NovelToon NovelToon
Langit Memerah Di Pajang

Langit Memerah Di Pajang

Status: sedang berlangsung
Genre:Matabatin / Dendam Kesumat
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Zakaria Faizz

Pergolakan bathin , antara dendam dan kebenaran seorang anak manusia di masa itu.

Dengan segala kelemahan nya yg membuat diri nya terasa begitu di rendahkan oleh orang sekelilingnya.

Bahkan tanpa kemampuan apa pun , ia amat begitu menderita.

Hingga pada waktu nya , diri nya menemukan keberuntungan yg tidak terhingga,.

Apa yg selanjut nya terjadi ,,..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakaria Faizz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#4 Memançing.

Dasar bocah ini memang memiliki tekad yg sangat kuat, ia terus saja masuk ke dalam hutan yg ada di seberang anak kali opak ini.

Semakin dalam semakin ia mendengar ada suara yg berbisik di telinga nya.

Heh,..seorang anak Rangga Wanaŕa yg merupakan punggawa kadipaten jipang yg terkeñal sakti itu mau menyerah pada keadaan , itu bukan lah suatu sikap yg baik, berjuang lah terus sehingga orang akan datang memohon kepada mu karena kelebihan mu,....

Dimana kah asal suara itu, bertanya Danurwedha di dalam hati nya.

Hati nya semakin penasaran, tetapi pepat nya hutan membuat nya bergidik juga.

Ia pun menghentikan langkah nya.

Sebaik nya aku kembali saja , cahaya mentari sudah pun tidak dapat terlihat lagi dari sini.

Bocah itu pun membalik kan badan nya,..

Hahhh !

Seakan jantung nya hampir copot ketika di hadapan nya yg dalam jarak tiga langkah saja tengah berdiri seseorang.

Orang itu menggunakan tongkat dan memiliki jenggot yg cukup panjang.

Warna pakaian dan juga jenggot nya ini berwarna senada , berwarna putih.

" Si,..sii,..sia,..pa,..kah, kakek ini ,.." tanya bocah itu terbata-bata.

Lutut nya nampak bergetar, karena merasa takut.

Lelaki tua yg sudah cukup sepuh namun kelihatan nya masih cukup kuat ini tidak menjawab pertanyaan bocah tersebut.

Tatapan mata nya yg tajam seakan hendak mengorek isi hati bocah ini.

Di elus nya jenggot nya lalu berkata,.

" Mengapa kau mau melakukan itu bocah ?" tanya nya pelan.

Ia pun melempar senyum kepada bocah ini.

" Aku tidak ingin hidup bila harus menanggung malu,.kek !" jawab Danurwedha.

Lelaki tua ini maju selangkah mendekati Danurwedha seraya berujar,.

" Kita harus selalu bersyukur kepada yg maha kuasa karena telah menciptakan diri kita ini sempurna, ada pun warna kulit , bentuk tubuh dan yg lain nya itu memang sering berbeda, tetapi kita tidak bisa memilih nya saat akan di lahirkan, jadi!,..jangan lah menyerah pada keadaan yg membuat diri kita ini merasa sangat rendah di banding yg lain nya, kita hadir bukan untuk menyerah , melainkan untuk berjuang, maka berjuang lah, tunjukkan pada dunia bahwa seorang putra Rangga Wanara itu adalah seorang ksatria yg tiada dua nya "

Kata-kata orang tua yg memiliki jenggot dan pakaian putih ini menasehati Danurwedha yg masih bocah ini.

" Tetapi kek !, mengapa diri ku berbeda dengan yg lain ,..mengapa aku tidak seperti mereka , seperti anak kebanyakan, mengapa rambut ku harus gimbal dan kulit ku yg hitam, sehingga mereka sering kali mengejek ku sebagai anak lutung atau pun anak genderuwo,..aku sangat marah sekali, tuhan tidak adil " ungkap Danurwedha .

Ucapan nya yg menyiratkan perasaan seorang bocah yg sering kali mendapatkan hinaan.

