NovelToon NovelToon
Di Dua Hati

Di Dua Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Balas Dendam / Lari dari Pernikahan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:23.1k
Nilai: 5
Nama Author: Rani

Tiga tahun menikah, Zalea belum kunjung memiliki keturunan. Sang mertua yang kurang bersahabat dengannya semakin memperlihatkan wajah ketidaksukaan terhadap Lea.

"Nikahi saja Karmila, Zain. Kamu punya alasan kuat untuk menikah lagi. Karena istrimu itu tidak bisa memberikan keturunan buat keluarga kita."

Dunia Lea seketika hancur saat mendengar ungkapan sang mertua. Namun, seberkas cahaya langsung muncul. Tapi sayang, takdir seolah sedang mempermainkannya. Saat dia mendapatkan kabar bahagia, kabar buruk malah menyusul dibelakangnya. Kabar buruk datang sebelum ia bisa membagikan kabar bahagia yang dia punya dengan siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

*Episode 4

"D-- dokter. Terima kasih banyak," ucapnya sambil mengulurkan tangan.

Belum pula sempat si dokter menjawab ucapan terima kasih dari Leah. Karena si dokter mendahulukan mengulur tangan dari pada menjawab ucapan terima kasih. Alhasil, dia malah dibuat terkejut dengan genggaman tangan Leah yang menggenggam tangannya sangat kuat. Tak hanya itu saja, Leah malah terus mengucapkan kata terima kasih pada si dokter dengan mengulang-ulang ucapan itu sebanyak beberapa kali.

"Iya, nyonya. Iya. Sama-sama."

"Nyonya tidak perlu berterima kasih pada saya. Karena tugas saya hanya memeriksa keadaan nyonya saja. Sebaliknya, nyonya harus menjaga anak itu dengan sangat baik. Karena ini adalah kehamilan yang pertama dan usianya sangat muda. Jadi, dia harus dijaga dengan sangat amat baik."

"Iya, dokter. Iya. Saya akan dengarkan semua yang dokter katakan. Sekali lagi, terima kasih banyak dokter. Saya sangat bahagia sekarang."

"Iya-iya."

Dokter itupun hanya bisa tersenyum lagi saat melihat tingkah Leah yang cukup lucu baginya.

Sementara itu, dengan selembar kertas juga satu alat pendeteksi kehamilan, Leah melenggang pergi dengan hati yang sangat bahagia.

Sampai di mobil, Leah kembali mengukir senyum manis. Dia lihat lagi alat pendeteksi dengan seksama. Lalu, dia buka kembali lembaran kertas yang menjelaskan bahwa dirinya sedang mengandung lima minggu dengan penuh rasa hari.

"Ya Allah, terima kasih banyak," ucap Leah sambil menahan isak tangis.

Saat itulah ia ingat dengan suaminya.

"Mas Zain."

"Ya. Aku harus menghubungi mas Zain untuk mengatakan kabar bahagia ini."

Gegas tangan Leah meraih ponsel yang ada di tas kecilnya. Namun, baru juga berhasil ia temukan, pikirannya malah bekerja ulang memikirkan cara lebih baik untuk menyampaikan berita bahagia itu.

"Tidak. Jangan sekarang aku mengatakan pada mas Zain kalau aku hamil."

"Ya. Aku akan memberikannya kejutan. Nanti malam adalah malam perayaan kantor yang akan dirayakan di hotel. Aku akan datangi mas Zain nanti untuk memberikannya kejutan."

Senyum lebar kembali terukir di bibir Leah. Hatinya sangat bahagia ketika ia membayangkan suaminya yang sangat terkejut dengan kabar kehamilan yang ia bawa.

"Hm ... mas Zain pasti akan sangat bahagia saat tahu aku hamil, kan?"

Leah pun menjalankan mobil kembali ke rumah. Di rumah, seperti biasa, sang mama mertua tetap saja tidak menganggapnya ada. Karena sudah terbiasa, Leah bahkan tidak menanggapi apapun sindiran yang mertuanya layangkan.

"Cih, gak ada kerjaan. Keluyuran mulu. Gak bisa menghasilkan apa-apa. Sungguh menyedihkan," ucap sang mertua tanpa pikir panjang ketika Leah sudah menaiki anak tangga.

