NovelToon NovelToon
Pesona Gamer Seksi

Pesona Gamer Seksi

Status: sedang berlangsung
Genre:Playboy / Teen Angst / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / MLBB
Popularitas:11.6k
Nilai: 5
Nama Author: Alrianna

Berawal dari berada dalam lobby yang sama di sebuah game. Aksara, pro player game mobile legend, sekaligus playboy terganteng dan terseksi di kampus, secara aktif mengajak Kirana main bareng di game tersebut. Lalu dengan alasan iseng, Aksara mengajak gadis tersebut untuk menjalin afinitas sebagai pasangan, bahkan sebelum mereka bertemu. Dengan alasan yang iseng pula, Kirana menerima permintaan hubungan tersebut.

Seiring berjalannya waktu, tanda mawar itu semakin mekar, padahal mereka juga tak pernah bertemu. Sebenarnya, Aksara tau jika gadis itu adalah adik tingkatnya di kampus, sekaligus sahabat dekat adik kandungnya, namun Ia masih menikmati hubungan penuh ketidakjelasan ini. Hingga suatu kali, Aksara datang menemui Kirana, memperkenalkan dirinya sebagai seseorang yang sangat dikenal Kirana.

Arshaka, adik Aksara, sekaligus sahabat Kirana, sudah memperingatkan Kirana agar menjauhi kakaknya itu. Tapi yang Kirana tidak mengerti, kenapa Arshaka harus melarang Kirana?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alrianna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cosplay jadi istri

"Kak Aksa bakal nikahin aku kan?" Rana bertanya lagi. 

"Iya, aku bakal nikahin kamu, Kirana. Kirana mau segera menikah?"

Rana mendecak. "Katanya mau cari kerjaan bagus dulu. Padahal kerjaan Kak Aksa juga bagus loh. Klien kamu juga banyak." Rana malah salah fokus. 

Mendengar ini, Aksa jadi mengulum senyum. "Jadi kamu mau segera nikah sama aku? Apa kita planning aja, tahun ini atau tahun depan?"

Rana tak menjawab. Aksa ini lagi bercanda apa gimana? 

"Liburan semester ini, kita ke orang tua kamu ya? Kita ngomongin ini. Gimana?"

Rana mengedipkan mata. Bingung juga. Ini dia lagi diprank atau bagaimana? 

"Gimana, Sayang?"

"Nggak bisa, Kak."

Rana melepaskan pelukannya. Kini kembali memunggungi Aksa. Aksa tak tinggal diam. Ia tetap memeluk Rana meskipun dari belakang. 

"Kenapa gitu? Katanya mau nikah sama aku?"

"Orang tua Rana bisa marah besar kalau tau Rana mau nikah di situasi kayak gini. Kondisi keluarga Rana lagi sulit banget, Kak. Ayah sering sakit. Jarang kerja. Tabungan berkurang drastis. Masa tiba-tiba anak pertamanya apalagi anak cewek mau nikah?"

Dan kamu malah disini berduaan dengan lelaki yang bukan siapa-siapa kamu, Rana. Tidur dengan dia. Memberikan seluruh tubuhmu buat dia. Kamu sudah seperti wanita simpanan disini. 

Rana menghujat dirinya sendiri. 

Tiba-tiba Rana merasakan sesak di dadanya. Ia menangis membuat Aksa jadi bingung sendiri. 

"Kenapa, Sayang? Hei, ada apa? Ada yang masih ganggu pikiran kamu?"

"Rana jahat banget, Kak. Padahal Rana dipercaya, tapi malah disini enak enakan, senang-senang, bahkan tidur sama cowok."

Ia semakin terisak. 

Aksa terhenyak. Ia jadi ikut merasa bersalah. Gara-gara dia, gadis polos kepercayaan keluarganya ini malah jadi rusak seperti dirinya. 

"Aku janji bakal jagain kamu, Kirana. Kamu milikku ya. Jangan kemana-mana."

