Malam istimewa yang seharusnya menjadi saksi pernyataan cinta, nyatanya pupus dan terganti dengan sebuah malam panas yang tanpa di sengaja.
Bagaimana kisah selanjutnya? Ikuti terus kisah anak kedua dari Kaisar Nolan dan Kiara.
Jangan lupa, follow IG : @Mommy_Ar29 dan Tiktok @Mommy_ar95
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4
...~Happy Reading~...
Ahhhh!
Suara nyanyian dewasa yang begitu merdu, berhasil memenuhi ruangan kamar sempit yang berada di dalam kapal. Memadu kasih sambil menikmati indahnya pemandangan malam hari di tengah laut.
Hawa dingin yang menyelimuti udara malam ini terasa sia sia dan tergantikan dengan hawa yang begitu panas.
Hampir dua jam lamanya keduanya asik bergelut untuk memadu kasih, bertukar keringat dan bersenandung ria dengan suara nyanyian orang dewasa. Hingga membuat kedua tubuh polos itu, kini langsung terkapar lemas dengan nafas yang memburu.
Sang gadis yang sudah menjadi seorang wanita langsung tertidur dengan begitu pulas akibat terlalu lelah dan masih di bawah pengaruh alkohol. Sedangkan sang laki laki kini duduk termenung memikirkan apa yang sudah ia lakukan beberapa saat yang lalu.
Saat dirinya memutuskan untuk beranjak dan mandi. Matanya menatap sebuah bercak merah darah segar yang menjadi saksi bisu pergulatan nya tadi. Tangan nya terkepal erat, rahang nya mengeras dengan jantung yang semakin berdetak tidak karuan.
'Bodoh, bodoh bodoh!' umpat laki laki itu pada dirinya sendiri, 'Kiano, kenapa kamu tidak bisa mengontrol diri! Kenapa kamu—'
'Aaaarkkkhhhh!' pekik nya begitu marah pada dirinya sendiri.
Cukup lama Kiano terdiam di dalam kamar mandi. Ia mulai mencerna dan memikirkan apa yang akan ia lakukan selanjutnya. Kini, dirinya sudah tidak mungkin lagi untuk berhadapan dengan Fayya. Rasanya, dirinya sudah sangat kotor dan tidak akan pantas bersama dengan gadis itu lagi.
Namun, bagaimana bila ia sangat mencintai gadis itu. Kiano sangat ingin bersama Fayya. Akan tetapi ia juga memikirkan gadis yang baru saja ia ambil mahkota nya.
Cklek!
Kiano keluar hanya dengan menggunakan handuk yang ia lilitkan di pinggang. Menatap gadis yang masih terlelap di atas tempat tidur dengan tubuh polos tertutup selimut.
Menghela napas berat, Kiano mengusap wajahnya dengan cukup kasar, 'Apa yang harus ku lakukan?'
Kiano segera berganti pakaian lagi, karena sebentar lagi kapal nya akan menepi. Ia juga memakaikan pakaian untuk gadis yang masih tertidur itu dengan sangat hati hati.
Drrtt... Drrtt...
Sebuah getaran ponsel dari atas nakas, seketika membuyarkan lamunan Kiano. Laki laki itu dengan cepat mengambil ponsel dan membaca pesan teks yang ternyata di kirimkan oleh Fayya.
^^^Fayyana^^^
^^^Kiano, Sorry. Aku tadi ada operasi dadakan. Dan sepertinya, rencana kita malam ini harus di tunda. Aku benar banar minta maaf, besok pagi aku akan menemui mu.^^^
Sebuah pesan yang di kirimkan oleh Fayya satu jam yang lalu. Membuat hati Kiano semakin di liputi oleh rasa bersalah yang begitu dalam.
Kiano segera membawa gadis itu untuk ke Hotel. Tidak punya pilihan lain, meskipun Kiano tidak mengenal apalagi mencintai gadis itu. Tapi dirinya akan tetap bertanggung jawab.
Karena biar bagaimana pun, dialah yang sudah merenggut mahkota Suci milik gadis itu. Dan mau tak mau, Kiano akan mempertanggung jawabkan perbuatan nya, walau sebenarnya sedikit tidak rela.
Di dalam kamar hotel, Kiano kembali memikirkan hubungan nya dengan Fayya, lalu matanya tak henti melirik ke arah gadis yang masih tertidur pulas di atas tempat tidur nya.
Kiano masih tidak percaya bila kini, dirinya sudah tidak perjaka lagi. Dan yang lebih tidak ia sangka, bahwa ia bisa berbuat sejauh itu dengan orang yang tidak ia kenal.
'Apa yang harus aku lakukan?' jerit nya dalam hati yang benar benar sangat frustasi.
...~To be continue......