NovelToon NovelToon
My Second Life

My Second Life

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:15.8k
Nilai: 5
Nama Author: vami

tentang dia yang ingin mengubah hidupnya menjadi lebih baik. kehidupan pertamanya yang di perlakukan buruk hingga mati tragis dalam penyiksaan, membuat dia bertekad untuk memperbaiki hidupnya dengan mengambil keputusan yang berbeda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TIGA PULUH SATU

Alex duduk di balkon kamarnya, sekarang dia bersama keluarga nya nginap di rumah kakek nenek yang berada di Jerman. Alex diam saja mendengar tangisan orang yang di seberang. Sudah terhitung satu jam mereka telponan tapi belum berbicara sama sekali, karna yang dia lakukan hanya mendengar tangis kekasihnya.

Penasaran? Tentu saja. Marah? Tentu iya. Dia marah pada orang yang telah membuat gadisnya menangis. Dia sangat ingin tau siapa itu. Hingga beberapa saat kemudian tangis Gladis agak mereda walau masih sesenggukan.

"Kak Al... " Lirihan itu benar-benar membuat hatinya sakit, tangannya mengepal kuat untuk menyalurkan emosinya.

"Kenapa hm? " Tanya Alex lembut setelah mengatur emosinya.

"Kenapa mereka jahat pada orang tua ku? "

Sesenggukan itu masih terdengar. Jelas Alex bingung sekarang, apa yang terjadi dengan orang tua Gladis? Siapa mereka yang di maksud.

Alex ingin bertanya tapi dia urungkan setelah mendengar ucapan Gladis yang semakin membuat dia penasaran sekaligus khawatir.

"Kenapa mereka harus membunuh orang tua ku kak? Aku bahkan tidak punya kenangan dengan mereka sama sekali, aku merindukan mereka"

Apa yang terjadi dengan Gladis selama dia pergi? Apa ada kejadian buruk yang menimpa orang tua nya? Tapi apa maksud tidak ada kenangan?

"Glad, apa terjadi sesuatu dengan orang tuamu? Apa maksud mu tidak ada kenangan? " Tanya Alex pelan. Terdengar helaan napas dengan sesenggukan sesekali.

"Kak, yang menjemput ku di panti sebenarnya bukan orang tua kandungku, dia adalah pamanku dari pihak mama. Mereka baru saja menemukan ku setelah bertahun-tahun mencari. Jadi sekarang mereka adalah orang tua ku dan aku adalah bungsu mereka" .

Alex mengangguk-angguk mengerti, Gladis tidak menceritakan tentang ini padanya, maka nya dia berpikir kalau yang menjemput nya itu orang tua kandung nya. Ya ampun... Dia sudah berpikir yang tidak-tidak terhadap orang tua angkat gadisnya.

Tiba-tiba Alex teringat pembicaraan nya dengan Gladis malam kemarin tentang pembunuhan dan keluarga. Apa mungkin....

"Glad, jadi orang tua kandung mu sudah meninggal?" Tanya Alex hati-hati untuk memastikan. Kembali terdengar helaan napas berat di seberang.

"Iya kak, aku sendiri sekarang".

" Tidak, kamu tidak sendiri. Ada aku bersama mu dan ada keluarga angkat mu juga. Jadi jangan bilang sendiri ok? " Ucap Alex lembut. Kembali terdengar tangisan di seberang, Alex jadi ikut sedih. Dia ingin memeluk gadis nya sekarang tapi mereka berdua sangat berjarak.

"Terima.. Hiks.. Kasih kak.. "

"Apapun untuk mu" Ucap Alex lembut, dia kembali menjadi pendengar setia gadisnya yang menangis, tangisan pilu dan menyakitkan itu ikut membuat perasaan Alex tidak tega. Beberapa menit kemudian tangisan Gladis berhenti.

"Apa sudah lebih baik hm? ".

" Sedikit".

"Glad, tentang meninggalnya orang tua mu apa ada hubungan nya dengan pembicaraan kita waktu itu? "

"Pembicaraan yang mana kak? "

"Tentang pembunuhan, kamu menyuruhku berposisi sebagai orang jahat, apa yang akan aku lakukan terhadap keluarga musuhku" Jelas Alex. Diam, tidak terdengar suara di seberang membuat Alex khawatir dan merasa bersalah karna sudah bertanya. Lagi-lagi terdengar helaan napas di seberang.

"Iya kak" Lirih Gladis.

"Aku akan membantu mu untuk membalas dendam".

