NovelToon NovelToon
Doa Dalam Sujud(Bait Cinta)

Doa Dalam Sujud(Bait Cinta)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Poligami / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:354
Nilai: 5
Nama Author: @Dianamega.P

manusia yang hebat adalah manusia yang bisa mengendalikan diri saat di kuasai amarah,tenang saat di permalukan.tersenyum saat di remehkan.

bersabar saat menemui cobaan dan bersyukur untuk semua kekurangan dan kelebihan yang di milikinya


*********

Allah subhanalahu Wata'alah berfirman,Dialah Allah yang menundukkan lautan(untukmu)agar kamu dapat memakan darinya daging yang segar(ikan),dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang engkau pakai dan kamu melihat bahtera berlayar padanya.supaya kamu mencari(keuntungan)dari karunianya serta supaya kamu bersyukur..




ARSHAN


FATIMAH


AISYAH

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Dianamega.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bait cinta bab 4

Sedangkan di sebuah pondok pesantren seorang pemuda menghampiri Arshan bahkan umurnya tidak jauh berbeda dengan Arshan

"Assalamuallaikum ustadz Arshan "

"Wa'allaikumsalam Aryo"

"Maaf ustadz kira kira jadi tidak kita pergi ke ladang kalau jadi anak anak sudah siap untuk pergi"

"tentu jadi yo mari kita pergi sekarang selagi masih pagi"jawab Arshan

"Silahkan duluan ustadz"

"Jangan terlalu formal begitu Yo harus berapa kali saya katakan panggil nama saja"

"Sudah kebiasaan ustadz lagi pula biar membiasakan untuk anak anak juga,rasanya bagaimana kalau saya memangil ustadz hanya menyebut nama saja di depan anak anak"senyum aryo

Kalau sudah begitu Arshan hanya bisa menghela nafas saja mendengar jawaban aryo.arshan tersenyum melihat Aryo memanggil anak anak santri untuk pergi ke ladang

Setiap di ajak ke ladang anak anak santri selalu antusias berebut ingin di ajak ikut serta,anak anak langsung menghampiri aryo dan Arshan tidak lupa adab sopan santun dari mereka masing masing menyalami ke dua nya

setiap kali tidak ada acara ceramah di luar pesantren Arshan selalu mengajak anak anak santri untuk berkebun. tidak semua anak santri arshan ajak setiap pergi ke ladang mereka akan pergi secara bergantian setiap minggunya

"sebelum kita berangkat ke ladang dan melakukan aktifitas apapun kita wajib berdoa terlebih dahulu ya"

''baik Ustadz"jawab mereka kompak yang di sambut senyum teduh Arshan

doa di pimpin arshan langsung setelah berdoa baru mereka semua pergi ke ladang

Sedangkan anak anak santri prempuan di pimpin oleh Aisyah di perkebunan sayur di sebelah nya yang berlawanan arah dengan Arshan

"ustadz Agus sudah pulang dari kota loh sekarang dia sudah sukses tapi sepertinya dia berbeda tidak seperti dulu sombong"

"kemarin saja saya panggil dia tidak menjawab mentang mentang naik mobil bagus"ucap tio saat melihat Agus pulang dari kota yang membawa mobil mewah dengan penampilan barunya

Agus juga dulu salah satu santri di pesantren kyai malik tapi sekarang dia sudah bekerja di kota menjadi manajer di salah satu perusahaan

"Alhamdulillah kalau agus sudah sukses sebagai teman kita harus turut bahagia dengan ke suksesan yang telah Agus capai jangan lupa dengan mengucap alhamdulilah"

"mungkin dia tidak mendengar panggilanmu kita tidak boleh dengki kita juga tidak boleh syirik melihat orang sukses kita harus mengucap Alhamdulilah paham kan bukan hanya untukmu saja tapi untuk kalian semua berfikir lah dengan positif "jawab Arshan

"iya ustadz maaf insyaAllah kami semua paham"senyum tio

"ingat kata pepatah banyak orang yang mengatakan sukses itu banyak uang kata orang sebagian berkata begitu. kalau belum banyak uang belum sukses,ada yang tau kenapa bisa di bilang begitu"

"kalau tidak punya uang kita pastinya akan kelaparan dan tidak makan bukan begitu ustadz makanya hidup di dunia ini kita harus banyak uang"

"wis salah koe tio bukti ne kita bisa makan singkong tidak harus beli,bisa di tanam kalau tidak punya duit hidup itu tidak selalu harus dengan duit benar begitu ustadz"

"terus apa gas"

"Bagas tio bukan gas kamu kebiasaan manggil nama orang belakangnya saja.gas gas gas meleduk nanti"

"udah udah ribut saja kalian berdua kalau kumpul,terus apa ustadz memang sih banyak duit juga kan belum tentu senang ustadz. sukses itu kan beda beda tidak harus banyak duit"timpal aryo

"benar sekali kamu aryo setiap kesuksesan itu selalu ada pengecualian nya contoh nya begini.mari kita duduk dulu biar enak ngobrolnya"Arshan mengajak istirahat para santri sebentar

"setiap ke suksesan orang itu memang banyak berperiasi contoh nya Sukses itu banyak duit punya kebun banyak terus punya anak, punya istri cantik tapi itu buat yang sudah menikah ya"

"mempunya istri cantik sholeha,kalau kalian masih pada cilik jangan memikir kan nikah nikah carilah ilmu dulu yang banyak''

