Aku tidak mau dirawat sama dokter itu pa ,"Isak tangis Sophia
gak ada alasan kamu tidak mau Sophia kamu butuh perawatan psikiater," ujar Wilson kepada Sophia
Gimana kelanjutannya ,akankah Sophia mau untuk dirawat , baca di novel, MENIKAHI PASIEN KECIL KU
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurfazilah Cell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31. Pertemuan,Arga dan Melia
Dipagi hari yang cerah terlihat Dilan dan Sophia sedang turun tangga menuju lantai bawah, untuk sarapan pagi bersama kedua Orang tua Sophia
"Eh sayang ayok makan ," ujar Layla kepada putrinya dan mantu nya
"Iya Ma ," jawab Sophia yang duduk di samping suaminya Dilan
Mereka pun mulai memakan sarapannya masing masing tanpa ada pembicaraan sedikit pun
Setelah beberapa menit kemudian, sarapan pagi pun selesai, Mereka pun duduk di ruang tamu sambil mengobrol ngobrol santai
"Gimana Dilan perusahaan Kamu aman ,? Taya Wilson
"Aman kok Pa ," jawab Dilan
"Ma ,Pa Dilan mau bilang kalau Dilan esok mau pindah kerumah yang sudah Dilan beli kemarin apa boleh ,? Taya Dilan agak sedikit canggung
"Tentu boleh dong ,kan sekarang Sophia istri Kamu ," jawab Wilson
"Kakak ,kenapa Kita tidak tinggal disini saja ," ujar Sophia yang memayukan bibir nya kebawah
"Sayang dengar Mama , Sophia kan sudah dewasa,dan juga sudah memiliki suami,jadi Sophia harus patuh kepada suami, dan Sophia harus hidup mandiri," ujar Layla
"Tapi Sophia tidak mau pisah sama Mama hiks hiks Sophia takut kalau Sophia tidak bisa mengurus semua pekerjaan rumah ," ujar Sophia yang mengeluarkan air mata nya
"Sophia Kakak tidak menyuruh Kamu melakukan pekerjaan itu ,kakak tidak memaksa Kamu untuk melakukan itu kakak cuma ingin menjaga Kamu sepenuh nya ," ujar Dilan
"Benar kata Dilan sayang , lagi pula Kita kan bisa bertemu nanti nanti ," ujar Wilson
"Nanti Sophia main main kesini buat ketemu Papa sama Mama oke jangan sedih nya , Mama, sama Papa selalu ingat sama Sophia," ujar Layla
Sophia pun yang mendengar perkataan Mama nya tersebut pun , langsung memeluk Mama nya
"Sophia juga sayang sama Mama dan Papa , Sophia akan selalu ingat sama Papa dan Mama ," ujar Sophia yang melepaskan pelukannya
Disisi lain Arga yang sedang menyetir pun hampir saja menabrak Melia yang sedang mengendarai motor ingin menuju rumah Sophia
"Heh Lo Bawak mobil gimana sih, " ujar Melia yang mengutuk pintu mobil Arga
Arga pun menurun kan kaca mobil tersebut dan kemudian iya pun menatap Melia dengan tatapan berasa tidak bersalah
"Rupa nya Lo , Hay Lo bisa Bawak mobil gak , lihat garah garah Lo motor Gue jadi rusak ," ujar Melia judes
"Heee wanita sinting Gue gak salah nya , yang salah itu Lo kenapa gak lihat lihat kalau mau nyebrang," jawab Arga gak kalah judes
"Jangan banyak omong Lo ,jelas jelas Lo yang salah egek mau ngelak Lo ," ujar Melia
"Ini salah Lo bukan salah Gue ," ujar Arga
"Gue gak mau tau sekarang juga Lo ganti rugi motor Gue ," ujar Melia
"Enak aja Lo minta ganti tugas , jelas salah Lo sendiri," ujar Arga
"Oh jadi Lo gak mau ganti rugi ini , oke Gue ancurin mobil Lo ," ujar Melia
"Berani Lo ancurin mobil Gue , Gue lapor polisi Lo ," ancam Arga yang kemudian turun dari dalam mobil nya
"Lo pikir Gue takut hah ," ujar Melia
"Oh Lo nantanging Gue oke ," ujar Arga yang mengambil handphone nya dari saku jas nya
"Coba saja kalau berani,Gue gak takut ," ujar Melia yang malah menyilangkan tangannya di dapan dada nya
