Kisah dari seorang Dokter cantik dengan segudang prestasi dan juga kisah kehidupan yang penuh lika-liku.
Bilqis Agata, dokter muda ini juga memiliki kisah asmara yang cukup rumit.
bagaimana seorang Bilqis menjalani kehidupan nya setelah kepergian sang suami yang baru saja menikahi nya untuk selamanya setelah gugur dalam tugas di negara lain yang saat itu sedang terjadi bencana alam.
lalu bagaimana Bilqis menghadapi masa depan nya. mampukah dia menata hidup dan bagaimana jadinya ketika cinta pertama nya saat masih sekolah menengah pertama hadir kembali.
ikuti kisah BILQIS AGATA.
***maaf banyak typo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Callme_Nadlia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
4
dretttt dretttt dretttt
suara dering ponsel menghentikan aktivitas olah raga Bilqis. di sana tampak nama Bela yang menghubungi nya.
Bela safira adalah sahabat nya dari kecil. rumah mereka juga tidak terlalu jauh hanya beda blok saja. komunikasi mereka tidak pernah terputus meski 12 tahun lamanya Bilqis meninggalkan kota Jakarta.
"hallo besti" ucap bela
^^^"humm paan"^^^
"dih judes amat jawab nya, lagi dapet Lo?"
^^^" ck.. buruan elahhh, gue nanggung nih lagi treadmill"^^^
" iya iya.. Lo pulang kok gak ngabarin sih.. gue kangen tau.. "
^^^" kemarin udah ketemu ogeb"^^^
" kemarin Lo itu udah setengah tahun Oneng.. itu pun gue yang ke Palembang, ini kan Lo yang di Jakarta. kangen jalan jalan bareng tau"
^^^" ya udah. jemput gue ya, gue belum hafal jalan"^^^
" lagu Lo gak hafal jalan, mall cuman 2 km dari rumah Lo"
^^^" jauh loh itu, kalo pake jalan"^^^
" Jalan aja Lo Sono sendiri.. ya udah, gue kesana.. mandi ya Lo, awas ya gue datang Lo belum siap"
^^^" iya cerewet Lo ah Beo"^^^
" babay besti"
^^^"ba.. "^^^
Tut
kesal, tentu lah.. kita belum selesai jawab udah di akhiri aja tuh panggilan..
helaan nafas panjang terdengar dari Bilqis, akhirnya dengan terpaksa dirinya mengakhiri kegiatan olahraga nya dan bergegas ke kamarnya dan bersiap siap karena sebentar lagi ratu kebangsaan burung beo datang menjemput.
🌹🌹🌹
"assalamualaikum warahmatullahi wa barrakatuh" ucap Bela dengan senyum sumringah langsung mencium punggung tangan Mama Diana
"waalaikumsalam, Bela. ayo masuk sayang. Tante panggil Geta dulu" jawab jawab mama Diana
setelah mama Diana pergi ke kamar Bilqis, Bela yang sudah terbiasa di rumah itu langsung menuju meja makan. di sana ada Karin yang sedang membuat kue untuk cemilan.
"wih sedapppp, pulang jalan jalan nanti simpan kan dikit ya kak." ucap Bela setelah berdiri disamping Karin
"memangnya siapa yang mau kasih kamu" usil Karin
"elah pelit amat ini mamah muda" jawab Bela lalu mendudukkan tubuhnya di kursi makan.
