Aisyah Nur Az-Zahra biasa dipanggil Aisyah atau Zahra, anak kedua dari pasangan suami istri yang bernama Muhammad Ali Syafi'i dan Humairah Putri Az-Zahra. Mempunyai seorang kakak yang bernama Muhammad Ilham Syafi'i.
"Abi, Umi apakah nanti Zahra akan bahagia? Apakah nanti suami Zahra akan baik sama Zahra? Bagaimana kalau terjadi kekerasan dalam rumah tangga Zahra? Apakah dia akan bertanggung jawab atas segalanya? Apakah dia memang imam yang baik untuk Zahra?". Pertanyaan beruntun Zahra membuat kedua orangtuanya pusing.
Muhammad Adam Dirgantara biasa dipanggil Adam adalah anak pertama dari kedua saudara yang bernama Adinda Putri Dirgantara. Anak dari pasangan suami istri yang bernama Muhammad Ramli Dirgantara dan Halwa Putri Sukma.
"Abang tuh jangan terlalu dingin dan cuek jadi orang, nanti ga akan dapet jodoh baru tau rasa". Ujar Adinda pada Adam kakaknya.
"Semua Allah yang mengatur Adinda". Ujar Adam acuh pada adiknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lusista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Aisyah sedang bermain di rumah abangnya, dia rindu dengan ponakan nya, dengan perut yang besar ia berjalan ke ruang bayi , Maryam yang menyadari itu membantu Aisyah berjalan karena sekarang kandungan Aisyah sudah masuk usia 9 bulan.
"Kenapa ngga sama Adam kesini nya Syah?". Tanya Maryam pada adik iparnya.
"Ngga, ada rapat penting yang ga bisa dibatalkan makanya dia ngebolehin aku kesini". Jawab Aisyah sambil mengusap pipi gembul ponakannya.
"Harusnya ajak Adinda juga biar kamu ada temennya Syah saat jalan pulang, gimana kalau tiba tiba kamu lahiran coba?". Tanya Maryam pada Aisyah.
"Aduh aku ga kepikiran kak, tapi gapapa kan ada Mbak Melda yang nemenin aku". Jawab Aisyah pada Maryam.
"Yaudah deh, hatihati ya Syah". Ujar Maryam diangguki oleh Aisyah.
Setelah mengucapkan salam, Aisyah pun naik ke mobil nya, Aisyah akan mampir ke kantor suaminya karena rumah Maryam melewati kantor suaminya, setelah beberapa menit akhirnya Aisyah sampai ke kantor suaminya.
"Assalamualaikum pak". Salam Aisyah pada satpam dengan ramah.
"Waalaikumussalam salam nyonya". Jawab satpam tersebut pada Aisyah.
"Gaperlu panggil nyonya pak, panggil Aisyah aja". Ujar Aisyah pada satpam.
"Ahh saya senggan nyonya". Ujar Satpam yang bernama Daniel tersebut.
"Udah pak Daniel, boleh panggil apa aja asal jangan nyonya". Ujar Aisyah pada nya.
"Yaudah, saya panggil non Aisyah aja". Ujarnya diangguki oleh Aisyah.
Aisyah berpamitan untuk menghampiri suaminya, untung ada sekrestaris suaminya yang menemaninya, sesampainya Aisyah didepan pintu ruangan suaminya.
"Assalamu-ahhh sakitt". Belum sempat Aisyah mengucapkan salam dengan benar tiba tiba saja perutnya sakit.
"Astagfirullah bu Aisyah, kenapa?". Tanya Sekrestaris Adam yang bernama Saras.
"Sepertinya aku akan melahirkan Sar, tolong kamu panggilkan suamiku". Jawab Aisyah dengan terus meringis.
"Sebentar bu". Ujar Saras panik.
Adam yang saat itu sedang membahas soal kerja sama dengan Ilham pun terhenti ketika ada yang masuk tanpa mengucapkan salam, Adam hendak memarahinya tetapi ucapan sekrestaris nya itu membuatnya tertegun.
"Maaf pak kalau lancang, tapi istri bapak mau melahirkan, aku panik makanya lupa ngucapin salam pakk". Ujar Saras sambil menunduk.
"Apaaa!! dimana istri saya sekarang?". Tanya Adam dengan panik begitupun juga Ilham.
"Ada diluar pak bersama Inggit". Jawab Saras langsung membuat Adam dan Ilham berjalan keluar.
Adam dan Ilham yang melihat Aisyah meringis ditemani oleh karyawan mereka, Adam menghampiri istrinya serta menggendongnya, sebelum pergi Adam mengucapkan terimakasih pada karyawan nya, Ilham mengemudi mobil Adam sedangkan Adam dibelakang memberi kekuatan pada istrinya.
Beberapa menit kemudian mereka sampai di rumah sakit, Adam langsung membawa istrinya dalam gendongannya ke dalam, dokter Ammah melihatnya pun langsung menyuruh Adam membawanya ke ruang bersalin.
"Sayang kamu kuat, kamu pasti bisa oke". Bisik Adam ditelinga istrinya.
"Sakit mas". Lirih Aisyah pada suaminya.
"Iyaa syaang, kamu harus kuat demi anak kita oke". Ujar Adam pada Aisyah.
"Iyaa mas, aku harus kuat, aku harus bisa". ujar Aisyah dengan semangat.
