NovelToon NovelToon
Doa Dalam Sujud(Bait Cinta)

Doa Dalam Sujud(Bait Cinta)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Poligami / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:377
Nilai: 5
Nama Author: @Dianamega.P

manusia yang hebat adalah manusia yang bisa mengendalikan diri saat di kuasai amarah,tenang saat di permalukan.tersenyum saat di remehkan.

bersabar saat menemui cobaan dan bersyukur untuk semua kekurangan dan kelebihan yang di milikinya


*********

Allah subhanalahu Wata'alah berfirman,Dialah Allah yang menundukkan lautan(untukmu)agar kamu dapat memakan darinya daging yang segar(ikan),dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang engkau pakai dan kamu melihat bahtera berlayar padanya.supaya kamu mencari(keuntungan)dari karunianya serta supaya kamu bersyukur..




ARSHAN


FATIMAH


AISYAH

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Dianamega.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bait cinta bab 31

"maaf nak Fatimah kalau umi menyela ucapan kalian berdua,di sini umi hanya ingin menegaskan adat kita tidak ada wanita yang melamar pria nak fatimah"

" lain lagi kalau adat nak Fatimah seperti itu lagi pula rasanya tidak pantas dirimu minta di jadikan istri ke dua mungkin bisa di bilang istri sirih"

" kalau istri pertama Arshan ridho mungkin lain cerita tetapi kalau istri pertama Arshan tidak ingin di madu sama saja akan menjadi dosa besar"

" di tambah arshan juga hanya mencintai satu wanita apakah tidak semakin berdosa nantinya kalau istri keduanya hanya di jadikan pajangan tidak memberi nafkah batin tentunya nak Fatimah berharap mendapatkan nafkah batin itu sendiri"

"kalau Arshan melakukannya tanpa ada rasa cinta itu akan menjadi ladang dosa nak bagi Arshan apa lagi tidak bisa adil hatinya hanya pada istri pertama"

"di sini umi ingin menanyakan di mana orang tuamu nak Fatimah, kami sebagai orang tua ingin berbicara langsung dari hati ke hati sebagai sesama orang tua baik orang tua Arshan ya itu kami begitu juga dengan orang tua mu"

"rasanya sangat janggal anak prempuan melamar seorang pria tanpa ada perwakilan langsung dari keluargamu ya itu orang tuamu"tanya umi Salma lembut

"selain yang di ucapkan umi ada satu lagi mbak Fatimah maaf kenapa mbak Fatimah begitu kekeuh ingin menikah dengan saya,apa alasannya rasanya cukup tidak masuk akal kalau mbak Fatimah tiba tiba mencintai saya"

"saya yakin mbak Fatimah hanya terobsesi saja dengan saya,kalau memang hanya terobsesi lebih baik mbak mencari suami yang lebih baik dari saya mbak di luaran sana banyak pemuda yang jauh lebih baik kaya raya dan mencintai mbak dengan setulus hati"timpal Arshan memberanikan diri menatap Fatimah

Arshan merasa kasihan iba saat melihat Fatimah menangis di hadapannya tapi hatinya benar benar telah mencintai Aisyah bukan Fatimah

"mundur saja dek apa yang di katakan umi salma dan ustadz Arshan ada benernya hati seseorang itu tidak dapat di paksakan, cukup jangan terus merendahkan diri begini hanya untuk seorang pria" bisik Anjel prihatin mengenggam tangan Fatimah yang sedang bergetar

"tidak kak" lirih Fatimah mengelengkan kepala

" kasihan mbak Fatimah, lagi pula mana mau ustadz Arshan dengan wanita seperti mbak Fatimah seleranya juga jauh berbeda, sedangkan mbak Fatimah ilmu agamanya saja minim pengetahuan"

" membaca ayat suci Alqur'an saja tidak bisa jangankan membaca ayat suci Alqur'an sholat saja dia tidak tau tata cara sholat atau bacaan nya seperti apa"batin mbok iyam tidak kalah prihatin

Di sini Aisyah menunggu jawaban Fatimah apa alasan fatimah tetap dengan pendirinya ingin menikah dengan Arshan menjadi pertanyaan di dalam benak Aisyah dan akan memberi keputusan yang di tunggu tunggu Arshan dan orang tua Arshan

"percuma memiliki suami kaya raya tapi tidak bisa membimbing saya ke jalan yang benar ustadz Arshan,memang di luaran sana banyak pemuda yang mengejar saya dan mencintai saya"

"tapi yang saya cari bukan sekedar kaya raya dan mencintai saya dengan tulus yang saya cari suami yang memiliki ilmu agama seperti ustadz Arshan yang bisa membimbing saya ke jalan Allah"

"kalau hanya mencari kesenangan semata bagiku itu mudah bahkan besok pagi saya bisa dengan mudah mencari suami seperti itu yang menjadi pertanyaan dia bisa tidak membimbing saya dari nol"