Arga pun dibuat kehabisan kata kata ,Dia ingin haya ingin menakuti gadis ini malah Dia yang panas dingin sendiri
"Kenapa Lo gak telpon polisi nya ,takut hah nyali aja besar ," ujar Melia dengan tatapan mengejek
"Sialan Lo ," ujar Arga yang ingin masuk kedalam mobil
Saat Arga akan masuk kedalam mobil , Melia pun langsung menarik tangan Kekar Arga hingga kembali menghadap dengan nya
"Ets jangan pergi dulu , ganti rugi dulu ," ujar Melia
"Hadeh berapa sih ," ujar Arga pasrah , baru kali ini iya gagal melawan wanita
"Gak bayak kok haya 2 JT saja ," ujar Melia
"Gilak Lo cuma lecet sedikit ganti rugi mahal sekali," ujar Arga
"Gak mau oke mobil Lo Gue rusak ," ujar Melia yang mengangkat kaki nya
"Iya iya Gue ganti ," ujar Arga yang menghentikan aksi Melia
"Gitu dong sini ," ujar Melia yang mengulurkan tangannya ke hadapan Arga
"Ini ," ujar Arga yang memberikan uang khas sebesar Rp 2 JT
"Oke Lo boleh pergi ," ujar Melia
"Gak Lo suruh Gue juga pergi ," ujar Arga yang masuk kedalam mobil nya , dan langsung menancap kan gas menuju kediaman Wijaya
"Huuuu dapat duit ," ujar Melia yang menaiki motor kesayangan nya , dan kemudian kembali mengendarai motor nya menuju arah yang sama dengan Arga namun Mereka berdua sama sama tidak tau
Di kediaman Wijaya, Sophia dan Dilan sedang berada didalam kamar Mereka berdua duduk diatas sofa, beda nya Sophia rebahan yang kepalanya iya taruh di pangkuan Dilan ,dengan kesibukan masing masing seperti Sophia sedang membaca buku cerita sedangkan Dilan sibuk dengan leptop nya
"Kakak boleh kah Sophia bertanya,? Taya Sophia
"Hmmm ," jawab Dilan singkat
"Mau taya apa sayang ," ujar Dilan
"Tidak jadi kak Sophia bingung ," ujar Sophia
Dilan pun mengalihkan pandangan ke wajah Sophia yang berada di pangkuan nya
"Kenapa bingung hmm ,? Taya Dilan yang heran dengan tingkah Sophia
"Kakak jangan marah nya ," ujar Sophia
"Iya sayang kenapa sih kakak penasaran tau ," ujar Dilan
"Apa dirumah kak Dilan, ada dua kamar ," ujar Sophia
"Rumah kakak , maksud nya rumah Kita ," ujar Dilan
"Iya ," jawab Sophia
"Bukan haya dua kamar sayang, tapi ada 7 kamar di rumah itu ," ujar Dilan
"Kenapa banyak banget," ujar Sophia yang kaget dengan perkataan Dilan
"Kan dirumah itu bayak pembantu sayang , otomatis bayak kamar ," ujar Dilan
"Oh kalau gitu Sophia boleh gak tinggal satu kamar sendiri," ujar Sophia
"Boleh sayang pilih lah sesuka kamu ," ujar Dilan
"Kakak tidak marah kalau Sophia tidak sekamar dengan kakak ," ujar Sophia
"Buat apa kakak marah , sebelum Kamu minta pun Kakak udah buat kan satu kamar khusus buat kamu , yang ada di sebelah kamar kakak ," ujar Dilan
"Makasih nya kak Sophia senang banget," ujar Sophia
"Hmmm semua buat Kamu ," ujar Dilan
Disisi lain , Arga dan Melia baru saja tiba di kediaman Wijaya, saat Mereka turun dari kendaraan masing masing , Mereka pun saling melihat satu sama lain
"Gapain Lo ngikutin Geu ," ujar Melia
"Eh pede benar Lo jadi cewek," ujar Arga
"Terus Lo kenapa kesini hah ," ujar Melia
"Nya mau berjumpa dengan sahabat Gue ," ujar Arga
"Siapa sahabat Lo ," ujar Melia
"Kepo Lo ," ujar Arga yang menyetak kening Melia kemudian berlalu masuk kedalam rumah yang sudah di sambut oleh Layla
"Ih dasar lelaki kasar ," ujar Melia
Saat Melia hendak masuk kedalam rumah iya pun mendapat kan notip panggil dari
Bersambung.
Jangan lupa di like untuk karya ku, dan jangan lupa di komen juga, author mau juga dapat saran dari kalian oke bay 🥰 👍
Putrinya bukan putria.
kasihan banget loe dikacangin sama Dilan.