NovelToon NovelToon
Not Young Papa

Not Young Papa

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Mafia
Popularitas:69.6k
Nilai: 5
Nama Author: Phopo Nira

Bukannya mendapat ucapan selamat dan pujian, karena telah berhasil menyelesaikan study nya. Kayvaran Cano Xavier malah langsung diberikan misi penting oleh papahnya untuk menyelesaikan masalah di salah satu cabang perusahaan yang ada di Negara X, lebih tepatnya Kota Xennor. Akan tetapi, ini bukan masalah bisnis melainkan persaingan wilayah dengan beberapa klan mafia yang ada di sana.

Namun, bukan itu letak permasalahan utamanya untuk Kay. Melainkan sang adik Axelion Cano Xavier yang masih berusia 8 tahun yang diam-diam menyelinap naik ke pesawat yang akan mengantarnya ke Kota Xennor tanpa diketahui oleh siapapun. Kay menyadari keberadaan sang adik saat pesawat sudah hampir setengah perjalanan.

“Eeeh … orang utusan Tuan Luca ternyata Papah muda! Lihat, anaknya menggemaskan sekali!”


Setibanya di perusahaan dia malah dikira sebagai karyawan biasa dan bahkan dibilang Papah muda karena Axel memanggilnya Papa?

Apakah Kay bisa menyelesaikan misinya sembari menjaga sang adik?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31. Detik-Detik Menegangkan

Bahkan sampai detik itu, Luca masih mengira bahwa kemarahan Papah Rayden dan Mamah Zhia hanya karena dirinya yang memberikan misi kepada Kay untuk menyelesaikan masalah di Kota Xennor. Dan kemungkinan yang menjadi puncak kemarahan keduanya adalah Kay yang terluka akibat bertarung dengan musuh.

Tidak ada pikiran atau dugaan lain yang Luca pikirkan saat itu. Hingga dia pun akhirnya memutuskan untuk tetap pergi ke Mansion Kediaman Xavier yang ada di Negara A sesuai dengan apa yang Papah dan Mamahnya perintahkan.

Tentu saja Luca tidak pergi sendirian, dia sudah pasti membawa Ashlyn kemana pun dirinya akan pergi. Luca tidak tahu saja bahwa bencana besar sudah menantinya di sana. Disebabkan oleh kesimpulan yang berakhir kesalahpahaman yang kini sudah sampai di keluarga inti Xavier.

...****************...

Disisi lain, Levi dan Noah kini sudah duduk berhadapan dengan Axlyn dan Axel sembari menunggu Kay sadar dari efek obat biusnya. Sudah bisa ditebak apa yang terjadi, bukan? Ya, baik Levi maupun Noah terus memperhatikan sosok Axlyn secara terang-terangan yang membuatnya merasa tidak nyaman.

“Kenapa kedua orang ini terus menatapku seperti itu? Fiks … aku yakin pasti ada yang salah di sini?” Dalam hatinya Axlyn merasa semakin yakin bahwa ada yang tidak beres dengan pemikiran mereka.

“Maaf, Tuan? Apakah ada yang ingin anda sampaikan padaku … sehingga anda berdua menatapku terus sejak tadi.”

Axlyn tidak tahan lagi ditatap seperti itu, dia pun memberanikan diri untuk menanyakan secara langsung alasan kedua pria itu terus menatapnya dengan tatapan penuh penilaian dan juga menyelidik.

“Kau cepat sekali mengambil hati Axel, sehingga bocah ini bisa dengan cepat memanggilmu Mamah. Apakah kau segitu inginnya untuk bersama dengan Papah dari Axel?” Levi pun tak tahan lagi untuk melakukan interogasinya.

“Paman, bukan seperti itu! Aku bisa—”

“Axel, sebaiknya kau diam karena ini adalah pembicaraan orang dewasa. Noah, sebaiknya kau bawa bocah ini keluar sekarang karena aku ingin bicara secara pribadi dengan wanita ini,” potong Levi bahkan menyuruh Noah untuk membawa Axel keluar dari sana.

“Ayo, Axel!” Noah pun menurut, dia segera beranjak dari tempat duduknya dan mengajak Axel untuk pegi keluar dari ruangan itu.

“Tidak mau! Sepertinya Paman Levi dan Kak Noah sudah salah paham akan sesuatu. Jadi, aku harus tetap di sini dan menjelaskan semuanya kepada kalian.” Axel menolak uluran tangan Noah dengan tegas.

“Salah paham? Memang salah paham apa yang kau maksud, Axel?”

