GADIS POLOS MILIK MAFIA KEJAM

Dua tahun berlalu dan di mana usia ku sekarang..

Sudah menginjak 14 tahun, karena aku malu sakit hati melihat anak-anak bersekolah sedang kan aku tidak..

Sungguh indah  dan beruntung ank-anak yang masa depan nya sudah di pikirkan oleh orang tua nya, beda dengan aku. Jangan kan masa depan, pendidikan ku aja mereka tidak sanggup..

Sakit sekali hati ku hancur, impian itu aku kubur dalam-dalam..

Setelah seminggu kemudian an aku berpamitan kepada nenek ku l..

"Nek aku mau pergi kerja merantau ke kota," ucap ku..

Nenek ku kaget dan diam mungkin dia lagi mikir sesuatu, tapi dia melihat ku berkaca kaca..

"Yasudah kalau itu ke putusan mu Tika,nenek engga bisa melarang nya karena nenek engga bisa menyekolah kan mu," ujar nenek ku..

"Iya nek tidak papa, maksih banyak nek dan doa kan aku supaya sukses di kota ya ne," ujar ku sambil ku peluk nenek ku dan kami menangis.. esok kemudian aku brangkat ke kota, banyak sekali tangisan dan aku tidak izin ke bapak ku kalau aku kerja ke kota...

Karena aku masih marah kecewa dengan orang tu ku.. di usia ku yang masih di bawah umur aku sangat sulit kerja.. tapi aku sudah dapat pekerjaan sebagai art , bos ku ragu memperkerja kan ku karena umur ku yg sangat kecil.. tapi soal berkerja aku cukup lumayan pintar dan gesit , tapi sayang nya aku hanya di terima cuman sebulan kerja ..

Akhir nya gajihn pertama 700 ku belikan hp karena hp pemberian bapak ku sudah jelek sekali, aku membeli dengan harga 500 baru bukan bekas ,..

"Alhamdulillah"ucap ku dengan bahagia

Akhir nya aku bisa beli hp dengan jerih payah ku sendiri.. setelah aku keluar dari kerjaan aku memutus kan untuk mencari kerjaan lagi, dan ada yang menerima ku berkerja art juga ,kali ini aku yang engga betah karena anggota nya banyak sekali , aku sangat capek kewalahan dengan usia ku yang sangat remaja ini.. tapiii aku tidak mungkin pulang tanpa membawa uang.. akhir nya ku pertahankan selama 2 bulan saja, dan ada telpon dari kampung kalau bapak ku marah marah denger aku kerja dan tidak ngomong ke dia,,tidak ada jawaban apapun dari aku, ku matikan telpon itu begtuh saja,, setelah aku pergi ke kota baru mereka nyariin, buat apa marah aku mau sekolah pun mereka tidak mau berjuang dan mengusahakan ku..

Setelah 2 bulan tiba aku memutus kan izin pulang kampung sebentar dan akan kembali lagi tapi itu hanya alasan ku saja ..

Tanpa ada drama akhir nya aku pulang kampung tanpa memberitahu orang yang di rumah.. aku berpikir mau ngasih kejutan tapii..ke pulangan ku tidak di sambut hangat tidak sesuai yang aku harap kan..

"Assalamualaikum"ucapan ku

"Walaikumsalam aih kok pulang kenapa engga bilang dulu, kenapa pulang" tanya nenek ku

Aku diem menatap nya dia seperti bukan nenek ku yang ku kenal dulu , dia tidak merindukan aku..

"Hmm tidak papa aku cuman cuti 3 hari aja kok" ucap ku dengan nada sedih yang ku tahan..gajih ku hanya 700 sebulan dan aku membawa uang 1,2 karena 200 buat ongkos kmu ..

"Ini nek uang gajih ku selama 2 bulan" ujar ku sembari menyodorkan kan uang 1 juta..

" Kamu ada engga jangan kasih semua nya kamu ambil buat pegangan" ujar nenek ku

"Ada aku udah ambil 200 buat ongkos kmu besok" lirik ku dan aku masuk ke kamar

Di kamar aku merenung dan melamun

Dalah hati ku berkata..

( Tenyata dewasa yang ku bayang kan sewaktu kecil tidak semenyenang kan imajinasi ku)

Terlalu menyakitkan dan kejam untuk seorang anak tanpa dampingan dari kedua orang tua nya.. andai waktu bisa ku putar tidak ingin aku di lahir kan,tapi ini di luar keinginan ku..

Ke esokan hari nya tiba dan aku siap- siap untuk berangkat kembali ke kota untuk mencari uang, kalau bukan aku sendiri siapa yang akan memikirkan hidup ku kedepan nya, orang tua ku mereka sibuk dengan dunia nya masing-masing..

Setelah aku berpamitan kepada semua nya, sepanjang jalan aku melihat ke arah jendela sungguh terasa sekali sesak di dada dan aku tidak menyangka kalau kehidupan dewasa ku akan seperti ini seperih ini, Lika liku hidup ku telan sendiri tanpa ada nya tempat cerita..

Terimakasih atas dewasa yang kalian berikan Bu pak ini sangat menyakiti tapi aku bisa sedewasa ini , bahkan aku tidak takut melangkah jauh dengan sendiri tanpa papahan dari kalian, mungkin jalan sukses ku tidak sama dan lurus seperti anak yang masa depan nya sudah di persiapkan oleh orang tua nya..

Setelah bebrpa jam di perjalanan akhir nya aku tiba di kota dan majikan ku sudah menunggu, setelah istirahat besok pagi baru aku berkerja sebagai baby sitter antar jemput anak sekolah..

" Alhamdulillah kali ini gajih nya lumayan " ucap ku, gajih ku kali ini 1,5 sebulan...

Setelah sebulan berkerja akhir nya aku gajihan

Sebagian gajih ku kirim untuk nenek..

1 juta untuk nenek sisa nya untuk pegangan ku selama sebulan, aku senang sekali udah bisa ngasih nenek kakek tapi itu belom seberapa dengan usaha mereka menghidupi ku dan itu tidak bisa di bayar pake uang ,, uang hanya lah tanda terima kasih aku atas kasih sayang yang mereka berikan ...

Setelah 5bulan berkerja akhir nya gaji ku di naikan oleh majikan ku menjadi 1,7

"Alhamdulillah ya Allah" ujar ku

Aku memutuskan pulang kampung setahun sekali pas lebaran idul Fitri saja, bukan aku engga mau pulang tapi menurut ku yang mereka butuh kan uang bukan aku,, ini menyakitkan tapi ini nyata , tidak terasa bulan Ramadhan pun tiba , sedih sekali karena kali pertama ku puasa dan sahur tanpa nenek kakek dan bibi ku, ini bukan ke mau an ku hanya saja ini jalan yang Allah berikan takdir yang Allah tentukan , aku hanya bisa menjalan kan nya dengan ikhlas sabar ikhtiar, karena aku hidup tanpa bekingan dari siapapun bahkan yang seharus nya menjadi tanggung jawab kedua orang tua ku .. tapi mereka lupa peran itu, biar luka ini menjadi alasan ku untuk sukses di masa depan , doa kalian adalah yang aku butuh kan , SE jahat apapun orang tua ku mereka tetap orang tua ku..

Tidak ada pilihan untuk ku selain menerima takdir ini dengan ikhlas..

AYOOK GUYS DI BACA NOVEL KU KASIH ULASAN YANG TERBAIK BIAR AKU SEMANGAT MENULIS NOVEL SELANJUT NYA...