NovelToon NovelToon
Path Of The Sovereign

Path Of The Sovereign

Status: sedang berlangsung
Genre:Raja Tentara/Dewa Perang / Fantasi Timur / Kebangkitan pecundang / Epik Petualangan / Fantasi
Popularitas:38.6k
Nilai: 5
Nama Author: Y. Septra

[UPDATE 2–3 CHP PERHARI]

Liu Xian, seorang anak yatim piatu yang sejak kecil dirawat oleh Liu Long, pemimpin Sekte Naga Langit. Meski tidak memiliki bakat dalam kultivasi, Liu Xian menyimpan mimpi besar: menjadi seorang kultivator yang mampu membawa kedamaian bagi dunia.

Namun, kenyataan berkata lain. Semua orang percaya bahwa Liu Xian hanyalah pemuda biasa tanpa masa depan. Hingga suatu hari, ketika sedang menjalankan sebuah tugas sederhana di hutan, ia tanpa sengaja menemukan sebuah kristal misterius yang tiba-tiba menyatu dengan tubuhnya.

Apa sebenarnya benda itu? Dan jalan seperti apa yang akan terbentang bagi Liu Xian setelah pertemuan takdir tersebut?

Ikuti perjalanan Liu Xian menapaki jalannya menuju puncak kekuasaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Y. Septra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 31: Persiapan Turnamen

BAB 31: Persiapan Turnamen

Dua hari berlalu dengan cepat, dan kini seluruh Kekaisaran Yang dipenuhi oleh para pengunjung yang ingin menyaksikan pertandingan antara para kultivator muda. Tidak hanya itu saja, murid-murid dari berbagai sekte juga berdatangan untuk mengikuti acara turnamen tersebut, termasuk Sekte Naga Langit yang dipimpin langsung oleh Liu Long.

Di rumah lelang Bambu Emas, Liu Xian tampak tengah bersiap-siap untuk berangkat ke tempat turnamen. Setelah selesai mempersiapkan diri, ia langsung menemui Li Bai yang berada di ruangannya. Namun sebelum pergi, Liu Xian mengubah penampilannya agar tidak ada yang mengenalinya.

​"Sekarang waktunya aku mencoba Teknik Manifestasi Yin," gumam Liu Xian.

Tubuh Liu Xian kemudian diselimuti oleh aura gelap yang pekat. Perlahan, wajahnya berubah, tidak hanya wajah, tapi juga pupil mata dan warna rambutnya ikut berganti. Rambut Liu Xian kini menjadi hitam legam yang sebelumnya berwarna hitam keperakan, dan pupil matanya pun berubah menjadi hitam dari yang semula biru.

"Tidak buruk," gumam Liu Xian sambil memandangi wajahnya sendiri di kaca.

Setelah dirasa cukup, Liu Xian meninggalkan kamarnya dan menuju ruangan Li Bai.

"Tuan Li," ucap Liu Xian.

Li Bai terdiam sesaat saat melihat seorang anak muda berumur sekitar tiga belas atau empat belas tahun berdiri di depan pintu ruangannya. Pemuda itu memanggilnya 'Tuan Li' sebutan yang hanya pernah diucapkan oleh satu orang, yaitu Qing Long, sang kultivator hebat yang pernah memberinya pil pengumpul energi secara cuma-cuma.

"Tu-tuan Long?" tanya Li Bai ragu.

"Benar, Tuan Li. Ini aku, Qing Long," jawab Liu Xian.

"Bagaimana mungkin? Anda masih sangat muda, bahkan mungkin seumuran dengan putriku. Tapi... kenapa kekuatan anda begitu luar biasa?" tanya Li Bai dengan nada tak percaya.

"Jadi, apakah Tuan Li meragukanku?" tanya Liu Xian datar.

"Ti-tidak, tidak! Aku sama sekali tidak meragukan Anda, Tuan Long," ucap Li Bai tergesa-gesa.

"Baiklah, kalau begitu mari kita berangkat. Dan mulai sekarang, aku akan memanggil Tuan Li dengan sebutan 'Paman'," kata Liu Xian.

