Mati di tangan suami sendiri,membawa dendam yang membara di hati.
Tak hanya di hianati oleh suami, namun ternyata, sahabat dan adik tiri nya pun ikut terlibat.
Di saat ia merasa ini adalah akhir yang kejam.
namun ternyata, dia mendapatkan kesempatan kedua.
untuk mengubah hidup nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sang senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mengenali lawan
Ketika suasana di rumah itu telah kacau balau, datang lah Jimmy berkunjung.
Ia sudah mendengar,dari Kasandra, bahwa Cessie telah kembali.
Namun siapa sangka Jimmy, malah mendapati satu keluarga itu lemas, bersandar pada sofa ruang tamu.
Jimmy, menghampiri Kasandra dengan hawatir.
Dengan segera Kasandra bergelayut manja di lengan Jimmy.
"kak Jimmy, Sandra serta mama papa tiba-tiba sakit perut, sampai membuat kita lemas.
Adu nya manja.
Jimmy membelai sayang rambut panjang Kasandra.
"memang nya apa yang telah kalian makan?"
"Kami hanya makan, makanan rumah saja, seperti biasa."
Jimmy masih terus membelai dengan sayang rambut Kesya.
"Bagaimana jika kita periksa ke dokter saja?
"ngomong ngomong kemana Cessie?
Seperti nya dari tadi,dia tidak kelihatan."
Kesya berdecak sebal mendengar, Jimmy menyebut nama gadis manja dan bodoh itu.
"Seperti biasa, merajuk, karena teguran papah.
Jimmy ikut berdecak sebal,ia muak dengan sikap kekanak Kanakan calon istrinya itu.
Jika bukan demi Jabatan dan hartanya,mana mungkin Jimmy sudi untuk menikahinya.
Sedangkan cessie melihat semua itu,hanya merasa jijik, ternyata benar,mereka sudah berhubungan lama sebelum pernikahannya.
Betapa bodohnya diri nya, yang tidak menyadari nya.
Padahal, tanda tanda perselingkuhan mereka, sudah jelas di depan mata.
Setelah mereka semua pergi untuk ke dokter, cessie diam diam, menyelinap masuk ke kamar mereka. Dan meletakkan kamera pengintai, di berbagai tempat, yang tidak terlihat.
Setelah semua nya selesai, cessie segera kembali ke kamar, sebelum ada pelayan,atau orang lain, yang mengetahui keberadaan nya saat ini.
Mereka sekeluarga pergi, hingga sore hari baru kembali.
Kasandra masih bergelayut manja di lengan Jimmy.
Dengan sabar, Jimmy menuntun Kasandra, hingga ke kamar nya.
Sesampai di kamar Kasandra, Jimmy
membaringkan Kasandra di ranjangnya,dan mengecup bibik Kasandra sekilas.
Disaat Jimmy hendak berdiri, dengan genit nya Kasandra menarik tangan Jimmy dengan lembut.
Dengan pandangan menggoda,me ngode agar Jimmy tetap tinggal.
Jimmy tersenyum ringan, menanggapi sikap genit Kasandra. Jimmy kembali duduk di ranjang Kasandra dan memberikan ciuman dalam dan menggebu-gebu.
Jimmy meng akhiri ciuman panas mereka,dan membelai halus wajah Kasandra.
Sedangkan Kasandra menatap tidak puas, akibat Jimmy yang menghentikan paksa, kegiatan mereka.
"Tahan dulu ya sayang,aku harus menemui gadis manja itu, sebelum dia mati kelaparan.
Bujuk, Jimmy.
Kasandra berdecak sebal, lagi lagi cessie. Kenapa sih dia tidak mati saja menyusul ibunya yang bodoh itu.
Dan yang paling menjengkelkan, wanita itu mewasiatkan bahwa semua hartanya hanya bisa di warisi oleh sang putri.
Bahkan bayu yang sebagai suami sah tidak di tinggal kan warisan sepeserpun.
Semua kekayaan atas nama sang putri, yaitu Cessie.
Dan semua itu bisa menjadi milik nya, jika Jimmy menikahi Cessie.
Dan bersedia, mengalihkan semua hartanya ke pada Jimmy.
Dengan enggan, Kasandra mengizinkan Jimmy pergi. Mereka tidak tau,bahwa kegiatan nya telah di lihat oleh Cessie.
Mengetahui baj***an itu akan menuju kamar nya,
cessie pun segera bersiap, dengan riasan wajah pucat.
tok...tok...tok,suara ketukan pintu dari luar kamar Cessie.
Cessie membuka pintu kamar nya dengan wajah lesu dan pucat.
Jimmy memandang Cessie sebentar,iya mengeryit heran. "Kenapa Cessie begitu pucat?" Fikir nya.
"sayang kamu kenapa?" "kamu berselisih lagi ya sama papa bayu?
"Kak Jimmy, cessie pusing, dari kemarin cessie belum makan, karena penculik itu tak memberi cessie makan."
