Apa jadinya jika Alice gadis manis tapi buta,harus bertemu dengan tuan muda kaya raya tapi arogan dan sombong??
Alice sangat membenci sosok Dion,karna diawal pertemuannya ia harus menerima penghinaan hanya karna dia buta.
Begitu juga dengan Dion sendiri,menganggap Alice hanya penipu yang memanfaatkan kebutaannya.
Tapi siapa sangka jika Dion telah mengetahui Alice ternyata adalah saksi bisu kematian kedua orang tuanya dimasa lalu.
Akankah Dion bisa meluluhkan hati Alice yang sudah terlanjur membenci dirinya??
Follow IG : Mitha_shin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ovelia.shin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Amanda sebagai ibu Ken sangat tidak menyukai sosok gadis seperti Alice.Sebab Alice hanya gadis buta dan miskin yang tidak setara dengan keluarga Ken.Terlebih Alice dianggap dari keluarga yang tidak jelas.Hanya karna ia dibesarkan oleh bibinya.Dan tidak tahu kejelasan tentang orang tuanya.
Sejak saat itu,Amanda melarang Ken untuk tidak mendekati Alice.Apalagi menerima Alice sebagai karyawan ditoko kuenya.Tapi,karna usaha kuenya dari uang Ken sendiri,Amanda tidak bisa menentang Ken untuk menerima Alice.
Tapi,Amanda semakin menentang saat ia tahu,jika Ken masih terus mendekati Alice.Amanda merasa bingung,apa yang diharapkan oleh Ken dari Alice.Amanda tidak ingin jika Ken benar-benar jatuh hati pada Alice,apalagi sampai berpikir ingin hubungan yang lebih serius.
Baginya Alice hanya akan menjadi aib yang akan mempermalukan nama keluarga besar mereka.Tapi,Ken seakan tidak peduli dan tidak mau ambil pusing dengan setiap ceramahan dan peringatan dari ibunya.Karna,Ken yang sudah dewasa tidak mau kehidupan pribadinya terlalu dicampuri oleh ibunya.
"Aku lelah bu,lain kali saja kalau ibu mau ceramah.." ujar Ken dengan cuek dan akan menuju kamarnya.
Amanda pun langsung menahan lengan Ken.
"Tunggu Ken,ibu belum selesai bicara..Ibu hanya ingin kau berhenti mengejar gadis buta itu..Dia tidak pantas untukmu,masih banyak wanita yang lebih setara dengan keluarga kita..Dan ibu bisa memilihkan nya untukmu..Jangan mengejar gadis yang latar belakang hidupnya tidak jelas..!!" ucap Amanda dengan tegas.
"Cukup bu..!!" sentak Ken langsung menepis tangan ibunya.
"Aku sudah dewasa,aku tahu siapa yang harus bersama ku..Ibu tidak perlu mencampuri urusan pribadiku..Siapa pun wanita itu,ibu tidak berhak menentangnya..Dan berhenti mengatakan Alice gadis miskin,gadis buta..ibu tidak berhak menilainya seperti itu Bagiku dia gadis yang sempurna.." jawab Ken langsung menentang tegas ucapan ibunya dan langsung masuk ke kamarnya.
Melihat sikap Ken seperti itu,Amanda hanya mendengus kesal.
"Ini tidak bisa dibiarkan..Aku harus bertindak.." ujar Amanda bicara pada dirinya sendiri.
...****************...
Angela mendatangi sebuah kantor dengan tatapan mata yang tajam.Ia ternyata mendatangi kantor Vino untuk bertemu dengannya.Sesampainya dilantai tempat dimana ruangan Vino,Angela berjalan langsung menuju ruangan Vino.
Tanpa memberikan konfirmasi pada snag sekretaris,Angela ingin langsung masuk ke ruangan Vino.Sang sekretaris yang melihatnya,dengan cepat menghadang Angela.
"Maaf nona,ada keperluan apa nona ingin bertemu dengan bos saya?Nona harus konfirmasi dulu pada saya." tanya sang sekretaris pada Angela.
Angela yang masih dengan tatapan tajam langsung menepis tangan sekretaris Vino yang mencoba menghalangi dirinya.
"Menyingkir kau sekretaris bodoh..aku tidak perlu konfirmasi denganmu hanya untuk bertemu dengan bos mu yang tolol itu..Awas..!!" sahut Angela dengan lantang dan langsung menerobos masuk.
Seketika membuat Vino terkejut saat dirinya tengah sibuk dengan pekerjaannya.
"Maaf pak,nona ini memaksa masuk saat saya berusaha menghalanginya." sahut sekretaris tersebut sambil menunduk karna takut membuat salah.
"Tidak apa-apa..kau boleh tinggalkan kami." jawab Vino menyuruh sekretarisnya pergi.
"Baik pak permisi." jawab sekretarisnya dan langsung meninggalkan mereka.
Vino yang melihat kedatangan Angela,langsung tersenyum dan berjalan menghampiri Angela.
"Angela..Ada apa kau kesini??kau merindukanku??" tanya Vino dengan percaya dirinya dengan mencoba ingin memeluk Angela.
Tapi..
nyuruh orang ngaca sendirinya ga bisa ngacaaa 😒
gw mah ogah ma orang kek gitu...
ga punya empati. ntar kalo butuh aja mohon²...