"Itu sebuah kehormatan bagi saya, Tuan Long," balas Li Bai dengan senyum hormat.

Li Bai dan Liu Xian pun berangkat menuju arena turnamen yang disediakan oleh kekaisaran. Sepanjang perjalanan, banyak warga memberikan hormat kepada Li Bai, semua orang mengenal reputasi rumah lelang Bambu Emas milik keluarga Li.

Namun ada satu hal yang menarik perhatian mereka. Seorang pemuda dengan wajah asing berjalan di samping Li Bai. Wajahnya sama sekali tidak dikenali, tapi auranya membuat bulu kuduk mereka berdiri.

"Lihat, siapa pemuda yang bersama Ketua Li?"

"Entahlah... tapi dari auranya, dia terlihat sangat kuat."

"Mungkin dia murid Ketua Li?"

Berbagai bisikan dan percakapan terdengar jelas di telinga Liu Xian. Namun ia tetap tenang dan melanjutkan perjalanannya bersama Li Bai tanpa menghiraukan apa pun yang dikatakan orang-orang.

**

Setelah agak lama, akhirnya Li Bai dan Liu Xian beserta rombongannya sampai di tempat turnamen. Liu Xian sekali lagi dibuat kagum oleh kemegahan tempat tersebut. Bukan hanya luas dan indah, tapi juga sangat ramai, bahkan lebih ramai dari sebuah kota. Penonton yang datang bukan hanya dari ibu kota kekaisaran, melainkan hampir dari seluruh wilayah Kekaisaran Yang.

"Tuan muda Long, mari kita menuju tempat duduk kita. Masalah pendaftaran serahkan saja pada anak buahku," kata Li Bai.

"Baiklah, Paman," jawab Liu Xian.

Saat mereka hendak menuju ke tempat duduk, langkah mereka tiba-tiba terhenti karena seseorang memanggil Li Bai. Orang itu adalah putrinya, Li Mei, yang datang bersama Liu Long dan rombongan dari Sekte Naga Langit.

"Ayah! Tunggu aku!" seru Li Mei sambil berlari kecil.

"Hahahaha, putri ayah! Selamat datang, Nak. Ayah tidak menyangka kau juga ikut dalam turnamen ini," ucap Li Bai dengan wajah cerah.

"Ini semua keputusan pemimpin dan para tetua sekte, Ayah. Mereka juga datang bersamaku," jawab Li Mei.

Wajah Liu Xian seketika memucat saat melihat ke arah Li Mei, atau lebih tepatnya, ketika melihat siapa saja yang datang bersamanya. Jantungnya berdetak kencang saat sosok ayahnya semakin mendekat. Tidak hanya itu, kakaknya, Liu Zhi, juga hadir di antara rombongan itu.

"Ga-gawat… ini sungguh gawat!!" batin Liu Xian dengan wajah tegang.

"Selamat datang, Tuan Liu Long. Terima kasih telah memilih anakku," ucap Li Bai sambil memberi hormat.

"Ketua Li, tak perlu bersikap sungkan. Mei’er adalah anak yang berbakat, jadi wajar kalau aku membawanya," jawab Liu Long dengan nada ramah.

Saat Liu Long tengah berbincang dengan Li Bai, pandangannya tiba-tiba berubah, matanya menatap tajam ke arah seorang pemuda yang berdiri di belakang Li Bai. Ada rasa familiar yang aneh dalam pikirannya. Ia merasa pernah mengenal anak muda itu, namun ragu karena wajah dan auranya sama sekali berbeda.

"Tuan Liu Long, dia adalah anak muda kenalanku. Namanya Qing Long. Aku membawanya ke sini untuk mengikuti turnamen," ujar Li Bai.

"Qing Long?" ucap Liu Long sambil menatap tajam.

"I-iya, Tuan. Namaku Qing Long," jawab Liu Xian gugup.

"Kenapa kau begitu gugup, Nak?" tanya Liu Long curiga.

"Ah... hahaha, be-berhadapan dengan se-seorang Penguasa Surgawi tentu membuatku gugup, Tuan," jawab Liu Xian terbata-bata.

