NovelToon NovelToon
Ayah Misterius Sang Kembar Tiga

Ayah Misterius Sang Kembar Tiga

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Anak Kembar / Romansa
Popularitas:351.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: Rini Oktaviani

Meskipun Viona sudah punya tiga anak kembar dan tidak tahu siapa ayah dari anak-anaknya itu, tetapi dia juga tidak ingin menjadi kekasih gelap seseorang.
namun pekerjaannya mengharuskan viona selalu dekat dengan pria itu, sangat sulit baginya untuk menghindar.
Apalagi kejadian di masa lalu telah menjatuhkan reputasi viona sehingga dia bukan lagi nona besar dari keluarga Harris
Rintangan demi rintangan viona lalui, namun apa viona mampu melalui semua rintangan itu?
sebenarnya siapa pria yang bener-benar viona cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Oktaviani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31 Membuat Alex Mabuk

" Alex, apa kamu lapar? Bagaimana kalau mampir ke rumahku nanti aku buatkan makan malam untukmu? "

Setelah selesai berbicara Viona langsung membuka pintu mobil lalu dia turun dari dalam mobil dan Alex menjawabnya.

" Boleh juga, kebetulan sekali aku sudah sangat lapar! "

Pada saat ini waktu untuk makan malam sudah lewat, lalu Alex turun dari dalam mobil dan mengikuti Viona masuk ke dalam rumahnya.

Ketiga anaknya langsung menyambut kepulangannya, " Mami... "

Felicia langsung berlari ke dalam Pelukannya Viona dan berkata,

'' Mami, apakah kamu merasa nyaman di hari pertama kerjamu? Apa mami merasa lelah setelah selesai berkerja? "

Viona tersenyum, " Pekerjaanku cukup lancar hari ini! Mami tidak merasa lelah, kalian masuklah ke dalam rumah angin diluar cukup dingin. "

Tidak perduli berapa banyak penderitaannya ataupun keluh kesahnya yang dia hadapi di luar sana, tetapi begitu sampai di rumah dia harus membuang dan melupakan semua hal buruk itu.

Alih-alih menceritakan semua penderitaannya di luar sana, Viona lebih baik menceritakan hal-hal baik yang dia alami kepada anak-anaknya ini.

Saat Alex melihat bagaimana Viona saat sedang bersama anak-anaknya, dia merasa Viona berubah menjadi sosok yang dewasa dan tenang.

Mungkin ini semua bentuk rasa cintanya kepada anak-anaknya!

Saat Felicia melihat Alex yang berada di belakang maminya, dia langsung tersenyum gembira.

" Eehh... Ada paman tampan disini? Apa paman mau masuk ke dalam? "

" Tentu saja! "

Setelah mendengar jawabannya Felicia langsung melirik ke arah maminya itu, ternyata mami habis kencan dengan paman tampan! Pantas saja dia pulang terlambat.

Kemudian mereka semua masuk ke dalam rumah dan Viona langsung menuangkan segelas air panas untuk Alex.

" Alex, kamu duduk dulu sebentar! Makanan akan segera siap. "

Lalu dia berjalan ke arah dapur dan meminta Bibi Rosa untuk menumis beberapa sayuran dan lauk pauk karena pria ini sangat pemilih sekali.

Setelah selesai memberitahu Bibi Rosa Viona langsung berjalan ke lantai atas untuk mandi, hari ini dia sudah di buat begitu ketakutan sehingga berkeringat dingin.

Dia juga sudah merasa kalau dirinya ini sudah sangat bau oleh keringatnya ini.

Di ruang tamu.

Alex melirik cangkir air yang ada di depannya cangkir porselen berwarna putih dan tidak jauh dari sana ada dispenser air dengan empat cangkir yang masing-masing cangkir itu ada foto di atasnya, itu adalah foto Viona dan ketiga anaknya.

Fedric dan Felix saling melirik lalu mereka masuk ke dalam kamar, kemudian mereka mengambil sebotol anggur dan menuangkannya ke dalam botol air.

Mereka tahu bahwa laki-laki akan berkata dengan jujur setelah meminum anggur sampai mabuk, jadi kalau dia ingin menjadi ayah mereka dia harus melewati ujian ini dulu.

Felix mengambil gelas kosong lalu Fedric menuangkan anggur yang telah mereka ambil dari kamar ke dalam gelas.

" Paman, minumlah! "

Felix meletakkan cangkir itu di hadapannya, lalu dia tersenyum sedikit dan itu terlihat sangat ramah.

