Dokter Cinta

sesampainya di mall..Diandra dan Nia langsung menuju ke restoran..mereka memang ingin cari makan favorit yang dijual direstoran itu..

setelah memesan dan menunggu beberapa menit..akhirnya makanan mereka tiba..tanpa menunggu lama,langsung saja mereka menyantap makanannya..

"rasanya tak pernah berubah..Mantulll banget.."kata Nia yang mulutnya masih penuh dengan makanan...

"hehehe..telan dulu tuh makanan..nanti kesedak tau rasa kamu..."

"heemmh.."sahut Nia tak peduli dengan ocehan Diandra..

"ni..kita cari baju yuukkuta udah lama g beli baju santai....Minggu depan aku mau ambil cuti 3 hari buat liburan..kamu mau ikut g??"

"serius??jadi itu alasan kamu g pernah ambil libur bulan ini??mau kamu rapel gitu...trus apa itu juga yang membuat kamu benerin tuh mobil tua??"kata Nia menanggapi perkataan Diandra..

"iya..aku ingin bersantai sejenak.. seperti nya..beberapa Minggu ini banyak sekali kejadian yang menguras tenaga dan fikiran.."

"Ok deh..aku temenin,lumayaaan bisa liburan gratis.."jawab Nia sambil terkekeh kecil

"jadi habis ini kita shopping yaach??"seru Diandra senang..

"tentu.."lalu keduanya segera menghabiskan makanannya dan cuuuss ke butik untuk berburu baju yang unik dan lucu-lucu...

keduanya keasyikan mencari buruannya..hingga tak sadar ada orang yang memperhatikannya..

"aaah..kenapa bagus-bagus semua..kita jadi terlihat sangat manis saat pakai baju seperti ini.."

"kista memang sangat manis dan lucu..lihat..masih seperti ABG.."jawab Diandra sambil tersenyum nakal..menatap kaca didepannya..

"haha...bisa aja deh ngomongnya..tapi g salah juga sih..."sahut Nia sambil nyengir..

setelah puas mencoba dan memborong baju..mereka langsung ke bioskop untuk nonton..

"udah lama banget g nonton..moga film yang kita pilih g mengecewakan..."gumam Nia..

"helleeeh..lagaknya,,padahal kalau nonton selalu film komedi..jelas aja selalu puas..karena bisa ngakak terus sepanjang film diputar.."sahut Diandra ketus..mereka memang selalu suka film komedi..karena bisa buat hiburan tersendiri bagi keduanya..

mereka langsung masuk dan mencari tempat duduknya masing-masing..lalu fokus ke layar besar yang ada didepannya..benar saja..sepanjang film..mereka tak henti-hentinya tertawa terbahak-bahak..hingga mereka keluar dari bioskop masih tertawa bersama..

"gilaaa..filmnya lucu banget,,perutku sampai sakit karena kebanyakan tertawa.."kata Diandra disela-sela tawanya..

"bener banget..aku sampai kebelet pipis...mau ke toilet dulu deh..dari pada ngompol.."balas Nia..

"hahaha.. sana-sana.. tau-tau nanti basah nih lantai.."ledek Diandra..tapi Nia udah ngibrit mencari toilet terdekat....dan Diandra tertawa terbahak-bahak melihat tingkah sahabatnya itu..lalu mengikuti kemana Nia ke toilet tapi dengan santai..g buru-buru seperti Nia..

tapi tiba-tiba ada yang menahan tangannya..itu membuatnya terkejut dan menoleh ke arah orang yang menahannya..

"hey..lepaskan tanganku!!"teriak Diandra..

"kenapa??aku ingin terus menggandeng tangan ini.."jawab Daniel..yaa,orang itu adalah Daniel..yang tadi melihat Nia dan Diandra saat masuk ke butik..dan dia langsung mengikutinya..

"jangan mimpi..aku tak mau dapat masalah dari tunanganmu itu.."sahut Diandra yang berontak ingin melepaskan lengannya dari cengkraman Daniel..

