NovelToon NovelToon
Gairah Cinta Sang Pembalap

Gairah Cinta Sang Pembalap

Status: tamat
Genre:Komedi / Tamat / Cintapertama / Mafia / Enemy to Lovers
Popularitas:11.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Elis Kurniasih

IG - elis.kurniasih.5

Keanu Putra Adhitama, seorang pembalap yang digandrungi banyak kaum hawa ternyata memiliki satu kisah asmara yang belum selesai. Ia tak mampu menghapus kenangan wanita itu, walau mencoba menerima setiap wanita yang lain datang.

Keluarga memisahkan Keanu dengan sang pujaan hati yang ternyata anak dari asisten rumah tangganya sendiri. Bukan hanya itu, ternyata sang pujaan hati pun mengalir darah seorang mafia internasional sekaligus musuh besar keluarganya.

Bagaimana kisah cita sang pembalap ini selanjutnya? Akankah ia dan sang pujaan hati akan bersatu?

Sekuel
- Aku Bukan Wanita Penggoda
- XL (Extra Love)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elis Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tinggal di rumah Wiliam

Jihan keluar dari rumahnya menuju rumah sakit. Sesuai data bahwa Jihan tercatat sebagai dokter yang bertugas di rumah sakit di kota Roma. Ia sudah berkomunikasi dengan Fiona dan akan bertemu di sana. Jihan tidak mungkin mengunjungi apartemen Fiona, karena saat ini dirinya sudah di awasi. Gio tidak akan percaya begitu saja dengan orang yang akan tinggal dirumahnya. Orang yang akan menjadi bagian dari penghuni rumahnya itu harus benar-benar steril dari hukum, mengingat dirinya adalah incaran para penegak hukum.

Keanu tidak mengantarkan Jihan ke rumah sakit. Terlalu berbahaya, jika Keanu terlihat dekat dengan wania bernama Clara. Bisa jadi Gio malah akan menelisik tentang Keanu nanti. Pria itu masih berada di rumah Jihan saat wanita itu pergi. Dengan berat hati, Keanu melepas wanitanya untuk melaksanakan misi berbahaya itu.

“Ji, bagaimana? Apa kau sudah sampai di rumah sakit?” tanya Fiona melalui ponsel pribadi milik Jihan.

“Ya, sudah. Sekarang aku menuju kamar mandi umum yang ada di sampig poli jantung. Kita bertemu di sana,” jawab Jihan.

“Oke.” Fiona segera menutup telepon itu dan melangkah menuju lokasi yang disebut Jihan tadi.

Sesampainya di kamar mandi umum itu, Fiona melihat Jihan tengah mencuci tangan. Fiona berpura-pura membuka semua bilik di dalam sana, ternyata kosong. Tempat itu aman untuk berbincang.

Fiona melangkah mendekati Jihan yang sudah meliriknya dari balik cermin besar itu. Fiona berdiri persis di samping Jihan.

“Kau siap?” tanya Fiona.

“Tentu saja.”

“Setelah ini tinggalkan ponselmu di lokermu. Aku akan mengambilnya setelah kau pergi.”

Jihan mengangguk. Di dalam ponselnya memang banyak tersimpan data-data tentang Gio dan Wiliam.

“Aku akan memberikan ini padamu.” Fiona memegang sebuah chip kecil. “Tempelkan benda ini pada ponsel yang akan diberikan Gio nanti. Benda ini sebagai penghubung kita.”

Chip itu untuk melacak dimanapun lokasi Jihan berada. Benda sanggih itu juga mentarsnfer semua data yang tersimpan apda ponsel itu dan merekam percakapan.

Jihan mengangguk. “Oke.”

Ceklek

Tak lama pintu kamar mandi umum itu terbuka dan menampilkan seorang wanita yang hendak menggunakan bilik. Namun, wanita itu sempat melirik ke arah cermin yang menampilkan Jihan dan Fiona di sana.

“Mulutmu basah, ambil tisu ini!” ucap Fiona tersenyum pada Jihan.

Fiona pura-pura memberikan tisu pada Jihan, padahal dibalik tisu itu ada benda kecil berupa chip yang fungsinya seperti yang dikatakan Fiona sebelumnya.