Levi pura-pura tidak memahami apa yang Axel bicarakan, padahal dia tahu persis dengan apa yang Axel maksud. Terbiasa menghadapi keempat cucunya yang terlampau genius, bahkan bisa dikatakan seumuran dengan Axel tidak mungkin Levi tidak mengerti.

“Ayolah, Paman! Kalian pasti salah paham tentang aku yang memanggilnya Mamah, bukan?" Benarkan? Axel bahkan kini langsung to the point dengan apa yang ingin dia jelaskan.

“Baiklah, mari kita dengar penjelasan dari bocah sepertimu,” ujar Levi akhirnya memberikan kesempatan.

“Sebenarnya ….”

“Ughh!”

Baru saja Axel akan memberikan penjelasan, suara rintihan yang berasal dari Kay tiba-tiba terdengar dan mengalihkan perhatian mereka semua. Dimana Kay akhirnya mulai sadar dan perlahan mulai membuka matanya membiasakan cahaya lampu yang ada di dalam ruangan tersebut. Spontan, Levi dan yang lainnya segera mendekat untuk melihat kondisinya.

“Kay? Kau bisa dengar suaraku?” Pertanyaan itu berasal dari Noah dengan nada bicara yang cukup tinggi, hingga membuat yang lainnya ikut terkejut.

“Haish, yang terluka bahuku bukan telingaku? Bagaimana aku tidak mendengarmu, jika kau bertanya sambil berteriak seperti itu.”

Baru juga sadar Kay harus menghadapi kegilaan sahabatnya itu yang entah bodoh atau apa. Sampai Kay tidak menyadari ada Axlyn di antara mereka yang menatapnya dengan penuh khawatir.

“Hehehee … Aku pikir kau tidak akan bisa mendengarnya kalau aku bicaranya pelan.” Noah lantas tertawa puas dengan polosnya.

“Aish … Kau ini benar-benar ….” Ucapan Kay lantas terpotong ketika menyadari keberadaan Axlyn di sana yang terus menatapnya sejak tadi, “Eeeh … Kau masih di sini juga rupanya. Aku pikir kau sudah pergi setelah mengantarku ke rumah sakit?” lanjutnya ditujukan kepada Axlyn.

“Mamah terus di sini menemanimu. Tidak seperti Paman Levi dan Kak Noah yang terus menelpon seperti orang ‘sok sibuk,” celetuk Axel mengatakan yang sebenarnya.

“Kami memang sibuk, Bocah! Banyak yang harus kami laporkan termasuk tentang Mamah barumu ini … Dan sudah dipastikan Mamah aslimu akan sangat murka setelah mengetahui tentang ini,” ujar Levi menekankan.

“APA?!”

Kay dan Axel spontan berteriak serentak. Betapa terkejutnya mereka begitu mengetahui bahwa sejak tadi Levi dan Noah sibuk dengan teleponnya karena sedang memberitahu yang lainnya tentang Axlyn, lebih tepatnya Axel yang terus memanggil wanita itu dengan sebutan Mamah.

“Jadi, dia masih memiliki istri? Pantas saja dia terus menolakku dengan tegas, bahkan hanya untuk melakukan kerjasama. Rupanya dia sedang menjaga hati untuk wanita yang dicintainya.” Siapa sangka Axlyn malah mengira bahwa Kay masih pria beristri saat mendengar percakapan mereka.

“Apa saja yang kalian laporkan? Tidak … Siapa saja yang sudah kalian beritahu tentang ini … maksudnya apa yang sudah kalian katakan pada mereka tentang dia?” cecar Kay, entah mengapa dia merasa badai besar akan segera melanda keluarganya karena laporan yang diberikan Levi dan Noah.

......................

Dan apa yang dikhawatirkan Kay memang tengah terjadi. Angin badai mulai berhembus ketika Luca dan istrinya—Ashlyn memasuki area Mansion kediaman Xavier. Dimana Rayden dan Zhia sudah menunggu kedatangan mereka, bahkan Lucia dan yang lainnya juga sudah berkumpul di sana. Begitu Levi dan Noah memberikan laporan, berita tentang Luca yang memiliki istri kedua spontan menyebar dengan sangat cepat.

“Tuan, mobil milik Tuan Luca baru saja memasuki gerbang Mansion.” Sang penjaga gerbang segera melaporkan kedatangan Luca dan istrinya kepada Will yang sebelumnya berpesan untuk itu.

Will pun segera mendekat pada Rayden sembari berkata, “Luca sudah datang bersama istrinya. Sebentar lagi mereka pasti akan tiba di sini.”

