NovelToon NovelToon
Revano, Posesif Badboy

Revano, Posesif Badboy

Status: sedang berlangsung
Genre:Bad Boy
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: aulina alfiana

"Putus kan pacar Lo!!"


Revano menatap tajam ke arah Renata, mata nya menelisik dari atas ke bawah, memperhatikan Renata dengan begitu intens.


Sementara Renata hanya diam...rasa cinta untuk pacarnya itu masih sangat dalam. Tidak mungkin kan dia begitu saja memutuskan hubungan ini, apalagi alasan karena seseorang.


"Gue kasih waktu sampai nanti malam,...kalau lo belum mutusin dia, siap siap saja....gue minta hak gue.."


"Gue makan Lo!"


Bisik Revano di telinga Renata, dengan hembusan nafas yang begitu kentara, membuat Renata seketika merinding.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aulina alfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Seperti Kenal

"Mau ke mana Van?"

Sudah jam 10.00 tentunya Revano yang dari jam 07.00 sampai jam 10.00 kurang itu berada di dalam kelas merasa kepanasan, seperti setan saja dirinya jika di dalam kelas pasti tidak betah.

Padahal juga tidak ada yang berani dengannya, guru-guru di sekolahan ini semua tunduk pada Revano mereka takut, karena Revano adalah anak dari pemilik sekolahan ini meskipun bandelnya minta ampun meskipun suka tawuran dan berbuat ulah tetapi mereka semua tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka takut jika menyinggung Revano maka karirnya akan terancam dan tidak bisa bekerja di mana pun tempatnya.

"Cabut!!"

"Markas atau nongkrong?"

Tanya Mahesa lagi di mana Revano sudah melangkah pergi meninggalkan kelasnya tanpa membawa apapun juga bahkan tasnya hanya ditinggal di kursinya, sama sekali tidak memperdulikan.

"Kantor, bokap minta gue ke sana!"

Ya beberapa menit yang lalu Papa Daren mengirimkan pesan kepada Revano yang isinya adalah meminta Putra tunggalnya itu untuk ke kantor membicarakan masalah perusahaan di mana memang Revano lah satu-satunya pewaris harta kekayaan keluarga Darendra.

Tetapi juga enggak jam segini nggak siang-siang begini nggak pas Revano masih sekolah. Papa Daren itu meminta Revano nanti saja ke kantornya setelah pulang sekolah tentunya, namun Revano adalah Revano tidak betah di dalam kelas pastinya langsung cabut sekarang daripada nunggu nanti-nanti terus juga ia males dengan pelajaran tetapi juga tidak menyukai urusan bisnis.

Lucu.. sekolah tidak mau kerja tidak mau maunya apa ya? maunya Revano itu tidak bisa diatur sesukanya dia, mau tawuran mau balapan atau mau apapun juga yang jelas tidak ada yang bisa mengatur-ngaturnya dan kali ini Revano terpaksa ke kantor karena ada kakeknya juga di sana.

"Ckk ... menyebalkan, kayak orang bener aja."

Gerutu Revano kesal sembari langsung saja melajukan motor sportnya dengan kecepatan tinggi.

Sungguh Revano tidak mau juga berurusan dengan kertas-kertas dengan grafik dengan saham dan perusahaan dengan client, tetapi mau bagaimana lagi Revano sadar dirinya telah itu adalah satu-satunya pewaris kekayaan keluarga Darendra, kalau tidak dirinya nanti siapa lagi, masa' harta yang begitu banyaknya mau dihibahkan ke panti asuhan tentunya Revano tidak mau.

"Selamat siang tuan muda."

Satpam yang berada di samping pintu membungkukkan badannya menyapa Revano meskipun Pak satpam itu tahu Revano tidak akan berkutik sama sekali bahkan tersenyum pun tidak namun bagaimanapun juga Revano adalah anak dari pemilik perusahaan ini yang pastinya sebentar lagi akan memiliki perusahaan ini menggantikan Papanya.

Tanpa basa-basi tidak mau menyapa siapapun juga dengan aura wajahnya yang tampan tetapi juga sangat menyeramkan, Revano langsung masuk saja menuju ke lift khusus untuk pemimpin perusahaan ini yang pastinya dengan gayanya yang amburadul dengan baju yang sudah dikeluarkan dan rambutnya yang gondrong dikuncir itu, tetapi tidak membuat ketampanan dari seorang Revano Darendra redup bahkan semakin nampak terlihat sangat menawan.

Bahkan karyawan-karyawan di perusahaan Papahnya itu melongo tidak percaya dengan apa yang dilihat, benar-benar Revano adalah sosok laki-laki yang digilai oleh kaum hawa di mana sosoknya begitu sempurna, minusnya itu adalah kelakuan Revano yang benar-benar di luar nurul.

