Alisa di jebak oleh oleh seseorang yang berakhir di penghulu , kata " sah " keluar dari mulut mereka yang menjadi saksi , walau dengan berat hati mereka menerima Alisa sebagai anggota keluarga mereka .bukan bahagia yang di dapat tapi cacian , makian baik dari suami adik ipar maupun dari mertuanya , bahkan setelah melahirkan Alisa di pisahkan dari anak nya , dia harus memanggil anak nya itu " tuan " dan anak nya harus memanggil wanita yang melahirkan nya itu sebagai babu nya , karena mereka menganggap Alisa pembawa malapetaka .
" jangan berharap kamu akan mendapatkan hari hari yang bahagia sebagai istri ku ! tapi sebaliknya neraka lah yang akan kamu dapat , sampai kamu mau menandatangani surat cerai dan perjanjian ini , bahwa setelah cerai kamu dan anak mu putus hubungan darah .
" aku lelah ya Allah "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D Baban Abay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mengantarkan makan siang
Mentari pagi sudah menampakan sinar nya dengan indah , hari yang baru untuk mereka para pengejar deadline , embun pagi pun dengan samar samar meninggalkan jejak nya di antara dedaunan yang bergoyang, menyisakan sedikit ruang untuk cahaya pagi masuk ke pori pori .
Jam masih menunjuk kan pukul enam tiga puluh menit, tapi jalanan timur ibukota sudah padat dengan lalu lintas , dimana itu yang seharusnya menjadi pr untuk pemerintah agar segera bisa terurai , tapi mereka justru sibuk dengan menulis kata " sabar , sedang di kerjakan ,satu satu kita sudah memulai nya ."
Begitupun yang di rasakan calon ibu muda ini , dia sedang duduk melamun di atas mobil pribadinya yang dia beli dengan hasil jerih payah nya .
Alisha menatap keluar , dia melihat anak anak yang putus sekolah sudah bergerombol dengan menggenggam gitar usang mereka untuk bertaruh demi sesuap nasi .begitupun ibu ibu yang sudah menggendong anak balita di pinggir jalan dengan menengadahkan tangan mereka untuk sekedar berbelas kasih , sungguh miris memang , tapi itulah kenyataan nya di negara yang kata sebagian orang gemah Ripah loh jinawi ini .
" Kang Yudi , kenapa mereka tidak sekolah kang , apa mereka tidak punya orang tua ? Kan mereka bisa ngamen saat pulang sekolah ?" tanya alisha .
Memang dia kan baru jadi penghuni ibukota jadi dia tidak tau .
" Hem , mereka rupa rupa neng , ada yang punya orang tua , tapi memang sengaja di suruh ngamen , ada juga anak kaburan , ada juga yang sebagian mereka sendiri di ibukota ini neng ," balas kang Yudi sambil mendesah .
" Ya Allah ternyata masih ada yang lebih menyedihkan dari pada aku ya kang ,setidak nya Allah masih memberiku tempat tinggal dan rejeki ."
" Yah ... Alhamdulillah neng ."
Tak terasa kepadatan lalu lintas itu tidak di rasakan oleh alisha karena sibuk bercerita dengan kang Yudi .
" Neng kita sudah sampai ." ucap kang Yudi lagi .
Kang Yudi pun memutari mobil dan kemudian dia membuka kan pintu dan memapah alisha untuk turun , sedangkan dari belakang terlihat mobil prima yang mengikuti mobil alisha ,dia ingin memastikan keselamatan istrinya .
Cie yang merasa punya istri , tapi tidak di anggap suami oleh si istri .
Di depan pintu masuk ternyata Rosa dan tim nya sudah menyambut alisha dengan meriah , ada yang membawakan buket bunga dari coklat dan banyak lagi yang lain nya , tapi ada satu yang menarik untuk di lihat, yaitu buket bunga dari uang seratus ribu-an ,
" Selamat datang ibu bos !" ucap mereka dengan serempak .
Seumur hidup baru kali ini alisha merasa ada yang menghargai nya sebegitu effort nya .
Saking terharunya alisha sampai menutup mulutnya dan kristal bening pun keluar dari kelopak mata indah nya .
Sedangkan di mansion .
semua orang sedang sibuk dengan urusan nya masing masing , begitupun dengan para asisten rumah tangga nya , Linda sedang berguling guling di kasur king size milik prima dan alisha dengan gembira .dia berdalih ke bik ana kalau dia akan membantu bik ana untuk membersihkan kamar tuan mereka ,padahal itu hanya modus dia saja .
Linda pun bangkit ,kemudian dia melangkah ke walk-in closet,dia membuka lemari yang berjejer rapi , alisnya menyatu ketika melihat semua pakaian itu hanya ada pakaian laki laki saja , dan tidak ada satupun baju alisha di sana .
