Nasya adalah Seorang gadis yang pintar, cekatan dan Sniper andalan di kelompoknya, Lalu suatu hari tiba-tiba Nasya di tugaskan menyamar menjadi Seorang Mahasiswi dan menjadi gadis polos, seiring perjalanannya menjadi Mahasiswi, Nasya yang menyamar harus mengemban tugas menjadi Sugar Baby Seorang Pria yang telah memiliki tunangan dan akan segera menikah
Apa yang terjadi pada Nasya selanjutnya? Apakah Nasya bisa menjalankan tugasnya menjadi sugar baby dan sniper bersamaan? Saksikan kisahnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YeNitya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34
"Dor..Dor..Dor"
Terdengar suara tem*akan saat Nasya tadi mengarahkan senjata nya ke arah papan target berjalan
"Prok..Prok..Prok.."
Terdengar suara tepukan tangan dari ketiga Pria di belakang Nasya saat ini
"Dalam satu detik dengan arah 500 meter sudah bisa menem*ak 5 papan sekaligus dan tepat sasaran, keren banget sih ini" puji James
"Iya baru kali ini Aku liat tepat sasaran dalam waktu satu detik saja" puji Fredi
"Udah cantik, tepat sasaran lagi, emang sekeren itu ya Sya kalau kerja di sana?" tanya Samuel
"Iya, kita di latih setiap detik, setiap waktu agar konsentrasi tak terpecah saat terjadi apa pun di depan kita Sam" cerita Nasya dan Samuel mengangguk pelan
"Jadi pengen masuk sana Sya, pasti kita sangat bangga kalau terpilih masuk ke sana" ungkap Samuel
"Iya, tapi prosedur nya sangat ketat sekali, kalian harus benar-benar mengalahkan beberapa peserta dan menjadi yang terbaik di sana, tapi Aku dengar Indonesia juga ada kok kerjasama dengan FBI, bisa jadi nanti mereka mencari anggota baru dan Indonesia bisa menjadi salah satu anggota nya" ucap Nasya dan Ketiga nya mengangguk pelan
"Oke, setelah ini kita makan siang ya, mumpung masih belum terlalu sibuk sekalian menjalin keakraban di antara kita agar kompak" ucap James
"Oke, ayo ke mana? Aku ikut aja" sahut Nasya setuju
"Ikut kami aja Sya, kita bertiga punya Restauran favorit" sahut Fredi dan semua nya saat ini masuk ke dalam mobil yang di bawa oleh James
Sesampai nya di Restauran, Nasya nampak familiar dengan Restauran saat ini mereka kunjungi
Ternyata ini Restaurant yang sama yang sering Aku kunjungi bersama Mas Devan saat menjadi Sekretaris nya dahulu gumam Nasya dalam hati
"Sudah pernah ke sini, Sya?" tanya Samuel
"Sudah sih dulu, tapi sekarang gak pernah lagi" ucap Nasya
"Kapan terakhir ke sini?" tanya James penasaran karena Nasya kan kerja di Inggris, kalau sampai dia tau Restaurant ini berarti dia pernah ke Indonesia sebelum ini
"Setahun yang lalu James" ucap Nasya dan James mengangguk paham
"Ayo masuk, Aku udah pesan ruangan" sahut Samuel dan semua nya mengikuti arah Samuel berjalan
Namun saat Nasya ingin ke ruangan yang sudah di pesan Samuel, tiba-tiba Nasya melihat Devan bersama Seorang wanita dan Sekretaris nya di sebelah mereka dan itu juga membuat Devan tak sengaja melihat Nasya bersama Ketiga Pria yang baru dan tak pernah Devan kenal sebelumnya
"Sya" panggil Devan yang menghentikan langkah Nasya saat ini
"Mau makan di sini?" tanya Devan penasaran
"Iya, teman-teman ku sudah pesan ruangan" ucap Nasya
"Di mana?" tanya Devan
"Di sebelah ruangan Mas" sahut Nasya
"Oh begitu, bagus lah" ucap Devan yang seketika meninggalkan Nasya begitu saja dan Nasya yang tak terlalu perduli langsung masuk ke ruangan yang telah di tunggu oleh ketiga teman nya tadi
"Siapa Sya?" tanya James penasaran
"Dia mantan Bos ku saat Aku masih menyamar jadi Sekretaris" ucap Nasya jujur
"Ooh begitu rupa nya, ayo kita pesan makan, Setelah ini kita kembali ke kantor, Siang ini jadwal latihan beladiri, Sya apa kamu menguasai beladiri juga?" tanya Fredi
