Gala, pemuda sebatang kara yang hidup sendiri di sebuah kostan tiba-tiba mendapatkan Sistem Check-in legendaris.
Pada hari pertamanya dia langsung mendapatkan seluruh kemampuan milik Antares, Monarch of Destruction.
Akan tetapi, sebuah sistem yang lain datang untuk membuatnya lebih kuat.
Dengan sistem kedua, yaitu Sistem Grup Obrolan, Gala mampu bepergian ke berbagai dunia dan berkenalan dengan karakter fiksi kesukaannya.
Playboy Kaya (Tony Stark): Bukankah dia anomali mengerikan?! Bagaimana bisa dia memiliki 10 juta naga?!
Domba Besar Hokage (Tsunade): Ehem, awalnya aku tidak mengakuinya, kamu memang tampan dan kuat.
Baby Girl (Ellie): Kakak Gala memang yang terbaik!
Tanpa disadari, Gala telah menjadi primadona di berbagai dunia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riizer13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13: Kembali dari Misi Grup
Melihat gerakan Anna yang tiba-tiba, refleks Elsa sangat cepat, dia buru-buru melepaskan tangan Anna dan sedikit menjauh.
Alasannya agar Anna tidak terkena sihir es dan membuatnya terluka.
Dengan cekatan, Gala bergerak ke depan untuk mengangkat Anna yang berlutut di tanah. "Tidak perlu berlutut, meminta maaf dengan tulus sudah cukup."
Gala menahan Anna supaya tidak menyentuh Elsa. Dia tahu kalau Elsa masih belum mengendalikan kekuatan sihir esnya dengan sempurna. Jika Anna terus memegang tangan Elsa, sihir es akan menyerangnya tanpa bisa dikendalikan.
"Aku minta maaf! Aku salah besar! Aku ...." Anna tidak kuasa menahan tangisnya.
Permintaan maafnya terjadi begitu sedih hingga Elsa ikut menangis, merasa bersalah karena terlalu berlebihan menyikapi kenakalan adiknya.
"Aku juga minta maaf karena telah membuatnya kacau ...."
"Maafkan aku, Elsa, hiks!"
Semua orang menyaksikan kedua putri kerajaan menangis bersama sambil berpelukan.
Gala dan Tsunade berdiri di sebelah mereka sedikit jauh. Pemandangan ini membuat Tsunade terharu di dalam hatinya walau di permukaan wajah terlihat biasa saja.
Sementara Gala diam tak berekspresi, tapi dia merasa senang di dalam hatinya mengetahui Elsa dan Anna tak mengalami konflik yang panjang.
Semuanya sesuai dengan tujuan misi, memperbaiki hubungan antara Anna dengan Elsa.
Mereka semua telah kembali ke kastil pasca kejadian barusan. Elsa, Anna, Tsunade, dan Gala berada di ruang keluarga khusus kerajaan, ada sesuatu yang mereka bicarakan.
"Kita berdua harus kembali, kalau ada sesuatu yang genting dan darurat hubungi kami semua di grup, buat misi agar kami bisa membantumu," kata Gala mengingatkan Anna.
Tsunade mengangguk dan menambahkan, "Jaga kesehatanmu di sini, selalu waspada dengan orang-orang di sekitar. Aku dan Gala pergi dulu, kalian berdua jangan bertengkar lagi, tidak baik sesama saudari kandung selalu bertengkar."
Mendengar kata-kata Tsunade, respons Elsa dan Anna terlihat malu.
"Terima kasih, Kak Tsunade, Kak Gala, aku berutang budi kepada kalian!" Anna menunduk berterima kasih.
Tsunade memeluk Anna sebagai tanda perpisahan. "Bukan masalah, sudah seharusnya kita saling membantu. Sekarang masalah telah selesai, waktunya kami berdua pulang."
Di sisi Gala, dia berbicara kepada Elsa tentang sesuatu.
