NovelToon NovelToon
Nyai Arum (Pembalasan Di Kehidupan Kedua)

Nyai Arum (Pembalasan Di Kehidupan Kedua)

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Mengubah Takdir / Era Kolonial / Nyai
Popularitas:17.2k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Nilam Sari

Siapa yang menyangka permohonan yang berada di ujung nyawanya terkabulkan. Arum, gadis cantik yang merupakan salah satu gundik gubernur jenderal Belanda kembali ke masa lalu.

"Aku tidak mau mati dalam keadaan mengenaskan! Dicampakkan dan kehilangan anakku! Terlebih, kepada mereka!"

Mampukah Arum merubah masa depan nya? Apakah semuanya berjalan seperti yang diharapkan nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rumah B0rdil

Tubuh Arum berjalan memasuki pedati di depannya. "Cepat masuk!" Ujar pria dibelakang nya.

"Ayo kita jalan!" Roda itu bergerak melewati jalanan yang tidak mulus itu. Arum menoleh ke gerbang desa, dimana dia bisa melihat budhenya. Tapi sayangnya bukan, justru matanya bertemu dengan manik hitam milik pria yang hanya berlindung di ketiak ibunya.

"Arum! Aku akan membebaskan mu!" Tapi teriakkan itu seolah tidak ada artinya bagi Arum.

"Kau bilang apa? Ari!" Sentak ibunya langsung.

"Bu, Arum tidak seharusnya ..... "

"Apa! Mau bersamanya? Ibu silahkan! Tapi jangan harap kau akan tinggal bersama kami lagi!"

"Bu!" Ibunya pergi dengan kekesalan.

"Ayo Sari!" Gadis muda itu menatap Ari hingga menghilang dari pandangannya.

"Rum, tunggu aku."

"Tidak perlu bersikap baik!" Ekor mata Ari bertemu dengan wanita yang pakaiannya sudah berlumuran tanah.

"Budhe .... "

"Jangan panggil namaku! Tidak perlu bersikap peduli! Kau sama saja dengan kedua orang tua mu! Arum tidak perlu perlindungan atau apapun darimu!"

"Budhe, mengertilah. Aku .... "

"Ya, aku sangat mengerti! Jadi jangan memperlihatkan wajah mu dihadapan ku lagi!"

"Budhe..... "

"Cukup! Meksipun aku tidak memiliki tenaga ataupun kekuasaan seperti orang tua mu. Aku yakin, Arum ku akan baik-baik saja! Dan kami akan bertemu!"

"Setelah ini, aku akan tiba di rumah b0rdil." Gumam Arum, matanya mencoba menembus kegelapan malam yang mengelilinginya.

******************

"Nyonya rumah. Sepertinya mereka sudah datang." Lapor wanita dengan pakaian kemben dan rok kain jarik sepaha itu.

Pintu langsung terbuka, wanita dengan rambut yang disanggul itu menatap lekat kedatangan yang ditunggu nya. "Itih, aku kembali. Kau pasti senang dengan hasil tangkapan ku!" Jelas pria dengan keringat yang memberikan sensasi mengkilap di dadanya.

"Berapa tangkapan dulu? Kau tidak lupa kan kang? Ini! Lihatlah! Bekas tamparan ingin masih mengisi pipi ku. Aku tidak bisa melupakan rasa perihnya." Jelasnya sambil menunjuk pipinya.

"Istriku, aku mengerti. Aku yakin, Tuan Frans akan menyukai gadis yang aku bawa ini." Jelas suaminya dengan yakin.

"Hanya gadis? Bukan gadis-gadis?" Tanya istrinya dengan mendelik.

"Iya ...... "

"Kau mau aku di Bun*h kang? Aku kan sudah bilang! Bawa sebanyak-banyaknya!" Marahnya.

"Hei, tenang dulu. Lihatlah dulu."

"Hanya satu? Waktunya hanya tersisa besok!"

"Iya, coba lihat dulu! Akang jamin, dia sesuai dengan kriteria Tuan Frans." Yakin suaminya.

Istrinya hanya diam dengan rasa kesal. "Bawa dia!" Arum yang terkantuk langsung membuka matanya seiring dengan tarikan di tangannya.

"Ini dia, lihatlah istriku!" Manik coklat Arum bertemu dengan wanita pemilik rumah bord1l itu. Aroma tembakau menusuk penciuman nya, tak lupa dengan kantung mata yang terbentuk dan bekas tamparan di pipinya.

'Benar, ini dia. Dia akan membawaku bertemu dengan pria Belanda itu.'

Wanita pemilik rumah bord1l itu menatap menyelidik ke arah Arum. Dari atas hingga kebawah, dia melihat gadis yang dibawa oleh suaminya ini.

