Helviana Pradipta seorang gadis cantik berusia 20 tahun.merupakan anak tunggal dari keluarga Pradipta.
Hingga suatu saat keluarga Pradipta jatuh miskin dan papanya di penjara.Mengharuskan Viana bekerja untuk menghidupi keluarganya.
Hingga suatu hari Viana melempar kaleng bekas minuman hingga mengenai mobil seorang duda keren beranak satu.Sehingga mengakibatkan Viana berhutang tanggung jawab membenahi mobil tersebut.Lalu duda tersebut menawarkan pekerjaan kepada Viana sebagai baby sitter.Mampukah lulusan S1 itu mengurus anak dari duda tersebut???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hesty Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akhirnya bersatu
Tepat di hari ini,Viana dan Raka akan melangsungkan akad nikah.Hanya pernikahan sederhana karena Viana belum sembuh pernikahan di laksanakan di rumah sang mempelai wanita.
Terlihat mempelai pria yang sangat tampan saat mengenakan jas hitam berdasi.Rambut licin,sepatu mengkilap,dan aroma tubuh yang sangat wangi.
Berjalan gagah berani untuk menghalalkan sang pujaan hati.Meskipun sedikit gugup,tapi tak mengalahkan pesonanya.
Begitu juga dengan sang mempelai wanita, terlihat cantik saat mengenakan kebaya putih dengan hiasan mahkota di kepalanya.Sangat anggun dan menawan membuat setiap orang yang menatapnya akan terpana melihat parasnya.
"Cantik sekali" ucap perias wajah yang kagum dengan Viana
"Mbak bisa saja" kata Viana tersipu malu
"Memang nona sangat cantik" perias itu tersenyum manis
"Wahh anak mama cantik sekali" Mega memegang pundak Viana dari belakang.
"Mama" Viana merona
"Mempelai pria sudah perjalanan kemari" kata Mega
"Viana gugup sekali ma" kata Viana
"Itu wajar,,mama dulu juga begitu" kata Mega menenangkan anaknya
"Ma Viana minta maaf ya kalau selama ini Viana banyak salah sama mama" kata Viana memegang tangan Mega
"Iya sayang,justru mama yang minta maaf karena sudah banyak merepotkan kamu" jawab Mega
"Sudah kewajiban Viana mengurus mama" Viana berkaca-kaca
"Heii jangan menangis nanti make up yang cantik ini luntur" kata Mega tersenyum
" Ya sudah mama keluar dulu ya,, nanti kalau Raka sudah sampai mama jemput kamu" Mega mengelus punggung viana
"Iya ma"
Kini Raka sedang dalam perjalanan menuju rumah viana bersama Agim,Bagas dan Risa.Raka hanya diam saja,ia sedikit gugup.
"Kenapa wajahmu pias begitu?" tanya agim yang duduk di samping Raka, sedangkan Bagas dan Risa duduk di depan dengan sopir.
"Tidak" elak Raka
"Seperti tidak pernah menikah saja" ejek Agim
"Kau akan tahu rasanya nanti" jawab Raka kesal
Bagas hanya mendengarkan celotehan anak-anak muda itu tanpa menimpali.Risa juga hanya diam,ia tak tahu apa yang dibahas oleh orang dewasa
sekitar 20 menit kini rombongan Raka sudah sampai di depan rumah Viana.Terlihat sudah ada tetangga yang datang.
"Apa kau akan diam di mobil saja?" tanya Bagas sambil menggendong Risa saat melihat Raka yang belum turun dari mobil.
Raka langsung turun dari mobil, menampilkan wajah yang berseri bahagia.
"Ayo" Bagas menyuruh Raka jalan di depan
"Tidak usah gugup" bisik Bagas di telinga Raka
"Iya pa" jawab Raka
"Selamat datang tuan Bagas" Anton memeluk Bagas
"Mari masuk" Anton mempersilahkan mereka masuk
Tak berselang lama dari Raka,kini penghulu juga datang.
"Ma panggil Viana ya" perintah Anton
"iya pa" Mega lalu pergi ke kamar Viana
Viana sangat gugup, apalagi ini pernikahan pertamanya.
"Sayang ayo turun,, Raka sama pak penghulu sudah datang" kata Mega
"Iya ma" Viana berdiri dengan di bantu Mega karena belum bisa jalan dengan lancar
Mega menuntun Viana ke depan,sudah terlihat banyak tetangga yang datang
Saat Viana tiba di pelaminan,Raka terpesona dengan kecantikan viana.Terlihat cocok dengan kebaya putih yang melekat di tubuhnya.
Viana tersenyum malu pada Raka yang sebentar lagi akan menjadi suaminya itu.
