Rasya meninggalkan Mita yang masih menatap punggung Nissa yang terus menjauh dari hadapanya.

Seolah tidak perduli dengan keingintahuan Mita,nouval yang baru saja keluar dari ruangan Rasya pun berjalan menuju ruangannya untuk melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda.

Rasa penasaran dan keingintahuan yang besar membuat Mita berjalan pelan menuju ruangan Rasya yang terlihat tidak tertutup rapat.

Di balik celah pintu yang sedikit terbuka,Mita melihat Rasya yang sedang berdiri tersenyum lebar pada wanita berhijab yang telah menabraknya beberapa saat lalu.

Kemudian Rasya pun mendekapnya dan Mita pun melihat saat Rasya mengecup sekilas bibir wanita yang telah membuatnya merasakan bagaimana rasanya diabaikan oleh Rasya yang dulu pernah bertekuk lutut memohon cintanya.

Ada rasa panas yang membara didada Mita saat melihat senyum penuh cinta yang Rasya berikan pada nissa.bagaimana bisa cinta Rasya beralih pada wanita yang berada jauh dari kata cantik bila dibandingkan dengan dirinya.

Rasa ingin merebut kembali Rasya dari Nissa berputar sangat baik dikepalanya yang sudah di selimuti dengan kecemburuan dan keobsesian.

keobsesian Mita membuatnya selalu berpikir bagaimana cara agar terus berusaha untuk Rasya bisa kembali dan bertekuk lutut dihadapannya.apapun caranya.

_

_

_

_

_

yang pernah ditinggalin orang yang di sayang terus balik lagi minta baikan pas udah dapet yang lebih sayang,selamat yaaa kalian udah bisa sabar karena yang begitu tuh biasanya banyak.😭😭😭

pas lagi disayang,ditinggalin.eh udah liat pasangan nya bahagia sama orang lain,mau minta balikan lagi aduuuh hempaskan saja yang gitu mah.

ingat penyesalan datangnya di akhir,kalo datangnya awal mungkin pendaftaran kali yaaa😂😂😂🤣🤣🤣

jangan lupa like sama koment nya ditunggu🤗🤗🤗