NovelToon NovelToon
Syurga Dunia Untuk Sya

Syurga Dunia Untuk Sya

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:19.3k
Nilai: 5
Nama Author: R²_Chair

Alfath Khalid Abraham Al-Ghiffari .
anak sulung dari pengusaha sukses dan pemilik pesantren besar yaitu Azzura dan Gus Ilham,
Al yang tampan dengan sikap humble namun kritis menjadi pusat perhatian para gadis di kampusnya,tak jarang para gadis saling berlomba untuk mendapatkan hatinya.
Namun apa jadinya jika ia bertemu dengan sorang gadis yang begitu misterius bernama Alisya Humaira,apakah Al akan menghindarinya ? atau mendekatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R²_Chair, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejutan #2

"Kalau kamu mau kita kembali,usir anak itu bila perlu bunuh sekalian karena aku tidak mau hidup bersama keturunan Navares "

Ucapan yang keluar dari mulut laki-laki yang berada dalam kamar sang mama membuat Alisya diam mematung.Apa maksudnya? Apa mereka membicarakan dirinya.

"Aku tidak mungkin mengusir apalagi membunuh Alisya,aku tidak mau kalau sampai ada berita di luaran sana yang menyudutkanku.Aku ingin dia sendiri yang keluar dari rumah ini"

"Sampai kapan? Aku sudah menepati janjiku untuk menceraikan istriku dan kembali kepada mu dan sekarang giliran mu berkorban.Usir anak mu itu atau bunuh dia dan aku pastikan kita akan kembali dan hidup bahagia "

"Baik lah,asalkan kamu berjanji tidak akan meninggalkanku lagi "

Bak tersambar petir di siang bolong,Alisya memundurkan kaki nya menjauh dari pintu kamar sang mama.Badannya bergetar hebat,hati nya bukan lagi merasa sakit tapi hancur berkeping-keping.

Rasanya dunianya mendadak gelap,sesak....

Dadanya terasa sesak,hingga remasan kuat di dadanya tidak terasa.

Tanpa sengaja Alisya menyenggol pot bunga hingga terjatuh dari lantai atas membuat semua orang terkejut.Mbok Mi yang berada di dapur langsung berlari ke arah tangga.Begitupun dengan mama Alisya yang buru-buru memakai kimono nya dan keluar dari kamarnya.

Betapa terkejutnya saat melihat Alisya dengan wajah pucatnya berdiri di depan pintu kamarnya.Sejenak otaknya terasa buntu,iya yakin Alisya sudah mendengar semuanya.

"Mama.."Lirih Alisya,air matanya semakin tak tertahan apalagi melihat penampilan sang mama yang terlihat acak-acakan dengan bekas kissm*rk di lehernya.

Sama seperti Alisya,mamanya pun sama terkejut namun berusaha untuk biasa-biasa saja. "Sedang apa kamu di sini anak sialan" Bentaknya pada Alisya.

"Apa yang mama lakukan,bersama siapa mama di dalam?" Tanya Alisya dengan nada tajam

"Tidak usah ikut campur,itu bukan urusan mu "

"Tapi aku berhak tau mama bersama siapa di dalam " Teriak Alisya.

"Dasar anak brengs*k tidak perlu berteriak kepada ku,Apa peduli mu Hah?" Mama Alisya kembali berteriak,ia kemudian menarik kerudung Alisya dan kemudian mendorongnya.Beruntung Alisya bisa mengendalikan tubuhnya hingga tidak terjatuh.

"Apa mama selama ini tidak benar-benar sakit? Apa selama ini mama hanya membohongiku dengan pura-pura sakit agar bisa menyiksaku?"

Mama Alisya tertawa keras,menggema hingga ke seluruh ruangan "Haha..kalau iya memangnya kenapa? Mau protes? Saya sengaja berbuat seperti itu agar kamu bisa pergi dan kabur dari rumah ini.Biar nanti orang lain mengira kamu kabur sendiri,bukan karena saya usir."

Hati yang sejak tadi hancur kini semakin remuk tak terbentuk lagi.Alisya tak bisa berkata-kata lagi,ucapan yang keluar dari mulut mamanya bagaikan belati tajam yang menusuk tepat di hatinya.

"Kenapa ma..kenapa mama lakuin itu sama aku? Aku ini anak mama,aku darah daging mama tapi kenapa mama tega ngelakuin itu sama aku?" Suara Alisya nyaris tak terdengar,terdengar begitu pilu membuat mbok Mi dan seluruh penghuni rumah ikut menangis.

