Affair... Tidak suka skip.
"Kita berjanji hanya akan bersenang-senang tanpa ada ikatan. Kau memuaskan hasratku, aku membantumu membalas suamimu yang berkhianat. Saat salah satu dari kita meminta berhenti, kita akan berhenti dan saling melepaskan tanpa beban," Ujar sang Bos dari suaminya, Kendrick Kratos.
"Tentu saja, kau bisa tenang! Aku bukanlah wanita yang akan menangis - nangis pada seorang pria!" jawab Ameera dengan tegas.
-Pria hanya manusia dengan segala nafsunya dan dengan mudah berkhianat, tapi wanita akan menjadi pengkhianat saat dunia impiannya seketika hancur! Notes Ameera.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cinta? Cinta Seperti Apa?
Plakkk!
Suara tamparan menggema di rumah Anton, pria tua itu menampar putrinya dengan keras.
"Dasar anak tidak tau diri! Tidak tau malu! Kau mempermalukan aku di depan pria hina itu! Aku adalah Anton Prawijaya, harus meminta maaf pada pria yang dulunya bukan siapa-siapa! Dasar kau anak tak berguna!"
Cheril meringis kesakitan, itu adalah tamparan pertama dari Ayahnya sejak dia dilahirkan. "A-ku salah, Pah. Bantu aku Pah, aku tidak sengaja tidur dengan Derik. Pah..."
"Apa?!"
Plakkk!
Satu lagi tamparan keras harus diterima Cheril, dia akhirnya menangis. "Huhu..."
Ibunya berlari memeluk Cheril, "Pah! Jangan keterlaluan. Lihat pipi Cheril bengkak."
"Masuk kamar, jangan ikut campur! Ini adalah urusanku dan Cheril." Bentak Anton pada istrinya.
"T-tapi..."
"Sudahlah, aku tak ingin berdebat denganmu! Kau Cheril, masuk ruang kerjaku!" Anton menunjuk putrinya, lalu masih dengan emosi tingginya berjalan menuju ruang kerja.
"Temui Papamu, bicara baik-baik. Cheril, kenapa kamu jadi seperti ini. Sejak kecil Mama lebih menyayangimu daripada Ameera, tapi kenapa sekarang kau menjalani hidupmu seperti ini. Kendrick pria baik, nak."
Cheril tak menjawab, dia meninggalkan Ibunya melangkah pergi sambil memegang pipinya yang sakit.
"Pah..." Cheril membuka pintu, melangkah masuk ke dalam.
"Kendrick tadi mengancamku akan menarik invest dan juga akan menceraikanmu. Pergi temui dia, dan rayu suamimu itu. Kau tidak tau bagaimana Papa mempertahankan Perusahaan dari perebutan dengan saudara papa dulu, kau jangan membuat marah Kendrick atau nanti Perusahaan akan kembali bangkrut!"
"T-tapi... Kendrick bermain wanita diluar, Pah. Dia sudah mengkhianatiku."
Anton mengambil asbak di atas meja melemparkan ke hadapan Cheril. Prangg! seketika asbak itu jatuh menyentuh lantai dan pecah.
Cheril melonjak kaget mundur, "Pah!"
"Dasar anak bodoh! Pria sudah biasa jika bermain wanita, kau yang harus pintar menjaganya! Pergi! Jangan lagi mengadu padaku tentang suamimu yang bermain wanita!"
Cheril tak menyangka Ayahnya tak membelanya, apa dia tak lebih berharga dari sebuah Perusahaan?
"Baik, Pah." Dengan wajah sedihnya dia pergi keluar.
Setelah kepergian putrinya, Anton marah-marah. "Bah!!! Sudah berlagak jadi orang kaya baru, sekarang berani bermain wanita! Beraninya kau mengkhianati putriku, Kendrick! Kau sungguh kurang ajar!"
***
Di ruangan nya di Perusahaan Kendrick membaca ulang persyaratan untuk pelepasan saham dari Anton, dia harus bisa membuat pria itu kehilangan saham dan juga uang sekaligus.
Tok... Tok... Tok...
"Kendrick, ini aku Cheril."
Kendrick tak menjawab, dia menyimpan dokumen perpindahan saham ke dalam laci meja kerja menguncinya.
Ceklek.
Cheril membuka pintu lalu masuk ke dalam, wanita itu mengenakan dress mini dipadukan blazer putih di tubuhnya, rambut dibagian ujung dia buat carly. Wajahnya terpoles make up membuat wanita itu terlihat segar.
"Aku datang, mau makan siang bareng?"
Kendrick tak menatap Cheril sama sekali, dia menatap laporan di tangan nya. "Pergilah sendiri, aku sibuk."
"Aku ingin membicarakan tentang semalam, berikan waktumu sedikit untukku." Suara Cheril memelas.
Kendrick akhirnya mengangkat kepalanya, "Semalam? Tentang aku bermain wanita diluar atau tentang kamu mempunyai pria diluar? Mantan suamimu, Derik?"