" Kita tidak bisa memilih saat di lahirkan, kalau kita bisa memilih tentu saja kita akan memilih untuk menjadi seorang anak sultan seperti Kanjeng Ģusti pangeran Haryo Penansang misalkan, atau pun menjadi seorang Kanjeng Sultan Hadiwijaya yg berkuasa di Pajang, tetapi itu adalah takdir, kita di ciptakan berdasarkan keinginan sang maha pencipta, akan tetapi setiap kita berhak mendapatkan kesempatan yg sama, berhak bahagia, dan tidak boleh menyerah pada keadaan, sebagaimana pun sulit nya hidup, kita harus tetap berjuang seperti orang tua mu itu, walau pun seluruh kawula pajang menghina dan ingin membunuh nya tetapi ia tetap tegar hingga akhir hayat nya, setia pada kanjeng pangeran Haryo penansang, tetapi kau,..ahh,..diri mu tidak mencerminkan sikap seorang Rangga Wanara,"

Kembali lelaki tua itu memberikan wejangan kepada Danurwedha, dan kali ini tampak nya dapat menyentuh perasaan bocah itu hingga ia pun berkata,

" Lalu !, apa yg harus ku lakukan kek?, Aku tidak mau mendapatkan hinaan serta cacian terus, aku harus mampu seperti bapak ku itu , aku ingin menjadi seorang prajurit di Pajang," ucap Danurwedha.

" Bagus !, itu lah yg ku mau dari mu bocah, kau memiliki semangat untuk mampu menjadi seseorang kelak di masa depan, apalagi jalan mu masih panjang, dan mulai sekarang datang lah kemari, aku akan memberikan sesuatu kepada mu , namun kali ini kembali lah pulang, karena hari telah pun petang, agar kau tidak tersesat saat kembali " kata lelaki tua tersebut.

Danurwedha terdiam sesaat, lama di pandangi nya lelaki tua itu, dari ujung kaki hingga ujung rambut, kelihatan nya menurut nya agak aneh dengan sikap orang tua itu.

Ini baru di sadari nya sesaat akan meninggalkan tempat tersebut.

Ia pun bertanya,.

" Kalau boleh tahu , siapa kah kakek ini, dan mengapa mampu berdiri tanpa menyentuh tanah, apakah kakek ini adalah seorang hantu ?" tanya Danurwedha.

" Ha, ha, ha,..kau sangat lucu bocah, ternyata seorang anak Rangga Wanara itu seorang anak yg sangat pandai melucu, ,..aku adalah manusia biasa seperti mu juga, akan tetapi ada sesuatu hal yg mampu membuat diri ku ini berdiri tanpa menyentuh tanah, ini adalah kemampuan meringankan tubuh " sebut lelaki tua itu sambil tertawa.

Ia memang merasa lucu dengan pertanyaan nya tadi.

" Ilmu meringankan tubuh !?" tanya Danurwedha.

" Benar !, ilmu peringan tubuh ku lah yg mampu membuat diri ku ini tidak menyentuh tanah, inj dapat ku lakukan berkat latihan yg keras dan terus menerus, dan untuk itu lah, datang lah pada esok hari, kakek akan berusaha membantu mu untuk dapat menguasai dasar-dasar ilmu silat dan kanuragan, kau sangat berbakat seperti orang tua mu itu" terang lelaki tua itu.

" Jadi kakek ,..eehmm,..siapa nama mu kek,..?" tanya Danurwedha lagi.

" Panggil saja aku dengan sebutan kakek Tohsara,..dan ingat !, jangan pernah ceritakan pertemuan kita ini, bila diri mu memang ingin mendapatkan bimbingan ku, apakah kau mau berjanji,..bocah ?"

Kali ini orang tua itu lah yg balik bertanya kepada Danurwedha.

" Tentu aku mau kek!, asal kan kakek Tohsara mau mengajari ku untuk dapat melayang di atas tanah seperti kakek itu,..mohon maaf kek,..apakah hubungan kakek ini dengan Raden Tohpati yg merupakan macan kepatihan itu ?"