Sementara di dalam ruangan, seorang laki-laki yang tidak muda lagi usianya kini berjabat tangan dengan Papa Daren, yang pastinya ini adalah pertama kali dilakukan oleh laki-laki itu datang ke perusahaan yang memang sudah terkenal di mana-mana dan sudah bertemu langsung oleh pemiliknya.

"Nanti saya akan kabari secepatnya, Tuan."

Ujar Papa Daren sembari berjabat tangan dengan Papah Bian yang sebenarnya kedua laki-laki itu tidak terlalu mengenal secara baik tetapi hanya tahu saja.

"Terima kasih Tuan Daren saya tunggu kabarnya secepatnya. Dan saya berharap perusahaan anda bisa menjalin kerjasama dengan perusahaan saya. Ya karena saya sedang membutuhkan suntikan dana dari perusahaan anda."

Jujur Papa Bian yang mana memang sudah menceritakan semuanya mengenai perusahaan yang saat ini lagi ada kendala masalah dan salah satunya kebiasaannya bisa menyelamatkan perusahaan apabila itu adalah perusahaan milik Papa Daren orang tua dari Revano.

"Tentu saja Tuan, saya paham dengan apa yang Anda rasakan saat ini."

Ya meskipun tadi papa Bian sudah menceritakan semuanya dan juga ingin menjalankan kerjasama dengan perusahaan milik Papa Daren, tetapi Papa Daren juga perlu mempelajari lebih lanjut lagi bukan asal-asalan langsung saja menerimanya, apalagi ini proyek ini bernilai sangat besar sekali dan tentunya dana yang digelontorkan dari perusahaan papa Daren pun sangat besar jadi papa Daren sebagai seorang pebisnis handal harus mempelajari nya terlebih dahulu dan membutuhkan waktu, bukan cuma satu menit 2 menit sampai 1 jam tetapi butuh waktu berhari-hari untuk bisa meyakinkan dirinya kalau kerjasama ini nanti akan terlaksana dengan baik.

Papa Bian sudah selesai berbicara, beliau langsung saja keluar dari ruangan pribadi Papah Daren tetapi bersamaan itu pula Revano masuk dan keduanya saling menatap, papa Bian tersenyum ke arah Revano sementara Revano ini diam saja tetapi matanya mengamati ke arah wajah laki laki yang ada di depannya itu.

Sepertinya mirip seseorang tetapi siapa?

Gumam Revano di dalam hati lalu masuk ke dalam ruangan. Begitu juga dengan papa Bian, keluar dari ruangan Papa Daren karena memang urusan nya sudah selesai.

"Heh..Papa nyuruhnya nanti kenapa sekarang kamu ada di sini, bolos lagi?"

Papa Daren yang melihat Revano langsung duduk, seketika Papa Daren berdiri untuk menghampiri putranya, benar-benar beliau memerintahkan Revano untuk ke sini nanti setelah pulang sekolah tetapi mengapa baru jam 10.00 lebih putranya itu sudah berada di sini.

"Kalau nggak ada urusan, aku balik aja."

Jawab Revano yang tidak mau memberikan penjelasan, rasa rasanya percuma saja toh orang tuanya sudah tahu bagaimana kelakuannya dan sekali lagi Revano yang paling malas jika disuruh berada di sini seperti dirinya tidak bebas saja.

"Tunggu dulu, kamu sudah sampai di sini berarti kamu harus mendengarkan papa. Papa nggak minta apapun yang muluk-muluk sama kamu hanya saja Papa minta kamu ikut mulai sekarang mempelajari mengenai bisnis. Karena bagaimanapun juga perusahaan ini nanti kamu yang akan memegangnya meskipun Papa tahu tanpa perusahaan dari papa kamu sudah bisa hidup mandiri."

"Lalu apa yang harus aku lakukan? aku males debat Pah, aku juga males kalau terlalu basa basi."

Bukannya mengalah tetapi kali ini Revano benar-benar tidak bisa berkutik lagi yang mana dirinya juga mendapatkan ancaman-ancaman dari Papahnya maupun kakeknya, tentunya mau tidak mau Revano harus ikut terjun ke perusahaan ini.

1
Herman Lim
dah re putuskan aja cow kyk gini dah mulai berbohong dia ga ada guna nya di pertahan kan
Ddek Aish
udah Re putusin aja
Herman Lim
bnr re klo. sampe dah dkt bgt baru tau lebih sakit bgs skrg lebih baik tau dl
Herman Lim
lanjut kak
Herman Lim
lanjut Thor penasaran gimn ne Radit ketahuan selingkuh pasti lebih seru lagi
Ddek Aish
astaga 10 atau 20 ronde
Sumawita
good job revano
Ddek Aish
Papanya Renata nggk sich itu.kalo iya bantuin perusahaannya dengan syarat nikah sama anaknya aja
Ddek Aish
mampir
Ernaaaaa
msh aku pantau Thor heee
Sumawita
hadir kak
Sumawita: semangat kak💪💪💪💪
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!