"Kendrick, i-itu.. Aku tak sengaja bertemu lagi dengan Derik, aku benar-benar ingin setia padamu," Cheril maju ingin mendekat, tapi tangan Kendrick terangkat.
"Bicaralah dari situ, aku tak ingin kau mendekatiku."
"Kendrick, kenapa kau lakukan ini padaku? Aku tak mengerti, bukankah kau menikahiku bukan hanya karena ingin membantu Perusahaan tapi kau bilang karena kau masih mencintaiku."
"Cinta? Cinta seperti apa maksudmu, Cheril? Cinta masa mudaku yang telah kau khianati, cinta masa mudaku yang kau renggut... atau cinta yang telah membutakan ku membuatku kehilangan Ibuku!"
"Kendrick! Soal Ibumu aku berani bersumpah aku tak tau, tapi dulu aku hanya bersenang-senang dengan Derik, cintaku hanya padamu! Aku bahkan tidak tau kau dipukuli Papaku sampai masuk rumah sakit dirawat karena patah tulang membuat Ibumu meninggal karena kelelahan mencari uang untuk biaya rumah sakitmu!"
Kendrick menahan emosinya, "Jadi selama ini kau tidak tau, lalu sejak kapan kau mengetahui semuanya?"
"Saat pertama kali Ameera pulang ke rumah, Papa baru mengatakannya padaku. Derik bahkan mengatakan kau datang ke pernikahan kami berjalan memakai kruk, aku tak melihatmu. Tapi sebelum aku memutuskan untuk menikah dengan Derik, aku menunggumu selama berbulan-bulan tapi kamu menghilang. Kini aku tau, kamu ternyata di rumah sakit."
"Hahahaha... baguslah kalau sekarang kau sudah tau. Cheril, meskipun kau selama ini tidak mengetahui tentang keadaanku tapi apa kau pikir kau tidak bersalah? Kau yang paling bersalah disini, jika kau melepasku sejak awal dan mengatakan kau tidak mencintaiku, mungkin dulu aku akan menyerah padamu dan tidak akan berakhir menderita. Wanita sepertimu adalah wanita munafik, kau manulatif. Dulu pikiran dan hatiku dibutakan cintaku padamu, kau sengaja memanfaatkan cintaku dan selalu bilang jika kau tidak menyukai Derik karena dia hanyalah pria yang dijodohkan denganmu membuatku selalu memaafkan apapun kesalahanmu. Tapi sejak wajahku dirusak oleh preman suruhan Ayahmu, tubuhku dipukuli sampai kakiku patah. Bahkan aku kehilangan mata pencaharian ku, kehilangan Ibuku. Saat itu aku sadar aku hanya lah pria bodoh dan buta!"
"Kendrick... jangan begini. Ayo kita mulai dari awal lagi, ya? Aku juga akan melupakan tentang para pelacur semalam, juga tentang hubunganmu dengan Ameera."
Tubuh Kendrick seketika kaku, "Apa katamu? Hubunganku dengan Ameera, kau mengetahuinya?!"
"Ya, sejak kau meminta Ameera pulang aku sudah curiga. Saat kau mencari Ameera, kecemasanmu terlalu berlebihan. Aku juga melihatmu saat kau keluar dari kamar Ameera malam itu, aku tau semuanya." Cheril tak ingin mengatakan kecurigaan tentang kehamilan Ameera, dia ingin menutupinya dari Kendrick.
"Kau mengetahuinya tapi masih tetap menginginkan menikah denganku?! kau sedikit pun tidak memikirkan Ameera!"
"Karena kau adalah milikku, sejak dulu. Kendrick..."
"Kau benar-benar wanita egois, gila, munafik, tak punya perasaan Cheril! Kau selalu bilang jika kau mencintaiku tapi kau selalu pergi dengan lelaki lain, dulu saat kita pacaran bahkan kini saat kita sudah menikah. Kau wanita gila yang hanya mengingikan aku karena uangku! Kau wanita egois karena lebih mementingkan dirimu sendiri daripada orang lain, bahkan adikmu sendiri. Itu lah alasan kau lebih buruk dari para pelacur! Kau tau kenapa? Karena para pelacur menjual tubuh mereka dengan jujur meminta bayaran, tapi kau berpura-pura menjadi wanita bermatabat tapi hatimu dan pikiranmu busuk. Uang, kekayaan, kesombongan, kaaroganan mu ingin memilikiku! Kau harusnya sadar diri, Cheril. Aku adalah seorang pria dimana di masa mudanya telah kau dan Ayahmu sakiti, bahkan kau tak akan mampu membayangkan bagaimana rasa sakitku dulu hingga kini, karena kau adalah wanita egois yang tak perduli pada orang lain!"
Cheril menggeleng, "Kau salah, aku mencintaimu... aku mencintaimu..." lirihnya.