"ustadz Arshan tau tidak seperti apa perjalanan hidup saya,pastinya ustadz Arshan dan yang lainnya tidak akan percaya kalau saya mengatakan dengan jujur seperti apa kisah perjalanan hidup saya"

" sebenarnya saya sebagai seorang muslim tidak tau tata cara sholat,status muslim hanya formalitas saja di KTP jangan kan untuk membaca ayat ayat sholat caranya dan bagaimana sholat saja saya tidak tau"

"yang saya tau hanya bisa mengucap salam, seumur hidup saya sampai detik ini belum pernah melakukan sholat dalam sewaktu saja karena saya tidak tau tata cara sholat"jujur Fatimah pilu menatap Arshan bahkan air mata Fatimah semakin deras mengalir

"Inalilahi wainalilahi rojiun Astaghfirullah hal adzim,apakah orang tuamu tidak pernah mengajarkan dirimu tata cara sholat nak Fatimah atau mengingatkanmu tata cara sholat"

"seumur hidup mu tidak pernah melakukan sholat dalam sewaktu saja apakah kamu tidak takut dengan siksa neraka bahkan usiamu sudah beranjak dewasa begini kalau nak Fatimah muslim apakah orang tua nak Fatimah muslim juga"

"Abah jadi penasaran ingin bertemu dengan kedua orang tuamu nak Fatimah bisa bisanya sebagai orang tua tidak mengingatkan anaknya untuk ber ibadah"

" di dunia ini bukan hanya harta yang kita cari tapi kita juga butuh bekal di akherat dengan rajin ibadah puasa dan lain sebagainya di mana agama kita telah mengajarkan sebagai umat muslim"tanya kyai Malik terkejut begitu juga yang lainnya termasuk Arshan Aisyah umi Salma Sarah mbok iyam dan mang Ujang menatap Fatimah tidak percaya

Anjel sendiri hanya bisa menundukkan kepala karena nasib Fatimah sama halnya seperti dirinya tidak jauh berbeda

"nak anjelia sebagai seorang kakak dari Fatimah apakah nak anjelia sama seperti nak Fatimah tidak pernah melakukan sholat dalam sewaktu saja" timpal umi Salma penasaran

Anjel hanya bisa mengangguk menunduk tidak bisa menjawab lidahnya tiba tiba terasa kelu,membuat mereka menahan nafas mengelengkan kepala tidak habis fikir agama apa yang di anut kedua gadis di depan mereka itulah isi fikiran mereka

"Saya tidak memiliki orang tua lagi Abah kyai umi Salma,saya yatim piatu sejak kecil tidak ada yang bisa mengajarkan saya tata cara sholat bahkan untuk bertahan hidup saja tidak ada yang mengajarkan saya harus bagaimana cara bertahan hidup di dunia yang kejam ini"

"saya di lahirkan keduania ini memiliki orang tua sangat miskin untuk bertahan hidup saja sulit tidak ada yang perduli dengan ke hidupan kami,semua orang menjauh menganggap keluarga kami keluarga pembawa sial karena ke adaan kami lah mereka menjauh"

"di saat umur saya masih terbilang kanak kanak,masih di bawah umur saya harus merasakan kehilangan seorang ibu dan tinggal lah saya dengan bapak yang gila judi suka mabuk mabukan suka main wanita yang lebih parah dia pemakai"

"umi Abah bisa membayakan bagimana bisa seorang pemabuk pemakai mengajarkan saya tata cara sholat yang ada saya di paksa dewasa sebelum waktunya"

"anak sekecil itu di paksa mencari uang untuk memenuhi kebutuhan seorang bapak yang biadab bukannya melindungi putrinya tapi di paksa mengamen mengemis di setiap lampu merah"tangis Fatimah pecah dalam rangkulan Anjel yang ikut menangis tapi Fatimah tetap menceritakan kisah perjalan hidupnya

"dari tahun ke tahun saya di paksa harus kuat di mana pada akhirnya bapak juga ikut meninggal karena terkena komplikasi obat obatan terlarang,setidaknya dengan kepergian bapak hidup saya sedikit ringan tidak harus menagung beban berat hidup ini"

" bukan maksut saya ingin menjadi anak durhaka mendoakan bapaknya cepat mati,mungkin itu sudah jalan hidupnya supaya tidak terus menerus membawa beban dosa"

"pada akhirnya hidup saya benar benar menjadi sebatang kara yatim piatu di usia 15 tahun, saya fikir dengan meninggalnya bapak hidup akan jauh lebih baik tapi faktanya semakin memperihatinkan"

"satupun tidak ada tetangga yang perduli dengan anak sebatang kara ini yang tinggal di gubuk reyot kumuh mungkin lebih pantas di sebut kandang hewan ternak"

"kandang hewan saja jauh lebih baik dari tempat tinggal saya,untuk bertahan hidup saya harus menaruhkan nyawa harus berperang dengan preman sewaktu waktu hasil mengamen selalu di rebut"