Bahkan Linda membuka lemari itu dan mengambil baju prima ,dia pun mencium- i baju itu dengan buas,seakan itu adalah tubuh prima .
" Aku akhirnya bisa selangkah lebih maju , aku pastikan dengan segera wanita pincang itu akan pergi dari sini ,akulah yang pantas untuk menjadi nyonya di rumah ini haha...ha...." ucap nya dengan girang .
Kemudian dia pun mulai menata baju prima berpasang pasangan antara kemeja ,jas dan dasi , berasa sudah menjadi istri nya prima .
" Uh , sempurna ! Pasti kak prima lambat Laun akan melirik ku ,dengan semua perhatian ku ini mustahil dia tidak terenyuh , memang nya apa yang bisa di andalkan oleh wanita pincang itu ,huh !" oceh nya sendiri .
Tak berhenti sampai di situ Linda pun tak segan segan memilihkan jam tangan yang harus nya di pakai oleh prima selama satu Minggu sesuai dengan warna kemeja dan jas yang sudah dia susun denan rapi .
Hanya begitu Linda sudah mersa capek ,kemudian dia pun merebahkan tubuh nya di ranjang king size milik suami istri itu sampai ke dua mata nya terpejam .
Matahari sudah berada di atas kepala manusia yang itu menandakan waktunya merehatkan tubuh untuk mengisi perut .
Alisha duduk di kantor kecilnya ,dia melihat grafik penjualan produk nya yang selalu meningkat setiap hari,memang siapa yang tidak ingin dengan wajah yang putih glowing se badan badan nya .bahkan tidak sedikit wanita yang berada di kantor prima yang ikut menjadi reseller untuk skincare alisha tanpa tau siapa pemilik nya .
" Bu , sudah waktunya makan siang , apa ada yang ingin ibu makan ? Biar Rosa Carikan ." ucap Rosa yang tiba tiba saja nyelonong masuk .
Alisha menyambut baik uluran tangan Rosa ," boleh deh , aku minta tolong ya Ros ,beli- in aku tahu kupat di samping ruko ini ,kalau nggak keberatan sih ."
"Ya nggak lah Bu, masa cuma beli begitu saja keberatan ." balasnya .
Alisha pun menyodorkan uang seratus ribu rupiah , belikan tahu kupat dan es degan ,sisa nya buat kamu ya ."
Dengan senang hati Rosa membelikan .
Saat Rosa dan anak kerja yang lain sedang keluar menari makanan masing masing , mobil berwarna hitam berhenti pas di depan ruko ,
Dan ternyata prima yang datang dengan membawa beberapa tentengan yang berisi makan siang untuk alisha .
Kriet !
Pintu di buka oleh prima ,sedangkan alisha masih sibuk dengan laptop di meja .
Prima yang merasa sok pd langsung mendekat dan menawarkan makanan di meja ." alisha aku datang membawakan makan siang untuk mu dan calon anak kita , makan lah dulu ." ucapnya dengan mengeluarkan semua bok dalam cooler bag.
Alisha mendongak ,kemudian dia menghembuskan nafas nya kesal ,kenapa orang ini selalu ada di mana mana .
Alisha hanya menatap makanan itu tanpa mau menyentuh nya sedikit pun ," makan lah tuan orang kaya , saya sudah pesan makanan sendiri ." ucap ya kemudian.
prima tak putus semangat , dia membuka menu di hadapan alisha dan tangan prima dengan cekatan mengambil laptop dari meja dan menyingkirkan nya .
Uap yang masih menyisakan sedikit kepulan itu sungguh menggelitik hidung alisha , rasa ingin makan itu sangat kuat ,tapi hatinya menahan agar tidak tergoda , dia menggenggam tangan nya di bawah meja dengan kuat .
" aku bisa beli sendiri , toh aku sudah punya uang , daripada aku harus merendahkan diri ku di hadapan laki laki ini ." gumam nya dalam hati , alisha sampai menelan ludah nya dengan susah payah saking tergoda dengan makanan di meja ,untung sja ketutup dengan kerudung.
Prima pun menyendok kan makanan dan mengarahkan ke mulut alisha " biarkan aku yang akan menyuapi mu ,a...."
Alisha tetap menutup mulut dengan tangan ,kemudian dia menggeleng ,mungkin bagi yang melihat dari jarak jauh mereka seperti pasangan yang romantis padahal ,sebalik nya .
Ponsel prima berbunyi .
Kring !
Awal nya prima mengabaikan saja tapi lama lama dia pun juga gerah " tunggu aku akan mengangkat handphone dulu ,prima pun menggeser telfon wara hijau itu dan ,
" Maaf apakah saya berbicara dengan tuan prima ? Mohon untuk ke rumah sakit Bhayangkara karena ibu anda dalam keadaan kritis ."
Deg !
Bersambung
ok ga terlalu bodoh jg kamu prim
semangat
sehhhh laki ko ya idiot