Ia menciumi Kirana yang masih terisak. Memeluk gadis itu yang lama-lama kelelahan dan perlahan terlelap. 

Aksa tidak akan pernah melepaskan Kirana nya ini. 

***

Keesokan harinya, Rana benar-benar pulang ke apartemen Aksa. Gadis itu kembali memberengut. Sayang katanya sudah bayar 3 hari, tapi kenapa harus buru-buru pulang? 

Aksa tidak mengizinkan dia tetap di hotel. Rana boleh menghabiskan jatah menginap nya itu, namun harus bersama Aksa. Tidak boleh sendirian. 

Kirana sampai pusing. Dia sudah pusing dengan cowok protektif modelan Shaka, tapi sekarang malah menjalin hubungan dengan kakak dari sahabatnya itu, yang ternyata tidak kalah protektif nya. 

Melelahkan sekali. Ya meskipun Rana juga suka diperlakukan begini. 

Tapi tetap pusing ya. 

Sekembalinya Rana ke apartemen Aksa, ada perubahan. Aksa pindah ke kamar Galen, katanya biar Rana nyaman tinggal disitu. Ia juga jarang sekali menyentuh Rana. Paling kalau kepepet, mereka berciuman. Itu juga kalau Rana yang ndusel duluan. Aksa benar-benar tidak berani mendekat duluan. 

Antara dia ingin membuktikan kalau dia tidak menganggap Rana sebagai pemuas nafsunya. Selain juga dia harus menahan diri, karena kalau sudah bersama Rana bawaannya memang jadi berbeda, jadi selalu ingin mengarah kesitu. Maka Aksa harus benar-benar berhati-hati. Aksa akan melakukan apapun demi Kirana tetap bersamanya. 

"Kak, mau makan apa?" 

Agar Rana merasa nyaman, Aksa membiarkannya melayani dan mengurus keperluannya. Ya meskipun sebelum itu memang Rana sudah sering melakukan itu. Rana bahkan memasak dan mencuci baju Aksa. Aksa tidak pernah menyuruhnya, tapi insting Rana yang bekerja. 

Baiklah. Aksa membiarkannya. Toh jadi so sweet jadi seperti benar-benar suami istri. 

"Apa aja, Sayang. Kamu mau masak? Atau aku belikan di luar?"

"Masak." Rana berpikir sejenak. Sebenarnya, Ia sudah ada planning masakan setiap harinya. Namun Ia hanya memastikan saja.

"Nggak capek tiap hari masak? Sini duduk dulu."

"Kenapa? Masakanku nggak enak ya?" Rana sewot. Ia duduk di kursi dengan malas. "Kalau mau beli ya nggak papa."

"Nggak ada yang bilang gitu loh." Aksa menahan tawanya. Gadisnya ini sedang mens, jadi agak seperti macan. Suram, tapi bikin gemes juga. "Takut nya kamu capek. Pagi masak. Malam masak juga. Sekali-sekali aku beliin nggak papa, atau kita makan diluar."

Rana terdiam sejenak. Sebenarnya hari ini dia memang sangat lelah. Selain karena kondisi tubuhnya yang kurang stabil ketika halangan. Juga karena banyak sekali tes, kerja kelompok dll bikin Rana super pusing. 

Tak masalah mungkin ya kalau sekali-sekali beli. Toh sayurnya dan bahan keperluan yang lain, bisa dipakai besok. Btw Rana memang nyetok sayur, lauk, ikan dll di lemari es Aksa. Kini kulkas itu terlihat normal dan terlihat seperti kulkas rumah tangga biasa. 

Uangnya jangan ditanya dari mana, tentu saja dari Aksa. Rana mendapatkan jatah bulanan untuk mengurus keperluan dirinya juga keperluan Aksa. Gadis ini benar-benar lagi cosplay jadi istri. 

