NovelToon NovelToon
Antara Aku Dan Maduku

Antara Aku Dan Maduku

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:24M
Nilai: 4.8
Nama Author: winda W.N

Bagaimana perasaanmu jika kamu di madu di saat pernikahanmu baru berumur sepekan? Itu yang aku alami, aku di madu, suamiku menikahi kekasihnya yang teramat di cinta olehnya.

Aku tak pernah dianggap istri olehnya, meski aku istri pertamanya. Namun cintanya hanya untuk istri keduanya

Aku menjalani pernikahan ini dengan begitu berat. mungkin ini cara ku untuk membalas kebaikan pada Ayah Mas Alan, beliau begitu baik membiayai kuliahku selalu menjaga dan melindungiku setelah Ayah dan Ibuku meninggal saat diriku masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas.

Aku tak habis pikir jika kisah hidupku akan serumit ini, di tinggal orang tua, menikah pun di madu. Sungguh tragis kisah hidupku.


Hingga akhirnya Ayah sangat membenci Mas Alan setelah tahu kelakuan anaknya, dan Ayah membawaku pergi jauh dari kehidupan Mas Alan dan Maduku setelah aku dan Mas Alan bercerai.


Cerita ini karena terinspirasi tapi bukan plagiat! Bacalah, dan temukan perbedaannya🙏🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon winda W.N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 30. Perdebatan lagi

"Neng Nia...," ucap Pak Ratno terkejut.

"ada apa Pak, kok terkejut?" ucap Nia.

"Neng Nia ke sini sama siapa Neng? Apa sama Bapak, apa beliau sudah kembali bersama Neng Nia?" tanya Pak Ratno. Nia merasa bingung karena di beri banyak pertanyaan oleh Pak Ratno.

"saya ke sini sama teman saya Pak. Kenapa Pak Ratno bertanya jika Ayah kembali bersama saya. Memang Ayah kemana Pak?" tanya Nia. Dia mulai merasa tidak tenang, pasti sedang terjadi sesuatu pada Ayahnya.

"memangnya Neng Nia tidak bertemu Bapak? Bapak kan menemui Neng Nia di jakarta," ucap Pak Ratno jujur. Nia langsung terkejut dan membelalakan matanya, lalu dia berdiri dari duduknya.

"Ayah ke jakarta," pekiknya. Sekarang Nia semakin mencemaskan Pak Ilham, Nia takut terjadi sesuatu pada beliau.

"iya Neng, beliau ingin memberi kejutan pada Neng Nia," ucap Pak Ratno.

"Ayah baik baik saja kan Pak? Beliau tidak kenapa napa kan Pak" tanya Nia. Terlihat jelas kekhawatiran di wajahnya, dia tidak bisa membayangkan apa yang terjadi saat Pak Ilham melihat Lala.

"kamu yang tenang Nia, pasti Om Ilham baik baik saja. Kamu harus berpikir positif," ucap Lena. Dia mencoba menenangkan sahabatnya itu.

"iya Len tapi aku khawatir, beliau pasti sangat syok melihat Lala," ucap Nia dengan mata berkaca kaca.

"tadi pagi setelah saya mengantarkan sampai gerbang, saya kembali menuju bandung Neng! Saat masuk menuju rumah beliau terlihat baik baik saja Neng!" ucap Pak Ratno.

"kenapa Pak Ratno tidak menunggu Ayah sampai masuk ke dalam rumah! Seharusnya Pak Ratno pastikan dulu jika Ayah baik baik saja baru Pak Ratno bisa pergi," ujar Nia.

"maaf Neng, saya salah. Seharusnya saya menunggu Pak Ilham sampai masuk ke rumah. Saya tidak tahu jika di rumah tidak ada Neng Nia, tapi di halaman ada mobil Aa Alan Neg!" ucap Pak Ratno. Dia begitu menyesal karna tidak memastikan Tuannya baik baik saja atau tidak.

