My Geeky Genius Broker

Di ruangan lain Liam sedang mengamati sesuatu lewat layar kamera cctv di ruangan khusus nya.

Liam merasa ada sesuatu yang janggal dalam diri Kayra, dan dia ingin mengawasi setiap apa yang Kayra lakukan dengan pria gi go lo di salah satu ruangan di dalam Gedung miliknya.

Dan benar saja dugaan Liam, jika Kayra sama sekali tidak bercinta atau meminta pelayanan dari pria gi go lo peliharaannya.

"Cih.. wanita itu.. sudah ku duga dia tidak seperti yang ditampilkan. " Liam menyeringai seram sembari mengepalkan telapak tangannya.

Sedangkan Karya tidak tahu jika ruangan tempat dirinya bersama pria gi go lo telah terpasang kamera cctv.

Kayra masih lancar mengorek informasi yang dibsa didapatkan dari si pria gi go lo yang juga tetap menawarkan pelayanan.

"Bagaimana jika bercerita sambil bercinta.. " Lirih ucap sang pria mendekatkan posisi duduknya.

"Heeii boy stop !! Sudah kubilang aku sedang tidak ingin melakukan hal itu, aku hanya butuh teman cerita satu malam. " ucap Kayra memerintahkan pria gi go lo kembali ke asal duduk nya.

Pria gi go lo menggeser kembali ke tempat semula duduknya.

"Nyonya Liam membayarku untuk melayani setiap tamu yang memilihku, jika aku tidak melakukan pekerjaanku maka.. " pria gi go lo menunduk dan tidak melanjutkan perkataan nya.

"Tidak akan terjadi apa apa denganmu Boy, listen.. " belum selesai Kayra berucap tiba tiba saja seseorang masuk ke dalam kamar.

"Kay.. kenapa malah asyik berbincang bukannya menikmati hadiahmu ? Apa pelayanan pria itu tidak sesuai yang kamu inginkan Kayra ?" Liam menapakkan kakinya melangkah masuk mendekati tempt Kayra dan si pria gi go lo duduk.

"Liam, apa yang kamu lakukan. Kenapa tiba tiba masuk tanpa permisi ? kamu mengganggu privasiku bersama pria ini !" ucap Kayra galak lalu berdiri menjauh saat Liam mendaratkan pan tat nya di antara Kayra dan Pria gi go lo itu.

Astaga.. kenapa perasaanku tidak enak, tiba tiba tubuhku merasa gemetar takut melihat Liam seperti ini, batin Kayra.

"Aku hanya memastikan setiap tamuku mendapatkan pelayanan yang sesuai, maybe.. " Liam melirik pria gi go lo itu seakan memberi kode untuk melakukan sesuatu.

Pria gi go lo paham apa yang diinginkan Liam, kemudian dengan cepat pria itu meraih lengan tangan Kayra yang mulai mundur beberapa langkah.

Seett.. Pria gi go lo mencekal pergelangan tangan Kayra membuat diempunya berontak.

"Lepaskan aku, brengsek !!" Sementara Kayra berontak Liam justru ikut mendekat dan..

Grebb. Liam memeluk tubuh Kayra dari samping, Seketika Kayra meremang mematung kesusahan mencerna situasi.

"Kami akan memuaskan kamu Kay.. imajinasi ku saat ini adalah melakukan bercinta bertiga, kamu akan menyukainya... " smirk Liam semakin menyeramkan bagi Kayra.

Apa maksudnya ini, bertiga ??? heeiii aku wanita normal yang masih suci !!!! Kayra memberontak sekuat tenaga.

Saat pria gi go lo menyudutkan Kayra pada dinding, Liam mulai meraba permukaan tubuh Kayra, mulai dari wajah, rahang. pipi.. bibir... semakin turun kebawah terasa gedi disekitar leher dan telinga lalu..

"Stay away from me Liam !! kamu bajingan !!! dasar wanita gila !!" Kayra sangat gemetar takut sekaligus risih.

Bagaimana mungkin dirinya disentuh sesama jenis ??

PLAKK..

Suara tamparan Liam terasa panas di wajah Kayra.

"Lepaskan aku !!!" saat pria gi go lo hendak menarik membawa Tubuh Kayra menuju ranjang tiba tiba..

BRAKK !!!

