Season 1
Rivandy Putra Dwipangga seorang CEO yang tampan,baik hati dan ceria. Tapi sifat nya berubah dingin dan arrogant, apakah yang membuat sifat nya berubah?,akan kah ada yang bisa mengembalikan sifat nya yang ceria.
Anggun Ariana Wiguna seorang mahasiswa cantik semester akhir. Sifat nya yang ramah,dan ceria. Dia juga anak tunggal dari seorang pengusaha nomor satu di asia. Walaupun Anggun anak orang kaya tapi dia tidak manja bahkan dia tidak bisa ditindas.
Season 2.
Ivander Kenzo Dwipangga anak pertama dari pasangan Vandy dan juga Anggun. Sekarang sudah menjadi remaja yang tampan dan juga pintar. Dia juga seorang model terkenal di kota itu.
Sifat Kenzo hampir sama dengan sang Daddy, dingin dan juga datar. Tapi sangat penyayang. Kenzo juga mempunyai dua sahabat baik.
Suatu ketika dia bertemu dengan cewek yang dibilang dekil oleh teman-teman disekolahnya.
Akankah model tampan itu bisa menaklukkan hati si cewek dekil?.
Mau tau kelanjutan kisah mereka, langsung baca aja yah readers... 😉😉😉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon feby_mb, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Om Penguntit
Setelah menempuh perjalanan 20 menit, akhir nya Vandy sampai di mall.
" Lo yakin di mall ini Al?" tanya Vandy
" Yakinlah, kita langsung aja ke restoran nya, Pak Wiguna sudah menunggu di sana" ucap Aldi .
Setelah beberapa menit Aldi dan Vandy sampai didepan restoran yang di pesan Wiguna.
" Selamat datang tuan, mari tuan saya antar"
Pelayan itu pum mengantarkan kan Vandy dan Aldi keruangan VVIP.
Sampai di ruangan tersebut nampak lah Arga Wiguna beserta sekretaris nya.
" Selamat siang Pak Wiguna" sapa Vandy
sambil mengulurkan tangannya.
" Oh Selamat siang Pak Vandy" jawab Arga Wiguna sambil menjabat tangan Vandy.
" Bisa kita mulai rapat nya pak" kata Aldi
" Silakan jawab Arga Wiguna."
1 jam berlalu akhir nya rapat selesai dengan hasil kerjasama 2 perusahaan terbesar di Asia tersebut.
" Terimakasih semoga kerja sama kita berjalan dengan lancar" ucap Arya Wiguna.
"Sama-sama Pak" balas Vandy.
Mereka pun saling berjabat tangan.
Ditempat lain.
Anggun dan Sinta baru saja sampai di mall. Saat masuk ke mall semua mata melihat ke arah Anggun. Bagaimana tidak wajah Anggun yang cantik yang hanya memakai pakaian sederhana.
" Sin, ada yang salah yah dengan penampilan gue?" tanya Anggun.
Sinta yang dari tadi mainin HP nya menoleh ke Anggun. "Nggak kok, cantik malah."
" Tapi kok orang pada liatin gue terus."
" Ya ampun Anggun secara lo itu kan cantik pasti lah mereka liatin lo, berasa mereka tu melihat bidadari" ucap Sinta.
" Idiih lebay banget Sin omongan lo."
Tak jauh dari tempat Anggun dan Sinta,
Vandy yang baru keluar dari salah satu butik langganannya.
Vandy mendengar cerita anak remaja cowok yang menyebutkan ada cewek cantik, yang kecantikannya bak bidadari.
Vandy yang penasaran sama cerita anak remaja cowok tersebut pergi melihat cewek yang di maksud.
Sampai ditempat yang disebut kan sama anak remaja tadi tak melihat apapun.
Tapi ada yang menarik perhatian nya, yah Vandy yang melihat Anggun di sebuah restoran.
"Menarik" ucap Vandy sambil tersenyum licik.
Didalam restoran.
" Nggun, Papa lo kemana sih."
" Ntar yah gue telpon dulu."
Tuuuuut, tuuut bunyi sambungan telpon Anggun.
" Hallo Assalamualaikum Pah."
" Wa'alaikum salam sayang" jawab papah Anggun
" Papah dimana? Anggun udah sampe di resto nya nih. "
" Astagfirullah, Papah lupa sayang."
" Terus Papah dimana sekarang?."
" Papah udah di jalan pulang sama Om Robert."
" Ya udah deh Pah, kalau gitu Anggun juga pulang."
" Maafin Papa ya sayang, Papa benar - benar lupa."
" It's ok Papa, hati dijalan ya Pah, Anggun tutup dulu telpon nya."
" Papa gue lupa Sin, kalau tadi ngajak gue makan."
" Terus bokap lo dimana sekarang??"
" Udah dijalan pulang" jawab Anggun dengan lesu
" Ya udah, kalau gitu kita shopiiiiiiiiiing aja" ucap Sinta.