"memang Mas Alan di rumah, tapi..," Nia tak melanjutkan kata katanya. Dia sadar Pak Ratno tidak salah, karena Pak Ratno tidak tahu kalau di rumah ada madunya.

"ya sudah Pak, boleh saya pinjam ponselnya. Saya mau menghubungi Ayah Pak, ponsel saya tertinggal di kantor." ucap Nia.

"silahkan Neng," ucap Pak Ratno. Dia memberikan ponselnya pada Nia.

"terima kasih Pak," ucap Nia. Lalu dia mengutak atik ponsel Pak Ratno, dia mencari nomor ponsel Pak Ilham.

Setelah ketemu nomor ponsel Pak Ilham, Nia langsung mengbubunginya. Namun panggilan dari Nia tak di angkat angkat. Nia semakin mencemaskan keadaan Pak Ilham, namun dia tak putus asa. Dia terus memanggil nomor Pak Ilham, Pak Ratno dan Lena hanya memandangi Nia yang mondar mandir.

"apa tidak di angkat Neng?" tanya Pak Ratno. Nia hanya menggeleng dan terus menghubungi Pak Ilham kembali.

"sabar Nia, mungkin beliau sedang sholat. Atau sedang istirahat," ucap Lena.

"coba hubungi Aa Alan, Neng!" ucap Pak Ratno mencoba memberi saran pada Nia.

"Pak Ratno saja, coba hubungi Mas Alan ya Pak!" ucap Nia. Dia mengulurkan ponsel Pak Ratno.

"kenapa tidak Neng Nia saja!" ucap Pak Ratno bingung.

"Mas Alan tidak tahu kalau saya ke sini Pak, tapi jangan bilang kalau saya di sini. Nanti Pak Ratno tanya saja tentang keadaan Ayah!" ucap Nia.

"baik Neng," Pak Ratno pun menghubungi Alan. Sama saja panggilannya juga tak di angkat oleh Alan.

"sebenarnya apa yang terjadi? Neng Nia ada di sini sedang Pak Ilham ada di Jakarta. Apa ada masalah antar Neng Nia sama A' Alan," gumam Pak Ratno dalam hati. Dia terus memanggil nomor Pak Ilham dan Juga Alan.

***

Di rumah Alan.

Pak Ilham yang sibuk membaca diary Nia, tidak menghiraukan beberapa panggilan dari rumah dan juga dari Pak Ratno. Beliau terus membaca isi hati Nia lewat tulisan yang ada di buku diary tersebut.

"Ayah, maafkan perkataan Alan tadi. Alan sama sama menyayangi Ayah dan Lala," ucap Alan yang langsung duduk menjejeri Pak Ilham. Pak Ilham kembali menutup buku itu, Alan menatap buku yang ada di tangan Pak Ilham.

"untuk apa kamu kemari, temanilah istrimu itu," ketus Pak Ilham. Beliau masih sangat marah dan sangat membenci Lala.

"Ayah, jangan marah terus terusan. Nanti Ayah bisa sakit lagi Yah," ucap Alan khawatir.

"biarkan saja aku sakit, bukankah itu yang kamu mau. Ayahmu sakit terus dia tiada, jadi tidak akan ada penghalang antara kamu dan wanita murahan itu!" ujar Pak Ilham.

"Ayah jangan bicara seperti itu, dan tolong berhenti memanggil Lala wanita murahan. Asal Ayah tahu Nia adalah wanita murahan," ucap Alan. Pak Ilham yang tidak terima langsung berdiri dan menatap Alan tajam.

"plaaakk....," sebuah tamparan yang melayang ke pipi Alan. Alan tersenyum getir pada Pak Ilham.

"jangan pernah menjelek jelekan Nia di hadapanku," tegas Pak Ilham dengan nada tinggi.

