KING MAFIA JATUH CINTA

Betapa kagetnya keluarga Anderson ketika melihat putra dari keluarga ini yang pulang dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan seorang pria. Max sudah hampir menghantam pria yang membawa putrinya pulang dalam keadaan tidak sadarkan diri seperti itu. Beruntung Maxim datang dan mengatakan pada Daddy-nya bahwa itu Reyden, temannya yang notabenenya juga salah satu putra dari Galaxy Sky Alexander Guero yang terkenal itu.

"Oh God! bagaimana bisa Celine tidak sadarkan diri seperti itu?" tanya Max yang menatap tidak percaya dengan apa yang di lihatnya saat ini.

"Ayo bawa Celine ke kamarnya," ucap Irene merasa kasihan dengan pria yang menggendong putrinya itu.

Mereka mengikuti Reyden masuk ke dalam kamar Celine untuk mengantarkan putri kesayangan Max Anderson, sampai saat di dalam kamar itu ketika Reyden hendak merebahkan tubuh Celine di atas tempat tidur, tiba-tiba saja gadis itu mengalungkan kedua tangannya lalu mencium bibir Reyden hingga membuat mereka semua panik.

"What the?" pekik Max menatap tidak percaya ketika melihat putrinya yang setengah sadar mencium seorang pria yang tidak di kenalnya sama sekali. Lebih tepatnya hanya sekedar menolong saja tapi mendapatkan hal seperti itu.

Tak lama setelah itu, kejadian heboh kembali terjadi saat Celine muntah dan mengenai pakaian Reyden.

"Shit!" umpat Reyden saat bajunya basah karena terkena muntahan dari Celine.

Melihat hal seperti itu membuat seluruh keluarga Anderson menatap tak percaya, terutama Irene yang kasihan melihat pria yang menolongnya putrinya tadi.

"Maafkan putri ku..." ucap Irene yang merasa kasihan dengan melihatnya.

"Oh God! Aku benar-benar sial!" umpatnya tanpa rasa takut.

Sedangkan Maxim membawa Reyden keluar dari kamar adiknya dan memberikannya pakaian miliknya yang masih baru dan belum di pakai sama sekali.

"Kau harus bertanggung jawab untuk ini semua!" ucap Reyden dengan kesal karena pakaiannya habis kotor semua gara-gara adiknya Maxim.

"Aku akan mengganti semua kerugianmu." jawab Maxim karena dia merasa bersalah dengan kejadian ini.

"Kau pikir aku kehabisan uang? Lagi pula bagaimana bisa kalian membiarkan anak perempuan berkeliaran sampai malam di sebuah club' dengan pakaian seperti itu dan yang lebih parahnya lagi menari erotis di depan banyak orang. Jika tadi aku tidak mengingatnya sebagai adikmu, maka sudah ku lemparkan wanita menyusahkan seperti itu di jalanan!" Maxim terdiam ketika mendengar apa yang temannya katakan.

Dia sadar bahwa ini semua memang kesalahan keluarga mereka yang membiarkan Celine keluar malam sendirian dengan alasan menghadiri acara teman kuliahnya dulu.

Tapi sayangnya semua itu menjadi masalah saat ini karena telah menganggu ketenangan Reyden.

"Lagi pula bagaimana bisa kau mengingat adikku?" tanya Maxim yang merasa penasaran dengan semua ini.

Sebelah alis Reyden terangkat menatap ke arah Maxim yang juga menatap ke arahnya.

"Sebelum aku membantu mu waktu itu, aku sudah mencari tau semua tentangmu. Termasuk percintaan mu dengan wanita yang pernah menjadi partner malam Daddy mu. Kenapa? Kau kaget?" tanya Reyden hingga membuat Maxim terdiam lagi.

Dia melupakan bahwa Reyden ini bukan orang sembarangan. Jadi tidak heran jika dia bisa mengetahui banyak hal karena seperti ini sudah biasa dengan dunia mereka.

"Sudahlah, jangan menganggu ku, karena aku ingin tidur!" ucapnya yang tidak ingin di ganggu.

Tanpa mempedulikan lagi bagaimana reaksi Maxim, Reyden langsung naik ke atas tempat tidur tanpa permisi dengan pemilik tempat tersebut.

***