" Ck.. dasar lo ya ratu shoping."
Vandy yang akan menghampiri Anggun,
tiba - tiba tangannya di cekal oleh seseorang.
" Apaan sih lo," ucap Vandy.
" Lo kemana aja, gue cariin dari tadi? tanya Aldi. Ya orang yang mencekal tangan Vandy tadi adalah Aldi.
" Lo sih kelamaan sih ke toilet nya, ya gue tinggal aja" jawab Vandy.
" Lo ngapain lagi balik ke resto ini, mo makan lagi?" tanya Aldi."
" Nggak lah, emang lo pikir perut gue perut apaan 😒😒"
" Hehe kirain gue, lo mau makan lagi gitu" jawab Aldi cengengesan.
" Tadi gue liat cewek yang nabrak mobil gue."
" Terus mana tuh cewek?" tanya Aldi.
Pletak.
Vandy menjitak pelan kepala Aldi.
" Kok lo jitak kepala gue sih, sewot Aldi."
" Gara - gara lo tuh cewek ilang.. 😏😏"
" Ya maaf...🙏🙏🙏😁😁😁."
" Nggun liat deh baju itu, cantik banget kita liat yuk, ucap Sinta sambil menarik tangan Anggun."
" Anggun yang melihat dress cantik langsung mengambil nya."
" Sin gue coba dress ini dulu ya" tanpa menunggu jawaban dari Sinta, Anggun berlalu ninggalin Sinta dan pergi keruang ganti.
Anggun keluar dari ruang ganti dengan memakai dress yang diambil nya tadi,
" Cantik" ucap seseorang dibelakang Anggun.
" Om!" kaget Anggun.
" Ngapain Om ada disini? Om ngikutin aku?" tanya Anggun.
" Kalau iya kenapa" jawab Vandy santai.
" Daebak, jadi kerjaan Om sekarang tukang nguntit orang."
" Enak aja lo, gue ini seorang...?" belum sepat Vandy menjelaskan kerjaannya kepada Anggun.
Tiba- tiba Sinta datang.
" Nggun, gue cariin dari tadi malah pacaran disini."
" Enak aja lo bilang gue pacaran, lagian mana mungkin gue pacaran sama Om - om kek dia."
" Terus cowok nih siapa?" tanya Sinta.
" Oh, dia itu Om - om penguntit" jawab Anggun.
" Enak aja lo bilang gue penguntit."
" Terus kenapa Om bisa ada disini, kalau bukan ngikutin aku."
" Ge'er banget lo, gue tuh kesini mau belanja lah, lagian lo masih punya hutang sama gue."
" Hutang apaan Om?" tanya Anggun.
" Nggak usah pura - pura lupa lo."
" Aku emang lupa Om," ucap Anggun.
" Ok, gue ingetin lagi sama lo," sambil ngeluarin Sim dari dompet nya. Lo ingat ini Sim siapa? tanya Vandy.
" Aduh gimana nih, mau kabur rasanya, pah tolongin Anggun" batin Anggun
" Nggun, lo ditanya tuh, malah bengong."
" Ya Om Anggun ingat" jawab Anggun dengan sendu 😔😔
" Jadi kapan lo akan bayar ke rusakkan mobil gue."
" Apa nggak kemahalan tuh Om."
" Lagian kan cuma platnya doang yang copot"
" Emang cuma platnya yang copot, tapi lo tau mobil gue itu keluaran terbaru dan cuma ada 5 di dunia."
" Ck, keluar lagi Arrogantnya," batin Anggun.
" Emang berapa yang harus lo ganti nggun" bisik Sinta.
" Nggak usah bisik - bisik," ucap Vandy.
" Biar gue yang bayarin," ucap Sinta.
" Gue nggak ada urusan sama lo."
" kenapa? yang penting kan udah di bayar Om" kata Anggun
" Yang punya hutang kan lo, jadi yang harus bayar juga lo."
" Tapi kan itu sama aja Om, lagian yang Om perlu cuma uangnya kan?"
" Benar aku cuma butuh uangnya."
" Terus salah nya dimana?" tanya Anggun.
" Karena duit itu bukan dari kantong lo," jawab Vandy.
"Tapi aku nggak punya uang sebanyak itu Om" ucap Anggun pura - pura sedih
" Gampang, kalau lo nggak bisa bayar, lo bisa bayar pake tenaga lo."
" Maksud Om."
" Jadi pelayan gue," ucap Vandy tersenyum licik.
" Aapa...!!!! " kaget Anggun dan Sinta.
to be continue...
jangan lupa suport nya guys, dengan cara tinggalkan jejak readers dengan like dan vote nya, makasih sebelumnya... 🙏🙏🙏
HAPPY READING GUYS... 😉😉
ini gaya Anggun waktu keluar dari ruang ganti ya guys
ada tetangganya thor, setauku kalau rumah mention /banglo sekalipun gak bakalan ada tetangga datang kerumah