Apa jadinya ketika kamu mengambar karakter komik. Lalu karakter itu muncul dalam dunia nyata?
Hal ini terjadi kepada Kinara Angelica seorang penulis cerita komik yang suatu hari menemukan sesosok lelaki didalam kamarnya. Tak disangka lelaki itu mirip dengan wajah karakter komik yang digambarnya.
Yuk ikuti kisah seru Kinara yang harus mengurusi lelaki manja nan polos yang keluar dari komik buatannya bernama Ken.
Ditambah ia harus bersaing melawan karakter utama wanita dalam komik yang dibuatnya sendiri.
Dapatkah Ken berhasil menjalankan sebuah misi agar ia menjadi manusia seutuhnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neng Euis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29. Hacker Ricko Vs Penyusup?
Kinara bersandar di dinding menatap kakaknya yang sedang memakai sepatu. Ia tak bisa menghentikan kakinya yang gemetaran. Pasalnya hari ini merupakan hari penting dimana pemilihan pemimpin perusahaan baru oleh para pemegang saham setelah Hendra Mahesa (Adik papa Kinara) turun jabatan dan masuk ke penjara setelah kasus suap dan menggelapkan uang perusahaan.
Setelah selesai memakai sepatunya, Kiano mulai beranjak dan menatap ke arah adiknya yang sedari tadi terlihat cemas. Sorot matanya terlihat gugup. Tapi ia berusaha memasang ekspresi tenang dihadapan adiknya.
"Jangan khawatir." ucap Kiano sambil memegang kedua bahu Kinara.
"Semoga kakak yang terpilih menjadi orang yang dipercaya memimpin perusahaan saat rapat pemegang saham nanti." ucap Kinara sembari mengangkat tangannya mendoakan yang terbaik untuk kakaknya.
"Aamiin. Nara jangan khawatir ya, jangan terlalu berharap juga. Kakak takut Nara kecewa kalau ternyata bukan kakak yang terpilih."
"Apapun yang terjadi, aku selalu mendukungmu, kak. Semangat!" Kinara tersenyum sembari menatap penampilan kakaknya dari atas hingga ke bawah mengecek apakah penampilannya sudah maksimal. Ia juga sedikit membenarkan dasi kakaknya yang sedikit miring.
Kiano hanya tersenyum melihat Kinara yang terlihat lebih gugup dari pada dirinya yang akan melakukan rapat.
"Kakak berangkat ya." ucap Kiano sambil mengusap rambut Kinara dan mulai berjalan keluar apartemen diikuti Kinara dibelakangnya yang akan mengantarkan kakaknya sampai ke depan lift.
"Kalau kakak diterima, kakak bakalan kasih tau lewat chat nanti. Tapi kalau sampe malem Nara gak dapet chat. Berarti kakak gak diterima." pesan Kiano sebelum ia melangkah masuk ke lift.
"Iya, aku tunggu kabar baiknya kak." ucap Kinara tersenyum sambil melambai sebelum akhirnya pintu lift kembali tertutup.
Kinara kemudian berbalik arah dan mulai berjalan kembali ke apartemennya. Ia melangkah sambil memikirkan banyak hal.
Padahal baru dua hari kita gak ketemu, tapi aku udah kangen banget sama Ken. Sebenarnya dia ini kemana?
Saat melewati Apartemen 104 Kinara kembali mencoba mengetuk pintu. Tapi lagi-lagi ia tak mendapat respon apapun dari dalam. Sepertinya Rama dan Shinta pergi entah kemana.
Saat Kinara melanjutkan langkahnya kembali ke apartemen, tiba-tiba suatu ide muncul dalam pikirannya.
Kinara langsung mengambil ponsel dalam sakunya dan mencari nomer seseorang di grup Alumni SMA. Setelah ketemu ia langsung menekan icon berwarna hijau dan menempelkan ponselnya ke dekat telinga.
"Hallo, Assalamualaikum Nara cantik. Tumben nih nelpon?" sapa seseorang disebrang sana terdengar bahagia saat teleponnya tersambung.
"Wa'alaikumsalam, Ric. Kamu ada waktu nggak hari ini? kamu lagi kerja ya?"
"Kenapa, Ra?"
"Kalo kamu hari ini ada waktu, bisa nggak kamu bantuin aku, jadi akunku diretas oleh orang nggak dikenal. Kira-kira kamu bisa merebut akunku kembali nggak?"
"Gampang itu mah. Mau ketemuan dimana? Caffe?"
"Ke apartemenku aja ya?"
"Siap, nanti setelah istirahat makan siang jam dua aku kesana, eh ... boleh nggak aku makan siangnya di apartemen kamu aja?"
"Boleh, ya udah ku tunggu di apartemen ya."
"Siap"
•
•
Kinara terlihat menggonta-ganti channel tvnya. Ia merasa bosan dan puluhan kali melihat kearah jarum jam yang bergerak sangat lambat. Sebenarnya bukan jamnya yang berjalan lambat. Melainkan Kinara yang tidak sabar menunggu kehadiran Ricko.
Menunggu itu benar-benar menyebalkan!
