seorang pemuda 23 tahun yang tidak memiliki pekerjaan diusir paksa oleh keluarga nya karena sang adik tiri yang lebih berguna dibanding dirinya
setelah diusir dari rumah oleh orang tuanya, dia mencoba mencari pekerjaan dengan hanya mengandalkan ijazah SMA.
setelah mencari begitu lama, dia sama sekali tidak menemukan pekerjaan karena alasan ijazah nya yang kurang meyakinkan.
tapi entah apa yang terjadi tiba-tiba sebuah truk melaju ke arahnya dengan kecepatan tinggi, hal itu menyebabkan dirinya terpental jauh.
akan kah pemuda itu tetap selamat?
silahkan baca novel ini jika kalian penasaran akan kelanjutan nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dyzque, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 13
dion sekarang sedang bersantai di kamarnya, sedangkan untuk laura, dia sudah pulang kerumah nya dengan keadaan sedikit shock.
"sistem buka panel status," ucap dion.
...{ selamat datang di sistem : kekayaan profesi}...
......nama : dion vourt......
...usia : 23 tahun...
...kharisma : 150...
...IQ : 140...
...saldo : $20.117.000 laurent...
...inventori : klik untuk membuka...
...gacha profesi : <>...
...toko sistem: klik untuk membuka...
...{ poin sistem : 100 }...
"buka toko sistem," ucap dion.
...{ toko sistem}...
1. skill { minimal 200 poin }
2. ramuan { minimal 100 poin }
3. barang limited edition { minimal 50 poin }
4. keperluan lainnya { minimal 20 poin }
"no.3," ucap dion.
...{ barang limited edition }...
1.Bugatti La Voiture Noire ( 50 poin)
2. Lamborghini Reventón ( 60 poin)
3. McLaren 750S edisi terbatas ( 65 poin)
4. ( kekurangan poin)
"baiklah, sistem aku ingin mengambil yang nomor 1," ucap dion.
{ baik tuan…, poin sudah dikurangi dan mobil sudah berada di garasi anda, silahkan periksa surat dan kunci pada inventori sistem }
"huh!…, baiklah saatnya tes drive," ucap dion.
dia langsung turun ke bawah untuk melihat mobilnya, mobilnya sudah terparkir berjejer dengan pagani serta Bugatti nya yang lain.
dion langsung mengambil kunci mobil nya dari inventori sistem lalu masuk kedalam mobilnya, dion berniat untuk pergi berjalan jalan keluar menggunakan mobil barunya.
dion memutuskan untuk pergi ke cafe depan perumahan, sekaligus untuk menemui reno, suara khas mobil Bugatti menggema di sepanjang jalan perumahan.
walaupun sudah terbiasa mendengar suara mobil dion yang keluar masuk perumahan, tetap saja para tetangga nya sangat kagum dengan itu.
sekitar 6 menit berkendara, dion sampai di depan cafe, sebenarnya dia bisa sampai dalam 2 menit, tapi dia berkendara dengan santai yang membuat nya lebih lama.
sesampainya di cafe, orang-orang yang tadinya fokus dengan hal yang mereka lakukan seketika menatap arah datangnya suara mobil itu.
dion langsung keluar dari dalam mobil dan membuat situasi semakin menarik perhatian, para gadis dan ibu-ibu sosialita langsung mencari perhatian.
sedangkan para pria, sangat kagum dan sekaligus iri karena dion yang memiliki wajah yang tanpa dan mapan.
sedangkan reno yang sedang mengantarkan kopi dan melihat dion, dia hanya bisa menepuk jidat nya, dia sudah menduga jika dion itu hanyalah orang kaya gabut yang bekerja hanya sehari.
setelah beberapa keributan dan tatapan, akhirnya dion bisa duduk dan memesan dengan tenang, walaupun dia harus duduk di pojok bagian yang dekat dengan barista.
"benerkan dugaan ku, haha…," ucap reno sambil tertawa.
"tebakan apa bang?," tanya dion.
"kamu itu cuma orang kaya gabut yang kerja cuma karena gak ada kerjaan," ucap reno.
"ah nggak juga kok bang, coba aja bisa kerja tetap nggak magang, aku bakalan milih ngga kerja," ucap dion.
"hahaha!!, nah bener kan, tapi kenapa kamu mau kerja?, padahal kan kerjanya juga cuma sehari," tanya reno.
"sebelum ku jawab, pesen cappucino 1 bang," ucap dion.
"hm…, iya-iya tunggu bentar," jawab reno dengan ekspresi sedikit kecewa.
setelah itu, reno langsung menyerahkan pesanan dion kepada barista yang sedang membuat pesanan.