“Anak itu bahkan masih bersikap seolah laki-laki yang paling setia dan mencintai Ashlyn sebagai satu-satunya istrinya. Rasanya ingin aku hajar saja begitu melihat wajahnya,” geram Rayden, bahkan sampai urat di tangan dan lehernya terlihat begitu jelas.

“Benar! Berani sekali Kak Luca mempermainkan Ashlyn seperti itu. Memang pantas di hajar pria seperti itu,” imbuh Lucia sembari melakukan peregangan pada tangannya yang sudah gatal ingin menghajar seseorang.

“Ray, jangan membuat keributan apalagi di depan menantuku! Lebih baik kau diam dan tahan dirimu,” ujar Zhia mengingatkan. Dibandingkan Rayden dan yang lainnya, Zhia memang tampak lebih tenang dalam menghadapi masalah kali ini.

Namun, ingat kata pepatah 'air tenang tanda tak dalam'.

Bersambung ….

1
Dwi Rustiana
pengen ikutan bejek2 si dispenser emosi q 😡😡😡
Diana Dwiari
wah,ternyata si kembar juga punya anak kembar....dah punya cucu 4 si bocah gila.....
Diana Dwiari
siapa clarieta axlyn ini....apanya ashlyn dan axlyn
Diana Dwiari
ah,ternyata sama2 orang luar ya
Ratna Sumaroh
axel menuruti kemauan Spencer sekalian cari celah noh dan mengulur waktu buat kay datang
@pry😛
dispenser ni kok yah gk nydr... nyw dy dlm bhy🤣
Mulaini
Axel tembak balik aja tuh si Spencer hehehe...
Susi Bule
waduh dispenser mau nguji Axel ya secara tak langsung 🤣🤣
Susi Bule
waduh permainan apa nih di ajak sama dispenser 🤣🤣
Susi Bule
🤣🤣wah dispenser yakin nih buat Axel jadi tawanan malah dirimu berakhir tragis nantinya sudah membawa si jenius masuk sarangmu 🤣secara tidak langsung dirimu sudah membocorkan keberdaaanmu dan anak buah mu ke pada keluarga Xavier 🤣🤭
Susi Bule
busyeeeeeeet kalian mencari masalah telah menculik Zhia Queennya dewa kematian kalian culik juga 🤣🤣 dispenser siap siap lah dirimu dan anak buah mu di kubur di kota Xennor ini oleh Rayden Xavier juga anak serta menantu juga cucunya Xavier 🤣🤣
Susi Bule
nah sekarang Axlyn yang salah paham nih 🤣kasihan tu guru dan murid yang di hukum sama Lucy 🤣😭
Susi Bule
akhirnya Queen Xavier bertemu yang namanya Axlyn yang tidak sengaja jadi musibah untuk keluarga Xavier 🤣🤣
Susi Bule
🤣🤣🤣kasihan Levi dan Noah babak belur jadi Samsat nya Lucy 🤣🤣
Desyi Alawiyah
Bersambung lagi... ah nanggung sih Kak 🤣

Aku yakin sih, Axel pasti ada rencana lain, agar terhindar dari permainan yang dilakukan Spencer itu... 👍
Susi Bule
waduh nih hukuman untuk pembuat onar apa ya dari Queen Xavier 🤣🤣
Axlyn tidak salah dirimu minta bantuan sama keluarga Xavier untuk menyelamatkan kakakmu Sherin yang akhirnya berjodoh dengan Noah 🤣🤭
Desyi Alawiyah
Spencer kamu ngga sadar yah, Axel sedang mempermainkan kamu...

Kamu jangan macam-macam sama anggota keluarga Xavier, kalo mereka udah ngamuk, kamu dan para anak buahmu bakal hancur...
Rani R.i: tenang kk sebentar lagi sepencer bakalan tahu seperti apa gilaaa nya keluarga Xavier....cuman aku kasihan sama Sherin yg gk di kasih mkn....aku berharap jgn di kasih ampunn buat mereka
total 2 replies
Desyi Alawiyah
Cie, Ashlyn khawatir sama calon menantunya 😅
Susi Bule
busyeeeeeeet apa ada rencana di balik ini oleh Lucia melepaskan Angela dan Charles atau mungkin karena ingin menghukum pembuat masalah dalam keluarga Xavier 🤣🤣🤣
Susi Bule
🤣🤣🤣ngakak aku Thor akhirnya Queen Xavier sampai di hadapan mereka berdua.siapa yang berani melawan seorang Lucia saat ini yang lagi marah hingga sampai ubun ubun karena kakak kesayangannya sudah luka luka karena ulah suami dan murid suaminya sendiri🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!