Ucap cessie,berlagak lemah, dan pura pura terhuyung, berpegangan dengan pintu kamar nya.
Jimmy mencoba untuk menyentuh tangan cessie,
namun reaksi cessie tak biasa.
"Aaaaa!"
Triak cessie, langsung berjongkok melindungi tubuh nya.
Dengan menggigit kuku ibu jari nya, cessie memandang sendu Jimmy.
"maaf kan aku kak, kemarin orang orang itu hendak menodai cessie, membuat cessie ketakutan."
cessie ber telungkup,membenamkan wajah nya pada lipatan kaki nya, tanpa sepengetahuan Jimmy , ia meneteskan obat mata.
"cessie kotor kak......Hik...hik...hik."
pundak nya ikut bergetar, menjiwai tangisan palsu nya.
Jimmy di buat bingung, untuk bertindak, akhirnya hanya bisa meninggalkan cessie begitu saja. bahkan sampai lupa, dengan tujuan nya, untuk mengingatkan cessie makan.
Cessie tersenyum puas melihat Jimmy pergi.
Ke esokan hari nya saat semua sarapan, Cessie muncul dengan setelan rapi dan dandan seperti biasa terlalu tebal.
Membuat wajah nya terlihat lebih tua.
tentu saja ini bukan murni ke inginan Cessie.
Bayu memandang Cessie, dengan pandangan tidak suka. Cessie ini selalu berbelanja sesuka hati, tidak mau ikut kekantor seperti Kasandra.
Padahal bukan nya Cessie tidak mau, melainkan di larang keras oleh mereka.
Cessie cuek saja, melihat ketidak sukaan sang ayah,
Toh dia sudah melihat sendiri, bagaimana peran ayah nya dalam kematian nya di kehidupan dulu.
laura mendekat pada Cessie,dan memuji dandan cessie.
"cessie sayang makan lah yang banyak, Jimmy bilang kemarin kamu tidak makan sama sekali."
"kamu sungguh beruntung memiliki, calon suami se baik Jimmy."
Dalam hati cessie mencibir perkataan laura.
Jika Jimmy sebaik, yang Laura bilang,apa kah Jimmy akan lari, ketika Cessie bercerita telah hampir di lecehkan seseorang.
Jangan kan menghibur, atau menenangkan nya.
Jimmy malah langsung pergi begitu saja.
"Tentu saja mah,kak Jimmy sungguh sosok suami idaman. Bukan kah begitu Kasandra.
kata Cessie, memancing.
Kasandra tergagap oleh pertanyaan cessie barusan.
"Oh tentu saja,Kak Jimmy selalu mencintai dan setia pada kak Cessie.
"Lalu seperti apa tipe suami idaman mu Kasandra?
tanya Cessie lagi membuat Kasandra semakin kikuk.
"sudah Cukup,sandra harus segera ikut papa ke kantor, tidak ada waktu meladeni pertanyaan tak bermutu mu."
"sandra ini anak nya sibuk,berbeda dengan mu yang tau nya hanya menghamburkan uang saja.
Kata bayu, menghentikan obrolan mereka.
Kasandra bernapas lega, dengan bantuan papa nya.
"Benarkah, bagaimana kalau Cessie ikut coba kerja di kantor?"
Tanya Cessie, sambil tersenyum polos.
Mendengar itu laura dan bayu di buat sedikit panik.
"Cessie sayang, jangan kamu masuk kan hati kata kata papa mu itu,kamu akan segera menikah.
Jadi kamu tak perlu repot-repot dengan urusan kantor.
Bujuk Laura, agar Cessie mau membatalkan rencananya ikut ke kantor.
"orang seperti mu, berada di perusahaan hanya akan merugikan perusahaan saja.
Kata,bayu lagi.
"Padahal Cessie belum pernah mencoba nya loh papa."
"Bagaimana mungkin papa sudah menyimpulkan seperti itu.
"Harus kah Cessie menghubungi om pras?
kata Cessie, dengan masih memasang muka polos.
Laura semakin panik saja di buat nya,bisa hancur semua rencana mereka, jika Cessie benar benar menghubungi Prasetyo.
Prasetyo adalah sahabat sekaligus adik angkat mendiang ibu Cessie. Dan juga Direktur utama di perusahaan Cessie saat ini.
Prasetyo akan memegang semua aset Cessie sementara sampai nanti Cessie menikah.
Barulah jabatan nya akan di serahkan pada suami Cessie kelak.
Dia begitu Setia pada mendiang ibu Cessie, Dan selalu mengawasi Cessie dari jauh.
Segala macam cara telah mereka lakukan untuk menyingkirkan Prasetyo ini.
Namun semua rencananya gagal total.
Entah lah, tidak ada yang tau, kekuatan apa yang sebenarnya di pegang oleh Prasetyo ini.
Sehingga selalu lolos dari berbagai bahaya yang telah mereka ciptakan.
semoga baik sih
Cessie terlalu lamban.
semangat kakka, mari saling support karyaa💪
gara gara novel baru mu ya Thor /Curse/