Dendam Si Kembar Yang Terbuang

     Bintang dan aini tiba di rumah sederhana bintang, di samping rumah itu ada bengkel juga.

"Ayok mi kita masuk ke rumah ku yang sederhana dan kecil ini.. Maaf kalau mami gak nyaman" bintang gak enak.

"Ayok sayang, mami ingin lihat rumah kamu dan mau masak untuk mu juga.. Kamu pasti kangen masakan mami kan" kata aini.

"Ya mi, aku kangen banget.. Ayok pak asep ikut masuk juga. Bapak bisa istirahat di dalam aja" ajak bintang.

Mereka bertiga pun masuk kedalam.. Tiba di dalam rumah aini sedikit shock dengan isi dalam rumah itu.. Tidak banyak barang.. Aini memang tahu rumah ini tapi gak pernah masuk.

"Kamu sama siapa tinggal di sini sayang.. Sama dila ya" tanya aini.

"Gak kok mi, aku tinggal sendiri,, aku sudah lama tidak bertemu dengan dila".

"Tapi bukanya dulu dia lebih memilih hidup dengan mu tinggal sama glen kakaknya?".

"Sempat sih mi, satu kos malah tapi aku gak tahan dengan sikap manja nya itu.. Udah tahu kita sudah tidak kaya lagi tapi pengen hidup enak. Di suruh kerja pun dia tidak mau" bintang menceritakan hidup nya saat masih bersama dila.

"Selama 1 kos kalian tidak pernah melakukan hal yang aneh-aneh kan, kamu tidak pernah menyentuh dila kan" tanya aini.

"Astaghfirullah mami, gini-gini aku masih takut dapat dosa kok.. Meskipun dia goda aku tapi alhamdulillah aku tidak tergoda" ucap bintang.

"Syukur lah kalau begitu , sana ganti baju mu. Nanti kita masak, mami sudah pesan bahan makanan mungkin sebentar lagi datang" suruh aini.

Bintang pun mengangguk dan segera menuju kamar nya untuk ganti baju nya.. Hari ini dia sangat bahagia karena bisa menghabiskan waktu dengan sang mami..

"Meskipun dengan bintang bukan anak kandung nyonya tapi nyonya berhasil mendidik nya jadi anak yang baik.. Kalau masalah ikut serta nya dengan orang tuanya mungkin dia cuma ikutan aja nyah" ucap pak asep.

"Kamu benar sep, bintang kan di umur yang sekarang masih labil. Orang tuanya lah yang salah dalam hal ini kok tega sekali mengikut sertakan anaknya dalam hal yang tidak baik".

" apa nyonya membenci bintang juga seorang membenci tuan bagas dan bikin minah".

"Aku tidak pernah membenci bintang sep tapi aku cuma kecewa saja karena dia juga menyembunyikan tentang siapa dirinya tapi aku tidak bisa pungkiri aku juga sangat menyayangi nya karena aku lah yang merawatnya dari baru lahir".

"Semoga bintang tidak menuruni sifat tuan bagas.. Kalau nyonya masih mendampingi nya saya yakin dengan bintang pasti lebih baik lagi dari sekarang".

"Aku tidak akan pernah meninggalkan dia lagi asep.. Aku pastikan bintang kelak jadi dokter yang sukses. Dia bukan anak angkat ku tapi bintang adalah anak kandung ku sendiri" ucap aini sambil menangis.

Diam-diam bintang mendengar obrolan maminya dengan pak asep.. Dia tidak menyangka kalau maminya itu benar-benar menyayangi.

"Mami adalah perempuan yang mempunyai hati luas.. Meskipun dia tahu gue anak dari perempuan selingkuhan papa tapi dia tetap sayang gue.. Gue janji akan buat mami bangga sama anak nya ini" bintang pun kembali menangis juga.. Dia berjanji tidak akan membuat maminya kecewa lagi..

    bahan makanan yang aini pesan pun sudah datang, aini segera memasak makan siang untuk anaknya serta pak asep di dapur sederhana milik bintang.

     "ya Tuhan kehidupan seperti apa yang putra ku hadapi selama ini.. aku cuma melihat hidupnya bahagia saja selama ini.. maafin mami sayang yang membiarkan mu menyembuhkan luka mu sendirian selama ini" batin aini sambil menatap putra yang selalu senyum bahagia hari ini..