"Ya Aku menguasai beberapa beladiri tapi ga terlalu spesifik" ucap Nasya
"Wah bisa nih kita duel nanti" ucap Samuel yang memang menguasai beladiri secara khusus
"Oke, gampang aja itu, ayo pesan makan, Aku udah laper, makanan di sini enak-enak semua" sahut Nasya dan yang lain nya setuju
Beberapa saat kemudian
Ketika Nasya dan teman-teman nya udah memesan makanan, datang lah Devan dengan cuek nya menghampiri ruangan Nasya
"Hai Sya" ucap Devan yang langsung duduk di kursi sebelah Nasya yang memang kebetulan kosong saat ini
"Hai kenalin, Aku Devan, kekasih Nasya" ucap Devan dengan percaya diri nya memperkenalkan diri pada ketiga Pria di depan nya
"Mantan kekasih, Mas, please deh" omel Nasya
"Aku James, itu Samuel dan di sana Fredi" ucap James memperkenalkan masing-masing mereka
"Udah pesan makanan?" tanya Devan
"Sudah Pak Devan" ucap Samuel yang melihat Devan seperti nya Pengusaha Kaya Raya yang terlihat dari Jas serta Jam tangan yang melingkar di pergelangan nya menggunakan merk terkenal
"Sudah baru aja" sahut Fredi
"Mau nambah? Ntar Aku bayarin semua nya" ucap Devan santai
"What? Beneran ni Bang Devan?" tanya Fredi
"Nah senang nih Aku di panggil Abang aja jangan Bapak, belum kawin Aku, nih calon nya masih jual mahal" sindir Devan sambil melirik Nasya
"Beneran, pesan gih sana lagi, bungkus dan bawa pulang buat keluarga di Rumah ntar di pesan pake aplikasi ijo aja" ucap Devan senang
"Thanks Bang Devan" ucap Ketiga nya senang
"Kalian tu ya, benar-benar deh" omel Nasya yang melihat tingkah teman-temannya seperti sangat suka di traktir Devan
"Kapan lagi dapat traktiran dari Pengusaha terkenal dan kaya kayak Bang Devan" ucap James
"Kok kamu tau dia Pengusaha terkenal, James?" tanya Nasya heran
"Kan banyak beredar di media sosial wajah Bang Devan ini, Sya" sahut Fredi langsung
"Oh gitu" ucap Nasya mengangguk pelan
"Bang Devan dah pesan makanan?" tanya James
"Aku udah makan tadi bareng Klien, kalian aja yang pesan, Aku ke sini cuma mau nemenin makan mantan Aku yang paling cantik nih makan siang" ucap Devan tersenyum
"Moga aja balikkan ya Bang, Aku doain deh" sahut Samuel
"Amien" ucap Devan senang
"Iya Bang, sebenar nya kalian pasangan yang cocok, yang satu ganteng dan yang satu cantik" ucap James terkekeh
"Doain aja biar dia cepat balik ke Aku" sahut Devan tersenyum sedangkan Nasya hanya melengoskan wajah nya saja saat ini tak ingin mengatakan apa pun
"Setelah ini kalian ke mana?" tanya Devan yang menatap Nasya dan lain nya bergantian sambil mencomot kentang yang Nasya pesan tadi
"Kami balik kerja Bang" sahut Samuel yang melirik Nasya, menanyakan apakah Devan tau pekerjaan mereka sebenarnya
"Kerja, kerja di mana kalian?" tanya Devan penasaran
"Di kantor Pihak Berwajib Bang" ucap James
"Kantor pihak berwajib? Kantor Pihak berwajib yang dekat dengan Gedung Apartemen kita, Sya?" tanya Devan terkejut dan Nasya hanya mengangguk pelan
"Terus Kamu Sya, kerja di sana juga?" tanya nya lagi
"Iya Aku magang di sana" ucap Nasya asal
"Kamu kuliah lagi Sya?" tanya nya terus dan Nasya yang gak mau pusing hanya mengangguk pelan
"Wah gak nyangka kamu kuliah yang berhubungan dengan Pihak berwajib ya" ucap nya sambil menggelengkan Kepala nya tak percaya
"Berapa lama kamu magang di sana Sya?" tanya nya terus menerus hingga ketiga teman nya hanya menjadi pendengar saja
"Tergantung target Mas, kalau target nya cepat dapat, Aku cepat selesai" ucap Nasya asal menjawab
"Terus kalau udah selesai, kamu akan balik ke mana?" tanya nya lagi yang tak habis dengan pertanyaan
"Kalau udah selesai, pulang ke Inggris, Rumah Asli ku kan di sana" ucap Nasya yang akhir nya membuat Devan terdiam tak melanjutkan pertanyaan nya lagi dan itu bertepatan dengan mereka semua yang selesai makan siang