"Selalu kontrol setiap sihir yang kamu keluarkan, jangan biarkan sihirmu lepas hingga membuat seseorang terluka. Jangan lupa untuk melatih kekuatanmu setiap hari."
"Aku mengingat ucapanmu, Gala, terima kasih banyak!" Elsa memberikan hormat bangsawan kepada Gala.
Gala tersenyum dan berkata lagi, "Sama-sama, aku harus kembali sekarang."
"Anu, kapan kamu bisa datang ke sini lagi?" Elsa tiba-tiba bertanya dengan wajah memerah.
Bahu Gala terangkat, dia juga tidak tahu kapan bisa kembali ke Dunia Anna. "Tidak tahu, tapi aku akan datang kembali kalau memang ada urusan yang penting."
"Um, baiklah. Semoga saja ada sesuatu yang membuatmu kembali dalam waktu dekat."
Setelah mengatakan itu, Elsa menutup mulutnya, dia tak sengaja mengeluarkan kalimat yang tadi keluar.
Alis mata Gala yang kanan tersentak, kemudian senyum bibirnya hampir terbuka. Wanita ini ternyata mengharapkannya kembali ke dunianya lebih cepat.
Sehabis melakukan perpisahan, Gala dan Tsunade menghilang melalui portal dari sistem, membawa mereka kembali ke dunianya masing-masing.
Pada saat ini, sosok Gala telah kembali ke dunia nyata dengan posisi duduk di sofa, posisi yang sama sebelum pergi menyelesaikan misi.
Gala menoleh ke sekeliling dan melihat langit di luar jendela sudah menghilang.
"Sistem bisakah kamu memberi tahu perbedaan laju waktu antara duniaku dan Dunia Frozen? Aku rasa di sana aku memakan waktu lebih dari enam jam, di sini aku hanya menghabiskan tiga jam kurang."
Merasa ada yang aneh dengan kecepatan waktu di antara waktu di dunianya dan di Dunia Frozen, Gala bertanya kepada sistem untuk mencari jawaban.
[Ding! Tebakan Anda benar, Ketua Grup!]
[Perbedaan waktu antara dunia apa pun ketika sedang menjalankan misi akan dikurangi setengah dari laju dunia asal masing-masing anggota. Bisa dikatakan 2:1 antara dunia asal dan dunia misi.]
Sesudah mendengar penjelasan sistem, Gala mengangguk paham mengenai perbedaan waktu di dunianya dan dunia saat misi.
"Masih belum bangun?" Gala melirik ke arah sofa di mana Mela pingsan.
Terlihat jelas matanya masih terpejam dengan napas yang teratur. Mela masih dalam keadaan tidur nyenyak setelah ditinggal Gala tiga jam untuk menyelesaikan misi grup.
Merasa bosan menunggu Mela bangun, Gala memeriksa Grup dan melihat ada yang menarik tengah dibahas.
[Domba Besar: Kakakmu memang kuat, tapi dia bukan tandingan Gala. Kemungkinan peringkat kakakmu sama denganku atau satu peringkat di atasku.]
[Baby Girl: Hei, kalian semua, kenapa tidak memotret sosok kakaknya Anna? Aku juga penasaran!]
[Putri Kedua Arendelle: Maaf, aku lupa saat itu.]
[Playboy Kaya: Anak kecil tak perlu tahu. Bagaimana sistem pembagian misi? Kulihat ada perbedaan hadiah yang kalian berdua terima @DombaBesar dan @DragonEmperor.]
[Domba Besar: Hadiah bergantung pada seberapa besar kontribusi dalam menyelesaikan misi. Gala lebih banyak tindakan dibanding aku, wajar kalau dia mendapat 60% dari hadiah.]
Gala mengangguk setuju dengan Tsunade, memang dijelaskan bahwa dia mendapatkan 60 persen dari hadiah misi.
Sekarang Gala menerima 26 poin dan 6.000 koin emas karena berhasil menyelesaikan misi dengan sukses.