“Oh, ya. Terima kasih.” Jihan menerima tisu itu, juga menerima benda canggih itu.

“Aku duluan,” kata Fiona berpamitan.

Jihan hanya tersenyum, seolah mereka tidak saling kenal. Tak lama kemudian, Jihan pun ikut tersenyum. Hari ini dan selama satu bulan ke depan mungkin hari-harinya akan lebih berat. Tinggal di kediaman Xander adalah sebuah hal yang menakutkan untuk semua orang, tak terkecuali dirinya yang sebenarnya adalah keluarga.

****

“Akhirnya, kau tinggal di sini, Nak.” Wiliam menyambut kedatangan Jihan.

Jihan tersenyum dan mengerlingkan pandangan keseluruh penjuru. Ia tak melihat keberadaan Gio.

“Tidak perlu takut, Gio tidak ada di sini. Dia sedang berada di Meksiko dalam beberapa hari,” kata Wiliam lagi.

Wiliam melihat Jihan tengah memegang ponsel yang sama seperti orang-orang yang bekerja padanya.

"Maaf, Gio memang memperketat semua sistem, hingga ia menyuruh orang-orang yang bekerja pada kami memegang ponsel yang sama. Apa kau keberatan?”

Jihan menggeleng. “Tidak, Pak. Tidak sama sekali. Lagi pula ponsel lamaku juga sudah rusak.”

“Oh, kebetulan kalau begitu,” jawab Wiliam.

“Ya.” Jihan pun tersenyum.

Tak lama kemudian, seorang pelayan datang menghampiri Wiliam dan Jihan.

“Clara, ikutlah bersama Nancy. Dia akan menunjukkan kamarmu. Setelah makan siang, kita baru mulai terapi,” ucap Wiliam.

Jihan mengangguk. “Baik, Pak.”

Jihan berjalan mengekori pelayan yang bernama Nancy itu. Selama menjadi terapis di rumah ini, sudah tiga kali Jihan berinteraksi dengan pelayan ini. Nancy terpaksa menjadi pelayan di rumah ini karena sang ayah berhutang banyak pada Gio di kasino milik Gio. Nancy ditawari untuk bekerja dibidang yang lain, yaitu pengantar barang atau wanita panggilan di club milik Gio. Tapi wanita itu menolak, ia lebih memilih menjadi pelayan yang membersihkan serta membuat masakan di rumah itu. untung saja masakan buatan Nancy enak, sehingga Gio menyetujui permintaan Nancy. Itu yang Nancy ceritakan pada Jihan saat mereka ketiga kali bertemu.

“Terima kasih, Nancy.” Jihan tersenyum pada gadis mungil yang baru saja mengantarnya ke sebuah kamar.

“Sama-sama. Jika menginginkan sesuatu, panggil saja aku.”

Jihan kembali tersenyum. “Oke.”

Jihan mulai menata pakaiannya di lemari itu. Ia tinggal bersama sang ayah, juga bersama sang kakak. Seharusnya mereka bukanlah orang asing yang membuatnya takut, tapi tetap saja Jihan dihantui rasa ketakutan. Setelah selesai, Jihan keluar dari kamar menuju dapur. Ia kembali mengedarkan pandangan. Jika tidak ada Gio, aura rumah ini tidak begitu menyeramkan. Di tambah suara tembakan yang tidak terdengar, membuat ia sedikit lebih nyaman.

Biasanya, setiap pagi Gio selalu berlatih menembak. Bukan hanya Gio, tapi juga beberapa bodyguard atau orang-orang kepercayaannya. Belum lagi jika ada yang berkhianat atau melakukan kesalahan, Gio atau kaki tangannya tidak segan-segan menembak orang itu di dalam rumah ini atau di halaman belakang.

Jihan terkejut ketika melihat seorang wanita yang mirip dengan wanita yang masuk ke kamar mandi umum rumah sakit saat ia bersama Fiona. Namun, Jihan menetralkan diri dan menghampiri wanita itu.

“Seeprtinya kita pernah bertemu?” tanyanya.

Wanita cantik yang bertubuh tinggi semampai itu melirik Jihan. “Ya, aku dsuruh memata-mataimu tadi pagi di rumah sakit.”

“Oh.” Jihan hanya membulatkan bibirnya. Wanita ini cukup terus terang.