"untuk bekerja di tempat lain,di mana saya akan bekerja yang tidak memiliki ke ahlian apapun mengingat usia saya masih di bawah umur seharusnya mendapat perlindungan dari orang orang sekitar tapi semua itu tidak saya dapatkan"Isak Fatimah bercerita panjang lebar pada mereka semua

Tidak ada yang menyela cerita Fatimah air mata umi Salma ikut mengalir deras menahan sesak mendengar kisah perjalan Fatimah yang memperihatinkan

Begitu juga dengan mbok iyam tidak kalah terisak yang di ikuti Aisyah dan Sarah mereka tidak menyangka hidup Fatimah begitu menyedihkan

Kyai Malik Arshan dan mang Ujang sendiri hanya bisa menghela nafas berat menundukan kepala, hati mereka juga ikut tersayat sama halnya seperti yang lainnya

Saat Fatimah ingin melanjutkan ceritanya,buru buru Anjel mengelengkan kepala tidak mengijinkan Fatimah melanjutkan ceritanya mengingat Isak tangis Fatimah cukup membuat dadanya terasa sesak sakit

"di saat usia Fatimah memasuki umur 17 tahun dirinya memberanikan diri melamar di sebuah Cafe yang buka 24 jam"

"karena fatimah tidak memiliki ke ahlian apapun selain menyanyi di sana dirinya menjadi penyayi untuk menghibur para pengunjung yang datang"

"awal kali saya bertemu dengan Fatimah di Cafe itu sama halnya seperti Fatimah saya juga penyanyi untuk menghibur para tamu yang datang kita bukan lah kakak adik kandung"

"pastinya yang ada di sini penasaran kenapa kami berdua bisa kaya raya bukan hanya bekerja di sebuah Cafe tidak akan membuat kami cepat kaya"

"suatu hari setelah beberapa bulan fatimah bekerja di Cafe itu sedangkan saya sudah lebih lama bekerja di sana,malam itu kami pulang cukup larut malam karena sif kami akan di gantikan dengan karyawan lain"

"kebetulan malam itu sif saya dengan fatimah sama jadi kami memutuskan pulang bersama berjalan kaki,dari ke jauhan terlihat seorang ibu ibu paruh baya tergeletak"

" begitu banyak orang berlalu lalang tidak satupun dari mereka ada niatan untuk menolong wanita tua itu,dengan ke tulisan Fatimah dirinya memaksa saya untuk membantu ibu ibu itu membawa ke puskesmas terdekat"

"saya masih ingat ucapan fatimah saat saya Engan membantu ibu itu,cukup mereka yang tidak memiliki empati kak di saat kita butuh uluran tangan satupun dari mereka tidak ada yang perduli"

"kalau kakak takut mengeluarkan uang untuk membantu nenek ini maka biarkan saya sendiri saja yang membantunya tegas Fatimah"

"melihat ke gigihan Fatimah akhirnya saya ikut membantu ibu ibu itu,kalian tau ternyata ibu ibu itu seorang miliader hartanya melimpah di mana mana sedangkan dirinya tidak memiliki sanak saudara suami atau anak"

"malam itu dirinya habis berkunjung ke makam suaminya,sedangkan para pengawal kecolongan ibu ibu itu lepas dari pandangan para pengawal"

"melihat ketulusan kami yang merawatnya dengan teliti sampai beberapa bulan sebelum ajal menjemputnya dia menghibahkan semua harta miliknya kepada kami berdua karena dia juga tidak memiliki anak jadi semua harta miliknya dia hibah kan ke kami semua"

"saat di usut usut ternyata ibu yang telah kami anggap ibu sendiri itu ternyata mengidap kangker Stadium akhir sedangkan dirinya menghibahkan semua harta warisan itu bukan tanpa sebab"

"dia juga sama halnya sudah menganggap kami sebagai anak kandung sendiri,dirinya merasa prihatin melihat kami yang hidup sebatang kara dengan suka rela kami menerima semua harta miliknya"

"saya sendiri sama halnya seperti Fatimah tidak memiliki orang tua selain ibu pemilik panti asuhan yang menjadi ibu angkat saya"

"saya di besarkan di panti asuhan bernama pelita harapan,andai ada yang penasaran atau sedang berkunjung ke panti asuhan itu,pasti mereka semua kenal dengan saya ya itu Anjelina"jelas Anjel berbohong

Tidak mungkin dia berkata jujur kalau mereka berdua penunggu Club malam milik madam Clara tapi masalah panti asuhan Anjel berkata jujur kalau Anjel memang salah satu gadis yang di besarkan di panti asuhan pelita harapan

"kak lirih Fatimah" yang di angguki Anjel supaya menyimpan erat rahasia kelam mereka dahulu yang bekerja menjadi DJ menjadi wanita penghibur club malam,Anjel akan tetap menyimpan jati diri mereka berdua sampai kapanpun

Masalah cerita mereka bekarja di sebuah cafe bisa di atur mengingat Fatimah sendiri saat ini memang memiliki usaha sebuah cafe yang buka 24 jam

1
MEGA.P
🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!