"Sudah pembukaan ke sepuluh, tarik nafas keluarkan pelan pelan lalu mengejan". Ujar Dokter Ammah pada Aisyah.
Aisyah mengejan sambil Adam membacakan surat Al Fatihah serta surat surat lainnya, hingga beberapa menit kemudian anak mereka lahir berjenis kelamin perempuan.
Mereka mengucap syukur, namun Aisyah kembali mengejan membuat dokter segera memeriksanya ternyata Aisyah akan melahirkan bayi kembar, setelah beberapa saat tangisan bayi terdengar dengan keras.
Sedangkan Ilham diluar sudah menghubungi seluruh keluarga tentang Aisyah yang melahirkan, begitupun dengan istrinya namun Maryam tidak bisa datang karena anak merekaa pun masih kecil.
Hingga beberapa menit kemudian semuanya telah tiba di rumah sakit berpasan dengan suara bayi menangis terdengar, mereka mengucapkan hamdalah karena cucu mereka telah lahir kedunia.
Sedangkan Adam menangis terharu melihat nya, namun berbeda dengan Aisyah yang merasakan sakit lagi pada perutnya, Adam yang melihat itupun semakin kaget karena mungkin anaknya kembar tiga.
"Huh mas Adam kenapa sakit lagii ahh". Ujar Aisyah sambil meringis.
"Masya Allah seperti nya, kamu akan melahirkan lagi". Ujar Dokter Ammah membuat Aisyah kaget.
"Apaa? lagi dok?". Tanya Aisyah disela menahan kesakitannya.
"Ayo tarik nafas keluarkan perlahan lalu mengejan oke". Ujar Dokter Ammah pada Aisyah.
Sedangkan yang diluar menunggu dengan kebingungan karena dokter belum keluar juga, padahal suara tangisan bayi sudah terdengar, apa terjadi apa apaa pikir mereka.
"Aduh kok lama ya, ini udah 4 jam lebih". Ujar Ilham gelisah.
"Tunggu aja abang mungkin kak Aisyah melahirkan bayi kembar". Celetuk Adinda padanya.
"Bisa jadi tuh Ham". Ujar Abi Ali padanya.
"Ahh jika iyaa, berarti cucu kita akan bertambah banyak". Ujar Bunda Halwa dengan senang.
Hingga beberapa jam kemudian kini Aisyah telah dipindahkan ruangan, setelah melahirkan bayi ke tiga Aisyah pingsan, karena kelelahan mengejan terus, semuanya kaget dan senang melihat bayi kembar tiga.
"Masya Allah bunda dapat cucu kembar lagi". Ujar Bunda Halwa menatap ketiga bayi tersebut.
"Ini yang pertama lahir yang mana bang?". Tanya Adinda pada Adam.
"Perempuan karena yang kedua dan ketiga cowok". Jawab Adam pada adiknya.
"Masya Allah ponakan Aunty cantik dan tampan banget". Ujar Adinda sambil mengelus perutnya yang sudah masuk 7 bulan.
Aisyah membuka matanya perlahan lahan lalu ia menatap seluruh ruangan yang begitu ramai, ia menoleh pada suaminya yang sedang menatap anak mereka, Aisyah masih tidak percaya ia akan melahirkan bayi kembar tiga.
"Sayang kamu udah sadar?". Tanya Adam melihat istrinya.
"Iyaa mas, emangnya aku kenapa?". Tanya Aisyah pada suaminya.
"Kamu tadi pingsan karena kelelahan sayang". Jawab Adam pada istrinya.
"Anak kita berjenis kelamin apa mas?". Tanya Aisyah pada suaminya.
"Yang lahir pertama perempuan yang kedua dan ketiga laki laki sayang". Jawab Adam pada istrinya.
"Masya Allah, Ais mempunyai 3 malaikat sekaligus". Ujar Aisyah terharu mendengar nya.
Adam pun membawa salah satu bayi tersebut kepada Aisyah, membuat yang lainnya sadar bahwa Aisyah sudah terbangun dari pingsannya, Adinda menghampiri keduanya.
"Kalian sudah menyiapkan namanya?". Tanya Adinda pada mereka berdua.
"Alhamdulillah sudah". Jawab keduanya pada Adinda.
"Masya Allah, siapa namanya? kasih tau aku dong". Ujar Adinda dengan gembira.
"Okee, yang pertama adalah Arsyila Putri Nur Asy-syifa yang kedua Muhammad Hasan Dirgantara dan yang ketiga adalah Muhammad Husein Syafi'i.". Jawab Aisyah sambil tersenyum pada mereka.
"Masya Allah namanya bagus banget kak". Ujar Adinda pada Aisyah.
"Iyaa sayang benar apa yang di bilang oleh Adinda". Ujar Umi Humairah pada Aisyah.
Aisyah dan Adam tersenyum menanggapi nya, mereka senang jika semuanya suka dengan nama yang telah mereka berikan pada anaknya, Aisyah tersenyum menatap Baby Arsyi yang ada di gendongannya.
"Anak bunda sangat cantik". Gumam Aisyah menatap wajah anaknya.
"Pastilah cantik, kan menurun dari bunda nya, iyakan sayang". Ujar Adam menatap Baby Arsyi yang tersenyum tipis.
Umi Humairah mengucapkan selamat serta mendoakan anak mereka begitupun juga dengan yang lainnya, Adam dan Aisyah meng Aamiin kan apa yang mereka doakan.
Maaf ini harusnya update kemarin, tapi telat :)