END
Namaku Andy Pratama, aku hanya anak miskin, Kedua Orang Tuaku bekerja Seadanya. Aku entah kenapa mendapat beasiswa di Sekolah Elit.
Namun, Di sekolah tersebut aku sering di Bully dan akan terancam dikeluarkan karena nilaiku menjadi buruk.
Suatu hari, setelah aku dipukuli oleh Siswa yang suka membully ku. Aku mendapatkan sebuah System.
(Baru Buat Fantasi Urban, Maklum jika banyak kesalahan.)
(Hanya 18+)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khusayni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 4
[Chapter 4.]
[Konflik.]
[Silahkan Dibaca.]
Andy yang sudah memasuki ruangannya mendengar Ibunya yang menangis, Andy dengan cepat membuka pintu untuk keluar.
“Bu, ada apa?.” Ucap Andy, lalu melihat sebuah Surat bertulisan ‘Surat Perceraian.’, Lilia yang melihat Andy, seketika mengusap air matanya dan menyembunyikan Surat tersebur.
“Hufff, Bu. Akhirnya kau memutuskannya.” Ucap Andy, sambil menghela nafas lega, Lilia melihat anaknya tidak sedih ataupun marah, tiba-tiba bingung.
“Kenapa, Bu?.” Ucap Andy, yang melihat tatapan Ibunya yang aneh.
“Apakah kamu tidak sedih?.” Ucap Lilia, Andy hanya menggelengkan kepalanya.
“Tidak, aku sudah tahu. Semuanya dan aku selalu berharap agar Ibu berpisah.” Ucap Andy, lalu Lilia menghampiri Andy dan memeluknya.
“Makasih, nak.” Ucap Lilia menangis sambil memeluk Andy, setelah itu Lilia melepaskan pelukannya. Lilia memandang lekat Putranya tersebut.
“Kalau begitu, kita serahkan surat ini. Lalu, kita pergi dari Rumah ini.” Ucap Lilia sambil tersenyum dan berganti mood menjadi cerah.
“Baiklah, Bu.” Ucap Andy, lalu masuk ke dalam Rumah dan mengemasi seluruh barangnya. Lilia tersenyum saat melihat Andy setuju untuk pindah dari Rumah.
Tapi, apa yang tidak diketahui Andy adalah, Lilia akan membawa Andy pergi dari Kota serta pergi dari Negara.
“Bu, aku sudah siap.” Ucap Andy, sudah membawa Koper yang mengangkut barang-barangnya. Lilia mengangguk dan hanya membawa beberapa tas serta 1 koper.
“Baiklah, ayo kita berangkat.” Ucap Lilia, Andy tersenyum dan mengikuti Ibunya saja.
“Kita akan pergi dari Negara ini, Andy. Apakah kau mau?.” Ucap Lilia, memastikan Andy.
Awalnya Andy terkejut, bahwa dia pergi bukan hanya dari Rumah melainkan dari Negara juga. Lalu, Andy memandang ke arah Ibunya.
“Aku akan. Lebih baik hidup bersama Ibu daripada bersama Ayah yang seperti Bajing*n.” Ucap Andy, sedangkan Lilia tersenyum mendengar jawaban pasti dari Anaknya.
“Baiklah, Ayo kita pergi. Ke Rumah Ibu yang asli.” Ucap Lilia, kepada Andy.
Andy hanya diam, dia tidak terlalu peduli, intinya dia hanya ingin bersama Ibunya. Lalu, mereka sampai di Bandara.
Setelah sampai, di Bandara mereka segera masuk ke dalam Pesawat. Andy, cukup penasaran Negara mana yang akan dia tempati sekarang.
Andy, melihat ke Papan. Menemukan bahwa, tujuannya adalah Negara Sakura, Jepang. Andy sedikit terkejut, lalu tersenyum.
“Tidak heran, Ibuku sangat cantik.” Gumam Andy pelan. Lalu Andy dan Ibunya masuk ke dalam Pesawat menuju ke Negara Jepang.
[Karena, Tuan berada di situasi tidak bisa menyelesaikan misi harian. Jadi, misi Harian aka ditumpuk dengan Hari dimana Tuan berada di situasi bisa menyelesaikan misi.]
‘Terimakasih, Sarah.’ Batin Andy, sambil duduk dan memandang ke arah Laut yang sangat luas.
[Selamat, Tuan mendapatkan Uang Rp 25.200.]
