NovelToon NovelToon
Istri Reinkarnasi, CEO Kejam

Istri Reinkarnasi, CEO Kejam

Status: tamat
Genre:Romantis / TimeTravel / Misteri / Reinkarnasi / Tamat
Popularitas:4.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Asti Amanda

Setelah melalui cinta satu malam dengan pria asing, Sheila Arestenty akhirnya sadar telah dijebak oleh kakaknya sendiri. Kehormatan yang dijaga telah direnggung pria lain.

Saat Sheila depresi, tak ada satupun yang menghiburnya, bahkan Ayahnya sendiri mengutuknya karena membuat nama keluarga tercemar.

Setelah dibentak, dihina, dicaci maki, Sheila dikurung di dalam gudang. Sheila tidak menyesal maupun menangis, tapi dia mencoba untuk bangkit namun dia tidak menyayat urat nadinya.

Ibu dan kakaknya senang melihatnya tidak berdaya. Sheila yang selalu membantahnya kini tak bergerak lagi. Keduanya pergi meninggalkannya, namun setelah kepergiannya malah terjadi keajaiban.

Tangannya bergerak, bahkan Sheila kembali bernafas. Namun terjadi hal aneh, dia bukan Sheila tapi jiwa lain dari dunia lain.

Dia adalah Asti Amanda, sang penulis novel yang pindah demensi ke dalam novelnya sendiri. Bahkan akan mengandung kemudian melahirkan tiga anak kembar milik sang CEO kejam. Dia akan menikahi pria yang tidur dengan Sheila malam itu. Kesempatan untuk balas dendam pada orang-orang yang sudah jahat pada Sheila.

Sungguh luar biasa...
Cerita ini 100% kehaluan dari authornya yang pengen masuk ke dalam novel. Wkwk Enjoy...

Mari berteman dengan author di:
Instagram : @asti.amanda
Facebook : Asti Amanda

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asti Amanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31 : Menikahlah Denganku

Kini mobil Rafa sampai ke mansion juga, Rafa ingin turun namun Manda segera menahan lengannya. Rafa pun tak jadi turun kemudian menoleh ke Manda.

"Kenapa menahan ku?" tanya Rafa pada Manda yang diam. Manda menghela nafas lalu tersenyum sedikit. "Terima kasih sudah memperbaiki kamera ku, kalau begini aku bisa mencari kerja lain besok," jawab Manda melihat kamera di tangannya. Rafa tersenyum, dan kemudian mengulurkan tangan.

"Ada apa ini?" tanya Manda terheran-heran.

"Jika begitu, aku meminta hadiah darimu,"

Deg! Jantung Manda berdetak cukup keras hampir melompat setelah mendengar permintaan Rafa.

"Ha-haadiah? Ma-maksudnya?" tanya Manda deg-degan.

Rafa pun duduk normal lalu melirik Manda kemudian teralih pada kedua Oppai Manda.

"Kyaaaaa! Dasar matanya mesum! Jangan aneh-aneh ya padaku!" ujar Manda menutupi oppainya pakai tas mini. Ia sedikit kesal dengan lirikan jahil Rafa.

"Ekhm, siapa juga yang aneh-aneh, aku hanya ingin meminta hadiah karena sudah memperbaiki kameramu!" Rafa menunjuk kamera Manda lalu teralih lagi pada dua Oppai Manda.

"Kyaaaa.... kamu ini kenapa nunjuk-nunjuk ke bagian yang salah! Dasar otak kecil!" pekik Manda mengoceh lagi. Pak! Manda terkejut langsung diam setelah Rafa mendekatinya lagi dan menepuk kaca mobil di belakangnya.

"Sheila, entah kenapa aku makin menyukaimu. Sifatmu ini yang selalu saja mengoceh membuatku hampir geram namun aku tetap menyukaimu," ucap Rafa menyentuh dagu Manda sambil menatap dalam-dalam mata Manda yang menawan. Manda sedikit takut dengan senyum Rafa yang tiba-tiba manis.

"Tapi aku sedikit kesal setelah kamu mengatakan aku otak kecil! Kalau otakku kecil, aku tidak akan jadi president di perusahaan dan anak-anak kita pasti sudah bodoh sepertimu!" lanjut Rafa menunjuk-nunjuk Oppai Manda.

Manda yang mendengarnya dan merasakan tangan jahil Rafa membuatnya geram. Ia pun mengoceh dalam hati, "Astaga, kamu ini jadi presiden karena aku yang kasih jabatan di cerita ini! Bajinan .... ingin sekali ku gigit nih orang!" desis Manda dalam hati.

"Aku tidak bodoh lah! Kalau aku bodoh, aku tidak ada di sisimu sekarang!" lanjut Manda meneriakinya di dalam mobil hingga membuat Rafa segera menjauh dan menutup kedua telinganya.