"mending aku mama muda, kamu udah 27 belum juga nikah, tunangan kamu apa kabar belum juga gercep dianya" kata Karin tanpa menatap Bela
"sabar lah kak, dua bulan lagi kok nikah nya" jawab Bela yakin
"serius kamu, wah pasti sibuk banget sekarang kan.. secara Abi kan CEO terkenal" ucap Karin antusias
"hallo Karina, suami kamu juga Presiden Direktur Terkenal, terkenal karena tegas dan wibawa nya. wih ganteng pula tuh, pasti banyak cewek yang naksir" ucap Bela ingin memanasi Karin
"sorry, gak panas hahah" ucap Karin langsung tertawa setelah melihat wajah merenggut Bela
"hoiii ratunya para burung Beo" kejut Bilqis
"lama Lo, yuk jalan, sebelum gue nikah, gue pengen nikmati masa lajang gue" ucap Bela langsung menggandeng tangan Bilqis yang hanya pasrah di tarik.
mama Diana dan Karin hanya tersenyum dan menggeleng kan kepalanya melihat dua orang gadis yang sangat kompak.
🌹🌹🌹
30 menit di perjalanan, akhirnya mereka sampai di salah satu mall terbesar di Jakarta, beruntung hari ini tidak ada macet nya sehingga tidak butuh waktu. lama di perjalanan.
setelah memarkirkan mobilnya, mereka lalu masuk ke dalam Mall, hanya sekedar jalan jalan dan sedikit membeli keperluan yang memang mereka butuhkan..
Bela dan Bilqis bukan wanita yang hobi belanja, terbukti mereka hanya membeli yang memang mereka butuhkan. selebihnya hanya jalan jalan saja.
jam makan siang sudah tiba, mereka berdua lalu menuju sebuah restoran yang menyediakan makanan Jepang di mall tersebut.
setelah sampai, mereka lalu memilih meja yang berada di pojok kanan yang menampakan pemandangan luar gedung.
pelayan datang dan segera mereka memesan beberapa menu,
"ta," panggil Bela
"humm" jawab Bilqis dengan berdehem
"kebiasaan Lo, jawab iya kek apa kek"
"apa sih bel," tanya Bilqis Pada Bela yang menyengir
" Lo gak ada niat gitu buat buka hati Lo lagi" tanya Bela
"belum" jawab Bilqis singkat
"kapan"
"nanti kalo udah jodoh pasti bertemu" jawab Bilqis asal
"mau gue kenalin gak sama temen tunangan gue" tanya Bela lagi
"gak usah dan gue gak minat" jawab Bilqis lalu fokus sama ponsel nya
"ck Lo mah gak asik." ucap Bela
"eh Lo jadi kerja di rumah sakit Mahardhika ta" tanya Bela
"jadi, besok gue disuruh kesana sama pemilik rumah sakit temen mama itu" jawab Bilqis lalu mengalihkan pandangannya pada pelayan yang menyajikan pesanan mereka..
mereka makan dengan tenang, tapi sesekali mereka juga bercanda.
setelah lelah jalan jalan, mereka memutuskan untuk pulang karena tidak terasa waktu sudah sore.
🌹🌹🌹
sesuai rencana. hari ini Bilqis akan mendatangi rumah sakit yang akan menjadi tempat nya bekerja kedepannya.
kemarin waktu di palembang, dia sudah mengirimkan surat lamaran dan CV nya lewat email. berhubung ini karena rekomendasi dari sang ibu kepada sahabatnya yang merupakan pemilik rumah sakit jadi semua seakan di permudah.
dengan kemeja polos berwarna biru laut, dengan bawahan celana kain dasar warna abu-abu dengan panjang semata kakinya. dan jilbab senada dengan celana nya. Bilqis melangkah kan kaki menuju meja makan sambil menenteng tas tangan.