"Karena gara-gara kamu,saya tidak bisa bersatu dengan orang saya cintai.Karena kehadiranmu membuat orang yang aku cintai pergi menjauh,dan sekarang orang itu kembali dan saya ingin kamu pergi dari hidup saya bila perlu kamu mati sekalian agar kamu tidak mengganggu hidup saya lagi " Teriak mama Alisya seolah gadis di depannya ini bukan lah darah dagingnya sendiri.

Alisya menangis tersedu-sedu mendengar ucapan sang mama.Rasanya seperti mimpi saat mendengar dengan jelas sang mama tidak menginginkan kehadirannya,bahkan sebuah kematian menjadi sumpah serapahnya.

"Mama tega sekali,istighfar ma..Sya ini anak mama,aku darah daging mama.Di dalam tubuh Sya mengalir darah mama,tapi kenapa mama tega bicara seperti itu pada Sya "

Alisya berjalan perlahan menghampiri mamanya,tangannya terulur ingin meraih tangan sang mama namun terhenti saat mamanya kembali bicara.

"Diam disitu,jangan mendekat.Aku tidak sudi di sentuh oleh mu " Bentak mama Alisya membuat tangan Alisya yang ingin meraihnya menggantung di udara.

Pintu kamar mamanya terbuka,keluar seorang laki-laki besar dengan hanya menggunakan celana boxer menatap keduanya.

Alisya buru-buru memalinkan wajahnya,dirinya tidak ingin melihat laki-laki tersebut apalagi tidak memakai pakaian.

"Ada apa sayang?"

"Tidak ada apa-apa,apa kamu terganggu?"

"Ya,tidurku terganggu karena suara berisik dari luar "

"Maafkan aku sayang,semua ini gara-gara anak durhaka ini" Mama Alisya langsung bergelayut manja pada laki-laki tersebut membuat mbok Mi dan yang lainnya menatap jijik pada majikannya yang begitu tega pada anaknya sendiri.

"Kenapa tidak kau usir saja dia dari sini" Laki-laki itu seolah ingin menambah keruh suasana.

"Ini juga aku sedang mengusirnya sayang.Kamu dengar kan anak durhaka,kekasihku ingin kamu pergi dari sini.Jadi mulai sekarang pergi dari rumah saya" Bentak Mama Alisya membuat Alisya kembali menatap sang mama.

Namun saat tatapannya tak sengaja melihat laki-laki tersebut,tiba-tiba matanya membola saat melihat sebuah tato ular yang berada di bahu laki-laki tersebut.

Jantung Alisya berdebar begitu cepat,tubuh Alisya pun seketika menjadi bergetar hebat,keringat dingin membasahi kening dan tubuhnya.Nafasnya memburu,dengan gemetar Alisya memundurkan kakinya namun matanya masih menatap tato di bahu laki-laki tersebut.

Tato itu,Alisya mengingatnya.Alisya mengenal tato itu.

Ingatan nya kembali pada masa itu,masa dimana sebuah trauma membuat hidupnya bertambah menderita.

Alisya meremas kuat roknya,kakinya terus mundur naas saat kaki kanannya mundur bertepatan dengan ujung tangga.Membuat Alisya terjatuh dan berguling menuruni tangga.

Mbok Mi dan yang lainnya berteriak tak sempat menahan Alisya.Hingga tubuh Alisya tergeletak di lantai dasar.

"ALISYA..." Teriak Al saat melihat tubuh Alisya terjatuh dari tangga.Al berlari langsung mengangkat kepala Alisya di pangkuannya. "Sya bangun...SYA BUKA MATANYA!" Teriakan Al menggema di seluruh ruangan membuat ruangan seketika mencekam.

...****************...

1
Nurgusnawati Nunung
Zura memang dari dulu baik..
Nurgusnawati Nunung
benarkan Alisya cantik. tapi hidupnya penuh kesedihan
Nurgusnawati Nunung
bagus..
Nurgusnawati Nunung
baru hadir
Puji Hastuti
Ah senang nya, akhirnya sya bertemu ayah kandung nya
muthia
Alhamdulillah, akhirnya ketemu jg sama bapak dan kakaknya
Puji Hastuti
Lanjut kk
Puji Hastuti
Bahagianya, sya ketemu keluarga
muthia
di tunggu up nya🙏
Puji Hastuti
Lanjut kk
Dewi Noviyanti
g sabar sama reaksinya Alisya
rahayusiska Septining
lanjut kak cerita ya
Puji Hastuti
Lanjut kk
Puji Hastuti
Semoga sya baik ²
aja
muthia
semoga Alisya sadar
muthia
semoga Alisya cpt sadar
Puji Hastuti
Mksh kk, lanjut
Puji Hastuti
Alhamdulillah sah, otw resepsi ini
muthia
Alhamdulillah sah
muthia
up-nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!