" Gak perlu kak, ini masalah ku dan aku bisa melakukan nya sendiri" Alex membuang napasnya kasar. Benar apa yang di katakan papanya dulu kalau Gladis tidak ingin dia ikut campur masalahnya karna ngerasa dia bisa mengatasinya sendiri.

"Tapi.... "

"Kak Al harus percaya padaku, aku bisa melakukan sendiri, aku hanya ingin kak Al selalu mendukung ku" Potong Gladis. Alex meraup wajahnya kasar. Percaya? Tapi dia tidak sanggup jika Gladis kenapa-kenapa, belum lagi jika orang yang telah membunuh orang tua Gladis tau keberadaan gadisnya itu. Pikiran buruk terus saja berputar-putar di kepalanya.

Sedangkan di tempat Gladis sendiri, dia mengerti Alex ingin membantunya tapi dia tidak ingin Alex terlibat. Sudah cukup tuan Thomas yang terlibat dengan Gema yang hampir saja membuat Gema curiga terhadap tuan Thomas yang berujung celaka. Belum lagi jika Gema tau tentang papi mami yang memiliki hubungan keluarga dengan mamanya. Dan dia belum tau , apa yang akan di lakukan Gema jika tau dia adalah anak Zayn seno.

Dia sudah menyeret keluarga tuan Thomas dan keluarga Zarca dalam masalahnya, dan dia tidak bisa menyeret keluarga pacarnya. Walau keluarga Vincent sangat berkuasa tapi tidak menutup kemungkinan akan celaka mengingat Gema yang sangat licik.

Dia sudah memperingati tuan Thomas untuk tidak lagi membantunya tadi sore karena dia tidak ingin laki-laki dewasa itu semakin jauh terlibat, tapi tuan Thomas menolak mentah-mentah dan memaksa ikut membantu hingga tuntas.

"Baik lah, aku percaya padamu. Tapi jika kamu perlu bantuan ku, aku siap membantumu kapanpun. Mengerti? " Kembali terdengar suara Alex di seberang.

"Terima kasih kak" Ucap Gladis sambil tersenyum walau tau Alex tidak bisa melihatnya.

*******

Sudah seminggu sejak penerimaan siswa baru dan hari ini adalah hari senin. Hari kembalinya sekolah setelah akhir pekan. Hubungan dia dengan Amanda pun semakin dekat begitu juga dengan laki-laki berkacamata yang bernama Deon Ander itu.

Kemana-mana mereka selalu bertiga, Gladis senang mendapat teman baru seperti mereka berdua yang apa adanya.

Sedangkan untuk masalah nya sendiri, dia masih mencari solusi. Papi bahkan belum menemukan petunjuk tentang perempuan yang membawanya pergi itu. Tuan Thomas juga belum menemukan informasi tentang Logan yang merupakan asisten papanya dulu.

Ya... Dia menyuruh tuan Thomas mencari tau tentang Logan, karna dia sempat berpikir Logan punya hubungan dengan Gema sehingga membuat kepala keluarga Fandra itu begitu bertekad mencarinya. Bukti kejahatan? Itulah yang Gladis pikirkan.

"Belajar yang benar hm " Nasehat papi sebelum Gladis keluar dari mobil, sejak pertama sekolah sampai sekarang papi dan mami selalu mengantarnya. Sebelum mengantar mami ke butik, papi terlebih dahulu mengantar nya sekolah. Impian yang selalu dia inginkan dari sejak dulu, di antar orang tua ke sekolah salah satu keinginan nya dan kini terwujud.

"Udah pasti pi, tenang aja" Ucap Gladis sambil tersenyum, lalu dia pamit sambil mencium pipi keduanya. Gladis melambaikan tangannya setelah keluar dari mobil, dia melihat mobil papinya yang sudah keluar dari gerbang.

"Glad!! " Gladis menoleh ketika mendengar suara teriakan yang tidak asing lagi di pendengarannya. Amanda. Gadis itu berdiri dengan tas di sebelah bahunya, tangan melambai-lambai seakan memberi tau tentang dirinya yang sudah menunggu.

" Gue penasaran dengan orang lo, tapi sayangnya mereka gak keluar " Ucap Amanda ketika sudah berdiri di depan Gladis. Omong-omong Amanda dan Deon sudah tau dia dari orang kaya dan Ravin adalah kakaknya, berita itu sukses membuat mereka berdua sangat terkejut. Mereka tidak menyangka kalau mereka berteman dengan orang dari keluarga terpandang dan adik dari salah satu most wanted sekolah. Tapi Gladis belum beritau mereka kalau Kevin juga kakak nya dan kembaran dari Ravin. Karena menurut nya bukan hal penting untuk di bicarakan.