"aku berangkat dulu ma," ucap Bilqis lalu menyalami tangan Mama Diana
"kamu gak sarapan dulu dek" tanya Karin
"gak deh kak.. nanti sarapan di kantin rumah sakit aja, soalnya janji kemarin pukul 10 ini" jawab Bilqis
"masih lama loh dek, sarapan dulu" lanjut Bima
"gak kak, nanti aja. sebelum bertemu tuan Mahes, aku mau keliling rumah sakit dulu, jadi lebih baik aku berangkat sekarang.. ini juga udah setengah sembilan, jadi aku jalan dulu. oke" ucap Bilqis lalu melangkah menuju garasi mobil di samping rumah setelah mengucapkan salam
🌹🌹🌹
kurang lebih 45 menit dari rumah Bilqis ke rumah sakit Mahardhika, karena macet dan juga memang jarak yang lumayan jauh akhirnya Bilqis sampai di tujuan.
setelah memarkirkan mobilnya, Bilqis lalu melangkah menuju bagian administrasi untuk menanyakan perihal pertemuannya dengan pemilik rumah sakit tersebut..
karena Bilqis datang sebelum jadwal, jadi sekarang disini lah dia berada. di cafe yang berada di rumah sakit Mahardhika. menikmati sarapan berupa nasi goreng dan segelas jus apel yang di pesannya.
sedang asik sarapan, hingga tidak menyadari ada dua orang yang menatapnya dengan pandangan penasaran.
"eh itu kok kayak Bilqis Agata ya" tanya seorang wanita yang menggunakan pakaian perawat
"iya, Geta kali ya.. kita samperin aja yuk nes" jawab temannya
lalu mereka berdua melangkah menuju meja yang di tempati oleh Bilqis
"hemmm" deheman Agnes mengalihkan perhatian Bilqis dari nasi gorengnya
"maaf, siapa ya" tanya Bilqis heran
"Lo Bilqis Agata kan" tanya Agnes dengan menatap Bilqis intens
"iya benar" jawab Bilqis bingung dg tatapan keduanya
"yaampun Geta, kemana aja gue kangen" teriak Agnes lalu memeluk Bilqis
Bilqis yang bingung pun hanya diam dan kemudian melirik teman gadis yang mengaku kangen tersebut
"Lo lupa sama kita get, Lo kemana aja selama ini" tanya Desi
"Lo bedua siapa sih" tanya Bilqis penasaran
"gue Agnes get, dan dia Desi.. tega Lo lupa sama kita" ucap Agnes sendu
"tunggu dulu,, Agnes, Desi..
krik... krik... krik..
hah, Agnes, Desi yang dulu bantu gue waktu di bully zaman smp itu kan" heboh Bilqis karena baru mengingat kedua temannya
"iya geta, itu kita" jawab Agnes yang kembali memeluk Bilqis sebentar lalu bergantian Desi yang memeluk Bilqis
" Lo kemana aja geta" tanya Desi yang ternyata menitikkan air mata nya dipelukan Bilqis
"eh ini kenapa bahu gue basah" tanya Bilqis sengaja mengusili temannya
"jahad Lo" ucap Desi yang di balas kekehan dari Bilqis
"gue lanjut Palembang tempat nenek gue " jawab Bilqis
"o ya Bela udah tahu belum Lo ada di Jakarta" tanya Agnes yang sudah mendudukkan dirinya di bangku sebelah Bilqis
"udah dong. kemarin aja kita jalan jalan berdua ke mall, dan ya Selama gue di Palembang juga bela beberapa kali nyamperin gue." ucap Bilqis
"tapi kok dia gak ajak kalian ya, kalian gak temenan lagi" tanya Bilqis lagi
"enak aja, temenan kita. tapi sejak selesai sekolah dia kuliah di universitas lain jadi gak bareng kita berdua.. dia juga ngambil jurusan ekonomi kalo gak salah, dan kita berdua keperawatan, jadi ya gitu susah ketemu" jelas Desi
"jadi kalian berdua perawat di rumah sakit ini" tanya Bilqis antusias
"iya, dan Lo ngapain ada disini. siapa yang sakit" tanya Desi
"gue ada perlu sama pemilik rumah sakit ini" jawab Bilqis
"ngapain" tanya Agnes penasaran
"gue di rekomendasikan buat kerja di sini, katanya dokter bedah yang ada disini sudah pindah ke luar negeri" jawab Bilqis
"whattttt"