"Hei Shei! Kamu mau ya aku tuli beneran, ha!" balas Rafa teriak sedikit emosi.

"Ya itu bagus, biar kamu tidak mendengar rayuan setan! Aku mau turun, tidak mau bicara sama kamu lagi!" ucap Manda cuek. Saat mau membuka pintu mobil, Rafa menahannya.

"Kamu tidak boleh turun sebelum memberiku hadiah!" tahan Rafa mengunci mobil.

"Aiyaaaa! Hadiah apa yang kamu inginkan!" greget Manda sudah tak bisa menahan ingin sekali menggigit Rafa. Suasana makin panas dengan perdebatan mereka.

"Hadiah...." ucap Rafa berkata pelan.

"Hadiah apa?" tanya Manda curiga dengan tatapan jahil Rafa. Seketika dugaannya benar.

Chup!

Bibir mereka bertemu, mata Manda membola merasakan bibirnya dillumat oleh Rafa. Bahkan hidung mancung mereka ikut bersentuhan. Manda mencoba mendorong Rafa, tapi kekuatan Rafa yang lebih besar darinya, membuat Manda tak berdaya dan akhirnya menurut dicium. Ternyata ***** Rafa sudah tak dapat dikontrol lagi. Rafa menurunkan kursi agar ia mendapat ruang yang luas untuk menuntaskan nafsunya.

"Umhh... umhhh..."

Rafa makin buas, mengulum bergantian bibir ranum Manda. Mengullum nikmat kemudian tanpa Manda sadari, tangan Rafa menjajah ke bagian dadanya. Membuka perlahan kancing bajunya.

"Umhhh... jan... jangan," lirih Manda dideru oleh nafas yang memburu. ***** Rafa makin bergejolak meminta ingin lebih.

Aaah...

Manda mendesah syahdu dikala satu bukitnya diremas lembut oleh tangan Rafa yang berhasil menyelip ke dalam bajunya. Manda seakan disengat oleh listrik, ini pertama kalinya merasakan itu, terasa menggelikan. Permainan kiss Rafa makin panas di dalam mobil. Untung saja kaca mobil berwarna hitam dari luar sehingga Rafa yang mencumbu liar Manda tak dapat dilihat dari luar. Rafa belum puas, ia kembali membuka kancing baju Manda, ingin leluasa mejajah tubuh Manda yang perlahan terbuai olehnya.

"Ra... hen... ti... umhh... kan,"

Ha..haah...

Mendengar Manda sulit bernafas, Rafa menghentikannya. Keduanya saling bertatapan dengan nafas yang belum normal. Manda sulit bernafas, seakan ia terkena asma. Melihat Manda seperti itu, Rafa menciumnya lagi tapi ini berbeda. Rafa melakukannya dengan lembut hingga Manda perlahan dapat bernafas normal. Seketika Manda sadar sepenuhnya setelah Rafa menggigit bibir bawahnya hingga aksi singkat ini dapat berhenti.

Kyaaaaaa! Dasar otak kecil!

Plak!

Manda teriak dan berhasil menepuk kepala Rafa menggunakan tas mininya. Melihat dua bukitnya terpampang luas, Manda pun segera mengancing bajunya yang terlihat berantakan disaat Rafa mengelus kepalanya yang sakit.

"Ish, bajinan! Aku benci!" decak Manda keluar dari mobil, ia berjalan ke pintu mansion dengan muka memerah. Bukan karena merona, tapi marah besar. Baru juga pemanasan di bibir sudah membuat Rafa hampir hilang kendali. Entah gimana kalau malam pertama, mungkin Manda ketakutan jika melakukan belah duren bersama Rafa.

"Ih, menyebalkan!" cetus Manda kesal mendengar suara tawa dari belakangnya.

"Pfft... ahahaha...." Rafandra tertawa lepas kemudian lari mengejar Manda.

"Shei, tunggu dulu," lanjut Rafa menahannya sebelum Manda masuk ke dalam.

Manda berhenti, lalu dengan cepat berbalik kemudian berkata : "Apa lagi? Kamu belum puas menciumku?" tebak Manda menatapnya sambil tersenyum tipis.

"Pfft... aku rasa... itu, aku tidak sengaja, Shei."

Manda memutar bola mata jengah. "Ya, Presdir ini selalu mengelak!" gumam Manda dalam hati.

"Sudahlah, lupakan itu!" lanjut Manda berjalan lagi, mengabaikan Rafa. Seketika ia berhenti ketika Rafa merangkulnya dari belakang.

"Aiya! Lepaskan aku!" ronta Manda.

"Diamlah sebentar," bisik Rafa pada telinga kiri Manda.

"Kamu mau apa lagi?" lirih Manda, hatinya berdebar-debar lagi. Manda pun mencoba lepas, namun sekali lagi Rafa berbisik membuat Manda sangat terkejut.