Tentang Ravin sendiri, dia ceritakan agar tidak ada kesalahpahaman di antara dirinya dan Ravin. Tapi dia hanya menjelaskan pada kedua teman baru nya saja tidak untuk seluruh warga sekolah, karna baginya itu tidak penting.

"Deon belum datang? " Tanya Gladis sambil melihat ke sekelilingnya. Amanda menggeleng.

"Mungkin agak telat" Jawab Amanda. "Lhoh? Itu Deon! " Seru Amanda ketika melihat Deon masuk masuk melewati gerbang sekolah dengan motor metic nya.

"Tumben telat lo " Ucap Amanda pada Deon yang sedang melepas helm nya. Laki-laki itu melihat ke arah dua gadis cantik di depannya.

"Biasa kesiangan" Jawab Deon singkat.

"Kenapa gak ambil kerja paruh waktu sampai jam 9? Jadinya gak perlu istirahat telat berakhir kesiangan terus" Ujar Gladis, dia sudah tau kalau Amanda dan Deon kerja part time.

" Ada tambahan bonus kalau lembur sampe jam 12, rugi kalau gue gak ambil" Jawab Deon sambil melangkah pergi meninggal kan parkir di ikuti oleh kedua gadis yang menjadi teman nya itu.

"Tapi kalau gini terus bisa-bisa kamu telat terus, untung kamu sampe nya selalu 5 menit atau 10 menit sebelum gerbang tutup" Ucap Gladis yang di benarkan oleh Amanda.

"Mau gimana lagi Glad, gue punya tanggungan. Gue gak bisa santai gitu aja"

"Sepertinya di dekat sekolah ada kost deh, napa gak lo ngekost aja dekat sini, setidak nya gak terlalu memakan waktu pas ke sekolah" Ujar Amanda, karna menurut nya itu sedikit membantu Deon.

"Oh iya, bener" Gladis baru ingat hal itu, dulu waktu dia jalan-jalan setelah tes beasiswa, dia sempat mencari tau soal kost yang dekat dengan sekolah nya ini.

"Nanti deh gue pikirin gimana baiknya, soalnya kost di sini emang dekat dengan sekolah tapi jauh ke tempat kerja. Sedangkan rumah yang sekarang dekat ke tempat kerja tapi agak jauh dari sekolah" Jelas Deon. Luruh sudah bahu Gladis dan Amanda yang mendengar itu.

Melihat kedua teman nya yang lesu, membuat Deon tertawa, "udah lah gak usah di pikirin. Tenang aja "ujarnya.

Tiba-tiba langkah Gladis terhenti ketika melihat seseorang yang belum pernah di temuinya di sekolah.

DEG!!

1
Elin Herlina
kok makin kesini karakter Gladys jadi makin manja banget dan cengeng yah,gak kayak awal cerita yang mandiri dan tangguh,kalo dari segi cerita sih masih bagus...cuman menurutku partnya kurang panjang kak jadi ngaruh sama ceritanya jadi agak lambat🙏
Elin Herlina
makin seru kak,lanjut...... besok lagi ya kak🤭
ratu
Thor tambah lagi
Elin Herlina
perasaan baru baca ...eh belum lima menit dah habis aja partnya,lagi Thor belum puas ini...harus tiap hari ya updatenya biar gak lupa ceritanya.
Arka Zafran Putrae Cuity
author yg baik hati terimakasih 😍😍😍boleh satu lagi🤣🤣🤣🤣
Elin Herlina
lamanyaaaaaà...........
Arka Zafran Putrae Cuity
ok banget
Elin Herlina
ya ampun, baru juga bertemu pacar ehh malah di gantung....masih kurang Thor,semoga cepat update lagi yah....partnya di panjangin yah.🙏
Arka Zafran Putrae Cuity
kakak up lagi donk😍😍😍 suka banget
Anonymous
lanjuttt...
semangadddd/Determined/
Fisee
up up up up😱
grazy uup dong thor 🥲
Fisee
up up up up 😥
grazy uup dong thor 🥲
Fisee
up up up up
grazy uup dong thor 🥲
Wiwie
kak updt nya tiap hari dong biar gak lama nunggu nya
AR: di usahakan tiap hari kak, kalau gk gangguan😅
total 1 replies
Arka Zafran Putrae Cuity
kak ku tunggu yah 😍😍😍
Lovely Shihab
Iiihhh sebel, up date author
Gedang Raja
Luar biasa
shanairatih
ceritanya keren bgt... luar biasa
Fitri kurnia ningsih
mna lg Thor sambungannya
tutiana
sukaaa ❤️❤️❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!