"nah udah, sekarang jelasin dulu kenapa kamu mau kerja," ucap reno.
"sebenarnya itu-," sebelum dion mengucapkan kalimatnya, aveline dan renata datang dan menyapa mereka berdua.
"dion!! reno!, haii…," ucap aveline.
reno yang sudah tak sabar ingin mendengar penjelasan dari dion pun hanya bisa menyapa balik dan tetap penasaran sampai sekarang, dion tidak bisa menjelaskannya karena selalu di ajak bicara oleh kedua gadis itu.
"hey…, kalian mau pesan apa?," tanya reno.
"cappucino, matcha latte, sama red velvet 2, nanti dion yang bayar," ucap aveline.
"okay, sekalian sama aku juga ya ion," ucap reno sambil berjalan pergi.
"hah!?," dion hanya bisa menerima keadaan karena senyuman mematikan dari aveline.
setelah 5 menit menunggu dan mengobrol, akhirnya reno datang membawa pesanan aveline renata dan dirinya sendiri.
mereka pun lanjut mengobrol sambil memakan dan meminum pesanan mereka dengan sesekali tertawa bersama.
setelah puas mengobrol, dion memutuskan untuk pulang lebih dulu, dia langsung berpamitan dan pergi membayar pesanan nya dan yang lain.
saat dia keluar dari cafe, dia bertemu dengan laura yang datang bersama keylie, mereka pun saling menyapa sebelum dion masuk kedalam mobilnya.
setelah itu, dion langsung mengendarai mobilnya menuju rumahnya dengan santai, tapi dia baru teringat sesuatu saat dia sampai di rumahnya.
"oh iya!, aku kan harus mengirimkan uang untuk orang tua ku itu," ucap dion.
"tunggu, aku sama sekali tidak tau nomor rekening mereka, hm? sebaiknya aku minta tolong sama satpam aja deh," ucap dion.
dion langsung berjalan menuju gerbang rumahnya tempat satpam nya berjaga.
"pak man, bisa minta tolong nggak?," tanya dion.
"eh?, mau minta tolong apa bos," tanya balik pak man si satpam.
"tolong anterin barang ini ke alamat yang satu ini, bapak tinggal sebut nama saya aja, terus langsung pergi," ucap dion.
"ohh…, iya bos saya siap, jadi dianter nya kapan?," tanya pak man.
"hmm, besok pagi aja pak, bapak bisa pakai motor saya," ucap dion.
"oke bos," jawab pak man.
dion pun langsung masuk dan naik ke atas untuk beristirahat, malam yang tenang dengan kamar yang nyaman membuat nya tidur dengan pulas semalaman.
...----------------...
pagi yang indah dengan matahari yang cerah, di iringi dengan kicauan burung yang terbang kesan kemari untuk mencari makanan.
dion sekarang sedang bersiap-siap untuk pergi ke kampus, dengan stelan jas yang seperti seorang dosen, dan dengan kacamata yang entah didapatkan dari mana.
setelah selesai sarapan, dion langsung berjalan menuju garasi, hari ini dia ingin membawa mobil barunya itu, dan setelah pulang dari kampus, dia akan membeli mobil baru.
dion merasa mobil-mobil nya yang sekarang kurang cocok untuk di pakai sehari-hari, jadi dia akan membeli mobil yang cocok untuk keperluan sehari-hari.
setelah berkendara sekitar 25 menit, dion sampai di kampus, tentu saja dengan segala perhatian yang ada di kampus itu.
setelah beberapa perjuangan yang cukup merepotkan, akhirnya dion sampai di kelasnya, saat dia masuk, dia melihat kelas yang masih kosong.
karena kelas yang masih kosong, dion memutuskan untuk melihat beberapa hal di laptop nya, sesuatu itu adalah pasar saham.
yap, dion berencana untuk berinvestasi di salah satu perusahaan yang menarik perhatian nya.
setelah cukup lama melihat dan mencari perusahaan yang cocok untuk ditanami modal olehnya, dion menemukan satu dari sekian banyaknya pilihan.
dia akhirnya memilih perusahaan bernama, curd tour & travel yang bergerak dibidang pariwisata dan tempat liburan.
dion langsung saja memberikan dana awal sebesar $5,000,000 dollar laurent, dengan begitu dia bisa memiliki 30% dari saham perusahaan itu.
setelah puas melihat-lihat, akhirnya para mahasiswa/wi sudah ada di dalam kelas, dengan begitu dion bisa mulai mengajarkan materi hari ini.
...****************...