Kinara kemudian merebahkan tubuhnya ke sofa dan membuka situs MangaX untuk melihat apakah ada chapter baru yang dirilis.
Setelah tak melihat adanya chapter baru, Kinara memutuskan untuk melanjutkan membaca komik 'Dark Shadows' karya Danny Jo yang kemarin sempat tertunda.
"Gambarnya luar biasanya keren, terlihat nyata. Tapi kayaknya aku pernah liat judul ini tapi dimana?" gumam Kinara mulai fokus menscroll layar ponselnya.
"Tunggu!! Aku ingat, bukannya si penghuni apartemen 101 punya gantungan tas yang bertuliskan ini? Jangan-jangan penghuni apartemen 101 itu, Danny Jo?"
Tok tok tok!
Terdengar suara ketukan pintu yang membuat Kinara serentak menoleh, Ia berjalan kearah pintu dan mencoba mengecek ke layar monitor baru yang memperlihatkan keadaan diluar pintu apartemen yang dipasang Kiano kemarin. Untuk berjaga-jaga agar Kinara bisa mengecek wajah tamu yang datang ke apartemennya sebelum membuka pintu.
Setelah melihat wajah Ricko di layar monitor, Kinara langsung membuka pintu dengan semangat.
"Ricko sini masuk." sambut Kinara.
Mereka berdua kemudian berjalan ke ruang tv dan Kinara menyuruh Ricko duduk si sofa.
"Kamu udah makan siang belum, Jadi nggak makan siang disini?" tanya Kinara.
"Tadi di kantor timku dapet penghargaan setelah mengerjakan proyek besar. Jadi sebelum kesini aku dan timku pesta dulu di restoran. Makannya ditunda nanti aja ya, biasanya setelah kerjain sesuatu yang susah dan mikir berat aku suka laper lagi." ungkap Ricko panjang lebar sambil mengaruk belakang kepalanya dan tersenyum.
"Oke deh, kalau gitu mau minum apa?"
"Kopi instan." jawab Ricko sambil mengedipkan sebelah matanya.
"White coffe?" tanya Kinara yang sudah hafal dengan minuman favorit Ricko yang membuat lelaki itu langsung mengangguk.
Kinara langsung bergegas ke dapur meracik minuman sedangkan Ricko kini sibuk mengeluarkan laptop dan alat-alat canggih rakitannya dari dalam tasnya.
Tak berselang, Kinara berjalan ke ruang tv membawa nampan berisi minuman dan beberapa snack. Ia kemudian duduk disebelah Ricko sambil menatap barang-braang milik Ricko di meja.
"Wah keren, Ric. kayak difilm-film itu." Kinara berdecak kagum melihat tangan Ricko terlihat sangat lihai memainkan laptopnya.
"Jadi, kamu mau merebut akunmu yang diretas orang 'kan?" tanya Ricko mengkonfirmasi kembali dan fokus menatap layar laptopnya.
"Bener." jawab Kinara yang sekarang pusing melihat layar hitam dengan tulisan-tulisan yang berjalan dengan cepat. Entah apa yang sedang dikerjakan Ricko, Kinara hanya bisa geleng-geleng kepala, Tak paham!
"Nama situs?" tanya Ricko tanpa menatap lawan bicaranya.
"MangaX" jawab Kinara dengan cepat.
Ricko menghentikan aktivitasnya sejenak dan menatap kearah Kinara sekilas. Setelah itu ia melanjutkan aktivitasnya kembali dan fokus menatap layar monitor. "Judul komik?"
"Love for you."
"Id akun?"
"Nara-Chan."
"Email?"
Kinara langsung menyodorkan sebuah kertas yang berisi alamat email beserta kata sandi yang terakhir ia pakai.
Setelah mengetik keyboard laptop secepat kecepatan cahaya, Ricko mengklik tombol enter dan munculah tulisan-tulisan bahasa pemrograman berjalan sangat cepat yang membuat Kinara semakin pusing dibuatnya.
"Apa memang pekerjaanmu biasanya serumit ini?" tanya Kinara.
"Ini tak ada apa-apanya dibandingkan pekerjaanku." Sahut Ricko masih sibuk menatap layar monitor.
Karna tak sanggup melihat layar monitor yang membuatnya merasa mual. Kinara mencoba menyegarkan penglihatannya dengan melempar pandangan ke arah lain dan bola matanya tiba-tiba terfokus pada gantungan kunci yang mengantung di tas Ricko.
'Dark Shadow - Danny Jo'
Kinara langsung mengangkat wajah dan memandang kearah Ricko. Perlahan ia mengeser tempat duduknya menjauhi Ricko. Perlahan ia mengambil ponselnya dan bersiap menelepon kakaknya.
"Ric, dari mana kamu dapetin gantungan kunci itu? jangan-jangan kamu penghuni apartemen 101, Danny Jo?"
•
•
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Jangan lupa Like 👍 dan Vote 💝 ya ....
Masukan ke Favorit ❤ dan jangan lupa beri Bintang 5 🌟
Happy Reading 🤗
Salam hangat dari author
"Neng Euis"
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Bintang 5 untuk karyanya...
salam manis dari KENANGAN dan FOREST GIRL 🤗🤗