"Bagaimana? Seusai kan? Dan terlebih, dia masih p3rawan!"

"Ya, tapi aku akan periksa dulu! Ada cacat atau luka maupun bekas ditubuhnya atau tidak!"

"Ya, periksa saja! Atau mau lakukan disini? Tidak apa juga."

"Aku bercanda!" Ujarnya saat melihat tatapan melotot istrinya.

"Bawa dia masuk!" Titahnya pada kedua wanita bersamanya.

*******************

"Buka pakaian mu!" Ucapnya tanpa basa-basi.

"Kau tidak tuli kan?"

"Baik." Jawab Arum, dia akan melakukan nya sendiri, karena sebelumnya dia memberontak dan m3ludahi itih membuat wanita itu marah dan meminta para pria melepas paksa pakaiannya.

Kebaya yang menutupi tubuhnya perlahan terlepas. Begitu juga dengan kain yang menutupi sepasang bukitnya. "Bawah juga! Aku harus periksa kau dengan baik!"

Kain terakhir teronggok di bawah kaki Arum. Wanita bernama Itih itu berjalan dan mengitari Arum. "Angkat tanganmu!" Arum menurutinya.

"Bagus, bulat! Padat! Dan ukurannya pas!" Arum menyilangkan kedua tangannya. "Jangan disentuh." Ujar Arum.

Wanita itu tersenyum kecil. "Baik, kau patuh. Aku akan bersikap baik." Jelasnya.

"Buka kakimu!" Sekarang giliran bawah Arum yang diperiksa, risih, malu tentu saja menjadi satu. Tapi karena satu hal, yaitu pembalasan! Arum akan melakukan nya!

"Perlu dibersihkan, tapi baik. Kau akan dibersihkan dengan baik! Kau hanya perlu mengikuti kata-kata ku! Maka kau akan aku perlakukan dengan baik, ya .... Setidaknya sehari atau dua hari ini, jika kau berhasil memikat Tuan Frans. Tapi kalau tidak, kita lihat saja." Jelasnya sambil tersenyum miring.

"Mengerti?"

"Ya." Jawab Arum.

"Bagus! Gadis pintar!"

*******************

"Ini, nyonya rumah meminta mu meminum nya!" Sebuah tempat minum dari gerabah itu berada di depannya.

"Minum segera! Jangan bertingkah disini!" Jelas wanita itu dengan sewot.

"Aku akan kembali! Kau harus meminum nya! Lakukan dengan cepat!" Arum hanya diam, setelah wanita itu pergi bibirnya tersenyum tipis.

"Mungkin aku dulu melakukannya. Tapi sekarang tidak, karena aku bukan Arum yang b0doh lagi. Kau mencampurkan sesuatu yang membuat ku gatal-gatal. Dan dimarahi serta dipukuli. Tapi sekarang, kau yang akan merasakan nya. Hahaha." Senyum di bibir itu berubah menjadi tawa jahat.

"Nyonya Itih akan memberikan hukuman pada wanita yang membuat pelanggan nya marah." Arum menggoyang-goyangkan tempat minum itu dan tak lama menuju sesuatu.

"Rasakan pembalasanku Yuni." Arum menuangkan air itu ke wadah lain dengan senyum jahatnya.

Bersambung......

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak 🥰 🥰 🙏

1
dewi roisah
lanjut...
Lyvia
laras laras km salah musuh 😀
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
Arum di lawan, kayak nya Laras mau cari mati
Nana Colen
crazy up doooong thooooor 😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍👍👍👍👍👍👍👍👍❤❤❤❤❤❤❤
Tinta Emas: 🥰🥰🥰🥰🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Nana Colen
waw munculah saingan frans 😂😂😂
Nana Colen
arum memang cerdik 👍👍👍
Lyvia
gila nyi arum nekat juga 😃
Maria Hedwig Roning
berani uga Arum..
Nana Colen
crazy up dongggg thooooor❤❤❤🥰🥰🥰🥰
Maria Hedwig Roning
thnks thor
Lyvia
yg ada besok frans ngajak nyi arum bukan km jamu nyonya menner 😄
Nana Colen
bagus menghadapi orang licik harus dengan cara licik 😁😁😁😁
aku
wkwkwkwkkw ngakak ini sebutannya apa, senjata makan tuan, apa nih 🤣 malah jd gila si nyonya /Facepalm/
aku
wuihh perjuangan arum keren!! 👍
aku
penasaran bgmn si arum ngatasi 3 bajing itu ya 🤔
aku
berasa kyk oven tuh rmh ya nyonya /Facepalm/
aku
wkwkwkwk kejengkang lucynjing 🤣🤣
aku
waow keren
Lyvia
makin seru, semangat thor upmya
Abel Incess
berharap arum juga pny kekuatan biar makin seru main" nya sm Caroline
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!