Saat semua mahasiswi mencari muka di hadapan Revan, si dosen tampan tapi dingin. Ayunda justru sudah kehilangan mukanya. Setiap kali bertemu Revan, Ayunda selalu dalam masalah yang membuatnya malu di hadapan dosennya itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Scorpio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
Bunyi suara ponsel membangunkan Ayunda dari tidurnya yang nyenyak. Namun Ayunda belum membuka mata karena kepalanya terasa pusing. Belum lagi pulih kesadarannya, Ayunda tiba-tiba mendengar suara pintu kamar mandi terbuka dan langkah kaki.
"Halo." sebuah suara yang tidak asing menjawab panggilan ponsel itu langsung membuat Ayunda sadar sepenuhnya.
Pak Revan
Perlahan Ayunda membuka mata untuk melihat apakah benar itu suara Pak Revan.
Ternyata benar. Ayunda melihat dosennya itu sedang berdiri membelakanginya dengan hanya memakai handuk yang melilit di pinggang. Pak Revan sedang bicara melalui ponsel.
Seketika pikiran Ayunda bercampur aduk. Ayunda mulai mengingat-ingat apa yang telah terjadi. Mengapa dia sampai tidur di kamar pak Revan.
Ya, Ayunda tau jika saat ini dia sedang berada di kamar dosennya. Karena selama tinggal di apartemen ini, dia yang membersihkan kamar ini setiap satu minggu sekali.
Entah apa yang di bicarakan oleh pak Revan dengan si penelpon. Tapi beberapa menit kemudian dosennya itu mengakhiri panggilannya. Ayunda kembali memejamkan mata saat Revan berbalik. Dia akan pura-pura masih tidur sampai dosennya itu pergi.
Lima menit kemudian Ayunda mendengar pintu kamar di buka dan dia langsung membuka mata. Ayunda melihat Pak Revan yang sudah berpakaian rapi keluar dari kamar. Setelah pintu tertutup, yang pertama-tama Ayunda lakukan adalah mengangkat selimutnya.
"Ya Tuhan, apa yang telah terjadi?" Ayunda terkejut ketika mendapati tubuhnya polos tanpa sehelai benang pun.
Ayunda kemudian membangunkan tubuhnya dan melihat tempat tidur yang sangat berantakan. Satu per satu bayangan kejadian tadi malam mulai muncul.
"Apa yang telah aku lakukan?" Ayunda mengusap wajahnya ketika ingat jika dia yang lebih dulu menggoda Pak Revan.
Memeluk, mencium dan bahkan membuka bajunya sendiri di hadapan dosennya itu.
"Astaga. Memalukan!"
Rasanya Ayunda tak sanggup untuk bertemu dengan pak Revan karena terlalu malu. Ayunda tidak peduli dengan apa yang sudah terjadi. Dia tidak akan meminta pertanggungjawaban dalam bentuk apa pun. Karena ini adalah kesalahannya sendiri.
Lalu Ayunda membalut tubuhnya dengan selimut dan bergegas kembali ke kamarnya untuk membersihkan diri. Setelah itu Ayunda lanjut membersihkan apartemen. Lagi-lagi Ayunda merasa malu dan bersalah ketika memungut pakaiannya dan pakaian pak Revan yang berserakan di lantai ruang tamu dan kamar.
Setelah selesai membersihkan apartemen, Ayunda langsung pergi membawa semua barang-barangnya. Niat yang semula ingin berpamitan sekaligus mengucapkan terima kasih kepada Pak Revan langsung Ayunda lupakan.
*
Setelah selesai dengan urusannya, Revan kembali ke apartemen. Sungguh dia sangat mencemaskan Ayunda karena tadi malam Ayunda mabuk berat. Tapi Revan juga tersenyum mengingat kejadian tadi malam. Dia jadi bisa melihat sisi liar gadis itu.
Seandainya saja dia terlambat menemukan Ayunda tadi malam, Revan tidak tahu apa yang akan terjadi pada gadis malang itu.
Revan meletakkan makanan di atas meja dapur. Makanan yang sengaja dia beli untuk Ayunda. Apartemen sudah terlihat bersih. Itu artinya Ayunda sudah bagun dan membersihkannya.
"Ayunda." Revan mengetuk pintu kamar Ayunda.
Namun tidak ada sahutan dari dalam.
Mungkin dia lagi di kamar mandi. Batin Revan.
Revan lalu masuk ke dalam kamarnya. Kamar yang sangat berantakan tadi malam kini juga sudah bersih. Lagi-lagi Revan tersenyum ketika mengingat kejadian tadi malam bersama Ayunda di kamar ini.
Kejadian di mana untuk pertama kalinya dia menyentuh seorang wanita. Dan wanita itu adalah Ayunda, mahasiswanya sendiri yang baru saja lulus kuliah.
*
Terima kasih buat reader yang sudah mengikuti kisah Ayunda dan Revan. Jangan lupa like dan komentar ya. Karena setiap komentar kalian membuat author jadi semangat berhalu🥰
Revan pasti mau melanjutkan pengobatan kakinya apabila Ayunda sudah bersamanya...
ko pindah kota macam mana cerita ma dosennya