"Aneh... darimana kau tahu tingkat kultivasiku? Padahal kita belum pernah bertemu sebelumnya. Lagi pula, tidak ada orang lain yang tahu tingkat kultivasiku selain anakku dan anggota sekteku," ucap Liu Long dengan nada sinis.

"Gawat, aku keceplosan!" batin Liu Xian panik.

Suasana mendadak berubah menjadi hening. Tatapan semua orang kini tertuju pada Liu Xian yang sedang menyamar, dan Liu Long yang menatapnya tajam. Liu Xian terlihat semakin gelisah, ia benar-benar takut penyamarannya terbongkar di depan ayahnya sendiri.

"Tuan Liu Long, mungkin ini hanya kebetulan saja. Sebaiknya kita segera menuju tempat duduk masing-masing, karena acara sebentar lagi akan dimulai," ucap Li Bai mencoba memecah ketegangan.

"Kalau begitu, aku duluan," ucap Liu Long datar, lalu berjalan menuju tempat duduk khusus untuk sektenya.

Sementara itu, Li Bai dan Liu Xian melanjutkan langkah mereka menuju tempat duduk yang telah disediakan oleh kaisar untuk Rumah Lelang Bambu Emas.

Namun di tempat duduk Sekte Naga Langit, Liu Long masih terus menatap Liu Xian dari kejauhan dengan tatapan tajam dan penuh selidik. Ada sesuatu yang membuatnya tidak tenang. Semakin lama ia memandang, semakin kuat perasaan aneh di hatinya.

"Paman, sebenarnya ada apa?" tanya Liu Zhi heran.

"Entahlah... hanya saja aku merasa pemuda yang bersama Ketua Li itu adalah Xian’er," jawab Liu Long lirih.

"Bagaimana mungkin, Paman? Wajahnya saja berbeda jauh dengan adik Xian," kata Liu Zhi mencoba menenangkan.

"Entahlah, Zhi’er. Tapi perasaan Paman mengatakan... dia benar-benar mirip dengan adikmu. Hanya saja auranya sangat berbeda," ucap Liu Long pelan, matanya masih tak lepas dari sosok Liu Xian yang kini duduk di barisan bangsawan.

1
Agus Haerudin
up
MiaCoxk
Terbaik ❤️❤️❤️
Agus Rose
Alur cerita nya sama persis dengan novel Legenda Dewa Bintang,MC XIAO LANG guru nya SHILIN berkorban ketika XIAO LANG menelan pil pengikat jiwa.
XIAO LANG balas dendang dengan ketua CLAN nya ANMING yg membuang nya ke jurang .
Di buang karena si XIAO LANG anak angkat saudara nya yg dia hianati di masa lalu.
Buat yg penasaran silahkan baca novel Legenda Dewa Bintang Season 1 di bab 45 s bab 55 , ini jelas novel plagiat.
Agus Rose: Akhir nya uthor tidak berani lagi up.

hayook Thor ngaku bahwa ini novel jiplakan/nyontek, karya orang yg drubah judul book nya.
total 4 replies
Nanik S
Ya Harus mati karena kelicikanmu
Nanik S
Lanjutkan Tor
Nanik S
Maaantap
Nanik S
Hancurkan Klan Liu
Ibad Moulay
Beast Spirit
Ibad Moulay
Ancaman
Ibad Moulay
Kota Berlian
Ibad Moulay
Elemen Kristal
Ibad Moulay
Uraaa 🐎🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Pasaribu Hengky
cerita ini dari awal sampai bsb ini sudah pernah saya baca cuma lupa judulnya klu gak salah ingat ceritanya ini mencapai kurang lebih 752 bab.
erick
mirip bnget ceritanya dewa bintang...
Nanik S
Laaaanjutkan
Nanik S
Liu Xian. apalagi kejutan yang akan terjadi
Nanik S
Pil Penyatuan Jiwa dan apakah Liu Xian akan bisa swmbuh
Ibad Moulay
Alkemis
Ibad Moulay
Energi Kristal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!