Bagaimana rasanya saat ditinggal oleh istri tercintanya? Istri yang dicintai harus meninggalkannya dan ketiga anaknya yang baru saja ia hadirkan didunia selama lamanya?
Ricko, seorang duda ini harus menjalani semuanya!
Namun adalah kala pelangi setelah hujan.
Siapakah yang akan menjadi pelangi itu dan menjadi ibu untuk ketiga anak Ricko?
Simak ceritanya😘😘😘
(Maaf ini cerita pertama jd banyak kesalahan)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fatmass, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 31
"Pak, apa bapak yakin untuk ini!" ujar Nasywa kepada Wida di dalam mobil.
Wida tidak menjawab dan hanya fokus ke jalanan yang membuat Nasywa sedikit kesal karena orang disampingnya ini sangat dingin dan tidak menanggapinya.
Setelah 30 menit kini sampai di kediaman Wida. Wida pun menyuruh Nasywa untuk turun.
"apa ibu anda tidak jahat pak?" tanya Nasywa yang tidak dihiraukan oleh Wida.
'Emang dasarnya dia lahir dari rahim beruang kutub' Kesal Nasywa di dalam hatinya.
Terlihatlah satu keluarga sedang menunggu di ruang tamu.
"Kakak!!" Teriak seorang wanita berusia 19 tahun panggil saja Aisa, Adik dari Wida.
Tatapan Aisa pun tertuju pada wanita cantik disampingnya. Dengan segera ia menarik tangan Nasywa dan membawanya ke hadapan kedua orang tua Wida.
"Kakak ipar!! ayo!!" seru Aisa sambil menarik tangan Nasywa.
"eh!" Ujar Nasywa menatap Wida. Wida hanya mengangkat bahu membuat Nasywa berjalan dengan sedikit menghentakkan kakinya.
...•••...
Leksa terus saja berjalan ke sana kemari memikirkan situasi esok hari, dimana dirinya harus menikahi seorang yang disebut boss. Jam sudah menunjukkan 9 malam tetap saja dirinya tidak bisa memejamkan matanya.
"Kabur? enggak? Kabur? Enggak?" seru Leksa memikirkan nasibnya.
"nikah? enggak? nikah enggak?" bimbang Leksa.
"aish, terserah aku capek! semoga ada keajaiban besok" yakin Leksa dan akhirnya merebahkan tubuhnya di atas ranjang nya.
...•••...
"Mama mana dek?" tanya Wida pada Aisa.
Tak lama kemudian turunlah seorang wanita paruh baya dengan suaminya disampingnya.
Saat tatapan wanita paruh baya itu bertemu dengan Nasywa. tiba tiba.
"loh, kamu.....tante?" ujar wanita paruh baya itu dan Nasywa bersamaan.
Wida yang melihat interaksi mamanya dan Nasywa sempat kaget namun segera dinetralkannya.
"mamah kenal? ini kakak ipar" girang Aisa.
Mama Rina, Mama Wida tersentak mendengar bahwa Nasywa adalah pacar Wida. Dirinya tersenyum merasa senang dengan pilihan Anak sulungnya.
"ini? beneran pacar kamu?" tanya mama Rina pada Wida dan dijawab anggukan kepala oleh Wida.
"tante sebenarnya saya--" ujar Nasywa terpotong oleh ucapan mama Rina.
"mamah setuju sangat setuju. Kalian menikah secepatnya tiga hari lagi oke? mamah akan siapkan semuanya" ujar Mama Rina kegirangan.
"Mamah serius?" tanya papa Rudi, Papa Wida.
Mama Rina menganggukkan kepalanya.
Wida dan Nasywa membulatkan matanya lebar lebar mendengar ucapan Mama Rina.
"Apa!!" pekik Nasywa.
"Mah, mamah kan baru kenal. Langsung nikah nikah aja" gerutu Wida.
'bisa ngomong panjang rupanya' Seru Nasywa di dalam hatinya.
"Karena pilihanmu wanita baik yang membantu mamah yang mau dicopet" ujar Mama Rina.
"tapi---" potong Nasywa.
"no no no tiga hari lagi kalian menikah! mamah sudah gasabar pengen punya menantu dan cucu" senang mama Rina memeluk lengan suaminya.
Wida hanya menghela nafasnya dan menarik tangan Nasywa membawanya pergi. Nasywa hanya mengikuti karena perasaannya tidak karuan mendengar permintaan Mama Rina.
"aku mau ngantar pulang dulu mah!" seru Wida.
"dah kakak ipar!" Aisa melambaikan tangannya.
"jaga menantu mamah" teriak Mama Rina.
Wida tidak menghiraukan dan terus berjalan meninggalkan kediamannya dengan tangan yang masih menggandeng pergelangan tangan Nasywa. Nasywa yang menyadarinya pun segera melepaskan
"pak!!" kesal Nasywa melemas cengkeraman tangannya.
"bagaimana ini" lanjut Nasywa dengan gelisah
Wida hanya mengangkat bahunya tanda ia juga bingung dengan rencana mama nya.
"Kamu kenapa bantuin mamah saya, kan gini jadinya!" kesal Wida.
"Loh loh, bapak sudah gila!!" bentak Nasywa.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
😘😘😘