Langkah Leah tertahankan. Namun ia sadar diri kalau dirinya memang tidak menghasilkan apa-apa untuk saat ini. Bukan tidak bisa, tapi tidak diizinkan. Leah menuruti apa yang suaminya katakan. Zain ingin menafkahi Leah sepenuhnya. Dia ingin mencukupi semua kebutuhan Leah. Karenanya, Leah tidak Zain izinkan bekerja setelah menikah.

Leah menyentuh dadanya yang terasa sangat perih. Hatinya berkata, 'sabarlah, Leah. Jangan terpancing emosi. Dia adalah ibu dari suamimu. Jangan terus-terusan bermusuhan dengannya.'

Leah pun memilih terus melangkah menaiki anak tangga untuk mencapai kamarnya. Di kamar, dia bisa mengobati rasa hatinya yang sakit dengan melihat lagi laporan tentang kehamilannya itu.

"Kamu punya teman sekarang, Leah." Leah berucap sambil satu tangannya mengelus perut yang masih datar.

"Dia sudah ada di sini sekarang. Semoga dia bisa membuat kehidupanku lebih baik lagi nantinya. Dan semoga, dia bisa mengubah cara pandang mama terhadap aku."

Leah meletakkan kertas juga alat pendeteksi kehamilan yang ia bawa dari rumah sakit ke dalam laci nakal. Pikirannya sedang terfokus ke cara untuk memberikan kejutan pada suaminya nanti malam.

Beberapa saat berpikir, pesan singkat dari Zain datang. Leah tersenyum karena sampai detik ini pun, suaminya masih mempertahankan keromantisan dari hubungan mereka. Meski tidak adanya momongan, Zain tidak sedikitpun mengubah sikapnya pada Leah. Bahkan, sudah tiga tahun menikah, Zain masih terlihat sama seperti diawal pernikahan mereka ketika ia memperlakukan Leah.

"Mas, aku pasti akan membuat kamu bahagia nantinya dengan kabar yang aku punya."

....

Malam hari akhirnya tiba. Zain tidak pulang karena memang terlalu sibuk menyiapkan acara makan malam kantor yang akan diadakan di hotel berbintang. Karena dia adalah pimpinan, dia harus ada di sana agar para karyawannya bisa dengan mudah untuk meminta pendapat.

Perusahaan yang Zain pimpin adalah perusahaan milik keluarga yang papanya dirikan saat Zain masih kecil. Ketika sang papa meninggal karena sakit, Zain lah yang langsung mengambil alih karena mamanya tidak terlalu tahu apapun tentang masalah perusahaan.

Meskipun Zain adalah pimpinan, tapi Leah tidak pernah muncul ketika acara makan malam perusahaan. Dia hanya akan hadir jika acara besar-besar saja. Karena menurut sang mama, istri tidak perlu ikut campur terlalu banyak apa yang suaminya kerjakan. Apalagi istri yang seperti Leah yang dia anggap tidak tahu banyak menyangkut urusan perusahaan.

Leah kesal sebenarnya. Tapi, dia lebih memilih mengalah. Karena tidak ingin menjadi penyebab bertengkar nya anak dengan sang mama. Meskipun menahan hati adalah hal yang sulit, tapi itu lebih baik bagi Leah.

Leah keluar dari kamar saat jam sudah menunjukkan pukul delapan. Keadaan rumah yang sepi membuatnya sedikit penasaran. Dia pun menghampiri si bibi yang kini sedang sibuk di dapur.

"Bi Inah. Mama ke mana ya? Kok rumah udah sepi aja di jam segini?"

Sedikit kaget, si bibi langsung menoleh.

"Non Leah. Nyonya ... keluar, non."

"Ke luar? Ke mana, Bi?"

"Anu, katanya ikut menghadiri makan malam kantor, non."

"Hah? Tumben, bi. Biasanya ngga pernah 'kan yah?" Bingung Leah sambil terus memikirkan ada apa dengan mertuanya itu.

Namun, apa yang ia pikirkan segera ia singkirkan. Karena malam ini, dia sedang punya misi untuk memberikan kejutan pada suaminya. Dia sungguh tak sabar lagi untuk membuat suaminya terkejut dan bahagia akan kabar yang akan dia sampaikan.

Leah langsung ingin meninggalkan bi Inah setelah ia ingat akan ke mana tujuan utamanya sekarang. Sementara itu, si bibi yang merasa cukup penasaran tentu saja tidak akan melepaskan Leah begitu saja.