"apa Ayah tidak tahu, Nia pasti berlibur dengan seorang pria. Bahkan ponselnya pun tidak dia aktifkan dari pagi, apa lagi jika bukan karena dia tidak ingin di ganggu! Wanita murahan," Alan membalas ucapan Pak Ilham.

"plaaakkk...," satu tamparan lagi melayang di pipi Alan kembali.

"tampar terus Yah, biar Ayah bisa puas. Demi wanita murahan itu Ayah rela menamparku," teriak Alan. Dia menyodorkan wajahnya pada Ayahnya.

"kau akan menyesal telah menghina Nia," teriak Pak Ilham. Beliau memegang dadanya yang terasa nyeri.

"dan Ayah akan menyesal telah menghina Lala," ucap Alan tak mau kalah. Cinta benar benar membutakan mata hatinya, dia rela membuat Ayahnya sakit hati.

"itu tidak akan terjadi," ucap Pak Ilham. Beliau kini melihat ponselnya yang menyala. Tertera nama Ratno di ponselnya, Pak Ilham akhirnya mengangkatnya. Beliau menuju balkon, menghindari pertengkaraannya dengan Alan. Agar dadanya tidak terasa sakit lagi.

"hallo..," sahut Pak Ilham.

"alhamdulillah...akhirnya Bapak mengangkat panggilan saya," ucap Pak Ratno dari sebrang sana. Nia yang mendengar langsung berteriak 'Ayah'. Pak Ratno langsung memberikan ponselnya pada Nia.

"suara siapa Rat?" tanya Pak Ilham.

"Ayahhh...," lirih Nia.

"Nia....," lirih Pak Ilham. Dia sengaja berkata pelan, agar tidak di dengar oleh Alan.

"Ayah baik baik saja kan Yah, Nia mencemaskan Ayah. Dari tadi Nia hubungi tidak di angkat angkat," ucap Nia.

"Ayah baik baik saja Nak, apa kamu ada di Bandung?" tanya Pak Ilham lirih.

"Nia sengaja pergi ke Bandung ingin bertemu Ayah. Tapi Ayah malah pergi ke Jakarta," ucap Nia. Nia mencoba mentertawakan dirinya yang bodoh.

Mereka pun terus berbicara lewat sambungan telepon, Nia merasa lega karena Pak Ilham baik baik saja, begitu juga dengan Pak Ilham. Beliau semakin kecewa dengan Alan yang bisa bisanya menuduh Nia seperti tadi. Alan hanya melihat Ayahnya yang berdiri di balkon dengan memunggunginya.

1
Tri Andy
bagus, tksh
Ari Suci Ekawati
Luar biasa
Anita Nita
buat nia menikah sama elo thor
74 Jameela
Luar biasa
Dewi Dama
bingung baca nya cerita di ulang..jadi baca nya di loncatin2aja...
Dewi Dama
Luar biasa
Dewi Dama
semangat thorrr
Aulyaz.
Luar biasa
Maryati Yati
pelakor sok baik 😑
Maryati Yati
lom apa " udah sakit hati... emang cinta harus y memiliki
Julia Juliawati
Luar biasa
Fatima
Lumayan
Ruzita Ismail
Luar biasa
Maria Mebanua
baca lagi yg ke 2x
Sakinah Amalia
Luar biasa
Endang Supriati
lala itu tdk akan masuk surga! jgnkan masuk surga baunya aja tdk dapat. lala itu nanti masuk neraka abadi bersama raja iblis.
krn lala wujud iblis berbentuk manusia.
lala sudah menghancurkan pernikahan nia dan alan.
Endang Supriati
nia goblogbya, waktu ditanya ya bilang sja si elo calon iman!! jd peremouan tuh mendingbdi cintai dr pada mencintai laki2 lebih dulu! tidak ada harganya tahu!!!
Npy
yaa gimana yaak.. pikir aja sendirilah., situkan yg paling "cinta" sama Alan/Proud/
Adinda
pnya laki kayak gini tendang aja dari sakit tak berdarah
Murdia Tsc
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!