“Kau pacarnya Craig?” tanya Jihan lagi.

“Ya,” jawab wanita itu. “Aku pacarnya sekaligus teman tidurnya.”

“Sudah lama tinggal di sini?” Jihan kembali bertanya.

“Sudah empat tahun.”

“Kau pemakai?” Jihan kembali menyelidik.

Wanita itu menatap Jihan sempurna. “Ya, oleh karena itu aku mau jadi pacar Craig. Paling tidak aku bisa mendapatkan barang itu dengan gratis.”

JIhan mengusap wajahnya. Ia sedih. Sungguh, ia kesal dengan takdir yang telah melahirkannya dari seorang ayah perusak bangsa.

Jihan diam dan tidak lagi bertanya.

“Siapa namamu?” tanya wanita itu.

“Clara.”

Wanita itu mengulurkan tangan. “Aku senang memiliki teman baru. Kenalkan, namaku Luna.”

Jihan tersenyum dan menerima uluran tangan itu. Ia juga merasa senang mendapatkan teman di rumah ini.

Jihan melihat seksama wajah Luna yang cantik dengan postur tubuh seperti model. Dari wajahnya, Luna bukan orang jahat, hanya saja ia salah memilih jalan hidup. Ia memilih hidup bersama dengab Craig, kaki tangan Gio yang juga terlihat kejam. Jihan pernah melihat Craig menampar keras seorang wanita hingga sudut bibirnya berdarah dan Jihan yakin bahwa wanita itu adalah Luna.

1
Sunatri Potabuga
ayo de sama sama berjuang mama setuju,,
Sunatri Potabuga
wkwkwk puassss
Sunatri Potabuga
lanjuut mantaaap saya suka
Mumu Muyanah
cantik bner ,,☺️
Hilmawati
kapan cerita untuk gio dan viona Thor?
Maharani Rani
ko gak di lanjutt kak
Setianingrum Ningrum
Luar biasa
Yulia Sm
Kecewa
Yulia Sm
Buruk
74 Jameela
😂🤣😂🤣😂🤣💃💃💃
74 Jameela
cakep
74 Jameela
acuh..cuek ajja..kalian ber2 yg jalanin org lain omg mcm"blm tentu mereka sekuat setegar kalian..ws to jihan&keanu tetap cemungut
74 Jameela
Luar biasa
Diana Subar
kereenn jihan..!!!
nah ini barù novel yg ku tunggu..cewek jagoan ...wow...!!!
Mimih Na Ghebhian
lanjut dong thor kok smua'y ngegantung sih,,,,cerita sean dn nindi jg ngegantung,,,,ayo thor semangat lanjut lagi
Jong Nyuk Tjen
knapa sih s oma rasti ga tinggal bareng aja am s kiara, anak perempuan ny ? itu kan s gunawan anak yatim piatu jd lbh cocok kl s rasti tinggal am mereka .
Jong Nyuk Tjen
mkny suami n mertua seperti mereka msti d ksh pelajaran , jngan krn tajir mulut ngomong semauny aja aplg s mertua kl ngomong ga pake filter, rasain deh emang s hanin ga pny kaki n tangan ? Inget bu rasti emang enak kl anak kehilangan pasangan hidup ny krn mulut kamu yg ember ? yakin bener kl s hanin bakal kembali kermh krn ga bs hidup sengsara , s hanin itu org biasa bu rasti , bkn org seperti kalian yang ga bs hidup susah .
Jong Nyuk Tjen
mkny kean jngan suka ksh ke bnyk cewek ciuman akhirnya mereka merasa kamu ksh harapan ke mereka. Kasian s jihan dpt mulut comberan sedangkan mulutnya s jihan msh murni
Jong Nyuk Tjen
so sweet pasangan pengantin baru , sama2 saling cinta , bahagia ny kean n jihan . Semoga cepet dpt keturunan nih biar s oma mulutnya ga melebar kesana kemari smpe ke hanin yg d salahin jg .
Jong Nyuk Tjen
good job kean , kita para reader jd garda terdepan utk membela mu dr para pecundang termasuk papa ken n oma rasti. Untunglah s chin ga ambil kesempatan yg keanu ksh ke dia kl ga kasian s kean dpt barang bekas bnyk org .
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!