"di tambah lagi sukses saat kita banyak kawan dan terkenal.pangkat nya tinggi.bisnis bercabang memiliki pabrik terbentang.punya rumah banyak,punya mobil banyak,itu di sebut sukses duniawi"

"Tapi lebih sukses lagi kalau sadar bahwa itu semua adalah milik Allah sehingga tidak senang kalau semua itu datang dan tidak sedih apa bila itu pergi karna semua hanya titipan Allah kita tidak boleh sombong saat kita sukses biasa saja kita harus ingat Allah"

"saat semua itu pergi juga ya kita jangan sedih prustasi ujung ujung ne stres maka dari itu saat kita sukses jangan pernah lupa ke pada Allah"

"saat kita lagi di bawah itu semua ujian kita juga tidak boleh lupa kepada allah harus tawakal sabar menghadapi semua ujian dan cobaan nya"

"jangan waktu kita susah siang malam baru ingat sama Allah terus berdoa setiap menit berdoa setiap jam sedangkan di saat sukses melupakan semua nya sampai sampai sholat seminggu satu kali pun untung untungan di kerjakan naudzubillahi min dzalik"ucap arshan menjelaskan

Arshan kembali melanjutkan pekerjaan nya memetik buah buahan hasil perkebunan dengan para santri,yang sebagian buat di konsumsi yang sebagian lagi buat di jual hasil nya nanti juga kembali buat para santri semua

pekerjaan mereka tidak terasa begitu cepat telah berlalu saat Arshan dengan sabar trus menjawab setiap pertanyaan apa pun yang di tanyakan anak santri ke arshan membuat pekerjaan mereka menjadi ringan tidak merasa lelah

"Dunia ini seperti jembatan kenapa di bilang seperti jembatan karna jembatan tidak sepatut nya di jadikan tempat tinggal"

"ada yang tau tidak arti nya apa?"tanya arshan melihat ke arah santri yang masih fokus memetik buah buahan ada juga bagian santri mengumpul kan

"apa arti nya tio"tio penuh semangat duluan mengacungkan jari nya

"karna jembatan khusus buat pejalan tidak ada rumah nya lagian kita mau tidur di mana ustadz jembatan kan buat jalan orang endak ada rumah nya"

"ya Allah tio tio arti kata silsilah nya opo maksud ustadz Arshan iku ngono,"gemes bagas menepuk jidat nya

"hehehe maaf terus opo arti nya ustadz"tio nyengir yang di tanggapi Arshan mengelengkan kepala

"arti nya manusia hidup di dunia ini bagaikan tamu dan rumah adalah tempat tinggal nya tio"

"Contoh nya seperti penginapan sementara yang pada suatu waktu penginapan sementara itu akan di tinggalkan tamu tamu nya pulang ke tempat asal nya"

"maka gunakan waktu sebaik baik nya supaya kita jadi manusia beruntung seperti jembatan yang hanya kita lewati sekilas"Arshan tersenyum ke para santri yang begitu fokus mendengar kan setiap ucapan dan kata kata penyampaian Arshan tapi tangan mereka tetap bekerja

"lakukan ke baikan sekecil apa pun karna kita tidak tau kebaikan apa yang akan membawa kita ke syurga"

"seperti tempat tinggal sementara dan jembatan.jembatan hanya kita lewati sekilas dan penginapan hanya tempat tinggal sementara pada akhirnya ujung ujung nya kita akan kembali ke tempat tinggal kita yang sebenar nya"

"kita juga tidak perlu bersedih dengan urusan dunia karena kita juga cuma sementara tinggal di dunia ini tempat kita yang sesungguh nya di alam sana."

"paham kan opo arti nya"

"iya ustadz paham"

"kalo paham apa coba arti nya"

"Karna dunia tempat meninggal bukan tempat tinggal begitu pun dengan rumah penginapan dan jembatan bener bukan ustadz,pa kyai sering bilang begitu,"timpal bagas menjawab Arshan

"benar sekali kamu makin pintar semua nya makin pintar insyaAllah semua ilmu yang kalian dapatkan bisa menolong diri kalian dan orang tua saudara saudara kalian semua dan akan selalu ingat kepada Allah"

"karna kita tidak tau kapan kita akan tinggal di dunia ini.hari ini kita sehat kita tidak tau kalau besok kita bisa saja akan wafat maka jangan menunda untuk berbuat amalan kebaikan"

"karna kita tidak tau sama sekali kapan kita akan di wafat kan supaya kita kembai dengan ke adaan yang terbaik"

"sudah paham kan"

"insya'Allah paham ustadz"

"ya sudah ini sudah cukup banyak besok bagian penanaman bibit membersih kan ladang sekarang sudah jam 11 kita kembali lagi ke pesantren ya"

"baik ustadz"jawab semua santri mengangguk kompak karena setiap pergi ke ladang Maka jam 11 biasa nya mereka akan selalu pulang tidak pernah lewat dari jm 11

mereka akan bersih bersih dan jam 11:30 waktu makan siang habis makan siang baru di lanjut tadarusan mengaji sampai waktu sholat Djuhur tiba

setelah habis sholat zikir mereka akan melanjukan mendengar ceramah dari kyai malik atau Arsha sendiri yang selalu di tunggu tunggu

ceramah yang selalu meneduh kan hati menyejukkan fikiran pembawaan yang selalu tenang tapi bermakna

1
MEGA.P
🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!