"Chinese food enak kayaknya, Kak." Rana kembali berpikir. "Aku pesan ya, Kak Aksa mau apa?" Rana meraih handphonenya. Langsung membuka aplikasi untuk order onlinenya. 

"Kirana mau apa?" Selalu saja pertanyaan itu dikembalikan pada Rana. 

"Ayam saus mentega."

"Ok." Semudah itu. Tak perlu ribet lagi. 

"Kak Aksa mau dibikinin sesuatu? Teh, kopi, atau yang lain? Cemilan?"

Rana kembali menawarkan. Gadis ini memang totalitas sekali ya. Aksa sampai geleng-geleng karenanya. 

"Enggak, sudah kamu disini aja, jangan capek-capek."

Manis sekali Bapak Hanzo. Kalau seperti ini, bagaimana Rana tak jatuh cinta? 

Tiba-tiba, suasana yang semula hangat menjadi panas bagi Rana. Gadis itu yang semula biasa saja dan ribet sendiri melayani Aksa, kini merasakan aneh saat melihat lelaki itu. 

Kok Rana yang malah jadi pengen ya? 

Haduh Rana, sadar diri sedikit. Jangan gatel. Ia merapal dalam hati. 

Namun serius, Rana merasa ingin bermesraan dengan lelaki sugar daddynya itu. 

"Kak." Ia memanggil. Diikuti oleh gerakan yang sangat natural. Rana menemplok ke dada bidang Aksa membuat Aksa mendelik.

"Ada apa ini?"

"Pengen aja." Rana menjawab cuek. Kini benar-benar bersandar pada dada bidang Aksa. Ia lalu menyalakan televisi dengan santai. 

"Pengen apa?" Suara Aksa menjadi berat. Namun berusaha menormalkan nya kembali. Bagaimanapun, Ia harus menahan dirinya. 

"Pengen peluk lah. Jangan geer dong."

"Oh." Aksa tersenyum pias. 

Sabar Aksara, buka puasa masih lama. Nunggu Rana siap dulu. Atau nunggu menikah ya? Waduh, lama juga. 

Rana mengulum senyum. "Kak, Kirana lagi mens." Ucapnya membuat Aksa semakin tidak mengerti. 

Ya kan Aksa sudah tau. Masalahnya dimana? 

"Terus?"

Rana menelan ludah. Apa sih yang dia pikirkan? 

Tapi tapi tapi, Rana merasa aneh dengan suasana ini. Seharusnya kalau sudah begini Aksa akan mengambil tindakan. Merayu rayu Rana. Ini kenapa jadi kebalikannya? 

"Terus kenapa? Kamu sakit? Perutnya sakit?"

Aksa mengusap pipi Rana membuat gadis itu memejamkan mata untuk beberapa saat. 

"Pengen cium kamu, Kak."

1
Yani Dyan
ayo dong lanjutin karyanya thorr.. bagus lhoo inii.. semangattt.. peluk jauh dari aku yaaaa... tak tungguin pokoknyaaa semangatt semnggaaaattttttttttt🥰👍👍👍
Yani Dyan
👍
Yani Dyan
semangat thorr,, aku tunggu up nyaaa🥰
Adhienk DHilaislamiah Dibodhibo Ayum
astaga ....lama banget up nya
Widya Pratama
lagi attuhh thorr 😭
Alrianna: yuk yuk sudah ada lanjutannya heheheh
total 1 replies
Widya Pratama
thorr.. masak sehari 1 bab doang 😭😭😭 ayolahh peress otak othorr lagi bikin bab lagi .. 😂😭😭
Alrianna: hehehe jangan lupa dukungannya kak biar makin semangat 😂
ini sedang diusahakan ya ☺
total 1 replies
Mawar_Jingga
halo kak salam kenal💚 like dan komen mendarat ya mampir dan ikuti "sepotong sayap patah" di tunggu k happy reading💚☺️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!