Istriku Kekasihku

Rendra membuat kesepakatan bahwa ia menantang umar untuk bertarung dengannya disebuah tempat yang jauh.

Sebagai Balas Dendam antara masalah mereka berdua.

"Memperebutkan seorang wanita itu sangat lah tak sebanding denganmu".Umar memikirkan dengan tenang dan duduk untuk menenangkan pikirannya terlebih dahulu sebelum bertemu dengan rendra disuatu tempat yang sudah rendra booking.

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

Rendra diam-diam keluar dari ruangannya.lalu,memberitahukan umar lewat pesan dengan nomor yang tidak dikenal.

👤 : Aku tahu kau pasti tidak akan datang kemari karen kau memang pengecut dari dulu.

👦 : Ini sp?

👤 : Saya rendra,sepupu sekaligus tunangan raudah.

👤 : Ayo bertemu bertarung!,mana yang pantas apakah kau atau aku!!".

(umar mau ngakak baca chat'an nya.tapi,dia mencoba untuk serius).

👦 : Share location

👤 : ternyata kau cukup berani,gedung D jalan ******. Sekarang!.

👦 : Aku sudah didepan gedung.tinggal masuk

______________

Umar melajukan mobilnya kecepatan tinggi dan sampainya mereka bertemu.

Mereka memasuki Ring,bertarung sengit.

"Aku tidak mau didalam pertarungan antara kita karena seorang perempuan. Aku hanya ingin mengatakan secara jujur dan mengungkapkan semua".umar menahan rendra yang hawa nya sangat berbeda seperti banteng yang hendak menyerunduk tak sabaran kepada lawan.

"Kau!!".rendra memulai kekesalannya.

_________

Namun,diakhir final jagoan yang masih bertahan adalah pemenangnya umar.

Umar hanya luka dibagian sudut bibir nya berda**h dan rahangnya biru disebelah kanan dan terlihat bahu nya terasa sakit akibat lawannya terlalu agresif.

Dan dipihak rendra ia babak belur sampai pingsan untuk sementara waktu.dan ia dibawa oleh bodyGroud milik ayahnya.

●●■■●●■■●●■■●●

Umar menyempatkan mengompres tubuhnya memakai atat kompresan hangat agar luka nya tidak terkena penyakit.

Kemudian ia membersihkan seluruh tubuhnya dengan mandi dan memperban luka dibagian bahu nya yang terkena sikut dari tendangan tersebut.

Dan yang terlebih curang nya itu rendra menggunakan mata pis*u dan terkena dibagian depan sedikit tergoren dan menutuli itu semua dengan perban yang ada.

Selanjutnya menjemput buya yang masih berada dirumah Ayah mertua nya itu di jam 1 malam.

>>>>><<<<<<

Melanjutkan untuk ke tujuan yaitu ke rumah Ayah mertua nya yang masih terdengar dari ambang pintu umar menuju masuk kedalam.

Suara yang didapat dari ayah mertua nya dan abuya itu sendiri.

Mencoba menawar akan nyawa seseorang agar tidak diambil oleh orang.

" 150 juta!.

"500 juta!.

^^^^^^.!Tidak"^^^^^^

"2 Miliar!!.

^^^!Tidak"^^^

"10 miliar! Deal !!.

^^^!Tidak"^^^

"1 Triliun!!.

Abuya dan ayah mertua umar sontak terkejut dengan apa yang umar keluarkan bukanlah jumlah yang sedikit dan itu terlalu menjulang tinggi dalam tawar-menawar.

Umar datang dan menyerahkan yang ada disela jari telunjuk dan tengah terdapati benda tipis berwarna hitam (Black Card) miliknya dan ia berikan itu semua demi Wanita nya dan tembusan kesalahannya.

"Baiklah!,sudah cukup malam ini.aku menyetujui apa yang anakmu berika ini sebagai kompensasi atas tindakan 8 tahun yang lalu".

"Dan ganti rugi ini aku terima.namun,perjanjian antara perjanjian pernikahan anak kita itu tergantung pada keputusan anak ku 'renda".Ucap paman hasyim yang mengambil kartu black card milik umar dan mengantonginya terlebih dahulu sebagai tanda terima.

"Sebenarnya aku tidak membutuhkan ini!!".

Paman hasyim hendak mematahkan kartu black card milik umar.

Disisi belakang raudah melihat dengan sekilas benda yang tertera ditangan pamannya sontak.

"Paman!,pikirkan terlebih dahulu sebelum paman mematahkan itu."raudah menuruni tangga.

"Kenapa kamu turun?".Tanya umar.

Ia khawatir dengan raudah dan pemikirannya akan ditukar.

"Aku terima perjanjian yang paman pinta itu!".Tegas raudah dengan tanpa memberitahukan terlebih dahulu kepada keluarga nya maupun umar itu sendiri.

"Apa yang kamu lakukan!".umar menarik dan memeluk raudah.

Dan raudah seketika itu melepas pelukan umar yang secara..

"Kau!,berani-berani nya memeluk ku!!".raudah mendorong badan umar dengan kuat.

Dikeadaan itu seluruh keluarga kaget dengan tindakan raudah itu sendiri tanpa pikir panjang.

"Dia itu!... bapa nya sendiri marah dan hampir saja tangannya itu melayang ke arah raudah.

Yang nyatanya sudah dihadang umar terlebih dahulu.

"Jangan sakiti ia ayah..".ia berada didepan dengan siap menerima dan menggantikan pukulan tersebut.

Raudah melirik dan melihat umar yang sedang melakukan itu.

Ia berjalan lurus ke arah paman hasyim dan mengacuhkan umar yang ada dihadapannya.

Seketika itu umar melihat dari sudut pandang nya ke raudah dan menrik tangannya untuk kembali bersamanya.