NovelToon NovelToon
Ratu Film Favorit Mr A

Ratu Film Favorit Mr A

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Live/Variety Show / Putri asli/palsu
Popularitas:109k
Nilai: 5
Nama Author: Ly-Ra?

Elara Vienne menyadari dirinya masuk ke dalam novel yang baru-baru ini ia baca. Tapi kenapa justru menjadi tokoh antagonis sampingan? Tokoh yang bahkan tidak bertahan lebih dari lima bab dalam cerita.

Tokoh antagonis ini benar-benar menyedihkan—tidak diakui oleh keluarga aslinya, dibenci oleh netizen, dan bahkan pacarnya direbut oleh sang putri asli.

Ketika bangun dia bahkan sudah kehilangan kesuciannya, sungguh Elara sangat terkejut. tapi kenapa laki-laki ini begitu mencintainya?

Let’s start the story.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ly-Ra?, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Butiran air kecil itu jatuh secara sukarela, dengan irama lembut yang memecahkan kesunyian malam gelap. membuat suatu harmoni halus bagaikan simfoni hujan yang menenangkan jiwa, di luar sana. Banyak orang yang menikmati jatuhnya suara hujan, seakan mendengarnya lebih baik daripada hiruk pikuk kota.

Di villa Amarta hampir seluruh tamu berada di ruang tamu, dengan secangkir kopi dan camilan yang dibagikan gratis oleh sutradara, hanya saja Daffa dan Ayla tidak terlihat di kamera. Mereka sepertinya enggan untuk muncul dalam kamera.

Sutradara Bayu juga membiarkannya, karena tidak ada kegiatan apapun malam ini. Hanya saja ini akan sedikit sibuk untuk Arkan dan Elara, mereka harus menyelesaikan misi rahasia yang diberi oleh Sutradara.

"Bagaimana naskahnya? Kamu sudah bisa?" tanya Alira kepada Elara yang masih membaca naskah, sebenarnya Alira ingin mengatakan tidak perlu bekerja begitu keras, tapi melihat betapa seriusnya dia. Alira menelan kata-katanya.

Elara menyipitkan matanya mencoba merasakan perannya, lalu mengangguk, "Seharusnya ini tidak masalah, ayo kita mulai Arkan." jawabnya begitu percaya diri.

Melihat istrinya sudah selesai membaca naskah, Arkan langsung menyingkirkan naskah yang berada ditangannya, mereka berdua lalu berjalan menuju tempat yang akan masuk dalam drama dan diikuti oleh juru kamera. Jelas mereka menuju kamar Arkan.

Alira dan Keenan saling berpandangan, lalu mulai mengejar mereka berdua. Tentu saja mereka tidak mau ketinggalan untuk menonton dramanya.

Naskah yang mereka terima adalah naskah pendek tapi butuh rasa emosional yang kuat, yang dimana pemeran pria harus menunjukkan dominasinya kepada sang wanita. Sedangkan pemeran wanita harus mempertahankan kendali dirinya.

Ini adalah kisah cinta yang yang memiliki hubungan rumit, yang dibumbui ketakutan, cinta, dan dominasi. Pria yang posesif dan wanita yang merasa kendali dirinya mulai hilang.

Sesampainya di kamar Arkan, Elara masuk terlebih dahulu. Nanti setelah Arkan masuk dialognya akan dimulai. Alira dan Keenan dengan patuh mengikuti juru kamera, mereka juga menghindari kamera agar para penonton bisa fokus kepada Arkan dan Elara.

Adegan dimulai

Kamar Arkan senyap, hanya terdengar detik jam dinding. Tirai putih menutup jendela, ruangan diterangi cahaya lampu, suara gemericik air hujan yang menenangkan.

Arkan berjalan memasuki kamarnya dengan langkah kaki pelan, keseluruhan suasana disekitarnya langsung berubah, hanya dalam hitungan detik, dia sudah memasuki perannya. para penonton berseru kagum dengan bakat tuan Arkan.

Dengan lembut tapi tegas, Arkan menekan Elara ke meja berbentuk persegi, kedua tangannya mencengkram sisi meja, nafas Elara tertahan, dengan mata ketakutan dan keinginan untuk dimengerti.