Alex melirik cangkir yang di berikan oleh anak laki-laki itu, bukannya dia sudah di berikan secangkir air oleh Viona? Lantas apa maksud dari anak laki-laki ini?

Meski Alex merasa sedikit bingung di hatinya namun saat melihat kedua anak yang tampan ini entah mengapa dia merasa sangat akrab sekali dengan mereka, seolah-olah pernah melihat mereka di suatu tempat tetapi dia tidak bisa mengingat di mana tempat itu!

Terdengar suara Fedric yang rendah dan dingin,

" Paman, ini adalah aturan di keluarga kami! Jadi silakan minum. "

Felicia yang berada di samping dan dia merasa bingung dengan perkataan kakaknya ini.

" Kakak peraturan apa yang kamu maksud? Kenapa aku tidak tahu kalau ada peraturan semacam ini? "

Apa mereka sengaja menindas paman tampannya ini? Tetapi biasanya kakak-kakaknya ini tidak akan melakukan hal semacam itu.

Fedric mengangguk sedikit, " Di kemudian hari, kamu juga akan mengerti! "

Alex langsung mengerti bahwa kedua anak laki-laki ini sedang mengujinya, mungkin mereka menganggapnya sebagai pacar Viona.

Dan barusan mereka berkata kepada Felicia bahwa di kemudian hari dia akan mengalami hal yang sama, itu berarti setelah dewasa nanti saat Felicia membawa pacarnya datang ke rumah mereka juga akan memperlakukannya seperti dirinya ini.

Cukup unik peraturan keluarga mereka ini! Begitu Alex melihat kedua anak laki-laki ini dia merasa mereka sangat lah pintar, pantas saja Viona tidak tersesat selama bertahun-tahun ternyata dia memiliki dua anak pintas seperti ini.

Lalu Alex mengambil gelas itu dan meminum semuanya salam satu tegukan, dia merasa ada rasa pedas di dalam minuman itu.

Ternyata itu adalah anggur dan juga merupakan minuman anggur dengan kadar alkohol yang tinggi, Alex sudah berkecimpung di dalam dunia bisnis sejak dia masih belia.

Jadi dia sudah menghadapi berbagai macam situasi sehingga minuman anggur seperti ini juga dia sudah sering meminumnya, dia tersenyum sedikit dan langsung menunjukkan gelas kosongnya kepada mereka.

Fedric menuangkannya lagi tanpa berbicara lalu ketiga anak kecil ini hanya terus menatapnya.

Lalu secangkir demi secangkir Alex habiskan, tak terasa sebotol minuman anggur dengan kadar alkohol yang tinggi itu pun habis.

Setelah menghabiskan minuman itu membuat perutnya mulai terasa tidak nyaman sekali, apalagi dia minum dalam keadaan perut kosong.

Dia tidak mabuk tapi hanya merasa sedikit pusing di kepalanya, ada seutas senyum di matanya yang tampak kabur.

" Apa aku harus minum lagi? "

Fedric menjawab, " Tidak perlu! "

Lalu dengan cepat kakak beradik itu dengan cepat menghilangkan bukti, kemudian Felicia berjalan mendekati mereka.

" Paman tampan, kamu sudah minum begitu banyak air apa kamu ingin pergi ke kamar mandi? ''

Alex mengusap wajah mungilnya dengan tangannya yang besar lalu dia menggelengkan kepalanya.

" Kamu pergi bermain saja, kakak-kakakmu dan aku masih ada hal yang perlu di bicarakan! "

Felicia mengerutkan bibirnya, " Oohh... Kalau begitu aku pergi menonton tv saja! "

Lalu Felicia berjalan ke arah Tv kemudian dia duduk di atas karpet dan menonton film kartun itu sendirian.

Setelah beberapa saat, kedua bocah lelaki itu duduk di samping Alex dan menatapnya dengan sangat serius.

Fedric bertanya kepadanya, " Siapa namamu? Berapa umurmu? Apa kamu pernah menikah? "

Alex yang sedang menunggu pertanyaan dari mereka, dengan sedikit tersenyum dan bibir tipisnya tampak sedikit terbuka.

" Namaku Alex Brama, umur 25 tahun dan aku belum pernah menikah dengan siapapun! "

Mendengar akan jawabannya Alex ini kedua anak lelaki itu saling menatap, pria ini satu tahun lebih tua dari mami mereka.

Namun mereka merasa sedikit khawatir ketika mendengar bahwa dia belum pernah menikah, pria ini cukup tampan dan yang jelas dia juga masih muda sementara mami mereka sudah mempunyai tiga orang anak! Apa mungkin pria ini menyukai mami mereka? Rasanya tidak terlalu memungkinkan.