"Opa mommy Viana sangat cantik ya" kata Risa berbicara dengan Bagas
"Iya sayang" Bagas mencium cucu kesayangannya
"Ayo duduk sayang" Mega mendudukkan tubuh Viana di kursi
"Apakah sudah siap?" tanya penghulu pada Raka
"Siap pak" jawab Raka
"Baiklah,, nanti saudara Raka ikuti kata-kata saya" kata pak penghulu
"Saya nikahkan engkau saudara Raka Mahendra bin Bagas Mahendra dengan Helviana Pradipta binti Anton Pradipta dengan mas kawin tersebut di bayar tunai"
"Saya terima nikahnya Helviana Pradipta binti Anton Pradipta dengan mas kawin tersebut tunai"
"Bagaimana para saksi?" tanya penghulu
"SAH" semua orang menjawab kata sah
"Alhamdulillah" Lalu mereka semua berdoa
Viana mencium tangan Raka,dan Raka mencium kening Viana dengan kasih sayang.
"Baiklah kalian berdua sudah SAH menjadi suami istri"kata penghulu
Viana menatap Raka, tatapan mereka bertemu membuat mereka tersenyum manis.
Lalu semua orang yang hadir mengucapkan selamat pada kedua mempelai.kini giliran orang tua mereka
"Selamat ya sayang,,kamu sudah jadi istri" Mega memeluk putrinya
"Terimakasih ma" Viana menangis di pelukan sang mama
"Sudah jangan menangis,,ini hari spesial jadi kau harus tersenyum" kata Mega
"Ini air mata kebahagiaan ma" jawab Viana
"Selamat ya nak Raka,,mama titip Viana,kalau dia salah tolong di bimbing agar lebih baik lagi" Mega memeluk menantunya
"Iya ma" Raka memeluk Mega dengan erat,,ia rindu kasih sayang sosok ibu
"Selamat sayang" Anton memeluk Viana
"Terimakasih pa"
"Kamu harus nurut sama suami kamu" Anton mengelus punggung putrinya.viana hanya mengangguk.
"Selamat nak Raka" Anton memeluk menantunya
"Terimakasih pa"
"Selamat nak kau sudah jadi suami lagi,,jaga istrimu dengan baik" kata Bagas sambil menggendong Risa
"Iya pa" Raka mencium tangan papanya
"Daddy selamat ya" Risa mencium pipi Raka
"Terimakasih sayang" Raka mencium kening putrinya
"Viana selamat ya,,kalau nanti anak papa nakal,kamu jewer saja telinganya sampai putus" kata Bagas
"Iya pa" Viana tersenyum manis
"Mommy" Risa turun dari gendongan Bagas dan memeluk Viana
"Sekarang kita jadi keluarga,,Risa jadi putrinya mommy" Viana menciumi wajah gadis cantik itu.
Kini giliran Agim yang mengucapkan selamat pada mereka.
"Selamat ya bro kau sudah berhasil mendapatkan Viana" Agim memeluk sahabatnya itu
"Terimakasih,,kapan kau akan menyusul?* tanya Raka menggoda
"Ah sudahlah jangan di bahas" agim mengelak
"Ayolah" Raka menyenggol lengan sahabatnya itu
"Sudahlah jangan menggodaku terus,, lebih baik kau pergi ke kamar dan buatkan Risa adik yang banyak" kata agim membuat Viana dan Raka merona
"Jangan malu-malu,,Adikmu sudah tak tahan bukan" bisik Agim di telinga Raka
"Dasar gila" Raka menjitak kepala Agim
"Jangan bohong" agim masih saja menggoda
"Sudah sana pergi" Raka mengusir Agim karena terus saja menggodanya.
"Hahaha" agim tertawa terbahak-bahak melihat Raka yang merona
Raka menghampiri Viana yang sedang duduk bersama Risa.Ia ikut duduk di samping Viana
"Akhirnya kita bersatu sayang" kata Raka menatap wajah Viana
"Iya mas,,nggak nyangka kalau kita sudah menjadi suami istri" Viana memegang tangan Raka dan tersenyum
"Terimakasih ya kamu sudah mau menerima aku apa adanya,,mau menerima Risa jadi putrinya kamu" Raka menggenggam tangan Viana erat
"Harusnya Vian yang berterima kasih sama mas,,mas usah banyak bantu Viana.Viana bersyukur punya mas" kata Viana tersenyum
"Sudah tanggung jawab mas bantu kamu" raka memeluk Viana
Akhirnya perjuangan cinta mereka sudah berhasil.Saatnya memulai hidup baru dengan segala lika-liku kehidupan.Karena kehidupan tak selalu berjalan mulus sesuai harapan.
Semoga suka
Authornya belum berpengalaman menikah,,jadi maaf kalau ada kesalahan.
Happy reading 🤗