"Kamu tahu, aku tidak suka kebohongan," ucap Arkan lirih, membuat telinga Elara merasa panas.

Elara menopang dirinya dengan mencengkeram sudut meja, mempertahankan satu-satunya kewarasannya, "Aku tidak berbohong."

Satu tangan Arkan terangkat, mencengkeram erat dagu Elara, memaksa untuk menatapnya. Mata Arkan seperti binatang buas yang baru saja mengamankan mangsa. Tatapan itu membuat mata Elara bergetar, seakan dirinya sudah diklaim.

"Kenapa kamu menjauh hari ini?" tanya Arkan dengan suara rendah, "Ada yang salah?"

Tatapan Elara terperangkap, dia terjerat seakan tidak bisa berpaling. Nafasnya tertahan, "Karena setiap aku dekat dengan mu ... Aku kehilangan arah."

Arkan menghela nafasnya dalam, "Dan aku ... Kehilangan kendali."

Telapak tangannya mulai turun mencengkeram leher Elara, erat tapi tidak menyakitinya, memberikan ilusi tak kasat mata, ada jeratan tali yang tak bisa dilepas.

"Jangan sembunyikan dirimu dariku," ucap Arkan pelan, namun tajam, "Karena aku ingin tahu segalanya."

Adegan selesai

Lama mereka bertatapan, seakan tidak ingin mengakhirinya. Namun suara batuk dari Alira, membuat mereka segera tersadar.

Arkan berjalan mundur memberi ruang untuk istrinya, sedangkan Elara menyentuh ujung hidungnya yang tidak gatal, dia cukup merasa malu.

"Wah, sepertinya kamu sudah bisa berakting nih. Tadi aktingnya keren loh Elara," ucap Alira memuji dengan tulus, membuat Elara tersenyum malu-malu.

"Tidak sebagus itu kok, naskah ku cuman dikit. Jadi itu mudah."

Keenan menggelengkan kepalanya, "Tidak! Walaupun naskah mu dikit, tapi kamu nyatu banget sama perannya. Kita bisa ngerasain emosi kalian, kayaknya rumor kamu gak bisa akting terbantahkan ya?"

Elara mengerjapkan matanya, dia tersenyum tipis, "Yah, akhir-akhir ini aku belajar akting lagi."

Alira dan Keenan hanya mengangguk mengerti, lagipula akting Elara tadi masih ada sedikit kecerobohan, tapi jika diasah lagi itu akan sempurna, tanpa tahu kalau Elara sengaja melakukan sedikit kesalahan.

Tapi mata Arkan menatap istrinya berbeda, tidak ada yang tahu Elara lebih baik selain dirinya. Dia tahu akting Elara tadi tidak seperti pemula, itu seperti veteran yang sudah lama berakting. Bahkan dengan tingkat akting Elara tadi, dia bisa mendapatkan julukan Ratu Film.

Sayangnya Arkan memilih menyimpan rahasia dan keraguan itu sendiri, dia akan menunggu istrinya berkata jujur kepadanya. Karena semenjak Elara bangun dari koma, keseluruhan dirinya sudah berubah, Arkan hanya diam mengamati.

Penonton sekali lagi merasa wajah mereka telah ditampar, jelas karena akting Elara begitu bagus!

"SIAPA YANG MEMBERI DIA JULUKAN VAS TIDAK BERGUNA? AYO BERTARUNG DENGANKU."

"Kakak apakah orang itu benar-benar Elara? Jika dia dijuluki tidak berguna, lalu aku apa?"

"Jelas-jelas akting Elara bagus, tapi kenapa dia memiliki rumor tidak bisa berakting?"

"AKHHHH, SUTRADARA KAMU MEMILIH NASKAH TERLALU PENDEK."

"Wohoo! Pria mendominasi dengan kecantikan kecil, memang drama yang menarik."

"Kerja bagus dewiku! AKHHHH, kalau seperti ini dia bisa diundang dalam drama."

"Aku ingin bertanya ke Elara, bagaimana rasanya ditekan ke meja oleh Tuan Arkan? Pasti mengasyikkan!"