[Dragon Emperor: Sistem yang mengatur semuanya, aku hanya menerima hadiah. Lain kali kamu harus ikut mengambil misi.]
[Playboy Kaya: Peringkatku di bawah persyaratan, berbeda denganmu. Aku masih tidak mengerti dengan tingkatan kekuatan dari Grup ini.]
[Domba Besar: Benar, aku tidak paham bagaimana sistem mengkalkulasi kekuatan setiap anggota.]
[Dragon Emperor: Sistem menghitung kemampuan tempur secara keseluruhan setiap individu, kemudian hasilnya disesuaikan dengan peringkat yang disediakan. Ada delapan tingkatan, yaitu Cokelat, Putih, Perak, Emas, Merah, Ungu, Hitam, Pelangi.]
Sistem telah memberikan informasi tentang peringkat kekuatan di dalam grup kepada Gala, sekarang dia hanya membagikan informasi tersebut ke grup sebagai ketua grup yang baik.
Melihat pesan Gala, semua anggota menjadi sedikit paham tentang peringkat sistem.
[Putri Kedua Arendelle: Bagaimana dengan peringkat Kak Gala? Aku tidak tahu peringkatmu.]
[Domba Besar: Benar, hanya kamu yang belum mengungkapkan peringkat kekuatanmu sekarang @Dragon Emperor.]
[....]
Sekejap grup ramai dengan tag nama Gala, mereka sangat ingin tahu apa peringkat Gala.
"Mereka benar-benar penasaran denganku." Gala menggelengkan kepalanya.
Segera Gala mengirim pesan ke grup dengan santai.
[Dragon Emperor: Aku ada di Peringkat Ungu.]
Sontak semua anggota grup terkejut, puluhan pesan dikirim secara beruntun oleh mereka karena reaksi mereka yang tak tertahankan.
Gala menutup pesan grup dan kembali ke urusannya sekarang.
"Aku merasa dia bangun tidak lama lagi," gumam Gala sembari melihat Mela yang terbaring di sofa.
Benar dengan tebakannya, Mela tiba-tiba terbangun selang beberapa menit dengan wajah yang bingung.
"Ada apa denganku? Kenapa aku tidur di sofa?"
"Kamu baru saja tertidur. Apa kamu lapar sekarang?"
Gala bangkit dari duduk dan menghampiri Mela untuk memastikan kondisinya baik-baik saja.
Ketika Mela mengubah posisinya menjadi duduk, dua bola besar terjatuh dengan kekenyalan yang luar biasa di depan mata Gala, ukurannya sangat berlebihan.
Pura-pura tidak melihat sesuatu, Gala tersenyum menatap mata Mela lalu menyodorkan air minum. "Duduk sebentar, kita akan pergi membeli makanan setelah itu."
"Um, iya. Terima kasih, Gala." Mela menurut ucapan Gala, meminum air minum setengah gelas.
Usai satu jam Mela bersiap-siap keluar dan menenangkan diri, mereka berdua keluar rumah menggunakan mobil Mela.
Sepeda motor Gala disimpan di dalam rumah Mela untuk sementara.
Di luar sana mereka makan malam di sebuah restoran terkenal, menghabiskan lebih dari 2 juta rupiah untuk makanan mereka berdua.
Kenyang serta puas makan malam, mereka berbelanja di mall sebelum pulang. Lebih tepatnya, Mela yang ingin membeli sesuatu untuk meluapkan emosi negatifnya.
Mereka kembali di jam 10 malam, pulang kembali ke rumah Mela, tapi sesuatu yang tak terduga terjadi.
"Gala, bisakah kamu menginap di rumahku? Aku takut anak buah ayahku datang ke sini untuk melakukan sesuatu."
Gala: Oh... iya juga nya kenapa aku Gak kepikiran tentang hal itu okelah terimakasih Bro
me: Sama-sama
ni author ad buat novel lain kah