Danurwedha terlihat tidak takut lagi kepada lelaki tua yg mengaku sebagai Kakek Tohsara ini.

Memang ia pernah mendengar seorang nama yg cukup terkenal setelah nama Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Penansang dan Patih Matahun di Jipang, yaitu Raden Tohpati yg merupakan keponakan dari patih Matahun sendiri.

" Apakah kau mengenal Raden Tohpati itu,..?" tanya kakek Tohsara kepada Danurwedha.

Bocah berambut gimbal ini menggeleng lemah,

" Aku tidak mengenal nya, akan tetapi ibu ku seringkali menceritakan kehebatan orang tua ku dan juga raden Tohpati itu, mereka sering bersama, cerits ibu ku,.." jawab Danurwedha.

" Ya,.ya,.ya, Rangga Wanara dan Raden Tohpati memang sering bersama, pulang,..lah,..esok aku akan menjelaskan siapa diri ku ini dan juga raden Tohpa5i itu, tetapi sekarang kembali lah dahulu, ingat !, jangan ceritakan pertemuan kita ini,.." sebut kakek Tohsara.

" Baik kek ,..aku berjanji, dan pamit pulang,.." ucap Danurwedha.

Ia pun melangkah pergi meninggalkan kakek Tohsara seorang diri.

Dan baru beberapa langkah saja ia meninggalkan tempat itu, bocah berambut gimbal ini berhenti dan memalingkan wajah nya melihat ke arah belakang.

Dan,..

Hahh !, kemana pergi nya kakek Tohsara itu, apakah ia benar-benar manusia atau kah hantu penunggu hutan ini, berkata di dalam hati nya Danurwrdha.

Tidak terlalu lama ia pun berlari meninggalkan tempat itu.

1
Camad Pener
tp kayaknya Wahyu keprabon akan pergi dari pajang menuju alas mentaok atau mataram
Aang Aang anwari
perjalanan yg sulit buat danurwedha
dan pada akhirnya jadi prajurit mataram
Rafly Rafly
akankah kelak bapak dan anak akan saling berhadapan sebagai lawan di Medan perang
Rafly Rafly
karena ilmu kebal milik perampok akan sirna terkena sebulan pohon Lompong.../Tongue/
Camad Pener
akhirnya Senopati jepang panolan akan bergabung dengan Mataram sehingga memperkuat pondasi awal kerajaan Mataram, semngat
Camad Pener
memang sudah saatnya kisurojiwo mengabdi kepada Mataram supaya hidupnya lebih tenang dan kumpul lagi dengan keluarga nya
Camad Pener
apakah begal alas mentok itu bapaknya danurweda,, tunggu kelanjutan berikut nya
Camad Pener
alas mentok yang akhirnya akan menjadi sebuah kerajaan Mataram Islam di tanah Jawa ini dengan panembahan Senopati yang jadi raja pertama nya
Windy Veriyanti
Danur akan semakin dikagumi dengan berhasil mengalahkan harimau...
Camad Pener
oh.. ternyata alas mentok yg dalam mimpi nya sang sultan lengser keprabon
Windy Veriyanti
nggak sabar pengen cepat Danurwedha menguasai ilmu yang diturunkan oleh gurunya
Camad Pener
tambah penasaran kelanjutannya,jos
Zahira Zahira ahda safarina
semangat thor aku mendukung mu
Camad Pener
akhirnya up juga.mks Thor semangat
Windy Veriyanti
seru 👍👏
Camad Pener
misteri nih...
Camad Pener
mantap Thor, penasaran sama Ki surojiwo jangan2 yang muncul anaknya
Windy Veriyanti
to be continued...

nggak sabar juga nunggu kedatangan si alap alap hitam dan ingin tahu bagaimana aksinya
Windy Veriyanti
semoga Danurwedha dapat memberikan sumbangsih untuk kademangannya, sehingga dia tidak dipandang rendah lagi...
Windy Veriyanti
semangat berguru dan belajar, Danur ✊️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!