‘’Oh, sudah berganti hari.” Gumam Andy pelan.
‘Sarah, apakah aku perlu mengubahnya menjadi Yen?.’ Batin Andy, sedikit bingung. Karena beda Negara beda Mata Uang.
[Anda, bisa menggantinya lewat System.]
‘Syukurlah.’ Batin Andy. Lalu, Andy mengikuti Ibunya yang sedang tidur.
Saat hari sudah Malam. Pesawat mendarat tepat di Bandara Tokyo. Andy dan Ibunya keluar dari Pesawat dan menghirup udara di luar Bandara.
“Jadi, kita akan tinggal dimana, Ibu?.” Ucap Andy, menghadap ke arah Ibunya.
“Sebentar lagi, akan tiba.” Ucap Lilia, kepada Andy. Lalu, sebuah Mobil Van berwarna putih berhenti tepat tidak jauh dari Andy dan Ibunya.
Lalu, seorang Wanita cantik keluar dari mobil Van tersebut. Lilia segera berlari menuju ke Wanita tersebut. Sedangkan Wanita tersebut merentangkan tangannya untuk menerima pelukan dari Lilia.
“Kak Amy.” Ucap Lilia, memeluk Wanita yang bernama Amy sambil menangis. Sedangkan Amy tersebut, menepuk punggung Lilia, mencoba menenangkan Lilia.
Lalu, Lilia melepaskan pelukannya dan menyuruh Andy mendekat. Amy memandang ke arah Andy dengan tersenyum.
“Perkenalkan, Kak. Ini Putraku.” Ucap Lilia.
“Perkenalkan, namaku Andy.” Ucap Andy, tenang. Karena lawan bicaranya bisa berbahasa Indonesia.
“Perkenalkan juga, namaku Amy.” Ucap Amy.
“Nanti dulu, lepas rindunya. Sekarang kita pulang dulu.” Lanjut Amy.
“Baik, kak.” Ucap Lilia, tersenyum cerah. Andy sedikit terkejut dengan Ibunya tersebut, lalu Andy juga tersenyum, namun senyumnya seketika menghilang saat mendengar notifikasi.
[Misi terpicu.]
[Selamatkan seorang Perempuan yang sedang di rampok.]
[Hadiah : ????.]
[Durasi : 5 menit.]
[Hukuman : Perempuan tersebut akan kehilangan segalanya.]
Seketika, Andy melihat ke arah kanan dan kiri. Lalu, menemukan seorang Perempuan yang sedang berada di pinggi jalan, untuk menunggu Taxi.
Lalu, terlihat seorang Pria yang memakai Hoddie Hitam, dan tertutup. Andy segera berlari ke arah Perempuan tersebut.
“Andy, masukkan ba-“ Ucap Lilia berhenti saat melihat Andy tidak berada di tempat.
“Andy!.” Ucap Lilia, bingung dan khawatir. Lalu melihat ke arah kanan dan kiri, lalu menemukan Andy berlari ke arah seorang Perempuan yang sedang di Rampok tasnya.
Sisi Andy.
Andy berlari dan melihat bahwa Perempuan sudah di Rampok. Tanpa fikir panjang, Andy menghadang lari Pria yang merampok tersebut.
Pria yang merampok, melihat bahwa Andy menghalangi. Mengeluarkan pisau, dan menusuk ke arah Andy.
“Mati kau.” Ucap Perampok tersebut. Namun, Andy menggunakan bela dirinya, menepis tangan Perampok, lalu memutar dan membanting Perampok tersebut.
Duggghhh.
Perampok tersungkur kesakitan, Andy mengunci dan memutarnya kembali. Lalu, memukul tepat leher belakang Perampok.
Bughhh.
Perampok lalu, pingsan. Perempuan yang dirampok berlari dan tiba di depan Andy. Perempuan tersebut terengah-engah, lalu berterimakasih ke Andy.
“Arigatou.” Ucap Perempuan tersebut sambil terengah-engah, lalu mengatur nafasnya dan melihat ke arah Andy.
Andy juga melihat ke arah Perempuan tersebut sambil memberikan tas yang dirampok tersebut. Keduanya saling memandang dan Andy terkejut.
“Nina.”
[To be Continued.]
Silahkan Like, Comment, Share, dan Vote.
Jangan lupa klik tombol Favorit agar tidak ketinggalan update terbaru.
Thanks you Minna-san.
diam nya berarti iya dan diamnya juga berarti tidak
GK sesuai angan2