Kemudian Felix bertanya, " Apakah kamu merasa keberatan kalau wanita yang kamu sukai sudah mempunyai anak? "

Felicia menyukai pria ini dan dia sangat ingin sekali pria ini menjadi papi mereka, jadi kedua bocah lelaki ini ingin tahu apakah Alex sudah memenuhi kualifikasinya.

Senyum di sudut mulut Alex menjadi lebih nyata dan jelas karena dia sudah mabuk sekarang, kedua bocah lelaki ini sudah menggunakan waktunya dengan baik.

" Asal... Itu adalah wanita yang aku suka maka aku tidak akan keberatan. "

Fedric mengambil alih dan bertanya, " Kalau wanita itu tidak terlalu pintar dalam banyak hal, apakah kamu masih akan menyukainya? "

Alex mengambil segelas air yang di berikan oleh Viona kepadanya dan langsung meminumnya.

Dia tidak menyangka kalau kadar alkohol di dalam minuman anggur itu akan begitu hebat seperti ini, matanya menjadi semakin kabur dan dia sudah benar-benar mabuk sekarang.

" Aku tidak suka dengan wanita yang terlalu pintar. "

Fedric dan Felix tersenyum bersamaan saat mendengar jawaban yang Alex berikan ini, hal ini merupakan poin terpentingnya.

Di saat yang bersamaan Viona turun dari lantai atas dengan mengenakan pakaian rumahan, setelah selesai mandi dan turun ke lantai bawah dia melihat kedua anaknya sedang mengobrol dengan Alex lalu dia berjalan menghampiri mereka bertiga.

" Apa yang sedang kalian obrolkan? "

Begitu Viona mendekat dia mencium bau minuman anggur yang kuat, dia mengendus-ngendus dengan cermat dan mendapati ada yang salah dengan wajahnya Alex.

Wajahnya tampak sedikit memerah dan sepertinya pandangannya juga sedikit aneh.

" Alex, apakah kamu minum anggur? "

Viona menatapnya dengan terkejut, seharusnya anggur itu dia minum disini kan?

Jadi Viona langsung menatap ke arah ke dua putranya ini, Fedric dan Felix sama-sama menyipitkan mata mereka dan tersenyum.

" Mami, kamu temani paman ini saja di sini! Kami akan mengajak Felicia pergi belajar di dalam kamar. "

Biasanya kedua anak lelakinya ini paling malas mengajak Felicia untuk pergi belajar bersama mereka, karena adik perempuannya ini tidak suka belajar sehingga bisa membuat kedua kakaknya ini menjadi kesal karenanya.

Dan pada akhirnya kedua putranya ini memutuskan bahwa adik perempuannya ini tidak perlu belajar terlalu keras, yang penting di kemudian hari ada mereka berdua saja sudah cukup dan mereka akan membiarkan adiknya ini bersenang-senang.

Tetapi kenapa hari ini mereka malah bilang ingin mengajak adiknya belajar?

Viona langsung tersenyum senang dan berkata, " Baiklah kalau kalian mau mengajak adik kalian belajar! Kalian ajari adikmu dengan baik yah. "

Alex tersenyum sedikit saat melihat tingkah mereka bertiga, dua bocah lelaki ini benar-benar bocah yang sangat pintar sekali.

Demi menutupi kesalahan mereka ini, mereka langsung beralih ke jalan yang lain.

Melihat ketiga anak itu berjalan naik ke lantai atas kemudian Viona menoleh kebelakang dan teringat akan sesuatu.

" Alex, apa mereka berdua yang membuatmu meminum anggur ini? "

Dan pada saat ini Viona baru tersadar kedua putranya ini berkata ingin mengajak adiknya untuk belajar bersama ternyata mereka mencoba untuk menipunya.

Dia langsung mengerutkan keningnya dan dia merasa sangat marah sekali dengan tingkah kedua putranya ini, tetapi karena masih ada Alex di sini jadi dia tidak bisa memarahi kedua putranya itu.

Mau tidak mau dia hanya bisa bersikap manis pada Alex,

" Alex, apakah kamu ingin minum air? Aku akan mengambilkan air untukmu, aku minta maaf padamu atas kelakuan kedua putraku ini. Mereka memang sedikit nakal, jadi aku harap kamu tidak terlalu mempermasalahkannya. Dan sekarang apa yang kamu rasakan? Apa perlu kita pergi ke rumah sakit? ''

Berapa banyak anggur yang mereka berikan kepadanya? Mengapa dia bisa terlihat menyedihkan seperti ini.