Setelah itu para penonton di kabin cinta, mengedit video drama Arkan dan Elara, lalu mereka mempostingnya di internet. Video itu menjadi trending topik, dan sekali lagi Elara mendapatkan banyak pengikut di akunnya.

Sutradara Bayu mengangguk puas, setelah melihat rekaman yang menunjukkan drama Elara dan Arkan, dia juga terkejut karena Elara bisa berakting dengan baik. jika begini, sutradara Bayu tidak ada beban psikologis lagi.

Karena waktu sudah menunjukkan tengah malam, para tamu akhirnya mengucapkan selamat malam, pergi ke kamar dan tidur.

Sesampainya di kamar, Elara bisa melihat tatapan ketidakpuasan dari Ayla, tapi gadis itu tidak memperdulikannya dan pergi tidur dengan tenang.

Alira juga tidak peduli dengan tatapan Ayla, lebih baik dia pergi tidur nyenyak, daripada mengganggu nyamuk yang suka menggigit orang.

Ayla yang terabaikan merasa frustasi, dia tidak bisa menjadi pusat perhatian lagi, dia tahu kalau muncul di kamera. Ayla akan dimaki habis-habisan oleh para penonton. Makanya dia mencoba untuk meminimalisir kehadirannya depan kamera.

Sedangkan untuk Daffa, dia merasa malu untuk muncul depan kamera. Lagipula perilakunya cukup memalukan, Daffa berencana untuk keluar dari program ini. Tapi sutradara Bayu menahannya dulu, karena belum ada pengganti yang cocok. Mau tak mau Daffa menuruti perkataan sutradara.

...----------------...

1
CaH KangKung,
🥀
Rizky Ardiansyah
bagus banget alur ceritanya.ditunggu up nya thor
Lyra: Wokey, terimakasih
total 1 replies
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
wow sangat seru ceritanya
Lyra: silahkan ditunggu kelanjutannya, besok hehe/Chuckle/
total 1 replies
LR
Lanjut
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
penasaran sama kelanjutannya kaya bagaimana
puji
terpaksa tapi nyakitin orang lain. aku maunya si Ayla terima karmanya. walaupun terpaksa jangan sampai merugikan orang lain, nyakitin orang lain... aku tunggu kehancuran Ayla Thor. harus itu...
Lyra: Eh, aku kurang nyiksa ya? perasaan Ayla udah hancur 😭
total 1 replies
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
wow sungguh plot twist yang sangat membanggongkan
Lyra: Hahahaha, otak Lyra juga sama sih😭kok tiba-tiba nulis ini gitu
Cha Sumuk: seketika sy ngebleng otaknya thor 😅
total 2 replies
Cahaya yani
lnjut thoorup ny q menunggu mu
Meng Chuan
kapan upnya
Lyra: Masih review, tunggu aja
total 1 replies
Cahaya yani
novel ny bgus gk bertele"
Lyra: Terimakasih banyak atas rating-nya
total 1 replies
Cahaya yani
salam knl othoor, q pnggemar baru mu tpi pnggemar lama novel reinkarnasi, sukse sll utk othor y.. nih buat perknlan bung utkmu
Lyra: Halo, salam kenal juga. terimakasih udah membaca karya Lyra
total 1 replies
puji
berarti protagonis pria dalam novel nya bodoh. di bodohin selama 13 tahun, gak menaruh curiga....
Cha Sumuk: yg jd pertanyaan nya mc cowok nya siapa di cerita ini arkan ap evan
total 1 replies
Nadilla Dilla
semangat author
Cha Sumuk
lanjut..
jgn cerita ulang pnjg2 lh Thor
Cha Sumuk
ayolah elara kasih tau yg sebenar nya agar mereka ga bermusuhan lg
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
semoga ingatan Darian cepat pulih
gaby
Cp apaan sih thor??
Lyra: Couple gitu
total 1 replies
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
semangat buat karya nya
Lyra: Pasti
total 1 replies
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
hwaiting
Batara Kresno
evan jangan terlalu bodoh lah awasi aj pamanmu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!