Terdengar pintu di gebrak paksa dan pelakunya adalah..

"David... " Lirih Kayra mengucap lalu sesaat kemudian, "David help me !!! mereka ingin melecehkan aku, help me !!"

Tatapan David dan Kayra beradu, seketika Liam menghampiri David sambil menenteng tangan marah karena kesenangannya terganggu.

Padahal Liam sudah sangat ingin menyentuh tubuh Kayra.

"Pergilah David !! ini bukan urusanmu !!" bentak Liam.

Sementara pria gi go lo itu masih saja berusaha menahan tubuh Kayra di atas ranjang.

David melihat bagaimana netra Kayra berkaca kaca saat ini, sangat terlihat ketakutan..

"Apa kamu lupa Liam ?? bukan seperti ini yang aku harapkan darimu !! kamu memperlakukan sesama anggota geng sosialita kita seolah olah dia budakmu !! aku kecewa Liam.. sangat kecewa padamu !!" Nyalang netra David sambil melangkah menuju ranjang.

"Get out !!" bentak David pada pria gi go lo yang sebelumnya kuat mencengkeram lengan Kayra sampai membekas kemerahan.

Tatapan David lebih menyeramkan dari siapapun yang pernah pria gi go lo. temui. "Ba.. baik tuan... " pria itu melepaskan begitu saja Kayra dan gegas keluar dari ruangan.

Liam yang semakin emosi melihat peliharaan nya diusir mencoba melawan David.

"David.. jangan berani bawa Kayra pergi dari tempat ini !! Kalau kamu mau kita bisa melakukan percintaan bersama, play on three.. " Liam sedang tidak sadar dengan ucapannya, dirinya terlanjur dibutakan oleh keinginan menyetubuhi wanita bernama Kayra.

"Ayo Kayra.. kita pergi dari sini. " David menuntun Kayra yang masih saja gemetar, tanpa memperdulikan Liam yang menarik narik lengannya.

Sebelum keluar ruangan, David menutupi tubuh Kayra dengan mantel yang dia pakai.

"Kamu wanita rendah Liam, aku kecewa.. Mulai saat ini kamu bukan temanku, memalukan sekali!! " geram David menepis kasar tangan Liam yang menggenggam lengannya.

David pergi begitu saja membawa serta Kayra dengan tidak melepaskan wanita itu dari dekapan tubuhnya.

"Dia tidak sebaik yang kamu lihat David !! kamu akan menyesal nanti !! aarrgghhh!!! " teriak Liam frustrasi di dalam kamar.

Sedangkan David mencoba menenangkan Kayra yang saat ini telah berada diluar.

"Dimana mobilmu Kay ? aku akan antar kamu pulang.. " Ucap David menghadap Kayra.

Dengan gemetar Kayra meraih kunci mobil dari dalam tas selempangnya lalu menyerahkan pada David.

Kayra terlalu shock bahkan tidak merasa aneh Bagaimana tiba tiba David muncul menolongnya.

David membawa Kayra pulang, ke arah rumahnya, Kayra hanya diam menunjukkan arah pulang lewat gerakan tangan,

Sesak sekali dada Kayra terasa saat ini..

Memasuki kawasan hunian elit tempat Kayra tinggal, usai memarkir mobil David membantu Kayra masuk ke dalam rumah.

"Apa tidak apa aku tinggal ? Aku akan pulang sekarang Kay.. istirahat lah. " David menggenggam tangan Kayra mencoba menenangkan,

Hanya sebatas empati tidak lebih, namun saat David hendak beranjak tiba tiba saja..

"Hiks... aku takut.. " Lirih Kayra mengucap dengan air mata yang lolos begitu saja.

Kayra tidak melepaskan tangan David, dia butuh pelukan.

"Temani aku David, a.. aku.. aku terlalu shock untuk sendirian malam ini hiks.. "

David tidak menolak saat Kayra menarik tangannya agar kembali duduk disampingnya.

"Kamu tinggal sendirian ?" tanya David sambil menepuk nepuk punggung Kayra.

Kayra hanya mengangguk, lalu sengaja menyandarkan kepala pada pundak David sambil terisak,

"Apa yang harus aku lakukan jika bertemu mereka lagi.. hiks.. " sesegukan tangis Kayra kembali pecah.

"..." David menghela nafas..