Menikah untuk balas dendam?
Pernikahan yang diawali sebuah kesalahan, pernikahan yang didasari sebuah pembalasan membuat trauma dan rasa takut dialami oleh sang pengantin bernama Alina.
Rasa cinta menjadi rapuh dan berubah menjadi ketakutan, sampai ketika kebenaran terungkap, jika sang pengantin tidak melakukan kesalahan apapun.
Penyesalan dan kesedihan menggerogoti hati Barata, akan tetapi dia tetap tak mau melepaskan Alina dari genggamannya.
Jangan lupa follow ig author ya: @anak_kost_joy
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anak Kost, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apakah kau puas menyakiti aku?
***
“Aku paham, aku sudah paham sejak pertama kali kau menyakitiku, jika hatiku, tubuhku dan hidupku sama sekali tidak bernilai bagimu, aku sangat paham, karena itulah lakukan sesukamu sampai kau puas, dan saat kebenaran datang padamu aku sudah hilang darimu,"
"Yah, walaupun aku pergi dan hilang, kau juga tidak akan merasakan apapun, karena kau tidak menganggapku dan aku tidak bernilai bagimu, tetapi setidaknya saat itu akan menjadi hari kebebasan untukku,”
Alina benar-benar telah berubah, entah apa yang terjadi padanya tetapi traumanya tidak lagi lebih menakutkan dari rasa sakit hatinya, dia sudah sangat jatuh dan tersungkur dan tidak ada satu orangpun yang bisa menyelamatkan dirinya kecuali diri sendiri.
Karena itulah, walau Alina tahu dia bisa dilukai kapan saja, setidaknya dia harus membela dirinya agar saat waktunya tiba tidak akan ada penyesalan baginya.
“Alina, kau semakin banyak bicara? Dan seperti karaktermu, kau selalu sok tahu apa yang ada di hati orang lain, tetapi aku tidak peduli, jika kau berpikir seperti itu maka biarlah begitu!” ketus Barata sudah bangkit dan hendak pergi ke kantornya.
Sebelum ia benar-benar pergi ….
“Sayang, malam ini tunggu aku pulang di ranjang, jangan pergi kemanapun karena di mansion ini ada banyak cctv, aku akan memantau pergerakanmu, dan satu lagi, jika kau berani menghubungi Lucas ataupun lelaki yang lain, aku tidak akan menahan diriku lagi!”
Setelahnya Barata pergi meninggalkan ruangan itu, meninggalkan Alina yang masih setengah lapar dan berbicara terlalu banyak sedari tadi.
“Bodo amat, aku lapar dan aku mau makan, aku tidak mau gila hanya dengan memikirkan ucapan si arogan gila, psikopat, pemarah. Aaaaa!’ ketus Alina meledak-ledak sembari memakan banyak makanan di mulutnya sampai pipinya kembung.
Dia memang terlihat lucu sekali, matanya melekat kearah nasi dan pipinya yang kembung dan kemerahan karena emosi membuatnya terlihat sangat imut.
Alina tidak bisa melepaskan kemarahan dan emosinya di hadapan yang berkuasa yaitu Barata, jadi dia hanya bisa meluapkannya kepada makanan.
***
Barata sudah pergi ke kantor, Alina hanya bisa memeriksa seisi mansion mencari tahu celah siapa tahu masih ada jalan yang bisa membawanya untuk menyelinap kabur, setidaknya hanya untuk mengambil hal pentingnya di rumahnya saja.
Alina juga sudah bertanya pada pelayan yang sepertinya sekarang yang ada hanya wanita saja, entah kemana pelayan pria yang tadi pagi ia jumpai.
Alina menanyakan mengenai kedua pelayan yang sering menyiksanya kemarin, tetapi semua pelayan itu tidak mengenali mereka dan mengatakan jika keduanya telah diberikan pelajaran oleh Tuan Barata.
“Aneh, dia yang menyuruh tetapi dia juga yang kasih pelajaran, tidak sinkron!” gumam Alina masih melakukan aksi menyelinap kesana kemari, mencoba agar dirinya tidak tertangkap oleh cctv yang disebutkan oleh Barata.
Matanya celingak celinguk dan dia akan lari dengan cepat bersembunyi di tembok hanya untuk mencari jalan keluar yang bisa ia gunakan.
***
Sedangkan Barata yang saat ini lebih terhibur melihat cctv yang langsung menampilkan kejadian di mansion nya dari pada laporan para bawahannya, dia sedang tertawa melihat sikap Alina yang sudah seperti ninja amatir yang sedang menjalankan misi pertama.
Barata seolah lupa dengan Freya, begitu mudahnya karena memang selama ini demi menarik perhatian Barata entah untuk kepentingan apa, Freya berusaha semaksimal mungkin agar terlihat polos, lucu dan apa adanya seperti Alina yang sekarang.
Semua sikap dan cara bicara juga pembawaan ditiru oleh Freya sampai di tahap Barata merasa yang sedang bersamanya bukanlah Freya melainkan Alina.
Sepertinya masih ada sesuatu yang lebih tersembunyi dibanding apa yang telah diselidiki oleh Barata maupun Lucas, fakta mengejutkan sebentar lagi akan membebaskan seseorang namun melukai yang lain.
***
Maafkan atas kekurangan novel ini yaa, aku tau kok ga sebagus yang lain tapi semoga kalian bisa terhibur saat membaca karya ku. Terimakasih ya semuanya.
Stay safe and healthy 🥰
Terima kasih utk karyanya Kak & sehat2 slalu 🙏🏼💐💪🏼🤗
pola pikir pria egois adalah mereka melaknat pebinor tapi memuja dan lembut pada pelakor
begitu juga
pola pikir wanita egois adalah mereka melaknat pelakor tapi memuja dan lembut pada pebinor
dan fakta walau kalian selalu bela diri dengan mengatakan novel hanya karya, hanya halu, hanya fiktif, mau apapun itu novel adalah hasil dari pola pikir novelis itu sendiri