*******

Si kembar menikmati makan nya di halaman markas dengan rekan-rekan nya. Mereka makan tidak menggunakan alas apapun tapi mereka malah menikmati nya dengan santai.

Alinka juga tidak jijik sama sekali meskipun makan ala-ala lesehan, dia malah menikmati juga.

Apa yang arinka bilang memang benar geni motor nya itu bukan genk motor yang nakal.. Mereka tidak pernah cari masalah duluan sama genk motor yang lain..

Berkumpul dengan mereka juga asyik.. Mereka sangat sopan menyambut kedatangan nya dan mereka semua seperti keluarga.

"Pantesan arinka sangat betah kalau udah kesini ternyata mereka orang-orang yang asik dan baik juga" batin alinka.

"Ternyata lo benar dek, anak motor lo ini baik-baik dan maaf kalau gua pernah salah sangka tentang kalian".

" santai aja kak.. Ini lah alasan gua lupa waktu kalau sudah ngumpul dengan mereka ".

"Kalau lo mau kesini ajak gue juga ya.. Jujur gua merasa tenang di sini" ucap alinka.

"Tenang aja kak.. Kalau lo gai sibuk gue pasti ajak lo kesini" janji arinka.

Ceklek.

Sagara terkejut melihat anak buahnya makan di halam markas,, dia juga melihat si kembar juga ikut-ikutan.

Narendra tidak ada karena setelah makanan datang, sekertaris nya menghubungi ada miting di kantor yang tidak bisa di wakili.

"Kalian ngapain makan di sini, kenapa gak masuk aja" tanya sagara.

"Gak apa-apa kok bos, kita sengaja makan seperti ini biar seru gitu".

"Dia bohong itu,, kan lo lagi ngamuk-ngamuk di dalam karena tidak mau kena amukan makanya lebih memilih makan di sini" kata arinka.

"Tahu tuhh, udah tua juga tapi kok patah hati rusak semua" ketus alinka.

"Ehh bocil diam lo.. Lo itu tidak pernah jatuh cinta makanya bilang seperti itu" sagara kesel melihat si kembar dengan kompak nya menyindir nya.

Setelah selesai makan mereka pun membersihkan bekasnya dan kembali masuk ke markas.

"Mending lo makan aja kak, ini sudah di sisakan untuk kak saga.. Patah hati butuh tenaga juga kak" alinka memberikan sagara makanan..

"Yang sabar ya kak,, untung Tuhan memperlihatkan siapa kak nikah sebenarnya sekarang sebelum kalian menikah" arinka menenangkan sagara.

"Gua gak habis pikir aja dek, setelah semua pengorbanan ku untuk nya tapi dia malah main belakang lagi.. Dia sangat pandai menyimpan perselingkuhannya itu".

"Gua juga gak percaya kak tapi mau gimana lagi".

"Gue kira niken polos dan mainnya cuma sama guee ternyata dia suhu yang sesungguhnya".

" bertahun-tahun pacaran ujung-ujungnya putus, yang sabar ya kak sagara kalian bukan jodoh " alinka terus mengejek sagara..

Sagara yang kesel pun bicara sepontan..

"Iya niken bukan jodoh yang di kirimkan Tuhan tapi percaya atau tidak lo yang akan jadi jodoh gue".

" itu tidak mungkin lah.. Gua gak suka sama lo ya kak".

"Terserah lo mau bilang apa.. Lihat aja nanti lo yang akan bersanding sama gue di pelaminan" ucap sagara dengan penuh keyakinan.

Arinka hanya tertawa melihat mereka berdebat, apalagi sagara dia baru berhenti mengamuk tapi masih punya tenaga meladeni alinka.

"Kalian berdua seperti nya beneran jodoh deh" kata arinka.

"Arinka jangan mulai deh lo" teriak alinka.

"Tu kan, arinka aja bilang gitu.. 5 tahun lagi gua datang lamar lo.. Gua tunggu lo lulus kuliah dan sukses dulu" sagara mengatakan itu dengan tulus, dia juga heran kenapa bicara seperti itu.

Sagara hanya menuruti apa kata otaknya, dia baru sadar setelah mengucapkan itu.. Tawa arinka kembali pecah.. Sagara juga baru umur 23 tahun sama seperti Narendra.