"tak usah memikirkan orang lain..kebahagiaan kita yang harus kita utamakan.."

"kita??apa kamu bercanda??aku bahkan lebih bahagia saat kak Daniel menjauh sejauh-jauhnya dariku.."jawab Diandra ketus..

"sudahlah Diandra..jangan seperti ini terus...aku tau aku dulu salah..tapi,bisakah kamu memberikan kesempatan kedua untukku??aku ingin memulainya dari awal lagi.."

"apa kamu gila??sebenarnya apa yang ada difikirmu itu??sadarlah kak Daniel..sekarang kita tak mungkin lagi bersama..akan lebih baik kalau kak Daniel berusaha setia pada kak silfi..g seperti ini..."

"aku tak bisa mencintai Silfi..karena cintaku hanya untuk mu..kamulah wanita yang aku cintai selama ini.."

"lalu..kak silfi mau dikemanakan kak??dia telah memberikan segalanya padamu..jangan lari dari tanggung jawabmu..setelah merusak masa depan seorang gadis..lalu kamu ingin merusak yang lainnya lagi..cukup aku yang kamu kecewakan kak..jangan ada lagi wanita lainnya yang kamu korbankan demi kegoisan mu.."

"aku memang salah,karena dulu tergoda dengan silfi..tapi bukan aku yang merusaknya..sebelum denganku,dia juga sudah rusak..jadi jangan memaksaku untuk bertanggung jawab padanya.."

"baiklah,anggap saja kak silfi yang telah menggoda mu..tapi bukannya kak Daniel juga menikmati godaan itu??apalagi kalau mengingat seberapa lama hubungan kalian masih bertahan..bukankah selama itu pula hubungan kalian makin memanas..apa 6thn tak cukup untuk membuat kak Daniel mencintai kak silfi??apa selama 6thn ini kak Daniel hanya menjadikan kak silfi sebagai partner ranjang saja,untuk memuaskan nafsu saja...??tak mungkin kalian melakukan hubungan sejauh ini tidak memakai perasaan...meski sedikit,,pasti ada rasa sayank...perbaiki hubungan kalian kak..halalkan kak silfi sebagai istrimu..biar lebih berkah untuk kalian berdua.."

"aku pria normal yang juga butuh pelepasan..tapi aku tak pernah bisa melupakanmu.."

"lakukan dengan perlahan..dengan kebersamaan kalian..aku yakin,kak Daniel akan melupakanku.."

"silfi tak hanya tidur denganku..dia juga sering tidur dengan pengusaha-pengusaha lain untuk mendongkrak popularitas nya..untuk mendapatkan karier yang bagus dan melejit.."

"kalau udah tau seperti itu..kenapa masih dipertahankan..bahkan melakukan pertunangan"

"karena aku dipaksa nya.."

"haha...kamu ini pria kak..bisa menolaknya,kecuali kamu juga ingin bersamanya.."

"Diandra..kenapa kamu tak bisa mengerti keadaanku..."

"cukup kak..aku tak ingin mendengar apapun lagi darimu..."teriak Diandra penuh emosi..sedangkan Nia yang baru saja keluar dari toilet sempat mendengar perdebatan sahabatnya dengan si kudaniel langsung berlari mendekat dan menepis tangan Daniel kasar...

"kalau kak Daniel ingin dimengerti..harusnya kak Daniel mengerti keadaan Diandra..sudah cukup yaa semua kesulitan yang kak Daniel berikan pada Diandra!!apa kak Daniel tau,seberapa menderitanya Diandra...??aku sebagai sahabatnya g ingin tunangan kak daniel itu buat masalah dengan Diandra lagi,hanya karena kecemburuan yang tak berdasar.."

"aku akan memilih Diandra,jadi biarkan Diandra mempertimbangkan ku lagi Nia.."

"g akan..Diandra wanita yang sempurna,dia punya segalanya..tak butuh pria seperti mu..yang tak ada artinya apa -apa untuknya.."

