NovelToon NovelToon
DUA RATU DI KAKI CEO

DUA RATU DI KAKI CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengganti / Percintaan Konglomerat / Beda Usia / Diam-Diam Cinta
Popularitas:994
Nilai: 5
Nama Author: Engga Jaivan

Mengapa mereka memeluk kakiku? Pertanyaan itu menghantui Arion (25) setiap hari."
​Arion memiliki dua adik tiri yang benar-benar mematikan: Luna (20) dan Kyra (19) yang cantik, imut, dan selalu berhasil mengacaukan pikirannya. Pagi ini, adegan di depan pintu mengonfirmasi ketakutannya: mereka bukan hanya menggemaskan, tapi juga menyimpan rahasia besar. Dari bekas luka samar hingga gelang yang tak pernah dilepas, Arion tahu obsesi kedua adiknya itu bukan hanya sekadar kemanjaan. Ini adalah kisah tentang seorang kakak yang harus memilih antara menjaga jarak demi kewarasannya, atau menyelami rahasia gelap dua bidadari yang mati-matian berusaha menahannya agar tak melangkah keluar dari pintu rumah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Engga Jaivan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB XXXI: Pelarian di Bawah Sumpah

Arion berlari, memapah Luna yang tak sadarkan diri di pelukannya. Kyra mengikutinya dari belakang, menjadi mata, telinga, dan perencana yang kejam. Gedung Hariman Properti telah menjadi sarang lebah yang diserbu polisi, media, dan, yang paling berbahaya, agen-agen Ikatan Mata yang pasti akan segera tiba.

"Jalur evakuasi, Kyra! Cepat!" Arion mendesis, menuruni tangga darurat.

"Ke atap, Kak! Ada helipad darurat! Aku sudah menyalakan suar! Jangan tanya bagaimana!" Kyra membalas, matanya berkedip, membiarkan Arion tahu bahwa ia menggunakan jaringan Pengawas rahasianya.

Arion tidak bertanya. Ia tahu Kyra adalah jawaban dan masalah dalam satu paket.

Saat mereka mencapai atap, angin kota menyambut mereka dengan dingin. Helikopter polisi sudah berputar di kejauhan. Sebuah helikopter sipil kecil, dengan lampu sorot redup, sudah menunggu di helipad.

"Di sana! Itu dari Mata Buta!" teriak Kyra, menunjuk ke helikopter itu.

Arion membawa Luna masuk ke helikopter. Pilotnya, seorang pria tua dengan wajah letih, hanya mengangguk padanya.

"Kami tahu kau datang, Jangkar," kata pilot itu. "Mata Buta yang mengirimku. Cepatlah."

Begitu mereka lepas landas, Arion akhirnya bisa menarik napas. Ia menatap wajah Luna. Luna tampak pucat, tetapi damai. Kekuatan emosinya telah padam.

Kyra duduk di sebelahnya, matanya tidak lepas dari Arion. Cincin 'K' di jarinya memantulkan lampu interior helikopter.

"Tugasmu sudah selesai, Kak Arion," kata Kyra, suaranya tenang, penuh kepuasan. "Kau menghentikan kehancuran Luna. Dan kau memilihku."

Arion merasakan getaran dari ciuman itu. Itu adalah taktik yang diperlukan, tetapi reaksi Kyra terhadapnya nyata.

"Itu hanya untuk menghentikan Luna, Kyra. Itu strategi," Arion membalas, mencoba memasang batas logis.

Kyra menggeleng. "Tidak, Kak. Itu adalah bukti di depan Luna dan di depan Ikatan Mata. Kau mematahkan janji Luna untuk menciumku. Itu adalah pengkhianatan yang paling besar baginya. Dan kau melakukannya. Itu membuat Luna membenciku, tetapi itu membuatku mengklaimmu sepenuhnya."

Kyra mendekat, memegang wajah Arion, tatapannya posesif. "Kau tidak bisa kembali dari ciuman itu, Kak. Cinta terlarang adalah satu-satunya hal yang ditakuti Ikatan Mata. Dan sekarang, kau adalah milikku. Kau adalah Jangkar Pengawas."

Arion mengalihkan pandangannya, mencari pilot. "Ke mana kita akan pergi?"

"Ke tempat yang aman," jawab pilot itu, suaranya parau. "Ke sebuah Safehouse milik Mata Buta di luar pulau Jawa. Di sana, kita akan menyusun rencana untuk Bukti itu."

Saat helikopter menembus kegelapan malam, Arion membuka ranselnya. Ia mengambil flash drive Bukti dan menyerahkannya kepada Kyra.

"Aku akan menyimpan ini," kata Kyra. "Aku adalah Pengawas. Aku akan pastikan ini aman. Tapi kita harus tahu: Penguasa dan Danu tidak akan menyerah. Mereka tahu kita punya flash drive itu."

Arion melihat ke bawah. Kota Jakarta tampak seperti jaringan lampu yang tak berujung. Ia telah meninggalkan kehidupannya yang rapi, pekerjaannya, dan seluruh masa depannya yang normal.

"Kyra," Arion bertanya, suaranya pelan. "Kenapa kau setuju untuk menciumku? Itu berarti kau memancing kemarahan Luna, saudaramu sendiri."

Kyra menyandarkan kepalanya di bahu Arion, tepat di sebelah Luna yang pingsan. Tiga jiwa, terjalin dalam ikatan yang paling rumit.

"Aku mencintaimu, Kak Arion. Tapi aku lebih mencintai kendali," Kyra berbisik, suaranya penuh pengakuan yang gelap. "Luna adalah kekuatan. Aku adalah otak. Kau adalah Jangkar. Untuk mengendalikan Luna, aku harus mengambil Jangkar itu darinya. Aku butuh kendali, Kak. Dan sekarang, aku memilikinya."

Kyra mencium bahu Arion dengan lembut, sebuah sentuhan yang terasa lebih berbahaya daripada pelukan Luna di gudang tadi.

"Luna tidak butuh Jangkar yang menipu. Dia butuh kebebasan. Dan dia akan menemukan cara untuk menggunakan kebebasan yang kauberikan itu. Tapi kau... kau milikku. Aku tidak akan pernah membiarkanmu pergi," janji Kyra.

Arion menutup matanya. Ia telah memenangkan pertarungan melawan Ikatan Mata di gudang, tetapi ia baru saja memulai pertempuran psikologis yang tak berkesudahan dengan Pengawas-nya sendiri, yang kini terikat padanya oleh janji terlarang dan sebuah ciuman yang disengaja.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!