Seorang anak mahasiswa yang sangat miskin mendapatkan kekayaan yang sangat mencengangkan. Kehidupannya menemui banyak rintangan dalam kehidupan sehari harinya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhammad Faqih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21 Harga 100 Miliar Perunit
Semua yang mendengar aungan knalpot Lamborghini Veneno, mereka menengok.
Seorang pengunjung wanita berkata, "Busseettt !. Sultan naik Lamborghini". Salah satu mobil termahal. Keren habis.
Pintu mobil terbuka, semua mata memandang pintu mobil. Para pengunjung dan karyawan kantor penjualan property menatap. Rasa penasaran yang tinggi meliputi fikiran mereka.
Faqih turun dari mobil. Tinggi badan 172 cm, dengan penampilan yang menarik, aura yang mendominasi, wajah yang tampan, di dukung dengan keuangan. Membuat orang orang yang melihatnya merasa kagum, sedangkan wanita, banyak yang merasa terpikat oleh ketampanan Faqih.
Sistem yang di milikinya, membuat dirinya merubah segalanya.
Dengan langkah yang mantap. Penuh kharisma. Faqih memasuki ruangan kantor pemasaran property.
Para agen berusaha mendekatinya. Bahkan wanita wanita cantik dari karyawan pemasaran property ikut mendekatinya.
Faqih tidak begitu respon terhadap mereka. Tetap melangkah sampai ke kursi tamu.
Seorang agen dengan paras cantik, berpakaian seksi, kulit putih mulus, dengan tinggi 165 cm bernama Yunita mendekat. Wajah sedikit oval, memiliki lesung pipi bila tersenyum di sebelah kiri. Menambah kecantikan luar biasa.
Faqih sedikit kagum dengan kecantikan Yunita. Riasan wajahnya sederhana, tapi wajahnya sangat cantik. Tampak terlihat begitu polos. Karakter yang mudah di manfaatkan oleh orang lain.
"Selamat siang Tuan!. Tutur Yunita".
Apa ada yang bisa saya bantu ? Lanjut Yunita bertanya dengan sopan kepada Faqih.
Ooh, terima kasih Nona. Tutur Faqih.
Faqih lalu berkata, "Saya ke sini, ingin membeli beberapa property di daerah ini ". Boleh saya tahu harga bangunan yang berada di Blok Beach White. Bangunan berwarna putih bersih.
Mendengar perkataan Faqih. Yunita menyodorkan sebuah list dari harga 50 Miliar sampai 120 Miliar beserta gambarnya dengan tipe bangunannya.
Teman temannya merasa iri hati melihat Yunita. Mereka merasa lebih dulu mendekati Faqih menawarkan property, akan tetapi mereka di cuekin. Giliran Yunita yang menawarkan property. Malah di terima dengan senyuman manis dari Faqih.
Sikap kesal mereka sangat jelas terlihat dengan tatapan mata yang tajam. Melihat teman temannya bersikap seperti itu. Perasaan Yunita sedikit tidak nyaman.
Faqih yang menyadari kelakuan teman temannya berkata, "Kamu tidak usah memperdulikan tatapan mereka ". Saat ini, fokus saja dengan penjualanmu terhadapku !.
Yunita mengangguk kecil, lalu berkata, "Terima kasih Tuan".
Tidak usah terlalu sungkan!. Santai saja, tidak usah merasa terbebani, Tutur Faqih
Setelah melihat semua list harganya. Faqih berkata, "Saya minat dengan rumah no 5,6,7,8,9 ". Saya membeli ke lima bangunan itu.
Mendengar Faqih ingin membeli 5 unit. Mulut Yunita menganga, seakan akan mau jatuh. Dia tidak menyangka akan mendapatkan pelanggan pertamanya.
Sudah empat Bulan Yunita berusaha menawarkan penjualan property ke beberapa pengusaha. Akan tetapi hasilnya nihil. Bahkan sering mendapatkan pelecehan, bila mendapatkan pelanggan yang nakal.
Padahal Manager penjualan memberikan ultimatum, jika Yunita tidak dapat menjual dalam bulan ini. Maka dirinya akan di berhentikan sebagai agen property.
Tidak terasa air matanya menetes bahagia. Bibirnya bergetar ingin berkata, "Apa Tuan serius ingin membeli kelimanya ?"
Melihat lawan bicara terlihat sedih, Faqih mengangguk dan tersenyum. Lalu Faqih pun berucap, "harganya 100 Miliar perunit, berarti keseluruhannya menjadi 500 Miliar jika saya membeli ke limanya.
Yunita mengangguk pelan lalu menjawab, "Iya Tuan ". Tuan akan mendapatkan Casback 5 Miliar. Sebab bulan ini ada promo Cashback 1 Miliar perunitnya. Sedangkan Tuan membeli 5 unit, berarti Tuan mendapatkan 5 Miliar Casback dari kantor pemasaran.
Faqih mengangguk pelan memahami penjelasan Yunita.
Yunita sangat bahagia, sebab dia akan mendapatkan keuntungan besar. Setiap penjualan perunitnya, bonusnya 750 juta.
Apa tuan ingin melihat lihat bangunannya ? Tanya Yunita dengan senyuman menggoda.
"Tidak usah!" Saya sudah melihatnya. Jawab Faqih.
Yunita kembali bertanya setelah mendengar jawaban Faqih.
"Apa Tuan ingin memproses sekarang pembeliannya ?" Atau ada hal lainnya yang Tuan ingin ketahui ?.
Tidak Nona, jawab Faqih dengan tenang. Saya ingin mempercepat proses pembelian property !. Apa Nona bisa mempersiapkan surat suratnya.
Mendengar pelanggannya ingin mempercepat pembelian. Yunita sangat bersemangat mendengarnya.
Baik Tuan!. Saya akan mengurus sekarang surat suratnya. Sahut Yunita pelan.
Yunita kembali berkata, "Apa bisa Tuan menyerahkan KTP untuk pendataan!. Setelah menyerahkan KTP.
Yunita berkata, "Tuan sudah bisa ke meja kasir untuk melakukan proses pembayaran".
Sambil Tuan melakukan proses pembayaran, saya akan mengurus surat surat sertifikat kepemilikan dan surat pembeliannya. Ucap Yunita.