"Aku mencintaimu,"

Dag-dig-dug! Jantung Manda kali ini benar-benar ingin copot.

"Men-mencintaiku?" Sungguh mencintaiku?" tanya Manda ingin dengar lebih jelas. Ia sedikit tersipu mendengar ungkapan hati Rafa.

"Benar, aku sungguh mencintaimu, Shei."

Deg! Sekali lagi Manda terkejut. Tapi detak jantung ini berbeda dari yang awal.

"Kamu mencintai siapa?" tanya Manda sedikit sedih, karena nama yang disebut Rafa adalah Sheila bukan namanya sekarang.

"Aku mencintaimu, hanya dirimu, Sheila."

Sakit! Hati Manda tiba-tiba sakit, ia pun menepis keras tangan Rafa lalu berbalik menatap Rafa. Ia tersenyum paksa dengan mata berkaca-kaca sambil menahan air matanya.

"Benar, aku harusnya senang karena dia mencintai pemilik tubuh ini tapi perasaanku sakit mendengar nama wanita lain disebut dari mulutnya. Bodoh! Kenapa aku harus menaruh rasa lebih padanya," batin Manda menepuk sedikit dadanya.

"Shei, ada apa denganmu?" tanya Rafa terkejut melihat wanita di depannya menangis. Rafa segera menghapus air mata itu dari pipinya. Manda segera meraih tangan Rafa lalu berkata : "Benar kamu mencintai aku?" tanya Manda ingin tahu lebih jelas lagi. Rafa menyentuh kepala Manda lalu tersenyum.

"Ya, kamu wanita yang aku cintai,"

Manda makin menangis, hatinya semakin sakit lalu berkata lagi.

"Ku mohon, tolong ulangi sekali lagi," lirih Manda memohon, tapi Rafa menggelengkan kepala.

"Aku tidak akan mengatakan kedua kalinya,"

Chup! Rafa mencium kening Manda dengan lembut lalu meraih tangan Manda lalu mengeluarkan sebuah kotak merah dan membukanya. Manda makin menangis melihat cincin emas itu. Melihat Manda menangis, Rafa pikir Manda terharu karena memberinya kejutan. Padahal Iya tidak senang, hatinya terasa sakit bila mendengar Rafa memanggilnya dengan nama 'SHEILA' bukan namanya sendiri.

"Shei, menikahlah denganku."

Manda menunduk belum menjawab Rafa. Manda gemeteran, ia terlihat ketakutan untuk memilih keputusan yang tepat untuk hidupnya.

"Kamu tidak mencintaiku tapi kamu mencintai tubuhku. Di dunia ini, aku cuma akan menikahi pria yang benar-benar tulus dan sungguh mencintai aku. Maaf aku tidak bisa menikahimu."

"APA?"

____

Sebenarnya aku juga mau nikah denganmu Abang Rafa😩cuma ya gitu hatiku sakit kalau kamu sebut wanita lain di depanku🤧tapi ya entah deh wkwkwk🤣asiik terima sajalah, siapa tau bisa makan gratis🤤xixixi...

1
Rianti Dumai
nyimak aach,,X az bisa bikin candhu,,🥰
Surati
bagus
Wisteria
ternyata Manda memang bodoh
Wisteria
Manda lemot
Wisteria
ya g bakalan tahu lah dodol outhornya yg ribet
Wisteria
o.... kasus pemerkosaan toh!!!!!?¿?
kriwil
yang heranya udah ganti jiwa dan yg nulis ceritanya dia sendiri kenapa di bikon bertele tele dan bodoh amandanya
Inonk_ordinary
kembaran 1 lagi siapa kak???
Inonk_ordinary
katanya kejam???kok malah lebih ke cengen ya ,terus si manda mau keluar negrimpake jalur apa???identitas aja g punya,,naek getek???
Inonk_ordinary
knp milih pake nama manda, g sheila aja???kan dia uda tau dia ada dimana???
Rizky Anindiya
apakah Joshua penghianat?
Rizky Anindiya
Luar biasa
Rizky Anindiya
Lumayan
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
Manda menjerit terus bikin heran
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
katanya penulis novel tpi begok.. mesti teda percaya klau kmu dari dunia lain🙄
dahlh sa bru baca ni.. mcm maw kearah2 bosan.
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
sifat asli yg d rasuk bodoh dan penakut yg merasuk pun sama bodoh dan penakut😂😂😂alurnya bikin heran..
Yayuk Hartini Baharuddin
nggal paham
panty sari
ga bosen baca berkali kali novel ini
meMyra
gpp tor halu itu salah satu hiburan biar gak stress2 amat hehehe
Nia Sulistyowati
manda yang berjuang sheila yg dapet bahagianya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!