"kamu tau apa??jangan jadi mempengaruhi keputusan Diandra..kamu tak ada hubungannya dengan urusan kami..kamu hanya orang luar dan bukan siapa-siapa bagi Diandra..kamu hanya benalu yang selalu memanfaatkannya,,merusak kepolosannya dan jadi seorang pembangkang.."bentak Daniel..

deg..hati jantung Diandra hampir lepas dari tempatnya..mendengar ucapan Daniel yang sangat menyinggung perasaan orang yang paling penting untuknya..dan dengan penuh emosi..

Plaak..satu tamparan mendarat di pipi kiri Daniel..dengan nafas yang memburu Diandra sampai bergetar saat tangannya menampar Daniel..hingga membuat tangannya memerah karena terlalu kencang...belum lagi ekspresi wajahnya yang sangat menakutkan..

"jaga mulutmu,,aku diam bukan berarti kamu bisa melakukan apapun padaku dan orang-orang disekitarku.asal kamu tau..Nia adalah orang terpenting bagiku,melebihi siapapun dan apapun..dan kau hanya sebutir debu yang hinggap di tanganku yang harus segera dibersihkan...mulai sekarang,aku g mau melihatmu lagi.."langsung menyeret Nia pergi dari tempat itu,karena tanpa mereka sadari sudah banyak uang memperhatikan mereka..sungguh memalukan..

"mau kemana lagi??"tanya Nia menenangkan Diandra..dengan bertanya lembut padanya .

"karaoke..kita bernyanyi sepuasnya.."

"baiklaaah..sesuai keinginanmu..."sahut Nia lalu menggandeng lengan Diandra..

"jangan tersinggung dengan ucapan kak Daniel.."tiba-tiba Diandra mengatakan itu dengan wajah sedih..dia sangat takut kehilangan sahabat terbaiknya itu..

"hey..kau ini kenapa siih??kayak baru kemarin kenal aku saja...!!aku g mungkin terpengaruh dengan perkataan g penting dari upil menjijikkan itu.."jawab Nia sambil terkekeh kecil..

"aku sangat takut kehilanganmu.."dengan bergelayut memeluk lengan Nia manja..

"iisshh..jangan lebay,nanti banyak yang salah faham..aku masih normal yaaach....masak jeruk minum jeruk"ledek Nia sambil cengengesan..dan dibalas tawa lebar dari Diandra..

"aku tak mungkin meninggalkan malaikat penolongku,,disaat keluargaku terpuruk,tak ada yang Sudi melihat kami..kamulah orang pertama yang mengulurkan tangan untuk menolongku..dengan uang tabunganmu,memberi modal pada orang tuaku untuk membuka usaha..bshkan memenuhi semua kebutuhan kami selama satu tahun sebelum usaha kami berkembang..bahkan saat itu usiamu baru 7th,kamu memberikan kehidupan baru untuk keluarga ku,,hingga kami bisa seperti sekarang...orang sebaik dirimu tidak seharusnya menderita,bahkan aku g ingin melihatmu menangis dan sedih lagi...aku terlalu menyayangi mu..dan aku udah berjanji pada diriku sendiri kalau aku tidak akan menikah sebelum kamu mendapatkan kebahagiaanmu.."batin Nia mengenang masa sulitnya dulu yang seperti gelandangan karena saat orang tuanya merantau ke kota untuk pertama kalinya mengadu nasib,malah kerampingan dan membuat mereka terlunta-lunta tanpa tujuan dan tak memiliki apapun..sampai gadis kecil yang imut memberinya bantuan..tanpa sepengetahuan orang tuanya..sampai beberapa bulan..hingga akhirnya orang tuanya mengetahui karena bahan makanan yang cepat habis..ternyata Diandra bawa ke rumah Nia..dan setelah itu..papa Diandra membantu usaha papa Nia menjadi lebih besar dan berkembang pesat...

mau dibilang balas Budi..itu benar,tapi kasih sayang orang tua Nia dan Nia sangatlah tulus...karena kebersamaan mereka itu membuat sebuah ikatan hati layaknya keluarga sendiri...begitulah yang mereka rasakan..