Baru juga Leah melangkah beberapa langkah, suara si bibi langsung terdengar. "Eee ... non Leah mau ke mana toh?"

"Ish, si bibi bikin kaget aja. Aku? Mau ... ke mana ya? Ada deh bik. Pokoknya, rahasia."

"Ye ... sekarang udah sering main rahasiaan ya sama bibi. Mm .... "

Leah hanya tersenyum. Dia memang sangat dekat dengan wanita paruh baya yang bekerja di rumah ini. Maklum, dia tidak punya orang tua. Sementara si bibi pernah kehilangan anak perempuannya di desa. Jadi, mereka bisa begitu dekat satu sama lain karena perasaan masing-masing yang saling memahami.

___________________________________________

"Uhuk. Maaf untuk telat up hari ini. Kaka mu sedang tidak baik-baik saja hari ini man-teman. Lagi gak enak badan. Meriang plus pusing. Jika libur up besok mohon memaklumi yah. Uhuk, lagi. Wek .... "

1
Rahma Inayah
dgn blk nya kmbl leah semoga bs mbuat kesembuhan zayn apalagi klu dia tau ank2 nya tumbh dgn sehat dan tampan ..
Noey Aprilia
Mga zain bsa smbuh sprti smula....
ksian bgt kl trs ky gt,cma raganya yg hdp tp jiwanya mati....tp leah udh kmbli,apalgi ada ank2 jg.....pst zain cpt sdar lg....smngttt....
sella surya amanda
lanjut
Azzahra Asyilla
😭😭😭😭dah lagi hujan terus aku nangis ,,d ajak ngomong anakku aku gak bisa jawab,,lagi nangis sesenggukan
Yuli Ana
gimana kabar zain ya... 🥰🥰
Noey Aprilia
Naahhh.....ni kya'ny jdoh jg.....
kn kk'ny udh nkah sm yoga,tnngal dita nih yg blm....spa tau jdoh sm rafa.....
Fitri Yani
up LG Thor
sella surya amanda
lanjut
Ayu Song
mengandung bawang pokoknya jdi ikut terbawa suasana
Rahma Inayah
lanjut thor
Nur Adam
lnjt
Yuli Ana
zain bener2 trauma. bener2 kehilangan. emang si dokter itu gk punya hati apa gk mau nolongin. bantu klarifikasi. kok aku jd kesel ama si dokter yg bantuin leah kabur.
sampek segitu bencinya sama zain y hingga hatinya tidk trketuk untuk menolong orang yg bener2 trauma, frustasi, stres, kurang waras..
Yuli Ana
banyak bawangnya thor... sedih bngt hidup zain... kesalah pahaman. harusnya mama sama rafa lbih serius nyari leah. trus dijelasin semua. tpi y mungkin emang takdirnya kyk gitu. biar semua sadar atas kesalahan masing2. biar bisa intropeksi diri. terutama sang mama biar gk seenaknya lagi....
menurut dia baik blm tentu baik buat anak2nya
Patrick Khan
. ternyata mental zain tak sekuat dirinya.. km terlalu dalam mencintai leah zain. sampai2 km kyk gini
. ayo km harus kuat zain ada anak km yg hebat2
Patrick Khan
mewek kan q😭😭😭kasian zain... ayo lea pertemukan zain sm si kembar.. biar sehat kembali
Noey Aprilia
Nyesek bgt.....
jd pgn ikutn nangis pas tau kndsi zain skrng....tp mau mnyalhkan leah jg ga ada gunanya,scra wjar kl leah dlu smp prgi....
Mga dgn leah kmbli,zain bs smbuh...
Apalgi nnti kl ktmu ank2nya yg lucu....
Ttp smngt kk.....
Rahma Inayah
mengharukan .
.jd melow 😭😭😭 semoga stlh bertmu Zayn sembuh dan bs bertmu bersama ank2nya pasti akn bahagia bersama zaka dan zaky
sarinah najwa
semoga zain cepat sembuh
Rahma Inayah
lanjut penasarn gmn keadaa zaym nntnya
Rani: iya. oke siap. udah aku lanjutkan. 🤭
total 1 replies
Rahma Inayah
spt.nya zaiy deresi dan jd gila.krn kehilangan lea.semoga dgn di pertmkn dgn lea.maka zayn akn sembuh
Rani: iya ya? 🤔🤔🤔🤔🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!