Terakhir kali saat Viona melihatnya minum saat itu dia memang terlihat mabuk tetapi tidak seprti hari ini, Viona benar-benar bingung di buatnya.

Kedua putranya ini terlalu mendominasi ketika mereka melihat seorang pria yang datang kerumahnya, mereka akan merasa bahwa pria itu adalah musuhnya jadi mereka mulai menyerang secara bersama-sama.

Alex mengambil cangkir kosong yang ada di depannya dan berkata,

" Apa ada... Air di.. Sini? Aku ingin... Minum. "

Alex menyipitkan matanya sedikit dan mengatakan kalimat ini dengan tidak terlalu jelas, Viona merasa ini sudah sangatlah gawat dia sudah terlalu banyak minum sehingga lidahnya kelu.

Dan bersamaan dengan itu Bibi Rosa berjalan keluar dari dalam dapur dan berkata,

" Non Vio, makanannya sudah siap. "

Viona menatap Alex yang bersandar di sofa lalu dia berkata,

" Ayo, kita pergi makan dulu. Apakah kamu bisa duduk dengan benar? "

Dengan kondisinya yang seperti ini apa dia masih bisa makan? Jangan-jangan begitu dia duduk di kursi malah langsung merosot ke bawah meja makan.

Alex mengangkat tangannya dan mengibaskan nya di hadapan Viona,

" Aku tidak mau makan! Aku mau tidur saja. "

Aduuhh... Apa yang harus dia lakukan sekarang? Aku benar-benar bingung sekali.

Di saat Viona sedang kebingungan Bibi Rosa datang mendekat dan berkata,

" Apa yang terjadi dengan temanmu ini, Non? "

Tadi ketika masuk ke dalam rumah ini dia masih tampak sangat baik-baik saja lalu kenapa sekarang dia bisa begitu mabuk seperti ini?

Viona langsung menunjuk ke lantai atas, " Di buat mabuk oleh Fedric dan Felix. "

Mata bibi Rosa langsung melebar mereka berdua sangat luar biasa, kedua anak itu biasanya bersikap paling baik lalu bagaimana mereka bisa membuat orang lain mabuk seperti ini?

Viona mengguncangkan tubuh Alex dan berkata,

" Alex, kamu jangan tidur disini! Aku akan mengantarmu ke dalam mobilmu, lalu kamu bisa pergi tidur begitu kamu sampai rumahmu. "

Setelah itu Viona langsung memapah Alex dan bersiap untuk mengantarnya ke dalam mobilnya yang ada di depan rumah, namun tiba-tiba Alex membuka matanya dan matanya itu tampak sedikit memerah.

" Keluarga dari supirku sedang sakit, jadi aku sudah menyuruhnya untuk pulang. "

Kedua kaki Viona langsung berhenti melangkah saat mendengar ucapan Alex ini, supirnya sudah pergi? Itu berarti dia satu-satunya orang yang bisa mengantarnya pulang ke rumah.

Tetapi mobilnya masih ada di rumah sakit dan tidak di bawa pulang tadi, Dengan cepat Viona langsung melirik jam tangannya jika dia memanggil taksi sekarang seharusnya masih bisa, kan?

1
Hatta Bakar
episod selanjunya mana
Rini Andriani
kapan kelanjutannya nih... Alur ceritanya bagus aku suka... jgn lama2 lanjutannya, di tunggu dari kemaren2 lho Thor....
Sri Marta
Luar biasa
Irmaya Prasetyo
kak lanjutan nya dituggu
Titin Suhartini
bagus skalii
Sri minarni Enteding
sangat bagus
Masni Masni
cerinya muter2 gitu aja
Kumala Kumala
next
Ryuny Hinary
bagus
Inda Dewi
ceritanya bagus bikini jdi baper, sangat Di tinggu lanjutannya..
Fredy: koq pake bikini mba? mang mau berenang ya? 😅😅
total 1 replies
Inda Dewi
Di tinggu lanjutannya mbak.👍
Linda Anwar
lanjut thor
Indah Fitriyani
bagus ceritanya
Utie Nieehh
Lanjuttt Thorrr💖
Galuh Andaru
lanjut donk.
Anonymous
lanjut donk
Arbellbela
🤣🤣🤣 ki bisa ye masuk got 😂🤭
Arbellbela
😂😂😂😂🤭 Alex kacimannn
Arbellbela
semakin rumit ceritanya
Wiex Slalusendiri
cek cek cek ternyata belum ada lanjutannya. lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!